Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Penatalaksaan Asuhan Gizi Pasien Komplikasi Kehamilan


Bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Dietetika Penyakit Tidak Menular
Dosen pengampu : Choirun Nissa, S. Gz, M. Biomed

Disusun Oleh :

Luis Defit Krisdiansyah (202101103)


Martha Christina Kurnia T (202101106)
Riski Amaliyah (192101101)

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN MALANG


WIDYA CIPTA HUSADA
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI STRATA SATU ILMU GIZI
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
DESEMBER 2022
BAB I
ASSESMENT

Studi Kasus 1 :
Seorang ibu Ny. T umur 25 tahun, TB 153 cm dan BB 52 kg, dibawa ke rumah
sakit dengan kasus preeklamsia. Usia kehamilan 20 minggu. Ia langsung di ruang
vip. Pasien dalam keadaan lemah, ada odema di anggota tubuh, tidak bisa bangun
karena tensinya tinggi, Dokter menyarankan untuk bedres dan merawat serta
memberikan diet yang sesuai agar ibu tidak melahirkan prematur. Sebelumnya
pasien belum pernah dirawat di rumah sakit. Kebiasaan pasien sebelum dirawat
adalah makan 3-4 kali sehari   pasien   sudah  pernah  mendapatkan   diet,   ia  
suka   minum  kopi  dan sofdrink. Sering mengkonsumsi mie goreng, pizza,
burger dan buah. Pasien mempunyai nafsu makan baik. Polamakan 3 kali
makanan pokok dan 3 kali snack, tidak suka ayam dan ikan sungai. Waktu dirawat
pasien mendapatkan infus. Suaminya bekerja sebagai manajer perusahaan swasta
dan pasien tidak bekerja.
Data fisik dan klinis pasien
KU : compos mentis
Kes : +
Pasien tidak bisa duduk
Nadi 88x/menit
TD : 180/100 mmHg
RR : 20x/menit

Data laboratorium pasien


Gula darah puasa : 180 mg/dl
Trombosit : 331.000
Cl : 160
MCV : 84
MCH : 27.2 
MCHC : 32.6

2
Hb : 11 mg/dl

1.1 Assesment

Data Dasar Identifikasi


Masalah
Data Antropometri (AD) BB 52 kg (↓)

Tinggi badan : 153 cm

Berat badan : 52 kg (↓)

BBI = (TB-105)

= 153 - 105 = 48Kg

BBIH = BBI + (UH x 0.35)

= 48 + (20 x 0.35)

= 55 kg

Data Biokimia (BD)

Gula darah puasa : 180 mg/dl Cl 160 (↑)


∙ Trombosit : 331.000
∙ Cl : 160 (↑)
∙ MCV : 84
∙ MCH : 27.2 
. MCHC : 32.6
∙ Hb : 11 mg/dl

Kondisi Fisik (PD)


KU : compos mentis -Pasien tidak
Kes : + bisa duduk
Pasien tidak bisa duduk -Hipertensi
Nadi 88x/menit Stage 3

3
TD : 180/100 mmHg -lemah,
RR : 20x/menit -odema
Pasien keadaan lemah, odema dianggota tubuh
Riwayat Gizi (FH)

Makan 3 – 4 kali sehari pasien sudah pernah  Suka minum


mendapatkan   diet,   ia   suka   minum  kopi  dan kopi dan
sofdrink. Sering mengkonsumsi mie goreng, pizza, sofdrink, sering
burger dan buah. Pasien mempunyai nafsu makan baik. konsumsi mi
Pola makan 3 kali makanan pokok dan 3 kali snack, tidak goreng, pizza,
suka ayam dan ikan sungai. burger.

Tidak suka
ayam dan ikan
sungai

Riwayat Lain (CH)

Waktu dirawatpasien mendapatkan infus. Suaminya


bekerja sebagai manajer perusahaan swasta dan pasien
tidak bekerja.

4
BAB II
NCP DAN DIAGNOSA GIZI

2.1 Diagnosa Gizi


Berdasarkan hasil dari Asesmen Gizi Maka diperoleh hasil diagnose gizi
sebagai berikut :
1) NI-5.10.1  Asupan mineral Fe tidak adekuat berkaiatan dengan
kurangnya pengetahuan tentang makanan dan gizi ( ia suka minum kopi
dan sofdrink. Sering mengkonsumsi mie goreng, pizza, burger dan buah)
ditandai dengan Hb 9 % mm Hg (Rendah).
2) NI-4.2  Kelebihan intake substansi bioaktif berkaitan dengan
pengetahuan yang rendah terhadap makanan dan zat gizi (ia suka minum
kopi dan sofdrink) ditandai dengan meningkatnya tekanan darah pasien
180/100 mmHg dari keadaan normal.
3) NC-2.2  Perubahan nilai Lab berkaitan dengan preeklamsia ditandai
dengan Hb 11 mg/dl
4) NB 1.3  Tidak siap untuk diet / merubah gaya hidup berkaitan dengan
kurangnya pengetahuan mengenai makanan dan gizi ditandai dengan
sikap menolak terhadap informasi gizi / pengetahuan.

5
BAB III
INTERVENSI GIZI DAN MONITORING EVALUASI

3.1 Intervensi Gizi


Berdasarkan hasil dari Diagnosa Gizi Maka diperoleh hasil intervensi gizi
sebagai berikut :
1) ND-1.2.4  Modifikasi komposisi zat gizi makanan yaitu karbohidrat
dengan mengupayakan pemberian makanan karbohidrat kompleks
2) ND-1.2.3  Modifikasi Komposisi zat gizi makanan yaitu protein tinggi
3) ND-1.2.5  Modifikasi lemak diberikan sedang
4) ND-1.2.10  Modifikasi Komposisi zat gizi makanan yaitu Natrium dan
Zat Besi (Fe)
5) E.1  Pemberian edukasi kepada pasien atau keluarga pasien terkait
dengan diet yang akan dijalani oleh pasien
6) E-1.1  Menyampaikan tujuan edukasi gizi kepada pasien
7) E-1.4  Menyampaikan kaitan gizi dengan kesehatan/penyakit yang
dialami oleh pasien
8) C-2.1  Pemberian motivasi dan peningkatan kesadaran pasien terhadap
anjuran diet

3.2 Monitoring Evaluasi

Parameter Target

Antropometri Mencapai IMT normal untuk status


gizi baik

Biokimia Kadar Cl normal

Fisik Klinis Tekanan darah normal,


tidak odema,
badan tampak lebih sehat dan bugar

Asupan makan Mencapai pola makan sehat dan

6
bergizi seimbang sesuai dengan
keadaan pasien

Riwayat Lain -

TUJUAN DIET

1) Mencapai dan mempertahankan status gizi normal

2) Mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal

3) Mencapai keseimbangan nitrogen

4) Menjaga agar penambahan berat badan tidak melebihi normal

5) Mengurangi atau mencegah timbulnya faktor risiko lain atau penyulit baru
pada saat kehamilan atau melahirkan

SYARAT DIET

1) Energi dan semua zat gizi cukup. Dlm keadaan berat, makanan diberikan
secara bertahap sesuai dengan kemampuan pasien. Penambahan energi
tidak lebih dari 300 kkal dari diet sebelum hamil.

2) Na diberikan rendah sesuai dengan berat-ringannya retensi garam atau air.

3) Natrium dibatasi 200 – 1200 mg/hari disesuaikan dengan kondisi pasien :


RG I (200 – 400 mg/hari) : diberikan pada hipertensi berat. Makanan tidak
boleh ditambah garam serta dihindari bahan makanan tinggi natrium.

4) Penambahan berat badan diusahakan di bawah 3 kg/bulan atau di bawah 1


kg/minggu.

5) Protein tinggi (1 ½ g/kg berat badan)

6) Lemak sedang, sebagian lemak berupa lemak tidak jenuh tunggal dan
lemak tidak jenuh ganda

7
7) Mengurangi asupan makanan yang mengandung klorida

8) Vitamin cukup; vitamin C dan B6 diberikan sedikit lebih tinggi

9) Mineral cukup terutama kalsium dan kalium

10) Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan makan pasien

11) Cairan dibatasi karena pasien mengalami odema

12) Diet preeklampsia II Diberikan sebagai makanan perpindahan dari


preeklampsia I atau kepada pasien preeklampsia yang penyakitnya tidak
begitu berat. Makanan berbentuk saring atau lunak dan diberikan sebagai
diet rendah garam I. Makanan ini cukup energi dan zat gizi lainnya

Asupan Gizi Menurut AKG (Perempuan umur25 tahun)

- Serat 32 g/hr dan Air 2350 ml/hr


- Vit A 600 RE/hr; Vit D 15 mcg/hr; Vit E 15 mcg/hr; Vit K 55 mcg/hr; Vit
B1 1.1 mg/hr; Vit B2 1.1 mg/hr; Vit B3 14 mg/hr; Vit B5 5.0 mg/hr; Vit B6
1.3 mg/hr; Folat 400 mcg/hr; Vit B12 4.0 mcg/hr; Biotin 30 mcg/hr; Kolin
425 mg/hr; Vit C 75 mg/hr.
- Kalsium 1000 mg/hr; Fosfor 700 mg/hr; Magnesium 330 mg/hr; Zat besi 18
mg/hr; Iodium 150 mcg/hr; Seng 8 mg/hr; Selenium 24 mcg/hr; Mangan 1.8
mg/hr; Flour 3.0 mg/hr; Kromium 30 mcg/hr; Kalium 4700 mg/hr; Natrium
1500 mg/hr; Klor 2250 mg/hr; Tembaga 900 mcg/hr.

Asupan Gizi Menurut AKG (Trimester 2)

- Serat +4 gr/hr dan Air +300 ml/hr


- Vit A +300 RE/hr; Vit D +0 mcg/hr; Vit E +0 mcg/hr; Vit K +0 mcg/hr; Vit
B1 +0.3 mg/hr; Vit B2 +0.3 mg/hr; Vit B3 +4 mg/hr; Vit B5 +1 mg/hr; Vit
B6 +0.6 mg/hr; Folat +200 mcg/hr; Vit B12 +0.5 mcg/hr; Biotin +0 mcg/hr;
Kolin +25 mg/hari; Vit C +10mg/hari.
- Kalsium +200 mg/hr; Fosfor +0 mg/hr; Magnesium +0 mg/hr; Zat besi +9
mg/hr; Iodium +70 mcg/hr; Seng +4 mg/hr; Selenium +5 mcg/hr; Mangan

8
+0.2 mg/hr; Flour +0 mg/hr; Kromium +5 mcg/hr; Kalium +0 mg/hr;
Natrium +0 mg/hr; Klor +0 mg/hr; Tembaga +100 mcg/hr.

Prinsip Diet : Diet TKTP

Perhitungan kebutuhan zat gizi Ny. T (25 tahun) :

BEE = 655 + 9,6 BB + 1,8 TB – 4,7U


BEE = 655 + (9,6 x 55) + (1,8 x 153) – (4,7 x 25)
BEE = 655 + 528 + 275,4 – 117,5
BEE = 1.340,9 kkal
TEE = BEE X FA
TEE = 1.340,9 x 1,2 + 300 Kkal (TM2)
= 1.909,08 Kkal
TEE = 1.909,08 kkal ( ±10% : 1.718,17 – 2.099,98 Kkal)

Protein = 20% x TEE = 20% x 1.909,08 = 381,81 kkal


= 381,81 : 4 = 95,45 gr (±10% : 85,90 – 104,99 gram)
Lemak = 20% x TEE = 20% x 1.909,08 = 381,81kkal
= 381,81 : 9 = 42,4 gr (±10% : 38,16 – 46,6 gram)
Karbohidrat = 60% x TEE = 60% x 1.909,08 = 1.145,44 kkal
= 1.145,44 : 4 = 286,36 gr (±10% : 257,72 – 314,99 gram)

Menu sehari Ny. T (25 Thn)

Waktu Menu Bahan Berat (gram)

Makan pagi Nasi Tim Beras 25


(07.00)
Sup Sayuran Wortel 50

Kubis 25

Kentang 25

Bawang Putih 2

9
Gula 3

Tempe Goreng Tempe 50

Bawang putih 3

Minyak 5

Ayam Kuah Daging ayam bagian 50


Kunyit dada

Bawang merah 3

Kunyit 3

Gula 2

Bawang putih 3

Buah Manga 100

Air Air Putih 400

Selingan Pagi Pudding Buah Buah Naga 100


(10.00) Naga
Agar agar 7

Gula 15

Bubur kacang Kacang Hijau 100


hijau
Santan 50

Gula Merah 4

Makan Siang Nasi Tim Beras 25


(13.00)
Tumis Tauge Toge 100

Bawang merah 3

Bawang Putih 3

10
Gula 3

Minyak 2

Kecap 5

Telur Rebus Telur 50

Tahu Kukus Tahu 50

Buah Pisang 100

Air Air putih 400

Selingan Sore Jus Jeruk Jeruk Manis 100


(16.00)
Gula 5

Salad Buah Semangka 50

Melon 50

Pear 50

Mayonaise 20

Makan Sore Nasi Tim Beras 25


(18.00)
Bening Bayam Bayam 50

Jagung Segar 25

Wortel 25

Bawang Merah 3

Bawang Putih 3

Gula Pasir 2

Ikan Kukus Ikan Patin 50

11
Tumis Tempe Tempe Gembus 50

Bawang Merah 3

Bawang Putih 3

Kecap 5

Gula 2

Buah Pepaya 100

Susu Susu Kental Manis 40

Air 250

Total Energi = 1.805,3 Kkal (Tercukupi)

Total Protein = 86,5 gram (Tercukupi)

Total Karbohidrat = 290,6 gram (Tercukupi)

Total Lemak = 45,2 gram (Tercukupi)

12
13
DAFTAR PUSTAKA

Rosnelly., Dkk. 2014. Buku Pedoman Praktis Diagnosa Gizi Dalam Asuhan Gizi
Terstandart. Instalasi Gizi RSSA.

Ruliana., Dkk. 2014. Buku Paduan Diet. Instalasi Gizi RSSA.

14

Anda mungkin juga menyukai