Anda di halaman 1dari 22

DIETETIKA PENYAKIT TIDAK MENULAR

KASUS 2

Oleh :

Ni Made Dwipayanti

P07131219042 / Semester 5 B

Disampaikan Kepada :

Dr Ni Komang Wiardani, SST. M.Kes.

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES DENPASAR JURUSAN GIZI PROGRAM


STUDI SARJANA TERAPAN DAN DIETETIKA

2021
KASUS 2
Seorang pasien perempuan umur 62 tahun, BB 53 kg dan TB 155 cm , masuk RS
dengan berkeringat dingin, pusing dengan penglihatan kabur dan mual . Pasien
juga mengalami kesemutan pada tangan hingga pergelangan tangan dan kaki yang
sudah dialami sejak 2 tahun lalu dan rasa terbakar sejak 3 bulan lalu. . Pasien telah
menderita DM sejak 3 tahun lalu. Hasil pemeriksaan gluksa darah acak 415 mg/dl.

Hasil pemeriksaan fisik dan klinis


tekanan darah 160/100 mg/dl. Nadi : 84 x/menit, Respirasi :18 x/menit, Suhu
tubuh : 37 ̊ C. ditemukan adanya oedem pada kedua kaki , kondisi masih sedikit
lemah, masih berbaring di tempat tidur . Berdasarkan kondisi dokter menetapkan
diagnosa medisnya DM dengan GGK

Hasil pemeriksaan Biokimia


Kolesterol Total : 254 mg/dl, HDL Glukosa darah puasa : 158 mg/dl, Glukosa
darah 2JPP : 277 mg/dl. creatinin 6,7 mg/dl, ureum darah 148 mg/dl, GFR = 70
mm/mnt ,sehingga dokter memutuskan belum dilakukan HD. saealbumin
2,9mg/dl , HB , 8,9 mg/dl.

Hasil anamnesa diet


Pasien biasanya makan 1-2 kali sehari dalam porsi sedikit karena sering merasa
mual. senang mengonsumsi bubur dan tidak biasa sarapan pagi dengan nasi. Lauk
hewani yang paling sering dikonsumsi adalah telur dan ayam, sementera lauk
nabati yang sering dikonsumsi tempe dan kacang goreng., dia belum bisa
mengubah kebiasaannya walapun sudah pernah mendapatkat konultasi gizi .
Tingkat konsumsi sebelum MRS yaitu : Energi 1300 Kal , Protein 40 g, lemak 42
g , KH 165 g. Buatlah asuhan gizi untuk pasien tersebut.
DATA UMUM PASIEN :
Nama : ny. x
Umur : 62 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Diagnosa Medis : DM dengan GGK
Keluhan Utama : mual, pusing, kesemutan

1. ASSESSMENT GIZI
Kajian data Rujukan Identifikasi masalah
Antropometri Berat badan masih normal
Menurut WHO,
AD 1.1.1 namun akan terjadinya
perhitungan IMT terbagi
TB : 155 cm penurunan
menjadi empat kategori,
AD 1.1.2
yaitu:
BB : 53 kg
AD 1.1.4  Obesitas = IMT
BBK: 47.7 KG sama dengan atau
BBI : 49.5 KG di atas 30
AD 1.1.5  Berat badan
IMT : 19.8 berlebih = IMT
antara 25–29,9
 Berat badan
normal = IMT
antara 18,5–24,9.
 Kurus = IMT di
bawah 18,5

Biokimia Bun ( N= 9-20 mg/dl)  Bun Tinggi,


BD 1.2.3 Creatinin ( N < 1,5  Creatinine Tinggi
BUN = 148 mg/dl mg/dl).  Kadar Gula Puasa
BD 1.2.2 Kadar gula puasa( N= Tinggi
creatinin 6,7 mg/dl < 126 mg/dl )  Glukosa Darah
BD 1.5.1 Glukosa darah 2JPP 2JPP Tinggi
Glukosa darah puasa : (N=80 – 140 mg/dl)  Kolesterol Total
158 mg/dl Kolesterol total (N= <
 Albumin Rendah
BD 1.5.5 200 mg/dL)
 Hb Rendah
Glukosa darah 2JPP : Albumin ( N= 3,5 mg/dl)
277 mg/dl. HB (N=12 g/dL)
BD 1.7.5
Kolesterol Total : 254
mg/dl,
BD 1.11.1
saealbumin 2,9mg/dl
BD 1.10.1
HB , 8,9 mg/dl
Fisik/klinis Respirasi normal 12- Ada Oedem
PD 1.1.1 20x/menit Respirasi Normal
Keadaan Umum : Nadi normal 60-100 Nadi Normal
Kondisi denyut per menit Hipertensi/ Tensi Tinggi
lemah,mual,pusing Tensi Tinggi > 120/80 Suhu Tubuh Normal
Adanya oedem tingkat mmHg
ringan di kedua kaki Tensi normal 120/80
PD 1.1.9 mmHg
respirasi 18 x/mnt, Tensi rendah < 120/80
nadi : 84 x/mnt, mmHg
suhu : 37oC. Tidak ada oedem dan
Tensi : 160/100 mmHg . asites
Suhu tubuh normal 36,5–
37,5 derajat Celsius.

Riwayat makanan dan Pola makan 3 kali Pola makan salah


gizi makanan utama dan 2 kali Asupan kurang
FH 5.4 snack energi %
Pasien biasanya makan Mengkonsumsi makanan protein %
1-2 kali sehari dalam sesuai kebutuhan yakni lemak % serta
porsi sedikit CS. 1.1 KH %.
karena sering merasa Kebutuhan energi kkal
mual. senang CS. 2.2.1
mengonsumsi bubur dan Kebutuhan protein =
tidak biasa sarapan pagi gram
dengan nasi. CS.2.2
Konsumsi Sebelum Kebutuhan Lemak =
MRS kurang dari gram
kebutuhan yakni : CS.2.3.1
FH 1.1.1.1 Kebutuhan karbohidrat =
Energi 1300 kkal gram
FH 1.5.2.1
Protein 40 g
FH 1.5.1.1
lemak 42 g
FH 1.5.3.1 KH
165 g
FH 5.1
belum bisa mengubah
kebiasaannya walapun
sudah pernah
mendapatkat konsultasi
gizi
Riwayat klien
CH 1.1
Umur : 62 tahun
CH.1.1.2
Jenis Kelamin :
perempuan
CH 2.1
Adanya riwayat medis
yakni dm dan gagal
ginjal kronis

2. DIAGNOSIS GIZI
Problem Etiologi/penyebab Tanda gejala/sign
Domain asupan/intake : Berkaitan dengan penurunan Ditandai dengan
NI-1.2 nafsu makan dan mual asupan kurang
Asupan energi Inadekuat dari kebutuhan
yakni % dari kkal
protein %
lemak % serta
KH %.
Makan hanya 1-2
kali sehari

Domain klinis  Berkaitan dengan Ditandai dengan


NC 3.1 Asupan oral kurang, hasil lab tidak
Malnutrisi Stress metabolik hasil sesual dengan
lab albumin rendah rujukan dan
yakni 2.9 g/dl, Kadar adanya oedem
gula puasa 158 mg/dl ,
kadar hb 8.9 mg/dl
 Berkaitan dengan
gangguan fungsi ginjal /
Patofisiologis penyakit
pasien yakni
Glukosa darah puasa :
158 mg/dl,
Glukosa darah 2JPP :
277 mg/dl.
creatinin 6,7 mg/dl,
ureum darah 148 mg/dl

Domain perilaku : Berkaitan dengan Masih


NB 1.6 ketidaktertarikan dalam mengkonsumsi
belum bisa mengubah menerapkan atau mempelajari makanan tinggi
kebiasaannya walapun diet penyakitnya lemak seperti
sudah pernah mendapatkat telur,ayam serta
konsultasi gizi makanan yang
digoreng

3. INTERVENSI GIZI

No Kode Diagnosis Gizi Intervensi


1 P (Problem) Asupan oral tidak Tujuan :
adekuat dan Mengurangi dampak
Perubahan Fungsi gangguan gatroitetial
Gastrointestinal (mual)
(mual)
(ND 1)
E (Etiologi) Intake makanan Cara:
menurun karena Memodifikasi
sering merasa mual bentuk makanan
saat makan menjadi makanan
cair kental dengan
porsi kecil tapi
sering
S (Sign/Simptom) Terjadi penurunan Target :
berat badan >10% Asupan meningkat
selama 3 hari mencapai 80%
- Energy 1300 dalam waktu 1
kkal minggu
- KH 165 gr
- Protein 40 gr
- Lemak 42 gr

2 (ND.6.3) P (Problem) Penilaian nilai Tujuan :


laboratorium terkait Untuk mencapai
gizi kadar normal pada
hasil laboratorium
pasien
E (Etiologi) Perubahan Cara:
patologis akibat Memberikan
penyakit DM dan makanan dengan
GGK rendah
glukosa/karbohidrat
dan rendah natrium
S (Sign/Simptom) Kolesterol Total : Target:
254 mg/dl, HDL Nilai laboratorium
Glukosa darah yang terkait gizi
puasa : 158 mg/dl, yaitu kolesterol
Glukosa darah menjadi <200 mg/dl
2JPP : 277 mg/dl. dan tekanan darah
creatinin 6,7 mg/dl, menjadi 110-120/70-
ureum darah 148 80 dalam waktu 1
mg/dl, GFR = 70 bulan serta
mm/mnt menurunkan kadar
saealbumin glukosa dibawah
2,9mg/dl 140 mg/dl. Dan
HB , 8,9 mg/dl. menurunkan kadar
ureum darah sampai
batas normal
3 (ND.4.5) P (Problem) Pemilihan makanan Tujuan :
kurang tepat Memotivasi dan
mendukung pasien
dalam menerapkan
pola hidup sehat
sesuai dengan diet
yang telah
dianjurkan.
E (Etiologi) Kemungkinan Cara :
kurang motivasi Terus meyakinkan
dan/atau kesiapan pasien agar mau
untuk menerapkan mengubah pola
atau mendukung makan dengan
pola hidup sehat Memberikan lagi
konseling gizi
mengenai diet yang
telah diberikan
kepada pasien dan
keluarga serta
menginformasikan
kepada keluarga.
S (Sign/Simptom) belum bisa Target:
mengubah Pasien mampu
kebiasaannya mengubah kebiasaan
walapun sudah makan sedikit demi
pernah sedikit
mendapatkat
konultasi gizi .

4. PRESKRIPSI DIET
 Jenis diet ( ND.1.2)
- Diet GGK Predialis
- Diet DM
 Tujuan diet

 Mempertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal dengan


menyeimbangkan asupan makanan dengan insulin, obat penurun glukosa
oral dan aktivitas fisik.
 Mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum normal.
 Memberi cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai berat badan
normal.
 Menghindari atau menangani komplikasi akut pasien (komplikasi jangka
pendek dan jangka panjang) serta masalah yang berhubungan dengan
latihan jasmani.
 Meningkatkan derajat kesehatan serta keseluruhan melalui gizi yang
optimal.
 Mempertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal dengan
menyeimbangkan asupan makanan dengan insulin, obat penurun glukosa
oral dan aktivitas fisik.
 Mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum normal.
 Memberi cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai berat badan
normal.
 Menghindari atau menangani komplikasi akut pasien (komplikasi jangka
pendek dan jangka panjang) serta masalah yang berhubungan dengan
latihan jasmani.
 Meningkatkan derajat kesehatan serta keseluruhan melalui gizi yang
optimal.

 Syarat  Diet : 

1. Energi cukup, kebutuhan energi ditentukan dengan memperhitungkan


kebutuhan untuk metabolisme basal sebesar 25-30 kkal/kg BB normal,
ditambah kebutuhan untuk aktivitas fisik dan keadaan khusus (kehamilan,
laktasi, komplikasi). Pembagian makanan dalam 3 porsi besar yaitu makan
pagi (20%), siang (30%), dan sore (25%) serta 2-3 porsi kecil selingan
(masing-masing10-15%).
2. Protein, normal yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total.
3. Lemak, sedang yaitu 20-25%.
4. Karbohidrat, sisa dari kebutuhan energi total yaitu 60-70%.
5. Penggunaan gula murni dalam minuman makanan tidak diperbolehkan
kecuali jumlahnya sedikit sebagai bumbu. Bila kadar glukosa sudah
terkendali, diperbolehkan mengkonsumsi gula murni sampai 5% dari
kebutuhan energi total.
6. Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas.
7. Asupan serat dianjurkan 25 gr/hari dengan mengutamakan serat larut air
yang terdapat di dalam sayur dan buah.
8. Pasien DM dengan tekanan darah normal diperbolehkan mengkonsumsi
natrium dalam bentuk garam dapur yaitu 3000 mg/hari. Apabila
mengalami hipertensi asupan garam harus dikurangi.
9. Cukup vitamin dan mineral.
10. Na dibatasi sampai 3 g dan cairan urin + IWL bila ada hipertensi, oedema,
oliguri,anuri,sesak
11. Kalium dibatasi, pospor dibatasi dan zat besi dibatasi bila ada anemia

 Bentuk:   Makanan diberikan bentuk biasa


 Jalur pemberian:   Oral (melalui mulut)
 Frekuensi :   5x sehari dalam porsi kecil (3x makan utama, 2x selingan)

PERHITUNGAN KEBUTUHAN GIZI


a) Kebutuhan energi
BMR= 25 xBBI = 25 x 49,5
= 1237.5 kkal
Energi = BMR+ (FA+FS-koreksi umur)
= 1237.5 + (123.75+123.75-123.75 )
= 1361.25 kkal
b) Kebutuhan protein
= 0.8 x BBI
= 0.8 x 49.5
= 39.69 gram = 158.4 kkal

c) Kebutuhan Lemak
20% x Total Energi
= 20% x 1361.25 / 9
= 30,25 gram = 272,25 kkal
d) Kebutuhan karbohidat
=Total kalori – (lemak+protein)
= 1361.25 -(272,25 +158.4)
= 930,6/4
= 232,65 gram

1. Makan pagi + Snack ( 35% )


Energi = 35% × 1361.25
= 35/100 ×1361.25
= 476,43 kkal
Protein = 35% × 39.69 gr
= 35/100 × 39.69 gr
= 13,89 gram
Lemak = 35% × 30,25 gram
= 35/100 × 30,25 gr
= 10,58 gram
KH = 35% × 232,65 gr
= 35/100 × 232,65 gr
= 81,42 gram
2. Makan siang + Snack ( 35% )
Energi = 35% × 1361.25
= 35/100 ×1361.25
= 476,43 kkal
Protein = 35% × 39.69 gr
= 35/100 × 39.69 gr
= 13,89 gram
Lemak = 35% × 30,25 gr
= 35/100 × 30,25 gr
= 10,58 gram
KH = 35% × 232,65 gr
= 35/100 × 232,65 gr
= 81,42 gram

3. Makan malam ( 30% )


Energi = 30% × 1361.25
= 30/100 ×1361.25
= 408,37 kkal
Protein = 30% × 39.69 gr
= 30/100 × 39.69 gr
= 11,90 gram
Lemak = 30% × 30,25 gr
= 30/100 × 30,25 gr
= 10,58 gram
KH = 30% × 232,65 gr
= 30/100 × 232,65 gr
= 69,79 gram
Menghitung Kebutuhan Vitamin & Mineral sesuai porsi menu makan
Menghitung kebutuhan Vitamin sesuai fekuensi makan
1. Makan pagi + snack ( 35% )

a. Vitamin A = 35% ×600=210 ℜ


b. Vitamin D = 35% ×15 = 5,25 mcg
c. Vitamin E = 35% ×15=5,25 mcg
d. Vitamin K = 35% ×55=19,25 mcg
e. Vitamin B1 = 35% ×1.1=0,385 mg
f. Vitamin B2 = 35% ×1.1=0,385 mg
g. Vitamin B3 = 35% ×14=4,9 mg
h. Vitamin B5 = 35% ×5,0=1,75 mg
i. Vitamin B6 = 35% ×1,5=0,525 mg
j. Folat = 35% × 400=140 mg
k. Vitamin B12= 35% × 4,0=1,4 mg
l. Biotin = 35% ×30=10,5 mcg
m. Kolin = 35% × 425=148,75 mg
n. Vitamin C = 35% ×75=26,25 mg

Menghitung kebutuhan Mineral sesuai fekuensi makan

a. Kalsium = 35% x 1200 = 420 mg


b. Fosfor = 35% x 700 = 245 mg
c. Magnesium = 35% x 340 = 119 mg
d. Besi = 35% x 8 = 2,8mg
e. Iodium = 35% x 150 = 52,5 mcg
f. Seng = 35% x 8 = 2,8 mg
g. Selenium = 35% x 25 = 8,75mcg
h. Mangan = 35% x 1,8 = 0,63 mg
i. Flour = 35% x 3,0 = 1,05 mg
j. Kromium = 35% x 24 = 8,4 mcg
k. Kalium = 35% x 4700 = 1,645 mg
l. Natrium = 35% x 1400 = 490 mg
m. Klor = 35% x 2400 =840 mg
n. Tembaga = 35% x 900 = 315mg

Menghitung kebutuhan Vitamin sesuai fekuensi makan


2. Makan siang + Snack ( 35% )

a. Vitamin A = 35% ×600=210 ℜ


b. Vitamin D = 35% ×15 = 5,25 mcg
c. Vitamin E = 35% ×15=5,25 mcg
d. Vitamin K = 35% ×55=19,25 mcg
e. Vitamin B1 = 35% ×1.1=0,385 mg
f. Vitamin B2 = 35% ×1.1=0,385 mg
g. Vitamin B3 = 35% ×14=4,9 mg
h. Vitamin B5 = 35% ×5,0=1,75 mg
i. Vitamin B6 = 35% ×1,5=0,525 mg
j. Folat = 35% × 400=140 mg
k. Vitamin B12= 35% × 4,0=1,4 mg
l. Biotin = 35% ×30=10,5 mcg
m. Kolin = 35% × 425=148,75 mg
n. Vitamin C = 35% ×75=26,25 mg

Menghitung kebutuhan Mineral sesuai fekuensi makan


a. Kalsium = 35% x 1200 = 420 mg
b. Fosfor = 35% x 700 = 245 mg
c. Magnesium = 35% x 340 = 119 mg
d. Besi = 35% x 8 = 2,8 mg
e. Iodium = 35% x 150 = 52,5 mcg
f. Seng = 35% x 8 = 2,8 mg
g. Selenium = 35% x 25 = 8,75 mcg
h. Mangan = 35% x 1,8 = 0,63 mg
i. Flour = 35% x 3,0 = 1,05 mg
j. Kromium = 35% x 24 = 8,4 mcg
k. Kalium = 35% x 4700 = 1,645 mg
l. Natrium = 35% x 1400 = 490 mg
m. Klor = 35% x 2400 = 840 mg
n. Tembaga = 35% x 900 = 315 mg

Menghitung kebutuhan Vitamin sesuai fekuensi makan


3. Makan malam ( 30% )

a. Vitamin A = 30% x 600 = 180 RE


b. Vitamin D = 30% x 15 = 4,5 mcg
c. Vitamin E = 30% x 15 = 4,5 mcg
d. Vitamin K = 30% x 55 = 16,5 mcg
e. Vitamin B1 = 30% x 1,1 = 0,33 mg
f. Vitamin B2 = 30% x 1,1 = 0,33 mg
g. Vitamin B3 = 30% x 14 = 4,2 mg
h. Vitamin B5 = 30% x 5,0 = 1,5 mg
i. Vitamin B6 = 30% x 1,5 = 0,45 mg
j. Folat = 30% x 400 = 120 mcg
k. Vitamin B12 = 30% x 4,0 = 1,2 mcg
l. Biotin = 30% x 30 = 9 mcg
m. Kolin = 30% x 425 = 127,5 mg
n. Vitamin C = 30% x 75 = 22,5 mg

Menghitung kebutuhan Mineral sesuai fekuensi makan


a. Kalsium = 30% x 1200 = 360 mg
b. Fosfor = 30% x 700 = 210 mg
c. Magnesium = 30% x 340 = 102mg
d. Besi = 30% x 8 = 2,4mg
e. Iodium = 30% x 150 = 45 mcg
f. Seng = 30% x8 = 2,4 mg
g. Selenium = 30% x 56 = 16,8 mcg
h. Mangan = 30% x 1,8 = 0,54 mg
i. Flour = 30% x 3,0 = 0,9 mg
j. Kromium = 30% x 24 = 7,2 mcg
k. Kalium = 30% x 4700 = 1,410 mg
l. Natrium = 30% x 1400 = 490 mg
m. Klor = 30% x 2400 = 720 mg
n. Tembaga = 30% x 900 = 270 mg

5. EDUKASI GIZI

a. Tujuan : Memberikan edukasi mengenai konsumsi makanan


yang tepat dengan kondisi pasien.
b. Sasaran : Pasien dan keluarga.
c. Tempat :-
d. Waktu : ± 30 menit
e. Media : Poster
f. Masalah Gizi : Stroke non hemoragik dengan hipertensi dan
hiperlipidemia.
g. Konten Materi :

Diabetes melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan


metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar
gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein
sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat
disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta
Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel
tubuh terhadap insulin (WHO, 1999). Dalam keadaan normal, kadar gula darah
puasa orang dewasa adalah kurang dari 100 mg/dl. Pada prediabetes, kadar gula
darah puasa mengalami kenaikan dan bisa mencapai 100–125 mg/dl. Jika kadar
gula darah puasa sudah lebih dari 125 mg/dl, maka seseorang sudah dikatakan
mengidap penyakit diabetes.
Penyakit ginjal yang telah berlangsung lama sehingga menyebabkan gagal ginjal.
Ginjal menyaring kotoran dan kelebihan cairan dari darah. Apabila ginjal tidak
berfungsi, kotoran menumpuk.
Gejala berkembang perlahan dan tidak spesifik untuk penyakit ini. Sebagian orang
tidak memiliki gejala sama sekali, dan didiagnosis lewat tes laboratorium.
Obat-obatan membantu mengelola gejalanya. Stadium lanjut dapat memerlukan
penyaringan darah dengan mesin (cuci darah) atau transplantasi.

Bahan Makanan yang Dianjurkan :

1. Sumber protein : ikan, daging ayam tanpa kulit, telur, tempe, tahu, oncom,
kacang-kacangan (kacang hijau, kacang merah, kedelai).
2. Sayuran : kangkung, oyong, timun, tomat, labu air, kembang kol, lobak,
sawi, seledri, terong.
3. Buah-buahan : sari buah murni, jeruk, apel, pepaya, pir, jambu, belimbing.
4. Susu skim atau rendah lemak.
5. Sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk makanan yang mudah
dicerna. Makanan terutama diolah dengan cara dipanggang, dikukus,
disetup, direbus, dan dibakar.

Bahan Makanan yang Dibatasi :

1. Sumber hidrat arang : nasi, nasi tim, bubur, roti, gandum, pasta, jagung,
kentang, ubi dan talas, hevermout, sereal, mie, ketan, macaroni.
2. Sumber protein hewani tinggi lemak jenuh : kornet, sosis, sarden.
3. Sayuran : bayam, buncis, daun melinjo, daun singkong, daun ketela,
jagung muda, kapri, kacang panjang.
4. Buah-buahan : nanas, anggur, mangga, sirsak, pisang, alpukat, sawo.
5. Makanan yang digoreng dan yang menggunakan santan kental.

Bahan Makanan yang Dihindari :

1. Gula pasir, gula merah, gula batu, madu.


2. Makanan / minuman manis : abon, dendeng, cake, kue-kue manis, dodol,
tarcis, sirup, selai manis, coklat, permen, susu kental manis, es krim.
3. Bumbu : kecap, saus tiram.
4. Buah-buahan yang manis dan diawetkan : durian, nangka, manisan buah,
tape.
5. Alcohol

6. CONTOH MENU SEHARI


a. Penyusunan Menu Sehari
W Protein
Fe Vit. Vit. Vit.
Berat Lemak KH Ca
a Bahan A B1 C
Menu Kalori Hewani Nabati
kt Makanan (mg
(g) (g) (g) (mg)
u ) (RE) (mg) (mg)
(g) (g)

Makan
Pagi

(07.00)

Snack
Pagi
(10.00)

Sub Total

Makan
Siang

(13.00)

Snack
Sore

(15.00)

Sub Total

Makan
Malam

(18.00)
Sub Total

TOTAL

b. Daftar Belanja
Bahan Makanan Berat Kotor Berat Bersih Harga Total
(gr) (gr) (Rp.)

Tepung Beras 100 100 2000

Gula Aren 25 25 500

Telur Ayam 2000


77 68,53
Tahu 1000
70 70
Labu Siam 1000
200 166
Tomat 100 100 500

Yoghrut Skimmed 100 100 5000

Beras Merah 142 142 6000

Kaldu Ayam 50 1000


50
Kacang Merah 60 1000
60
Bayam Segar 71 1000
100
Pepaya 52 1000
80
Pisang Ambon 48,75 2000
65
Tepung Maizena 41 41 1000

Susu Skim 45 5.500


45
Ikan Tongkol 71 2000
71
Wortel 80 1000
100
Kedelai Murni 60 60 2000

Apel 85 74,8 3000

Bawang Merah 15 13,5 1.000

Bewang Putih 15 13,2 1.000

Garam 10 10 500

Daun Salam 10 10 500

Sereh 20 20 1000

Jahe 20 19,4 1.000

Air Putih 600 600 3000

TOTAL 46.500

Anda mungkin juga menyukai