OBESITAS
Diet
Terapi Rendah
Olahraga Farmakoterapi Bedah
Perilaku Energi
Seimbang
LANGKAH DIAGNOSTIK
1. Anamnesis
Telusuri faktor risiko obesitas serta dampak
yang mungkin terjadi
Gaya hidup meliputi kebiasaan makan, akt
ifitas fisik dan faktor stress
2. Pemeriksaan Fisik
• Wajah membulat
• Pipi tembem
• Dagu rangkap
• Leher relatif pendek
• Dada membusung dengan payudara membesar
• Perut membuncit disertai dinding perut yang berlipat-lipat
• Kedua tungkai umumnya berbentuk X
• Pada anak laki-laki, penis tampak kecil karena
tersembunyi dalam jaringan lemak supra-pubik (buried
penis)
Pemeriksaan Antropomeri Untuk Anak
Domain Intake
• Pola makan tidak seimbang
• Asupan serat kurang
Domain Klinis
• Berat badan berlebih
• Perubahan nilai lab
Domain Behavior
• Kurangnya pengetahuan akan bahan makanan dan zat gizi
• Pemilihan bahan makanan yang salah
Intervensi Gizi
Dengan 3J1C:
• Jenis Diet Rendah Energi
• Jumlah Diet (Energi, zat gizi, cairan)
• Jadwal Diet (sesuai waktu makan)
• Cara/ Rute (Oral)
Terapi Diet
• Rendah energi
• Cukup protein
• Cukup lemak
• Tinggi serat
• Cukup cairan
• Cukup vitamin dan
mineral
Syarat Diet
• Energi diberikan rendah dengan mempertimbangkan tingkat
kegemukan dan aktifitas
• Pengurangan energi antara 500-1000 kalori perhari dan
memenuhi prinsip syarat diet rendah energi, bukan sangat rendah
energi
• Protein diberikan cukup serta bervariasi (protein esensial dan non
esensial)
• Cukup lemak (cukup lemak tak jenuh, rendah lemak jenuh)
• Vitamin dan mineral cukup dari buah dan sayuran (tinggi serat
dan Antioksidan)
• Cukup cairan untuk menghindari dehidrasi
• Pemberian makanan paling kurang 3 kali perhari
• Pemilihan makanan harus sangat variatif (aneka ragam)
Terapi Diet Khusus Anak-anak dan Remaja
• Asupan makan:
– Asupan oral 3-7 hari
• Data Antropometri:
– Target penurunan BB 0,5 kg minimal 10g/ kg BB/
per minggu
• Nilai lab terkait gizi
Monitoring dan Evaluasi