Anda di halaman 1dari 39

TERAPI GIZI MEDIS

PADA DM TIPE 1
PENDAHULUAN

DM tipe I yang paling banyak ditemukan pada anak.

Penatalaksanaan diet DM anak harus secara holistik,


mencakup aspek tumbuh, kembang dan psikososial anak

Insiden di Indonesia belum ada data, namun cenderung


meningkat . Tertinggi pada 5-7 tahun serta menjelang
remaja
Konsensus Nasional DM tipe 1 (2015)

kelainan sistemik akibat terjadinya gangguan metabolisme g


lukosa yang ditandai oleh hiperglikemia kronik.
Keadaan ini disebabkan oleh kerusakan sel β pankreas bai
k oleh proses autoimun maupun idiopatik sehingga
produksi insulin berkurang bahkan terhenti.

Sekresi insulin yang rendah


mengakibatkan gangguan pada metabolisme karb
ohidrat, lemak, dan protein.

DEFINISI DM Tipe I
Diagnosis ditegakkan jika memenuhi
salah satu kriteria berikut:

– Ditemukan gejala klinis poliuria, polidipsia, nokt


uria, enuresis (mengompol), penurunan BB, polifa
gia, kadar glukosa plasma sewaktu ≥ 200 mg/dL.
atau…..
– Kadar glukosa plasma puasa ≥ 126 mg/dL
– kadar glukosa plasma ≥ 200 mg/dL pada jam ke-
2 TTGO. atau….
– HbA1c > 6.5% (dgn std NGSP dan ≥DCCT)

Kriteria Diagnostik DM tipe 1


• LEBIH AKUT
• LEBIH BERAT
• TERGANTUNG INSULIN
Gambaran • KADAR GLUKOSA DARAH SANGAT LABIL
Klinis DM • MUDAH TERKENA KETOASIDOSIS
tipe 1 • GEJALA KLASIK ( 3 P )
• PENURUNAN BERAT BADAN YG CEPAT DALAM
2-6 MINGGU
• KOMA
• Harus dipahami bahwa DM tipe 1 tdk bisa sembuh
• Kualitas hidup dapat dipertahankan optimal melalui kont
rol metabolik yg baik
• Kontrol metabolik  kadar glukosa darah berada dlm ba
tas normal atau mendekati normal, tanpa menyebabkan
hipoglikemia
• Kontrol metabolik standar  kadar HbA1c
– HBA1c < 7%  kontrol metabolik baik
– HBA1c < 8%  kontrol metabolik cukup
– HBA1c > 8%  kontrol metabolik buruk

Pengelolaan DM Tipe 1
Sasaran dan tujuan khusus
Sasaran Tujuan khusus
1. Bebas dari gejala penyakit 1. Tumbuh kembang optimal
2. Dapat menikmati kehidupan sosi 2. Perkembangan emosional normal
al
3. Terhindar dari komplikasi 3. Kontrol metabolik yg baik tanpa menimb
ulkan hipoglikemia
4. Hari absensi sekolah rendah dan aktif ber
partisipasi dlm kegiatan sekolah

5. Pasien tdk memanipulasi penyakit


6. Pada saatnya mampu mandiri mengelola
penyakitnya

Pengelolaan DM Tipe 1
Komponen Pengelolaan DM tipe 1

• 1. Pemberian insulin
• 2. Pengaturan makan
• 3. Olahraga
• 4. Edukasi

Pemantauan Mandiri
(home monitoring)
Tahap penatalaksanaan
1. Pemberian insulin ( jenis, dosis, cara penyuntikan, car
a penyimpanan )

2. Pengaturan Makan

3. Latihan Jasmani

4. Edukasi

5. Pemantauan mandiri ( Home Monitoring)

6. Tata laksana komplikasi akut DM seperti Hipoglikemia


dan ketoasidosis Diabetes (KAD)
• Kerja Insulin
– Awitan, puncak kerja, dan lama kerja
insulin merupakan faktor:
• Umur individu
• Tebal jaringan lemak
• Status pubertas
• Dosis insulin
• Tempat injeksi
• Olah raga
• Kepekatan, jenis, dan campuran insulin
• Suhu ruangan dan suhu tubuh

KERJA INSULIN
Dua hal penting yg penting di kenali pada
pemberian insulin:

– Efek Somogyi  terjadi hipoglikemia pada mal


am hari ( jam 02.00-03.00)  memerlukan pena
mbahan makanan kecil sebelum tidur atau pen
gurangan dosis insulin malam hari

– Efek subuh (dawn effect)  memerlukan pena


mbahan dosis insulin malam hari utk menghind
ari hiperglikemia pagi hari

EFEK PEMBERIAN INSULIN


NUTRITIONAL ASSESSMENT

1. DIETARY HISTORY
2. PENGUKURAN ANTROPOMETRI
3. PEMERIKSAAN FISIK-KLINIS
4. BIOKIMIA, TES DAN PROSEDUR PEMERIKSAAN
5. RIWAYAT PERSONAL
Kualitas, asupan makanan (energi & zat
gizi)
Jadwal, besar porsi dan kandungan gizi
makanan & snack
Kebiasaan/pola makan, kesukaan dan
alergi makanan
Kebiasaan makan di luar.
Orang yang mempersiapkan makanan
Intoleransi makanan/gangguan makanan
2. PENGUKURAN ANTROPOMETRI
tinggi badan, berat badan, IMT, kecepatan p
ertumbuhan dan kecepatan , peruba
han berat badan (naik atau turun, baju teras
a sempit),
3. PEMERIKSAAN KLINIS-FISIK
tekanan darah, tebal lemak,
kemampuan mengunyah & menelan
4. BIOKIMIA, TES & PROSEDUR MEDIS
antara lain HbA1C, kadar gula darah
5. RIWAYAT PERSONAL
 Riwayat Penyakit:
riwayat DM, komplikasi, riwayat penyakit masa
lalu terkait gizi, edukasi DM yang sudah di
dapat, kebiasaan kontrol kadar guladarah,
masalah/fokus berkaitan dengan DM
 Riwayat Sosial:
pekerjaan/kegiatan, jumlah jam kerja/di luar
rumah, lingkungan sekeliling, ekonomi, kebiasa
an tidur dan bangun
 Obat/suplemen:
jenis obat, suplemen/vitamin/mineral, herbal
yang dikonsumsi
KEBERHASILAN KONTROL METABOLIK
TERGANTUNG KEPADA FREKUENSI
MAKAN DAN REGIMEN INSULIN YANG
DIGUNAKAN
Tatalaksana Gizi

Tujuan :

1. Mencapai kontrol metabolik yg baik tanpa mengabaik


an kalori yg dibutuhkan utk metabolisme basal, pertu
mbuhan, pubertas maupun aktifitas sehari-hari

2. Mendorong kebiasaan makan yang


sehat sesuai dengan memperhatikan
faktor sosial, kultural, dan psikologis

3. Mempertahankan glukosa darah


mendekati normal
Tujuan.......

4. Mempertahankan berat badan ideal

5. Mencegah terjadinya komplikasi

6. Mampu melakukan aktifitas fisik secara teratur


• KH, 50-55% energi
• Protein, 15-20% energi
• Lemak, 25–35 % energi
– 10% dari lemak jenuh
– 10% lemak tak jenuh ganda
– 10% lemak tak jenuh tunggal
– Kolesterol  100 mg/1000 Kal, tidak lebih dari 3
00 mg kolesterol
• Serat (usia ≥ 2 thn)  umur (thn) +5 g
• Serat utk utk usia < 1 thn tdk ditentukan
• Serat usia ≥ 1 thn  3,3 g/MJ

Komposisi zat gizi


• Jenis lemak  10-20% MUFA dari TEE, 10
% PUFA dari TEE. Konsumsi minyak ikan
80-120 g seminggu 1-2 kali dianjurkan
• Asupan protein 2g/kg/hari  bayi;
• Asupan protein 1 g/kg/hr  usia 10 thn;
• Asupan protein 0.8-0.9g/kg/hr  remaja
• > 25% protein dari energi  TIDAK
DIANJURKAN
• 3J (Jadwal, jenis & Jumlah )
• Sebaran energi :
- makan pagi 20 %
- Selingan pagi 10 %
- Makan siang 30 %
- Selingan sore 10 %
- makan malam 20 %
- selingan malam 10 %
• Pola makan minimal 3 makan utama 3 kali
makanan selingan ( 6-8 kali )

Pengaturan Makan
Anak2 :
0 – 3 th M : ( 60,9 x BB(kg) - 54
F : ( 61,0 x BB(kg) - 51

3 - 10th M : (22,7 x BB(kg) + 495


F : (22,5 x BB(kg) + 499

10 – 18 th M : (17,5 x BB ( kg) + 651


F : (12,2 x BB(kg) + 746

Estimasi kebutuhan REE ( WHO )


Estimasi kebutuhan Energi
( Shcoffield )

Age (th) REE ( kcal/h)


0-3 M : (0,167 x BB (kg) + (1517,4 X TB (cm)
- 617,6
F : ( 16,252 x BB(kg) + (1023,2 x TB (cm )
- 413,5

M : (19,59 x BB (kg) + (130,3 X TB (cm)


3 -10
+ 414,9
F : ( 16,969 x BB(kg) + (161,8 x TB (cm )
+ 371,2

M : (16,25 x BB (kg) + (137,2 X TB (cm)


10 -18
- 515,5
F : ( 18,365 x BB(kg) + (465 x TB (cm )
+ 200
Pengaruh stress thd Keb energi

Type stress Perkalian REE


Puasa 0,70 – 0,85
Bedah 1,05 – 1,5
Sepsis 1,2 – 1,6
Cidera kepala 1,3
Trauma 1,1 – 1,8
Gagal tumbuh 1,5 – 2,0
Luka bakar 1,5 – 2,5
• Bukan diet khusus

• Lebih menekankan pada jumlah KH yang


dikonsumsi dibandingkan dengan sumber dan
jenis karbohidrat

• Tujuan:
– Pengaturan glukosa darah dgn menyeimbangkan
asupan KH dgn pengobatan dan aktivitas fisik
– Mencapai dan mempertahankan konsistensi
konsumsi KH saat makan dan snack dlm jumlah yg
sama setaip waktu

CARBOHYDRATE COUNTING
• Rasio 1 : 15  unit insulin: g KH

• Menentukan jumlah KH
– Pengaturan glukosa darah dgn melakuka
n keseimbangan asupan KH, obat dan
aktivitas fisik

SIMPLE CARBING
%
Total energi % KH/hari
KH/makanan

Misal: 2250 Kal/hari 60% KH dari 2250 Kal= 338 g KH/ hari

Jumlah KH/unit insulin = 15 g KH/1 unit

338 g KH/ 15 g KH  23 unit insulin


LATIHAN

• Bagaimana perhitungan jumlah


karbohidrat makan siang dan snack ?
– Energi sehari 2250 Kal
– % energi makan siang  30%
– % energi snack  5%
HOME MONITORING

Cara yg dilakukan untuk home monitoring:

• Pemantauan reduksi urin


• Pemantauan glukosa darah
• Pemantauan komplikasi dan cara mengat
asinya
Kriteria tingkat pengendalian DM
tipe 1 yg baik
• Tidak glukosuria atau minimal
• Tidak ketonuria
• Tidak ketoasidosis
• Jarang hipoglikemia
• Glukosa PP normal
• A1C normal  berkorelasi dgn komplikasi D
M. Baik (<7,5%), acceptable (7,6%-9%)
• Sosialisasi baik
• Tumbuh kembang anak normal
• Tidak terdapat komplikasi
• Bagian integral terapi DM tipe 1
• Bertujuan:
– Mencapai penatalaksanaan mandiri yg
efektif dlm rangka meningkatkan kualitas
hidup
– Meningkatkan motivasi dan sikap keman
dirian dalam penatalaksanaan
penyakitnya

EDUKASI
EDUKASI GIZI PASIEN DM TIPE 1

• Pemahaman Daftar Makanan Penukar

• Membaca label makanan

• Informasi kandungan zat gizi makanan


Glycemic Index

Glycemic Index / Indeks glikemik :


Adalah respon gula darah terhadap makanan
dibandingkan dengan respon gula darah
terhadap glukosa .
Digunakan untuk melihat keadaan
fisiologis 2 jam setelah makan.
GI gula = 100 oatmeal 55
GI rotri = 70 beras merah 50
Rendah : < 55 moderate 55-70 High >70
Glycemic load

• Adalah menghitung GI dengan


menjumlahkan karbohidrat dalam
makanan menjadi peringkat kecepatan
makanan untuk meningkatkan gula
darah

• Rumus GL : g KH x IG / 100
– GL rendah jika angka GL < 10
– GL sedang jika angka GL 11-19
– GL tinggi jika angka GL 20 atau lebih
Nutrition informati
on label
 Sumber informa
si yg baik terkait
kandungan KH
makanan kemas
an
 NOTICE:
Takaran saji
Total KH
Ada tdknya
kandungan gula
alkohol & serat
Kandungan KH dalam daftar bahan makanan
penukar
• Informasi kandungan KH pada
– Buah segar
– Sayuran segar
– Makanan tradisional
– Roti/produk bakery & pastry
– Produk restoran

– Berapa kandungan KH jika anak/pasien


mengonsumsi snack: bolu pisang 2 ptg
sedang, calpico 1 botol kecil (Rp. 1500),
susu ultra kecil (125 ml) rasa strawberry??
??....
• BEKALI FOOD DIARY

Sumber gambar:wise-woman.net

Anda mungkin juga menyukai