Anda di halaman 1dari 14

LAT.

BEL PROGRAM KB DI INDONESIA

 MASALAH KEPENDUDUKAN YANG DIHADAPI ;


1. Jumlah penduduk yang besar th 2000 mencapai 237.5
juta termasuk urutan ke-5 didunia
2. Laju pertambahan penduduk yang cepat
th 1980 ± 2,52% (jml 147,4 juta)
th 1990 ± 1,97% (jml 179,9 juta)
3. Penyebaran penduduk yang tidak merata.
Hasil sensus th 1990 jml penddk 179,9 juta jiwa & 60%
b’diam di P. Jawa & Bali yg luasnya 7% dari seluruh luas
wilayah Indonesia
4. Komposisi umur yg tdk m’untungkan, sensus th 1990 :
- Usia < 15 th : 36,49%
- Usia > 65 th : 3,88%
- Usia kerja : 59,62%
5. Arus urbanisasi yg relatif tinggi
PENGARUH MASALAH KEPENDUDUKAN
1. Bidang pangan
2. Bidang perumahan
3. Bidang kesehatan
4. Bidang pendidikan
5. Bidang tenaga kerja
6. Bidang lingkungan hidup
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
Kebijakan  Pelembagaan & pembudayaan KK Mandiri & KK
Sejahtera

- Melestarikan peserta KB
- Meningkatkan kesertaan ber KB bagi yg belum b’KB
 PUSMUDAR (Pasangan Usia Subur Muda Resiko
Rendah)
- Menurunkan AKI  pemakaian kontrasepsi
- Meningkatkan kemandirian
Strategi
 Pola Yan Kontrasepsi  Rasional
 PUS 20-30 th  MKET
 Pengusahaan pemerataan tempat & tenaga
pelayanan kontrasepsi
 Peningkatan mutu pelayanan
 Peningkatan pengayoman  Asuransi KB
KELUARGA BERENCANA

 Suatu usaha untuk


menjarangkan atau merencanakan
jumlah dan jarak kehamilan dengan
menggunakan kontrasepsi
TUJUAN
TUJUAN PROG.NAS TUJUAN UMUM KB
KEPENDUDUKAN DAN KB
- Kepentingan orangtua
- Tujuan demografis :  sadar akan batas-batas
dapat dikendalikannya kemampuannya
tingkat pertumbuhan - Kepentingan anak-anak
penduduk  menghargai kepentingan
- Tujuan Normatif : anak
dapat dihayatinya - Kepentingan masyarakat
NKKBS membantu terlaksananya
kesejahteraan masyarakat
SASARAN

PUS dg prioritas sasaran  Peserta KB baru  dlm rangka pe fertilitas

 PUSMUPAR (PUS muda paritas rendah)


 PUSMUDA yg baru hamil
 PUSMUDA yg sdg menyusui
 PUSMUDA yg punya anak balita
 PUSMUDA istri pendidikannya SD
 PUSMUDA baru menikah
 Penurunan MMR & IMR
- PUSMUPATI (PUS muda paritas
tinggi)
- PUS yg sangat muda
- PUSTU PATI (PUS tua paritas tinggi)
 Pembinaan Peserta KB Lama
- Memantapkan &  kelestarian b’KB
- Memantapkan &  kemandirian
- Membangun kesejahteraan
KONTRASEPSI
Kontrasepsi (Kontra – konsepsi)
Cara untuk mencegah terjadinya konsepsi dengan menggunakan cara, alat atau
obat-obatan

Syarat-syarat Kontrasepsi
1. Aman Pemakaiannya & dpt dipercaya
2. Efek samping yang merugikan tidak ada
3. Lama kerjanya dapat diatur menurut keinginan
4. Tidak mengganggu hub persetubuhan
5. Tidak memerlukan bantuan medik atau kontrol yang ketat selama pemakaian
6. Cara penggunaannya sederhana
7. Harganya dapat dijangkau oleh masyarakat
8. Dapat diterima oleh pasangan suami-isteri
 Belum ada kontrasepsi yg betul-betul ideal dan dapat memenuhi semua syarat
diatas
 Belum ada kontrasepsi yg betul-betul ideal dan dapat memenuhi semua syarat
diatas
 Yang ada ialah kontrasepsi yang memenuhi sebagian syarat atau hampir
memenuhi syarat
 Memakai salah satu cara kontrasepsi jauh lebih baik dari tidak memakai
kontrasepsi sama sekali
METODE KB
/CARA KONTRASEPSI
Metode Sederhana Metode Efektif
1. Tanpa alat 1. Hormonal
 Metode Amenorhoe  Pil
Laktasi (MAL)  Suntikan
 Coitus Interuptus  Implant
 Pantang berkala 2. Alat Kontrasepsi Dalam
- Metode Kalender Rahim(AKDR)
- Suhu Basal
Kontrasepsi Mantap
- Metode Lendir Serviks
1. Metode Operatif Wanita
2. Dengan alat (MOW)  tubektomi
 Kondom 2. Metode Operatif Pria
(MOP)  vasektomi
 Diafragma atau cap
 Krem,jelly,foam
 Spermisida
POLA DASAR PENGGUNAAN KONTRASEPSI
A. Masa Menunda Kehamilan (usia istri < 20 tahun)
Ciri kontrasepsi yg digunakan :
- Reversibilitas tinggi
- Efektifitas tinggi
Kontrasepsi yang disarankan : Pil (prioritas), metode sederhana
dengan alat
B. Masa Menjarangkan Kehamilan (usia istri 20 – 30 tahun)
Ciri kontrasepsi yang digunakan :
- Efektifitas tinggi
- Reversibilitas tinggi
- Dapat dipakai dlm 3 – 4 thn  jarak kelahiran
- Tidak menghambat ASI
Kontrasepsi yang disarankan : AKDR, pil, suntikan, implant
C. Masa Mengakhiri Kesuburan
(usia istri > 35 tahun)
Ciri kontrasepsi yang digunakan :
- Efektifitas sangat tinggi
- Reversibilitas rendah
- Jangka panjang
- Tidak menambah komplikasi (hipertensi, DM, jantung, dll)
COITUS INTERUPTUS
 Senggama Terputus
Penarikan penis dari vagina sebelum terjadi
ejakulasi
Efektifitas
Angka kegagalan (kehamilan) tinggi 18-38
dikarenakan :
- Adanya pengeluaran sperma sebelum ejakulasi
- Terlambat mengeluarkan penis dari vagina
- Bila semen tumpah di vulva, sperma dapat
masuk ke dalam dan kehamilan
Efek samping
Dikatakan dpt menyebabkan penyakit ginekologik,
neurologis, kejiwaan seperti neurastesi, keluhan
prostat, dll
PANTANG BERKALA
Dasar :
- Ovulasi terjadi 16-12 hari sebelum haid
berikutnya
- Sel ovum dapat hidup 6-24 jam
- Sel sperma hidup selama 48 – 72 jam

Cara pantang berkala


1. Sistem kalender
2. Sistem suhu basal
3. Lendir Serviks
SISTEM KALENDER
Masa berpantang dengan menggunakan rumus :
Hari pertama mulai subur = siklus haid terpendek – 18
Hari subur terakhir = siklus haid terpanjang – 11
Cara ini hanya cocok bagi wanita yang siklus haidnya teratur
Wanita hendaknya mencatat pola siklus haid paling sedikt 6 bln
dan sebaiknya 12 bln
Efektifitas
 Bagi wanita yang siklus haid teratur efektifitas lebih tinggi
dibanding yg tidak teratur. Angka kegagalan 6-42
Efek samping
Terlalu lama berpantang  tidak tahan
SISTEM SUHU BASAL
- Menggunakan termometer, sewaktu bangun pagi (dalam
keadaan istirahat penuh) setiap hari
Cara Kerja:
- Menjelang ovulasi suhu badan akan turun (pada hr ke 12
dan 13 siklus haid)
- Pada hari ke 14 terjadi ovulasi, lalu suhu akan naik sampai
lebih tinggi dari suhu sebelum ovulasi pada hari ke 15 dan
16 siklus haid
Angka kegagalan adalah 0-7
Kekurangan :
- Merepotkan untuk mengukur suhu badan setiap hari
- Pencatatan tidak lagi akurat, bila terjadi infeksi,
ketegangan atau tidur tidak teratur
- Tidak cocok untuk wanita yang kurang pendidikan
- Hanya dapat dipergunakan bila siklus haid teratur sekitar
28-30 hari

Anda mungkin juga menyukai