PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari standar pelayanan kebidanan?
2. Apa sajakah manfaat dari standar pelayanan kebidanan?
3. Apa sajakah format standar pelayanan kebidanan?
4. Apa sajakah standar penanganan kegawatdaruratan obstetrik dan
neonatus?
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan definisi dari standar pelayanan kebidanan?
2. Mendeskripsikan manfaat dari standar pelayanan kebidanan?
3. Mendeskripsikan format standar pelayanan kebidanan?
4. Menjelaskan standar penanganan kegawatdaruratan obstetrik dan
neonatus?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.3 Format Standar Pelayanan Kebidanan
Dalam membahas tiap standar pelayanan kebidanan digunakan format
bahasan sebagai berikut:
a. Tujuan merupakan tujuan standar
b. Pernyataan standar berisi pernyataan tentang pelayanan
kebidanan yang dilakukan, dengan penjelasan tingkat kompetensi yang
diharapkan.
c. Hasil yang akan dicapai oleh pelayanan yang diberikan dan
dinyatakan dalam bentuk yang dapat diatur.
d. Perasyarat yang diperlukan (misalnya, alat, obat, ketrampilan)
agar pelaksana pelayanan dapat menerapkan standar.
e. Proses yang berisi langkah-langkah pokok yang perlu diikuti
untuk penerapan standar (Depkes RI, 2001:2).
4
3. Pertemuan Program tingkat propinsi DIY tentang penerapan SPK 1999
Bidan sebagai tenaga profesional merupakan ujung tombak dalam
pemeriksaan kehamilan seharusnya sesuai dengan prosedur standar
pelayanan kebidanan yang telah ada yang telah tertulis dan ditetapkan
sesuai dengan kondisi di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Dinkes DIY,
1999).
4. Keputusan Mentri Kesehatan RI Nomor 900/Menkes/SK/VII/2002 tentang
registrasi dan praktek bidan.
Pada BAB I yaitu tentang KETENTUAN UMUM pasal 1 ayat 6 yang berbunyi
Standar profesi adalah pedoman yang harus dipergunakan sebagai petunjuk
dalam melaksanakan profesi secara baik.
Pelayanan kebidanan yang bermutu adalah pelayanan kebidanan yang
dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kebidanan serta
penyelenggaraannya sesuai kode etik dan standar pelayanan pofesi yang telah
ditetapkan. Standar profesi pada dasarnya merupakan kesepakatan antar
anggota profesi sendiri, sehingga bersifat wajib menjadi pedoman dalam
pelaksanaan setiap kegiatan profesi (Heni dan Asmar, 2005:29)
a. Tujuan :
Mengenali dan melakukantindakan cepat dan tepat oerdarahan pada
timester 3 kehamilan
b. Pernyataan standar
Bidan mengenali secara tepat tanda dan gejalah perdarahan pada
kehamilan serta melakukan pertolongan pertama dan merujuknya.
a. Tujuan:
Mengenali secarah dini tanda-tanda dan gejalah preeklamsi berat dan
memberikan perawatan yang tepat dan segera dalam penanganan
kegawatdaruratan bila eklamsi terjadi.
5
b. Pernyataan standar
Bidan mengenali secara tepat tanda dan gejalah eklamsia mengancam,
serta merujuk dan atau memberikan pertolongan pertama.
a. Tujuan:
Mengetahui dengan segera dan penanganan yang tepat keadaan
kegawatdaruratan pada partus lama/macet.
b. Pernyataan standar
Bidan mengenali secarah tepat tanda dan gejalah partus lama serta
melakukan penanganan yang memadai dan tepat waktu atau merujuknya.
a. Tujuan:
Untuk mempercepat persalinan pada keadaan tertentu dengan
menggunakan vakum ekstraktor.
b. Pernyataan standar
Bidan mengenali kapan diperlukan ekstrasi vakum, melakukan secara
benar dalam memberikan pertolongan persalinan dengan memastikan
keamanannya bagi ibu dan janin/bayi.
a. Tujuan:
Mengenali dan melakukan tindakan yang tepat ketika terjadi retrnsio
plasenta total atau persial.
b. Pernyataan standar
Bidan mampu mengenali retensio plasenta, dan memberikan pertolongan
pertama termasuk plasenta manual dan penanganan perdaraha, sesuai
denagn kebutuhan.
6
Standar 21: penanganan perdarahan postpartum primer
a. Tujuan:
Mengenali dan mengambil tindakan prtolongan kegawatdaruratan yang
tepat pada ibu yang mengalami perdarahan postpartum primer/atonia
uteri.
b. Pernyataan standar
Bidan mampu mengenali perdarahan yang berlebihan dalam 24 jam
pertama setelah persalinan (perdarahan postpartum primer) dan segera
melakukan pertolongan pertama untuk mengendalikan perdarahan.
a. Tujuan:
Mengenali gejalah dan tanda-tanda perdarahan postpartum skunder serta
melakukan penanganan yang tepat untuk menyelamatkan jiwa ibu.
b. Pernyataan standar
Bidan mampu mengenali secara tepat dan dini tanda serta gejala
perdarahan post partum skunder, dan melakukan pertolongan pertama
untuk penyelamatan jiwa ibu, atau merujuk.
a. Tujuan;
Mengenali tanda-tanda sepsis puerperalis dan mengambil tindakan yang
tepat.
b. Pernyataan standar
Bidan mampu mengamati secara tepat tanda dan gejalah sepsis
puerperalis, serta melakukan pertolongan pertama dan merujuknya.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
http://www.landasanteori.com/2017/03/pengertian-bidan-definisi-menurut-
para.html
http://www.mediabloger.com/2013/02/menambahkan-memasang-widget-musik-
mp3-di-blog.html#ixzz2X0S13iWS