Anda di halaman 1dari 10

Nama Anggota

Endah Purnamasari (108118053) Betty Septiana S (108118060)


Dias Sulistiono (108118054) Lutfiatul A (108118061)
Nawangsih Cahyarini (108118055) Feliyah (108118062)
Syahreta Herawati B (108118056) Mesytiti Retno S (108118063)
Huda Athorik R (108118057) Kharisma Nur W (108118064)
Emilia Martina A (108118058) Ajeng Oktadira (108118065)
Neng Fatimah (108118059) Esa Amalia S (108118066)
KESALAHAN PEMBERIAN OBAT/CAIRAN
YANG SERING TERJADI
DAN
CARA PENCEGAHANNYA
Obat adalah sediaan atau paduan-
paduan yang siap digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki secara
fisiologi atau keadaan patologi dalam
A. Definisi rangka penetapan diagnosa,
Obat pencegahan, penyembuhan,
pemulihan, peningkatan kesehatan dan
kontrasepsi(PerMenKes
917/Menkes/Per/x/1993).
Kesalahan pemberian obat adalah suatu
kesalahan dalam proses pengobatan yang masih
berada dalam pengawasan dan tanggung
jawab profesi kesehatan, pasien atau konsumen, dan
seharusnya dapat dicegah (Cohen, 1991).
B. Kesalahan Kesalahan pemberian obat, selain memberi
obat yang salah, mencakup faktor lain yang
Pemberian sekaligus sebagai kompensasi, memberi obat yang
Obat benar pada waktu yang salah atau memberi obat
yang benar pada rute yang salah, jika terjadi
kesalahan pemberian obat, perawat yang
bersangkutan harus segera menghubungi dokternya
atau kepala perawat atau perawat senior setelah
kesalahan itu diketahuinya.
1. Kesalahan resep
2. Kesalahan karena lalai memberikan obat
3. Kesalahan karena lalai memberikan obat
C. Jenis-jenis
4. Kesalahan obat karena obat yang tidak diotorisasi
kesalahan obat
5. Kesalahan obat karena dosis tidak benar
(Medication
6. Kesalahan obat karena bentuk sediaan
error)
7. Kesalahan obat karena pembuatan atau penyiapan
obat yang keliru
8. Kesalahan karena teknik pemberian yang keliru
9. Kesalahan karena pemberian obat yang rusak
10. Kesalahan karena pemantauan yang keliru
11. Kesalahan karena tidak patuh
12. Kesalahan karena rute pemberian yang tidak benar
Jenis-jenis 13. Kesalahan karena kecepatan yang keliru
kesalahan 14. Kesalahan karena indikasi tidak diobati
obat 15. Kesalahan karena penggunaan obat yang tidak
(Medication diperlukan
16. Kesalahan karena gagal menerima obat
error)
17. Kesalahan karena reaksi obat merugikan (ROM)
18. Kesalahan karena interaksi obat
19. Kesalahan obat lain
1. Baca label obat dengan teliti. Banyak produk tersedia
dalam kotak,warna dan bentuk yang sama.
2. Pertanyakan pemberian banyak tablet atau vial untuk
dosis tunggal. Kebanyakan dosis terdiri dari satu atau
D. CARA dua tablet atau kapsul atau satu vial dosis tunggal.
Interprestasi yang salah terhadap program obat dapat
MENCEGAH mengakibatkan pemberian dosis tinggi yang
KESALAHAN berlebihan.

PEMBERIAN 3. Waspada obat-obatan bernama sama. Banyak nama


obat yang terdengar sama(misalnya digoxin dan
OBAT digitoxin).
4. Cermati angka belakang koma. Beberapa obat
tersedia dalam jumlah yang merupakan perkalian satu
sama lain(contoh:tablet cumadin dalam tablet 2,5 dan
25mg).
5. Pertanyakan peningkatan dosis yang tiba-tiba dan berlebihan. Kebanyakan
dosis di programkan secara bertahap supaya dokter dapat memantau efek
teraupetik dan responnya.
6. Ketika suatu obat baru atau obat yang tidak lazim di
programkan,konsultasikan kepada sumbernya. Jika dokter tidak lazim
dengan obat tersebut maka resiko pemberian dosis yang tidak akurat menjadi
lebih besar.
7. Jangan beri obat yang di programkan dengan nama pendek atau singkatan
yang tidak resmi.Banyak dokter menggunakan nama pendek atau singkatan
tidak resmi untuk obat yang sering di programkan.Apabila perawat atau ahli
farmasi tidak mengenal singkatan tersebut obat yang diberikan atau
dikeluarkan bisa salah.
8. Jangan berupaya menguraikan dan mengartikan tulisan yang tidak dapat di
baca.Apabila ragu tanya ke dokter kesempatan terjadinya interprestasi
kecuali,perawat mempertanyakan program obat yang sulit di baca.
9. Kenali klien yang memiliki nama sama juga minta
klien,menyebutkan nama lengkapnya,cermati
nama yang tertera pada tanda pengenalan.
10. Sering kali satu atau dua klien memiliki nama
akhir yang sama atau mirip label khusus pada
buku,obat dapat memberi peringatan tentang
peringatan masalah yang potensial.
11. Cermati ekuivalen.Saat tergesa-gesa salah baca
ekuivalen mudah terjadi.Contoh:di baca milligram
padahal mililiter.
Pemberian obat ke pasien
a. Prinsip-prinsip peberian obat
1) Persiapan
2) Pemberian
3) Evaluasi
E.PENATA b. Metode pendekatan khusus dalam pemberian obat
LAKSANA 1) Pendekatan khusus kepada pasien curiga
AN OBAT 2) Pendekatan khusus kepada pasien yang
potensial bunuh diri.
3) Pendekatan khusus pada pasien ketergantungan
obat
c. Pendidikan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai