Anda di halaman 1dari 23

Pengertian

• Obesitas secara umum diartikan sebagai


peningkatan rasio lemak dan lean body
tissue yang terlokalisir secara merata di
seluruh tubuh
• Obesitas adl penimbunan lemak tubuh yg
berlebihan shg BB jauh diatas normal dan
dpt membahayakan kesehatan
• Indeks Broca :
 BB Normal = TB – 100
 BB Ideal = BB normal – 10%
 Obesitas > 20% BB normal

• Indeks Massa Tubuh


 Kurus < 18,5
 Normal 18 – 23
 Overweight 23 – 27
 Obese > 27

Parameter yg digunakan unt


mendefinisikan Obesitas
• Tebal lipatan kulit (daerah trisep)
 Pria > 16 mm
 Wanita > 28 mm

Rasio Lingkar Pinggang dan Pinggul (RLPP)


Pria > 0,9
Wanita > 0,8
1. Faktor Makanan
2. Karakteristik Individu
3. Aktivitas Fisik
4. Faktor Keturunan
5. Faktor Hormon
6. Gaya Hidup yang
Kurang Tepat

Mengapa obesitas bisa


terjadi?
Pengkajian Data
• Anamnesis, untuk mengetahui :
 Riwayat perkembangan obese, perubahan berat
badan, obesitas dalam keluarga, pola makan dan
aktivitas.
 Penyakit yang menyertai
 Pengobatan dan program diet yang telah dilakukan
 Riwayat penurunan berat badan akibat penyakit.
Pemeriksaan Fisik Meliputi :
 Suhu, tensi, nadi, pernafasan dan jantung–
paru
 Antropometri (Menentukan BBI, IMT)
 Pemeriksaan lingkar pinggang dan pinggul
untuk mengukur distribusi lemak tubuh.
 Rasio lingkar pinggang/pinggul (RLPP)
(normal : laki-laki < 0,9 perempuan < 0,8).
• Darah rutih
• Kadar glukosa darah puasa dan 2 jam PP
• Trigliserida, kolesterol LDL, kolesterol HDL
• SGOT, SGPT
• Ureum. Kreatinin, asam urat
• Urin rutin

Pemeriksaan
laboratorium
Sesuaikan dengan permasalahan gizi yang muncul pada
penderita obese berdasarkan hasil pengkajian
Kelompokkan dalam tiga domain :

- Intake : gangguan intake


- Klinis : gangguan metabolisme
- Behaviour : kurang pengetahuan ttg obese

Sajikan Diagnosa Gizi dalam komponen (Problem, Etiologi,


Sign/symtom = PES)

Diagnosa gizi
• Contoh
• Seorang pasien yang mengalami obese dg BMI 30 kg/m2
serta data-data yang menunjukkan frekuenai makan
sering dan jumlahnya melebihi kebutuhan
• Statemen Diagnosa Gizi sbb :
PENINGKATAN ASUPAN KALORI (P) yang
berhubungan dengan PENINGKATAN FREKUENSI
MAKAN DALAM JUMLAH BANYAK (E) yang
ditandai dengan OBESITAS DG BMI 30 kg/m2 (S)
• Sesuaikan dengan diagnosis gizi (problem)
• Meliputi : Terapi Diet dan Edukasi
• Macam Diet obesitas lihat pada Penuntun Diet
• Edukasi : sesuaikan dengan kondisi pasien

Intervensi gizi
• BMI 25-26,9 : diet dan olah raga
The National Institute • BMI 27-29,9 : diet, OR dan obat
of Health tahun 2000, (bila ada faktor penyerta)
mempublikasikan • BMI 30-34,9 : diet, OR dan obat
petunjuk selektif • BMI 35-39,9 : diet, OR, obat dan
penanganan obesitas operasi (bila ada faktor penyerta)
dengan membagi 5
kategori berdasarkan
• BMI > 40 : diet, OR, obat dan
Body Mass Index operasi.
(BMI) Faktor penyerta adalah DM,
hipertensi atau penyakit
kardiovaskuler lainnya.

Pengelolaan Obesitas
• Pada umumnya pengobatan
obesitas adalah:
1) Menurunkan berat badan
sekitar 5-10% dari berat
badan awal, dan apabila ada
indikasi dapat diteruskan
sampai BMI  25 atau BMI 
26.9.
2) Mencegah terjadinya
“Sindroma Yoyo”, ialah
meningkatnya berat badan
kembali yang disebabkan
oleh disiplin penderita yang
turun
3) Memperbaiki penyakit
komorbid yang ada
4) Memperbaiki kualitas hidup

Pengelolaan Obesitas
1) Terapi tingkah laku
2) Diet rendah kalori seimbang
3) Aktivitas Fisik
Sebaiknya aktivitas fisik
dimulai dengan perlahan-lahan
namun secara terus-menerus.
4) Farmakoterapi
diberikan obat-obat yg sdh
disetujui FDA dpt digunakan
sbg bag dari program
penurunan BB pd pasien dg
IMT > 30 atau > 27 dan faktor
risiko
5) Pembedahan

Penanganan penderita
obesitas
• Diet setengah puasa,
diberikan sekitar 400 – 800
kalori dg tinggi protein,
rendah karbohidrat dan
rendah lemak
• Diet puasa
• Diet rendah karbohidrat, dg
pembatasan KH sampai 50 –
60 gr sehari
• Diet dg menggunakan
produk penurun BB
• Diet rendah kalori seimbang

Ada beberapa macam diet pada


penderita obesitas yang kita kenal:
Pengaturan Makan

• KURANGI KALORI 500 KCAL / HARI sehingga


BB mengalami penurunan 0.5 KG/MINGGU.
• Protein 15-20% dari keb Energi
• Lemak 20-25% dari keb Energi
• Karbohidrat 55-65% dari Energi total
• Makan 3 kali mkn utama, 2-3 kali selingan, Porsi
kecil, harus sarapan
• Banyak minum, cairan tingkatkan rasa kenyang
• Banyak serat makanan, lama mengunyah, rendah
kalori, cepat kenyang
• Waktu/lamanya makan minimal 20 menit
• Makan perlahan-lahan, kunyah dengan baik.
• Pilih dan konsumsi makanan secukupnya.
• Monitoring : sesuaikan dengan pemberian diet dan
kondisi pasien
• Evaluasi meliputi :
- Penilaian keadaan umum (penampilan fisik,
tekanan darah, nadi)
- Analisis asupan/konsumsi
- Penilaian status gizi
- Penilaian status metabolik, pemeriksaan
laboratorium

Monitoring dan evaluasi


Beberapa Tips :
• Buat rencana menu dan daftar belanja makanan
rendah kalori terutama saat lapar
• Jangan lewatkan waktu makan. Makan dan kunyah
perlahan-lahan.
• Bersihkan meja makan dari makanan minta tolong
keluarga dan teman
• Sisakan makanan dalam piring, pilih piring yang relatif kecil
• Simpan makanan hanya di dapur
• Cicipi makanan hanya sekali saja
• Biarkan orang lain bersihkan piringnya.
Bagaimana mempertahankan
Berat Badan Ideal ?

Anjuran Jumlah Porsi Sehari Menurut Kecukupan Energi


Kecukupan Jumlah Porsi Bahan Makanan (p)
Energi Nasi Temp Dagi Sayu Buah Gul Minya
(Kalori) e ng r a k
1300 3 3 2 2 3 0 3
1500 3½ 3 2 3 3 2 4
1700 4 3 2 3 4 2 5
1900 4½ 3 2½ 3 4 2 5
2100 5 3 3 3 4 2 6
2300 6 3 3 3 4 2 6
2500 7 3 3 3 4 2 6
2800 8 3 3 3 5 2 7
• PERHATIKAN DI MASYARAKAT:
1. CARILAH KASUS OBESITAS PADA ANAK
DISEKOLAH DASAR BUAT ASUHAN GIZI NYA.
2. CARILAH KASUS OBESITAS/KEGEMUKAN PADA
REMAJA DISEKITARMU, RENCANAKAN
ASUHAN GIZI BUAT REMAJA TERSEBUT
3. CARILAH KASUS OBESITAS PADA ORANG
DEWASA, RENCANAKAN ASUHAN GIZINYA
Lakukan pengukuran antropometri serta pola
konsumsi/asupan makannya sebagai dasar dalam
memberikab asuhan Gizi…..buatkan menu 3 hari.

TUGAS

Anda mungkin juga menyukai