Anda di halaman 1dari 20

Manajemen Nutrisi

Pada Obesitas

Hendra Susanto
10.2013.188
Skenario
Seorang perempuan berumur 45 tahun bekerja
sebagai guru datang ke klinik obesitas untuk
menurunkan berat badannya yang dirasakan
sangat mengganggu aktivitas dan penampilan
sehari-hari. Tekanan darah 130/90 mmHg,
tinggi badan 150 cm, berat badan 80 kg, Lpe 95
cm, Lpa 105 cm. Pemeriksaan laboratorium :
Hb 12 g%, GD puasa 100 mg/dl, cholesterol 160
mg/dl, trigliserida 180 mg/dl, HDL 30 mg/dl,
LDL 100 mg/dl.
Rumusan Masalah

Perempuan 45 tahun
ingin menurukan berat
badan.
Mind map
RM

Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
Fisik Penunjang

Pola Makan TTV R. Insulin


Aktivitas Fisik Antropometri GDS
Riw. Keluarga IMT Mikroalbuminuria
WHR Profil Lipid

Pembahasan
Sindrom P. Obesitas
Keb. Kalori BBN
Status Metabolik PGM
Gizi Olahraga
Farmako
Pembedahan
Anamnesis
Bagaimana pola makan
dalam sehari ?
Apakah pasien olahraga
teratur?
Apakah ada anggota keluarga
Pola Makan lain yang overweight?
Aktivitas Fisik
Riw. Keluarga Apakah pasien memiliki penyakit
diabetes?
Apakah pasien memiliki tekanan
Anamnesis khusus
darah tinggi?
Apakah sedang mengkonsumsi
obat-obatan tertentu?
Apakah sekarang sedang stress
atau banyak tekanan?
Pemeriksaan Fisik

TTV Antropometri
IMT (Indeks Massa Tubuh) dan WHR
(Waist to Hip Ratio)

IMT= (BB/TB(m)2)
(80/(1,5)2)
(80/2,25)= 35,56
Obes II

WHR= Lpe/Lpa
95/105= 0,9
Klasifikasi IMT (kg/m2)
Berat badan kurang < 18,5

Berat badan normal 18,5 24,9

Berat badan lebih 25,0

Pra-obes 25,0 29,9

Obesitas I 30,0 34,9

Obesitas II 35,0 39,9

Obesitas III 40,0


Tipe Obesitas
Sindroma metabolik
merupakan suatu faktor risiko multipel
untuk penyakit kardioserebrovaskular,
dan sindrom ini berkembang melalui
kerjasama yang saling terkait antara
obesitas dan kerentanan metabolik.
Hypertriglyseridemia
180mg/dL
HDL 30mg/dL
Hypertension
130/90mmHg
GDP 100mg/dL
BBN
Usia < 40 tahun, BBI = tinggi badan (cm) 100 10%
Usia 40 tahun, BBI = tinggi badan (cm) 100

BBI = 150 cm 100 = 50 kg


Status
gizi IMT= (BB/TB(m)2)
IMT &
WHR
WHR= Lpe/Lpa
IMT= (BB/TB(m)2)
(80/(1,5)2)
(80/2,25)= 35,56
Obes II

WHR= Lpe/Lpa
95/105= 0,9
Harris Benedict REE (Resting Energy Expenditure)
BMR (laki-laki) = 66,4 + [13,7 x BB] + [5 x TB] - [6,8 x Umur]
BMR (perempuan) = 655 + [9,6 x BB] + [1,8 x TB] - [4,7 x Umur]
Kebutuhan
kalori
total Metode faktorial
BMR (laki-laki) = BBI (kg) x 1 kKal x 24 jam
BMR (perempuan) = BBI (kg) x 0,9 kKal x 24 jam

Penjabaran faktor aktivitas: Harris Benedict REE (Resting Energy Expenditure)


1,2 = untuk seseorang yang tirah baring, BMR (perempuan) = 655 + [9,6 x BB] + [1,8 x TB] - [4,7 x Umur]
duduk terus dalam sehari
655 + [9,6 x 80] + [1,8 x 150] [4,7 x 45]
1,4 = untuk seseorang yang melakukan
pekerjaan hanya untuk menulis dan 655 + [768] + [270] [211,5] = 1481,5
mengetik _________________________________________________
1,5 = untuk seseorangyang melakukan
menyapu, menjahit, mencuci piring,
menghias ruangan Metode faktorial
1,7 = aktivitas sehari adalah sekolah, BMR (perempuan) = BBI (kg) x 0,9 kKal x 24 jam
kuliah, kerja kantor 50 kg x 0,9 kKal x 24 jam = 1080
1,8 = mencangkul, menyabit rumput
2,1 = menggergaji pohon dengan gergaji
tanga, ini dilakukan seharian full
2,3 = bila seseorang melakukan
pendakian gunung, menarik becak. Kebutuhan kalori total
Total energi = BMR + Energi aktifitas
1481,5 + 1,7 = 1483,2 kal
Amerika, 2010 = 47 juta
orang
Eropa, 2004 = 15,7% L dan
14,2% P
Yunani, 2006 = 25% L dan
15% P
Portugis, 2004 = 19% L dan
27% P
Korea, 2004 = 29% L dan 17%
P
Indonesia (Makassar), 2006
= 33,4% (407)
Etiologi
1. Faktor genetik 6. Faktor endokrin

2. Lingkungan 7. Aktivitas fisik

3. Psikis 8. Pola makan

4. Kesehatan 9. Gaya hidup

10. Kebiasaan
5. Obat-obatan
makan
Penanganan Obesitas
Olahraga
Pengobatan Gizi Medis (PGM)
Diet Kalori Sangat Rendah (DKSR)
800 kkal/hari) ditujukan bagi pasien dengan nilai BMI 30
Diet Kalori Rendah (DKR)
800-1200 kkal/hari dianjurkan pada pasien obes denga nilai BMI
27
Diet kalori sedang dengan kandungan lemak rendah/ diet
rendah lemak (DRL)
Jumlah kalori yang dipatok untuk DRL berkisar antara 1200-2300
kkal/hari
Diet perorangan
Jumlah asupan energy per hari tentunya diupayakan jangan kurang
dari 1200 kkal
Nonadrenergik
fentermin, dietlipropion, fendimetrazin, dan benzofetamin

Serotonergik
fenfluramin (Redux) dan dexflenfuramin (Pondimin)

Nonadrenergik-Serotonergik
Sibutramin (Merida)

Obat pengurang serapan zat gizi


Orlistat (Xenical)

Suplemen atau preparat herbal


Efedra (Ephedra sinica)

Farmako
Pembedahan

Tujuan pembedahan pada pasien obesitas ialah menginduksi


pengurangan berat badan dan mempertahankannya, melalui
tindakan operasi secara aman, serta memperbaiki atau
melenyapkan berbagai kondisi komorbid

Tindakan bedah baru boleh dipertimbangkan jika BMI 35


Intervensi bedah terbatas untuk pasien berusia antara 18 -
50 tahun
Pencegahan
a. Olahraga secara teratur
b. Aktivitas fisik tiap harinya, berikanlah pilihan permainan
yang memerlukan aktivitas fisik, seperti outbond, dll.
c. Mengkonsumsi makanan sehat, seimbang gizi, hindari
lemak jenuh, perbanyak mengkonsumsi sayuran dan buah.
d. Hentikan kebiasaan merokok.
e. Kenali diri Anda, apakah Anda memiliki kecenderungan
secara genetic (keturunan) terkena penyakit diabetes,
penyakit jantung, dan sindrom metabolik
f. Usahakan melakukan medical check-up secara teratur
dan terapi secara dini tekanan darah bila Anda
menderita tekanan darah tinggi.
Edukasi
Keluarga
Memberikan pesan-pesan tentang peranan
diet serta aktivitas fisik yang teratur
Dan mengajukan pertanyaan, seperti:
Bagaimana pendapat anda apakah diet
dan latihan fisik yang diterapkan dapat
mempengaruhi kesehatan anda ? atau
Permasalahan apa yang anda hadapi
dalam mencoba menerapkan perubahan
diet atau aktifitas fisik ?
Kesimpulan

Obesitas merupakan suatu kondisi medis berupa


kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi
sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak
merugikan bagi kesehatan, yang kemudian
menurunkan harapan hidup dan meningkatkan
masalah kesehatan. Status gizi seseorang
diklasifikasikan berdasarkan hasil perhitungan
indeks massa tubuh (IMT) dan rasio lingkar
pinggang:panggul/ waist to hip ratio (WHR).
Obesitas dapat mengakibatkan komplikasi yang
disebut degan sindrom metabolik, yaitu
kumpulan gangguan medis yang meningkatkan
risiko terkena penyakit kardiovaskuler dan
diabetes melitus tipe 2

Anda mungkin juga menyukai