Disusun Oleh :
DESEMBER 2022
BAB I
ASSESMENT
Kasus 1
Tn. N umur 39 tahun, TB 171 cm. Dahulu BB 79 kg, tetapi sekarang turun 75 kg (IMT =
25,9). Dahulu tuan N seorang perokok berat dan kadang minum alkohol bila sedang stres.
Sekarang selalu berusaha untuk mematuhi diet yang sudah dianjurkan sebelumnya, meskipun
dia sering menghadiri jamuan makan bersama rekan kerjanya, tetapi hasil lab menunjukkan
fraksi lipidnya masih di atas normal. Hasil recall 24 jam menunjukkan bahwa konsumsi
sehari sudah mendekati diet yang dianjurkan. Tn. N dikirim ke poli gizi untuk konsultasi rutin
dengan diagnosis dislipidemia. Data penunjang : tensi 120/90 mmHg, Hb 14g/dl, kolesterol
290 mg%, trigliserida 280 mg%, LDL 270 mg% dan HDL 50 g%.
DIAGNOSA GIZI
Berdasarkan hasil dari Assesment Gizi maka diperoleh diagnose gizi, diantaranya :
1. NI-5.4 Penurunan kebutuhan energi berkaitan dengan kondisi obesitas ditandai dengan
IMT 25,9
2. NI-5.6.3 Ketidaksesuaian intake jenis lemak berkaitan dengan kondisi fisiologis
obesitas ditandai dengan trigliserida ↑, kolesterol ↑ , LDL ↑ , HDL ↑
3. NC-2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi khusus berkaitan dengan kondisi
fisiologis penyakit ditandai dengan trigliserida ↑, kolesterol ↑, LDL ↑, HDL ↑
4. NB-1.4 Kurangnya kemampuan memonitor diri sendiri berkaitan dengan kebiasaan
asupan pasien ditandai dengan pasien mempunyai Riwayat perokok dan konsumsi
alcohol.
BAB III
Parameter Target
Antropometri IMT Normal
Biokimia Kolesterol,trigliserida dan LDL pada nilai
normal
Fisik Klinis
Dietary Menghindari rokok dan alcohol serta tetap
melakukan diet yang dianjurkan
Riwayat Lain Menghindari rokok dan alcohol
Prinsip Diet :
Tujuan Diet :
Syarat Diet :
Energy diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien menurut berat badan ideal dan aktifitas
fisiknya
Lemak cukup 20% - 25 % total kebutuhan energy, diutamakan lemak tak jenuh.
Kolesterol (<200mg/dl), hindari kuning telur, udang, kepiting. Saturated Fatty acid
(<7%). Polyunsaturated fatty acids (<10%): minyak kedelai, minyak sawit, minyak
kacang tanah atau minyak jagung. Monounsaturated fatty acids (<10%) dan menghindari
lemak trans
Protein cukup yaitu 10% - 20% dari kebutuhan energy total. Sumber protein hewani,
diutamkan ikan yang banyak mengandung lemak omega 3. Sumber protein nabati lebih
dianjurkan
Karbohidrat sedang, yaitu 50% - 60% dari kebutuhan energy total
Vitamin E 100 – 200 mg/hari & vitamin C 250 – 300 mg/hari, berhubungan dengan
aktivitas antioksidan. Vitamin dan mineral lain cukup
Serat 20-30 g/hari, utamakan serat larut, dari gandum, oat, agar
Cairan diberikan sebanyak 1500 – 2000 ml /hari
Hindari merokok dan konsumsi alcohol
Vit A 650 RE/hari, Vit D 15 mcg/hari, Vit E 15 mcg/hari, Vit K 65 mcg/hari, Vit B1 1.2
mg/hari, Vit B2 1.3 mg/hari, Vit B3 16 mg/hari, Vit B5 6.0 mg/hari, Vit B6 1.3 mg/hari,
Folat 400 mcg/hari, Vit B12 30 mcg/hari, Biotin 30 mcg/hari, Kolin 550 mg/hari, Vit C
90 mg/hari.
Kalsium 1000 mg/hari, Fosfor 700 mg/hari, Magnesium 360 mg/hari, Zat Besi 9 mg/hari,
Iodium 150 mcg/hari, Seng 11 mg/hari, Selenium 30 mcg/hari, Mangan 2.3 mg/hari,
Flour 4.0 mg/hari, Kromium 34 mcg/hari, Kalium 4700 mg/hari, Natrium 1500 mg/hari,
Klor 2250 mg/hari, Tembaga 900 mcg/hari
BBI = 63,9 kg
Bb pasien : 63,9 kg
- BB 10 kg pertama : 1000 ml
- BB 10 kg kedua : 500 ml
Total kebutuhan cairan/hari : 2.378 ml, karena syarat diet maksimal cairan 2000 ml maka
diberikan 2000 ml/hari.
Susunan Menu Sehari Tn. N