Anda di halaman 1dari 8

KASUS 1

Nefropati Diabetik

Tn. S berusia 60 tahun BB 78 kg, TB 165 cm, bekerja sebagai kepala


cabang sebuah BUMN. Tn. S dirawat di rumah sakit setelah merasakan
nyeri di pinggang yang hebat. Diagnosa medis dari dokter adalah
Nefropati Diabetes.

Riwayat penyakit Tn. S yaitu telah menderita diabetes mellitus sejak


8 tahun yang lalu (terkontrol dengan konsumsi obat secara rutin). Tiga
tahun yang lalu Tn. S pernah melakukan operasi ginjal dengan cara
dilaser. Riwayat Gizi Tn. S yaitu pola makan 3 kali sehari, konsumsi jus
tanpa gula 1 x 200 ml/hr. Sering mengkonsumsi kopi 2-3 kali per hari.
Minuman air putih sering lupa dan malas karena khawatir akan sering
kencing. Tn. S tidak memiliki alergi terhadap makanan dan Tn. S juga
mengatakan bahwa dia jarang berolahraga dengan alasan tidak punya
waktu karena sibuk dengan pekerjaan.

Data pemeriksaan biokimia yaitu Hb 14 g/dL, Htc 49%, BUN 12,9


mg/dL, Glukosa 117 mg/dL, Kreatinin 200 µmol/L, dan pH urine 5,0.
Catatan Asuhan Gizi

NAMA : Tn. S
UMUR : 60 tahun
NO REGISTER :-
RUANG :-
Diagnosa Medis : Nefropati Diabetes
ASSESSMENT/REASSESSMENT KESIMPULAN
1. ANTROPOMETRI BB : 78 kg
TB : 165 cm
BBI : TB (m)2 x 21 = 165 (m)2 x 21 Status gizi Kelebihan
Berat Badan Tingkat
= 57,17~57 kg
Berat
IMT : BB 78 28,67
(TB)2 (1,65)2 (IMT menurut
Kemenkes RI, 2019)

2. BIOKIMIA Hb : 14 g/dL (N: 13-16 g/dL)

Ht : 49% (N: 45-55%)

BUN : 12,9 mg/dL (N: 8-25 mg/dL)

Glukosa : 117 mg/dL (N: 70-100 mg/dL)  Tinggi (↑)

Kreatinin: 200 µmol/L (N: 70-160 µmol/L)  Tinggi (↑)


pH urine: 5,0 (N: 4,5-8,0)

3. FISIK-KLINIS Keadaan umum: Nyeri pinggang yang Merasakan nyeri yang


hebat. hebat pada pinggang.

4. RIWAYAT GIZI Riwayat gizi pasien yaitu:


1. Pola makan 3 kali sehari
2. Konsumsi jus tanpa gula 1 x 200
ml/hr
3. Sering konsumsi kopi 2-3 kali per Sering konsumsi kopi 2-
hari 3 kali per hari

4. Konsumsi obat setiap hari untuk Mengkonsumsi obat

mengontrol gula darah tiap hari

5. Sering lupa minum air putih dan Tidak biasa minum air
putih
malas karena khawatir akan sering
kencing
6. Tidak memiliki alergi terhadap
makanan.
5. RIWAYAT A. Riwayat Penyakit
PERSONAL
1. Riwayat Penyakit Dahulu
 Menderita diabetes mellitus
sejak 8 tahun yang lalu.
 3 tahun lalu pernah melakukan Nefropati Diabetes

operasi batu ginjal.


2. Riwayat Penyakit Sekarang
Masuk rumah sakit karena nyeri
di pinggang yang hebat.
Diagnosa dokter Nefropati
Diabetik.
B. Lain-lain
Tn. S jarang berolahraga karena Kurang beraktivitas fisik
sibuk dengan pekerjaan

6. DIAGNOSA NI-3.1 Kekurangan intake cairan berkaitan dengan kurangnya


GIZI
pemenuhan kebutuhan akan cairan yang disebabkan
oleh faktor kebiasaan ditandai dengan sering lupa dan
malas mengkonsumsi air putih karena khawatir akan
sering kencing.

NC-2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi khusus


berkaitan dengan gangguan fungsi ginjal ditandai
dengan hasil pemeriksaan Kreatinin: 200 µmol/L
(Tinggi) dan Glukosa: 117 mg/dL (Tinggi).

NC-3.3 Berat badan lebih berkaitan dengan aktivitas fisik yang


kurang ditandai dengan hasil perhitungan IMT = 28,67
(Kelebihan berat badan tingkat berat) dan pasien
jarang berolahraga.

NB-1.4 Kurangnya kemampuan memonitor diri sendiri berkaitan


dengan kurangnya waktu untuk mengontrol diri
ditandai dengan aktivitas fisik pasien yang kurang
karena sibuk dengan pekerjaan.

RENCANA INTERVENSI GIZI


Tujuan :
1. Memberikan asupan sesuai dengan kebutuhan untuk membantu
mencapai status gizi normal.
2. Memperbaiki asupan makanan terutama mengurangi asupan protein
untuk mengurangi kadar kreatinin dan membatasi asupan karbohidrat
sederhaba untuk membantu mencapai dan mempertahankan kadar
glukosa normal.
3. Memberikan cairan sesuai dengan kebutuhan untuk membantu
mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.

Jenis diet : Diet Nefropati Diabetes Protein 47 gr, 1995 kkal


Bentuk makanan : Makanan biasa
Rute : oral
Frekuensi : 3 kali makan utama, 2 kali makanan selingan
Tujuan Diet :
 Mencegah atau memperlambat terbentuknya kembali batu ginjal.
 Mengendalikan gejala uremia dan mempertahankan keseimbangan cairan melalui
peningkatan asupan cairan sesuai kebutuhan.
 Mengendalikan kadar glukosa darah dengan membatasi asupan karbohidrat
sederhana.
Syarat dan Prinsip Diet
 Kebutuhan energi sesuai kebutuhan.
 Kebutuhan protein 0,6 gr/kg BB.
 Lemak diberikan 25% dari total energi dengan membatasi lemak jenuh <10%.
 Karbohidrat cukup , yaitu sisa dari perhitungan protein dan lemak.
 Natrium 1000-3000 mg/hari.
 Kalium 1600-2800 mg/hari.
 Kalsium 1200-1600 mg/hari.
 Fosfor 800-1000 mg/hari.
 Cairan diberikan 2-2,5 liter/hari agar kebutuhan cairan terpenuhi.

Kebutuhan Energi dan Zat Gizi


Perhitungan kebutuhan zat gizi menurut PPDRS, 1998:
TEE = 35 kkal/kg BBI
= 35 x 57 = 1995 Kkal

Protein : 0,6 gr/kg BB = 0,6 x 78 = 46,8 ~ 47 gr/hr (9,42% dari total energi)
Lemak : 26% x 1995/9 = 57,63 ~ 58 gr/hr
Karbo : 64,58% x 1995/4 = 322,09 ~ 322 gr/hr
Natrium:1000 mg/hr
Kalium :
INTERVENSI GIZI RENCANA MONITORING DAN
1. Pemberian Diet (ND) EVALUASI
Jenis diet : Diet Nefropati Diabetes
Protein 47 gr, 1995 kkal  Memantau intake makanan
Bentuk makanan : Makanan biasa dan cairan/hr
Rute : oral  Memantau perubahan berat
Frekuensi : 3 kali makan utama, 2 kali badan/2 minggu
makanan selingan  Memantau perubahan hasil
2. Edukasi (E) biokimia (Glukosa darah)
Materi :  Memantau perubahan keadaan
 Menjelaskan dampak dan kaitan antara penyakit fisik/hr
ginjal kronik dan kekurangan asupan cairan  Memantau perubahan perilaku
didalam tubuh. dan pengetahuan.
 Menjelaskan makanan yan dapat menyebabkan
terjadinya batu ginjal yang sebaiknya dihindari.
 Menjelaskan dan memberikan pemahaman
mengenai penerapan pola makan yang
seimbang dan pola hidup sehat.
 Menjelaskan pengolahan makanan rendah
protein dengan menggunakan leaflet.
3. Konseling (C)
 Meyakinkan pasien mengenai manfaat yang
akan dirasakan dimasa yang akan datang
dengan mengikuti anjuran diet yang diberikan.
 Memberi dorongan pada pasien agar dapat
menggali potensi dirinya dalam melakukan
perubahan.
 Mendukung pasien agar dapat mempunyai rasa
percaya diri terhadap potensi dirinya untuk
mencapai keberhasilan dalam menerapkan
anjuran kesehatan yang diberikan.
4. Koordinasi Asuhan Gizi (RC)
Koordinasi dengan dokter terkait pemeriksaan
kadar glukosa darah.

MONITORING DAN EVALUASI

TGL
BB (Kg)
ENERGI (Kkal)

PROTEIN (Gr)

FISIK/KLINIS

LABORATORIUM

LAIN-LAIN/ Kolaborasi dengan dokter


KOLABORASI untuk pemeriksaan Glukosa
darah

KONSELING GIZI
AHLI GIZI
- Penerapan Diet Rendah Protein
- Dampak Obesitas dan kekurangan cairan bagi tubuh.
Kariyono Hidi

Anda mungkin juga menyukai