OLEH:
NI PUTU EMI
NIM: P07131219029
SEMESTER: V
KELAS: A
Bapak Dewa adalah seorang wiraswasta. Umur : 55 tahun, TB= 167 cm, BB= 90 kg.
Dibawa ke rumah sakit dengan keluhan, secara tiba-tiba badannya terasa panas, demam, ,
terasa sakit sekali di daerah persendian terutama pada pergelangan kaki, lutut disertai dengan
bengkak sehingga tidak bisa berjalan dengan baik dan siku. Hasil pemeriksaan Fisik , klinis
dan Laboratorium menunjukkan :
Hasil anamnesa riwayat gizi menunjukkan Bapak suka mengkonsumsi betutu bebek
dan soto daging 1- 2 kali seminggu, punya riwayat konsumsi alkhohol 1-2 kali seminggu,
Pola makan tidak teratur.
Hasil penilaian asupan makanan 2 hari sebelumnya energi 90% kebutuhan, protein
110 % kebutuhan .Tentukan asuhan gizi pada kasus !
1. PENGKAJIAN GIZI
No. Kajian Data Nilai Rujukan Masalah
1. Antropometri (AD) BB > BBI
(AD-1.1.2) BB = 90 kg (CS-5.1.1) BBI = Status gizi kelebihan
(AD-1.1.1) TB = 167 cm 60,3 kg BB tingkat berat
(AD-1.1.5) IMT = 32,3 kg/m2 (CS-5.1.2) IMT : (obesitas)
Kekurangan BB tingkat
berat : < 17,0 kg/m2
Kekurangan BB tingkat
ringan : <17,0 – 18,4 kg/m2
Normal : 18,5 – 25,0 kg/m2
Kelebihan BB tingkat
ringan : 25,0 – 27,0 kg/m2
Kelebihan BB tingkat berat
: > 27,0 kg/m2
2. Hasil Laboratorium (BD) Asam urat : Kadar asam urat
(BD-1.14.4) Kadar asam urat = Laki-laki = 3,4-7 mg/dl tinggi
10,8 mg/dl Perempuan = 2,4-5,7 Trigliserida agak
(BD-1.7.7)Trigliserida darah = mg/dl tinggi
180 mg/dl Trigliserida : Kolesterol tinggi
2. DIAGNOSIS GIZI
No. Domain Problem Etiologi/Akar Masalah Tanda/Gejala
3 Perilaku & (NB-1.5) Pola makan yang salah Pola makan tidak
Lingkunga Gangguan pola berhubungan dengan teratur
n makan kurangnya pengetahuan Betutu bebek dan
gizi dan tidak mau soto daging 1- 2 kali
mengubah perilaku seminggu
Riwayat konsumsi
alkhohol 1-2 kali
seminggu
3. INTERVENSI GIZI
No. Diagnosis Gizi Intervensi
1 Problem (NC-2.2) Perubahan nilai lab
(ND-1.4.4) Modifikasi/pemberian
terkait gizi (kadar asam urat,
protein makanan
Etiologi trigliserida, kolesterol )
Tujuan :
Berhubungan konsumsi
sumber makanan tinggi Menurunkan kadar asam urat,
purin berlebihan, kolesterol trigliserida dan kolesterol darah dan
dan konsumsi alkohol
Sign/Simptom mempertahankan dalam batas normal
Kadar asam urat = 10,8 Cara :
mg/dl
Memodifikasi bahan makanan
Trigliserida darah = 180
sumber protein dengan
mg/dl
menggunakan bahan makanan
Kolesterol darah = 250
bebas purin
mg/dl
Modifikasi sumber protein dengan
bahan makanan rendah kolesterol
Target :
Kadar asam urat = 7 mg/dl
Trigliserida darah = < 150 mg/dl
Kolesterol darah = < 200 mg/dl
2. Problem (NC-3.3) Obesitas (ND-3.1.4) Modifikasi makanan
Tujuan :
Etiologi Berhubungan dengan Menurunkan berat badan pasien secara
kurangnya aktivitas fisik dan bertahap, mencapai dan
konsumsi makanan tinggi mempertahankan status gizi normal.
lemak berlebihan Cara :
Memberikan makanan sesuai
Sign/Simptom IMT = 32,3 kg/m2 kebutuhan energi pasien yang
dihitung berdasarkan BBI
Memberikan protein, lemak, dan
karbohidrat melalui makanan
sesuai kebutuhan dan kondisi
pasien
Target :
BB mendekati atau mencapai BBI
(60,3 kg)
Mencapai IMT normal (18,5 – 25,0
kg/m2)
3 Problem (NB-1.5) Gangguan pola makan (C-1) Konseling
Tujuan :
Etiologi Pola makan yang salah Meningkatkan pengetahuan dan
berhubungan dengan kurangnya pemahaman pasien tentang diet untuk
pengetahuan gizi dan tidak mau penyakit hiperurisemia/gout
mengubah perilaku Cara :
Memberikan edukasi gizi melalui
Sign/Simptom Pola makan tidak teratur konseling gizi pada pasien
Betutu bebek dan soto Target :
daging 1- 2 kali seminggu Meningkatnya pengetahuan dan
Riwayat konsumsi pemahaman pasien tentang diet
alkhohol 1-2 kali hiperurisemia/gout
seminggu Pola makan pasien menjadi teratur
Perubahan perilaku pasien dalam
kebiasaan konsumsi makanan tinggi
purin dan alkohol
4. PRESKRIPSI DIET
a. Jenis Diet
Diet Purin Rendah I (DPR I)
b. Tujuan Diet
Menurunkan kadar asam urat dalam darah
Menurunkan kadar trigliserida, kolesterol dan mempertahankan dalam batas
normal
Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal pasien, dari status gizi
obesitas menjadi status gizi normal
c. Syarat Diet
Energi 2.110,9 kkal
Protein 52,8 gram
Lemak 46,9 gram
Karbohidrat 369,4 gram (menggunkaan sumber karbohidrat komplek)
Vitamin dan mineral sesuai kebutuhan pasien
Cairan 2 liter/hari
d. Bentuk makanan, frekuensi pemberian dan jangka waktu pemberian
Bentuk Makanan :
Makanan biasa
Frekuensi :
3 kali makan utama dan 2 kali makan selingan
Rute Pemberian Makanan :
Oral
Jangka Waktu Pemberian Diet :
Diet diberikan selama 1 minggu
e. Perhitungan Kebutuhan Gizi Pasien (energi, protein, lemak, karbohidrat, vitamin,
mineral ).
1) Kebutuhan Energi, protein, lemak, dan karbohidrat
a. Kebutuhan Energi
Karena pasien mengalami obesitas, untuk penurunan BB maka kebutuhan
energi disesuaikan dihitung menggunakan BBI.
BEE = 66 + (13,7× BBI) + (5 × TB) – (6,8× U)
= 66 + (13,7 × 60,3) + (5× 167) – (6,8× 55)
= 66 + 826,11 + 835 – 374
= 1.353,11 kkal
TEE = BEE × SF × AF
= 1.353,11 × 1,2 × 1,3
= 2.110,9 kkal
b. Kebutuhan Protein
Protein = 10% total energi
Protein = 10% x 2.110,9 = 211,09 kkal
211,09 kkal
Protein = =52,8 gram
4
a. Kebutuhan Lemak
Lemak = 20% total energi
Lemak = 20% × 2.110,9 = 422,2 kkal
422,2 kkal
Lemak = =46,9 gram
9
b. Kebutuhan Karbohidrat
Karbohidrat = 70% total energi
Karbohidrat = 70% x 2.110,9 = 1.477,6 kkal
1.477,6 kkal
Karbohidrat = =369,4 gram
4
2) Porsi Menu
a. Makan Pagi dan Selingan (35%)
Energi = 35% × 2.110,9 kkal = 738,8 kkal
Protein = 35% × 52,8 gram = 18,5 gram
Lemak = 35% × 46,9 gram = 16,4 gram
Karbohidrat = 35% × 369,4 gram = 129,3 gram
5. EDUKASI/KONSELING GIZI
Perencanaan Konseling Gizi
1) Tujuan: Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pasien tentang penyakit dan diet
hiperurisesmia/gout, sehingga diharapkan akan berdampak pada perubahan perilaku
pasien yaitu pola konsumsi pasien yang lebih baik.
2) Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
3) Waktu : ± 30 menit
4) Materi : Gambaran umum penyakit gout dan diet penyakit hiperurisemia/gout.
5) Metode : Diskusi dan tanya jawab
6) Media : Leaflet
7) Tempat : Ruang rawat inap pasien/ruang konseling gizi
8) Parameter :
- Pasien dapat melaksanakan diet dengan baik
- Pasien dapat memahami dan mengulang kembali materi yang telah
disampaikan
- Pasien dapat mengubah pola konsumsi menjadi lebih baik
9) Evaluasi : Menanyakan kembali materi yang telah dijelaskan dan perubahan yang
dirasakan setelah menerapkan saran-saran yang diberikan.
6. RENCANA MONITORING & EVALUASI
No. Monitor Evaluasi Waktu Target
1. Asupan Pemberian Setiap hari Energi : 2.110,9 kkal
Makanan : Protein : 52,8 gram
membandingkan Lemak : 46,9 gram
daya terima pasien KH : 369,4 gram
terhadap makanan Asupan makanan 100%
dengan makan yang
disajikan
2. Fisik/Klinis - Evaluasi suhu Setiap hari - Suhu tubuh pasien
tubuh pasien menurun (normal 36-
(untuk 370C)
pertimbangan
kebutuhan
energi pasien
apabila suhu
tubuh
meningkat)
3. Antropometri - Penurunan BB 1 minggu - Penurunan BB 0,5
pasien kg/minggu
- Perubahan status - BBI (60,3 kg)
gizi pasien dari - IMT 18,5 – 25,0 kg/m2
obesitas menjadi
normal
4. Biokimia - Membandingka 1 minggu - Kadar asam urat = 10,8
n perubahan mg/dl
nilai lab terkait - Trigliserida darah = 180
gizi (kadar asam mg/dl
urat, trigliserida, - Kolesterol darah = 250
dan kolesterol mg/dl
darah)
LAMPIRAN