PERKEMBANGAN MENGGUNAKAN DENVER DEVPLOPMANT SCREENING TEST II (DDST II) NAMA KELOMPOK
Ajeng Oktadira (108118065)
Esa Amalia Sasih (108118066) Septian Dwi Andika (108118067) Wandha Agustina P (108118068) Nur Aprilianingsih(108118069) DEFINISI DENVER/ DDST (Denver DDST Devplopmant Screening Test) adalah salah satu dari metode screening terhadap kelainan perkembangan anak, test ini bukanlah test diagnosa atau test IQ. DDST memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk metode screening yang Baik. Test ini dikembangkan pada 6 tahun pertama kehidupan anak, dengan penekanan pada 2 tahun pertama mudah dan cepat (15- 20menit), dapat diandalkan dan menunjukkan validitas yang baik DDST merefleksikan persentase kelompok anak usia tertentu yang dapat menampilkan tugas perkembangan tertentu. MANFAAT DDSAT Menurut study yang dilakukan oleh The public health agency of Canada, DDST adalah metode test yang paling banyak digunakan untuk masalah perkembangan anak. Denver II dapat digunakan untuk berbagai tujuan, antara lain : Menilai tingkat perkembangan anak sesuai dengan usianya Menilai tingkat perkembangan anak yang tampak sehat Menilai tingkat perkembangan anak yang tidak menunjukan gejala kemungkinan adanya kelainan perkembangan Memastikan anak yang diduga mengalami kelainan perkembangan Memantau anak yang beresiko mengalami kelainan perkembangan ASPEK PERKEMBANGAN YANG DINILAI:
Personal Social (perilaku sosial)
Fine Motor Adaptive (gerakan motorik halus) Language (bahasa) Gross motor (gerakan motorik kasar) CARA MENGHITUNG USIA ANAK Untuk menghitung usia anak, kita dapat mengikuti langkah-langkah berikut : Tulis tanggal, bulan, dan tahun dilaksanakan test Kurangi dengan cara bersusun tanggal, bulan, dan tahun kelahiran anak Jika jumlah hari yang dikurangi lebih besar, ambil jumlah hari yang sesuai dari angka bulan didepannya Hasilnya adalah usia anak dalam tahun,bulan, dan hari Ubah usia anak ke dalam satuan bulan jika perlu Jika pada saat pemeriksaan usia anak dibawah 2 tahun, anak lahir kurang dari 2 minggu atau lebih dari HPL, lakukan penyesuaian prematuritas dengan cara mengurangi umur anak dengan jumlah minggu tersebut. PROSEDUR DDST 1. Tahap pertama: secara periodik dilakukan pada semua anak yang berusia : 3-6 bulan 9-12 bulan 18-24 bulan 3 tahun 4 tahun 5 tahun
2. Tahap kedua: dilakukan pada mereka yang dicurigai
adanya hambatan perkembangan pada tahap pertama. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi diagnostik yang lengkap. CARA PENGUKURAN Tentukan umur anak pada saat pemeriksaan Tarik garik pada lembar DDST II sesuai dengan tahun umur yang telah ditentukan Lakukan pengukuran pada anak tiap komponen dengan batasan garis yang ada milai dari motorik kasar, bahasa, motorik halus, dan personal social Tentuka hasil penilaian apakah normal, meragukan dan abnormal Tetapkan umur kronologis anak, tanyakan tanggal lahir anak yang akan diperiksa. Gunakan patokan 30 hari untuk satu bulan dan 12 bulan untuk satu tahun. L A N J U TA N Jika dalam perhitungan umur kurang dari 15 hari dibulatkan ke bawah, jika sama dengan atau lebih dari 15 hari dibulatkan ke atas. Tarik garis berdasarkan umur kronologis yang memotong garis horisontal tugas perkembangan pada formulir DDST. Setelah itu dihitung pada masing-masing sektor, berapa yang P dan berapa yang F. Berdasarkan pedoman, hasil tes diklasifikasikan dalam: Normal, Abnormal, Meragukan dan tidak dapat dites. CARA PENILAIAN Cara melakukan penilaian DDST, peneliti menentukan usia anak, kemudian menarik garis usia pada lembar DDST sesuai dengan usia anak. Dilakukan tes pada keempat sektor yang dimulai dari item pada sebelah kiri garis usia, kemudian mulai dilakukan pemeriksaan pada keempat sektor yaitu personal sosial, motorik halus, bahasa dan motorik kasar. Setelah dilakukan tes, dilakukan penilaian, apakah Lulus (Passed = P), gagal tetapi belum melampaui batas umur (Fail = F), gagal karena sudah melampaui batas umur (Delay = D) ataukah anak tidak mendapatkan kesempatan tugas atau anak menolak melakukan tugas (No opportunity = NO). Setelah itu dihitung pada masing-masing sector, berapa yang P, F, dan D. PENILAIAN TEST PRILAKU
Penilaian prilaku dilakukan setelah test selesai.
Dengan mengguanakan skala pada lembar test, penilaian ini dapat membandingkan prilaku anak selama test dengan prilaku sebelumnya. Kita boleh menanyakan kepada orang tua atau pengasuh apakah prilaku anak selama test dengan prilaku sebelumnya, kita boleh menanyakan kepada orang tua atau pengasuh apakag prilaku anak sehari-hari sama dengan prilakunya saat itu, terkadang anak tengah dalam kondisi, sakit, atau marah sewaktu menjalani tersebut. Jika demikian test dapat ditunda dan dilanjutkan pada hari lain saat anak telah kooperatif. PEMBERIAN NILAI UNTUK SETIAP ITEMNYA L =lulus /lewat (P= pass). Anak dapat melalkukan item dengan baik atau baik atau orang tua / pengasuh melaporkan secara terpercaya bahwa anak dapat menyelesaikan item tersebut (item tertanda L) G= gagal (F=fail). Anak tidak dapat melakukan item dengan baik atau orang tua / pengasuh melaporkan secara terpercaya bahwa anak tidak dapat melakukan item tersebut (khusus yang bertanda L) M = menolak (R=refusal). Anak menolak atau melakukan test untuk item tersebut. Penolakan dapat dikurangi dengan mengatakan kepada anak apa yang harus dilakukanya (khususnya item tanpa tanda L ) Tak = tak ada kesempatan (NO opportunity). Anak tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan item kerena ada hambatan (khusus item yang bertanda L ) PENILAIAN PERITEM Penilaian item “Lebih” (advance) nilai lebih tidak perlu diperhatikan dalam penilaian test secara keseluruhan Penilaian item “OK“ atau normal. Nilai tidak perlu di perhatikan dalam penilaian test secara keseluruhan. Penilaian item P = peringkatan (C=caution) Penilaian item T= “Terlambat” (D = Delayed). Penilaian item “Tak ada kesempatan” (No Opportunity). Nilai “Tak” ini tidak perlu diperhatikan dalam penilaian tes secara keseluruhan. INTERPRETASI DARI NILAI DENVER II Advanced Melewati pokok secara lengkap ke kanan dari garis usia kronologis (dilewati pada kurang dari 25% anak pada usia lebih besar dari anak tersebut) OK. Melewati, gagal, atau menolak pokok yang dipotong berdasarkan garis usia antara persentil ke-25 dan ke-75 Caution Gagal atau menolak pokok yang dipotong berdasarkan garis usia kronologis di atas atau diantara persentil ke- 75 dan ke-90 Delay Gagal pada suatu pokok secara menyeluruh ke arah kiri garis usia kronologis; penolakan ke kiri garis usia juga dapat dianggap sebagai kelambatan, karena alasan untuk menolak mungkin adalah ketidakmampuan untuk