Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Penatalaksaan Asuhan Gizi Dislipidemia Dan Obesitas

Bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah

Dietetika Penyakit Tidak Menular

Dosen pengampu : Choirun Nissa, S. Gz, M. Biomed

Disusun Oleh :

Luis Defit Krisdiansyah (202101103)

Martha Christina Kurnia T (202101106)

Riski Amaliyah (192101101)

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN MALANG

WIDYA CIPTA HUSADA

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN KESEHATAN

PROGRAM STUDI STRATA SATU ILMU GIZI

TAHUN AKADEMIK 2022/2023

DESEMBER 2022
BAB I

ASSESMENT

Kasus 1

Tn. N umur 39 tahun, TB 171 cm. Dahulu BB 79 kg, tetapi sekarang turun 75 kg (IMT =
25,9). Dahulu tuan N seorang perokok berat dan kadang minum alkohol bila sedang stres.
Sekarang selalu berusaha untuk mematuhi diet yang sudah dianjurkan sebelumnya, meskipun
dia sering menghadiri jamuan makan bersama rekan kerjanya, tetapi hasil lab menunjukkan
fraksi lipidnya masih di atas normal. Hasil recall 24 jam menunjukkan bahwa konsumsi
sehari sudah mendekati diet yang dianjurkan. Tn. N dikirim ke poli gizi untuk konsultasi rutin
dengan diagnosis dislipidemia. Data penunjang : tensi 120/90 mmHg, Hb 14g/dl, kolesterol
290 mg%, trigliserida 280 mg%, LDL 270 mg% dan HDL 50 g%.

Data Dasar Identifikasi Masalah


A. Antropometri
TB : 171 cm  IMT = 25,9 termasuk kategori Obesitas
BB dahulu : 79 kg
BB sekarang : 75 kg  terjadi penurunan
BB sebesar 4 kg
IMT = BB/TB2(m)
IMT = 75/1,71 × 1,71
IMT = 25,9 Obesitas
B. Biokimia
Hasil laboratorium :
 Hb 14 g/dl  Normal  Kolesterol ↑

 Kolesterol 290 mg%  Trigliserida ↑

 Trigliserida 280 mg%  LDL ↑

 LDL 270 mg%


 HDL 50g%
C. Klinis Fisik
Tn. N dikirim ke poli gizi untuk konsultasi
rutin dengan diagnosis dislipidemia.Tensi
120/90 mmHg  Normal
D. Dietary
Dahulu Tn. N seorang perokok berat dan  Pasien dahulu perokok dan peminum
kadang minum alcohol bila sedang stress. alcohol saat sedang stress.
Sekarang selalu berusaha untuk mematuhi  Pasien sekarang mematuhi diet yang
diet yang sudah dianjurkan sebelumnya, dianjurkan tetapi hasil lab menunjukkan
meskipun dia sering menghadiri jamuan fraksi lipidnya masih diatas normal.
makan Bersama rekan kerjanya,tetapi hasil
lab menunjukkan fraksi lipidnya masih di
atas normal.
Dari hasil Recall 24 jam didapatkan bahwa :
konsumsi sehari sudah mendekati diet yang
dianjurkan.
E. Riwayat Lain
Tn. N seorang perokok berat dan kadang  Pasien dahulu perokok dan peminum
minum alcohol bila sedang stress alcohol
Sedang stress Riwayat penyakit sekarang :  Pasien didiagnosa dislipidemia dan
Tn. N didiagnosa dislipidemia obesitas  karena IMT 25,9
BAB II

DIAGNOSA GIZI

Berdasarkan hasil dari Assesment Gizi maka diperoleh diagnose gizi, diantaranya :

1. NI-5.4 Penurunan kebutuhan energi berkaitan dengan kondisi obesitas ditandai dengan
IMT 25,9
2. NI-5.6.3 Ketidaksesuaian intake jenis lemak berkaitan dengan kondisi fisiologis
obesitas ditandai dengan trigliserida ↑, kolesterol ↑ , LDL ↑ , HDL ↑
3. NC-2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi khusus berkaitan dengan kondisi
fisiologis penyakit ditandai dengan trigliserida ↑, kolesterol ↑, LDL ↑, HDL ↑
4. NB-1.4 Kurangnya kemampuan memonitor diri sendiri berkaitan dengan kebiasaan
asupan pasien ditandai dengan pasien mempunyai Riwayat perokok dan konsumsi
alcohol.
BAB III

INTERVENSI GIZI DAN MONITORING GIZI

3.1 Intervensi Gizi


Berdasarkan diagnose gizi yang telah ditentukan maka dibuat intervensi gizi sebagai
berikut:
1. ND-1.1 Merencanakan pemberian makanan sehat dengan gizi seimbang disesuaikan
dengan kebutuhan pasien untuk membantu menghindari penyakit pasien lebih parah
dan untuk mencapai status gizi normal
2. RC-1.3 Kolaborasi dengan tim medis lain terkait hasil pemeriksaan lab yang tidak
normal
3. CH-2.1 Memotivasi pasien agar selalu mengikuti diet yang dianjurkan
4. CH-2.5 Dukungan sosial agar tidak merokok dan meminum alcohol saat sedang
stress

3.2 Monitoring Evaluasi

Parameter Target
Antropometri IMT Normal
Biokimia Kolesterol,trigliserida dan LDL pada nilai
normal
Fisik Klinis
Dietary Menghindari rokok dan alcohol serta tetap
melakukan diet yang dianjurkan
Riwayat Lain Menghindari rokok dan alcohol

Prinsip Diet :

 Diet Energi Rendah


 Lemak rendah sampai cukup, hanya tinggi PUFA dan MUFA, rendah lemak jenuh
 Tinggi serat
 Tinggi Antioksidan
 Cukup karbohidrat
Cara Pemberian : Oral

Bentuk : Makanan Biasa

Tujuan Diet :

 Menurunkan berat badan hingga mencapai normal


 Mengubah jenis dan asupan lemak makanan
 Menurunkan asupan kolesterol makanan
 Meningkatkan asupan karbohidrat komplek dan menurunkan asupan karbohidrat
sederhana

Syarat Diet :

 Energy diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien menurut berat badan ideal dan aktifitas
fisiknya
 Lemak cukup 20% - 25 % total kebutuhan energy, diutamakan lemak tak jenuh.
Kolesterol (<200mg/dl), hindari kuning telur, udang, kepiting. Saturated Fatty acid
(<7%). Polyunsaturated fatty acids (<10%): minyak kedelai, minyak sawit, minyak
kacang tanah atau minyak jagung. Monounsaturated fatty acids (<10%) dan menghindari
lemak trans
 Protein cukup yaitu 10% - 20% dari kebutuhan energy total. Sumber protein hewani,
diutamkan ikan yang banyak mengandung lemak omega 3. Sumber protein nabati lebih
dianjurkan
 Karbohidrat sedang, yaitu 50% - 60% dari kebutuhan energy total
 Vitamin E 100 – 200 mg/hari & vitamin C 250 – 300 mg/hari, berhubungan dengan
aktivitas antioksidan. Vitamin dan mineral lain cukup
 Serat 20-30 g/hari, utamakan serat larut, dari gandum, oat, agar
 Cairan diberikan sebanyak 1500 – 2000 ml /hari
 Hindari merokok dan konsumsi alcohol
 Vit A 650 RE/hari, Vit D 15 mcg/hari, Vit E 15 mcg/hari, Vit K 65 mcg/hari, Vit B1 1.2
mg/hari, Vit B2 1.3 mg/hari, Vit B3 16 mg/hari, Vit B5 6.0 mg/hari, Vit B6 1.3 mg/hari,
Folat 400 mcg/hari, Vit B12 30 mcg/hari, Biotin 30 mcg/hari, Kolin 550 mg/hari, Vit C
90 mg/hari.
 Kalsium 1000 mg/hari, Fosfor 700 mg/hari, Magnesium 360 mg/hari, Zat Besi 9 mg/hari,
Iodium 150 mcg/hari, Seng 11 mg/hari, Selenium 30 mcg/hari, Mangan 2.3 mg/hari,
Flour 4.0 mg/hari, Kromium 34 mcg/hari, Kalium 4700 mg/hari, Natrium 1500 mg/hari,
Klor 2250 mg/hari, Tembaga 900 mcg/hari

Perhitungan kebutuhan zat gizi Tn. N (39 tahun):

BBI = TB – 100 – 10% (TB – 100)

BBI = 171 – 100 – 10% (171 – 100)

BBI = 63,9 kg

BEE = 66 + (13,7 × BB kg) + (5 × TB cm) – (6,8 × Umur)

BEE = 66 + (13,7 × 63,9) + (5 × 171) – (6,8 × 39)

BEE = 66 + 875,43 + 855 – 265,2

BEE = 1.531,23 kkal (± 10% = 1.378,107 – 1.684,353 kkal)

Protein = 15% x 1.531,23 = 229,68 kal

= 229,68 / 4 = 57,42 gr (± 10% = 51,678 – 63,162 gram)

Lemak = 25% x 1.531,23 = 382,80 kal

= 382,80 / 9 = 42,53 gr (± 10% = 38,277 – 46,783 gram)

Karbohidrat = 60% x 1.531,23 = 918,73 kal

= 918,73 / 4 = 229,68 gr (± 10% = 206,712 – 252,648 gram)

Kebutuhan cairan (rumus holiday);

Bb pasien : 63,9 kg

- BB 10 kg pertama : 1000 ml

- BB 10 kg kedua : 500 ml

- BB 43,9 kg sisa : 20 ml x 43,9 = 878 ml

Total kebutuhan cairan/hari : 2.378 ml, karena syarat diet maksimal cairan 2000 ml maka
diberikan 2000 ml/hari.
Susunan Menu Sehari Tn. N

Waktu Menu Bahan Berat (gram)


Makan Pagi Nasi Beras merah 75
(07.00)
Capcay Sawi hijau 30
Wortel 40
Kembang kol 30
Bawang putih 3
Garam 2
Gula 3
Ikan+tempe bumbu Ikan patin 50
kuning Tempe 50
Bawang merah 5
Bawang putih 5
Kunyit 3
Garam 2
Buah Semangka 100
Air Ait Putih 250
Selingan Pagi Smothies Buah Naga Merah 50
(10.00) Alpukat 50
Yogurt 50
Madu 5
Makan Siang Nasi Beras Merah 75
(13.00) Bening Bayam Bayam 75
Toge 25
Bawang Putih 3
Bawang Merah 3
Telur Rebus Telur 50
Tahu Kukus Tahu 50
Buah Pisang 100
Air Air Putih 250
Selingan Sore Roti Roti Gamdum 43
(16.00) Susu Susu Kedelai 100
Makan Sore Nasi Beras Merah 75
(18.00) Sayur Asem Kacang Panjang 50
Labu Siam 25
Jagung Kuning 25
Bawang putih 3
Bawang Merah 3
Ayam+Tempe Bumbu Ayam 50
Bali Tempe Gembus 50
Tomat 6
Cabai Merah 4
Garam 2
Bawang Putih 3
Bawang Merah 3
Buah Apel 100
Air Ai Putih 250

Total Energi = 2.152,4 kkal (Tercukupi)

Total Protein = 96,8 gram (Tercukupi)

Total Lemak = 60,6 gram (Tercukupi)

Total KH = 332,7 gram (Tercukupi)


DAFTAR PUSTAKA

 Rosnelly.,Dkk.2014.Buku Pedoman Praktis Diagnosa


Gizi Dalam Asuhan Gizi Terstandart. Instalasi Gizi
RSSA.
 Ruliana.,Dkk.2014.Buku Paduan Diet.Instalasi Gizi
RSSA.

Anda mungkin juga menyukai