Anda di halaman 1dari 14

L/O/G/O

DISUSUN OLEH :

AZMI KURNIASIH CICI NURYAH H

IFFAH LU’LU M.FARHAN

VINA ISMIATUS S FARKHAN TAUFIK

FENDI K ANGGITA DWI P


Pengertian Pengambilan Darah Arteri
dan Vena

Flebotomist adalah seorang tenaga medic yang


telah mendapat latihan untuk mengeluarkan dan
menampung specimen darah dari pembuluh darah
vena, arteri atau kapiler. Teknik flebotomi
merupakan suatu cara pengambilan darah
(sampling) untuk tujuan tes laboratorium atau bisa
juga pengumpulan darah untuk didonorkan
(Hardjoeno, H. 2007)

www.themegallery.com
Darah vena :
pada fossa cubiti  v.mediana cubiti  paling ideal karena dasar
keras sehingga tidak mudah bergerak.

1 Vena cephalica

2 Vena digitalis

3 Vena dorsalis superfisialis

4 Vena sefalika

5 Vena basilika
www.themegallery.com
Darah arteri :
Lazim untuk pemeriksaan analisis gas darah (AGD)  biasanya
diambil dari arteri radialis, dan arteri femoralis .

. A. Femoralis A. Radialis

 relatif mudah karena diameter  perlu dilakukan tes


arteri besar tetapi berbahaya
Allen
karena jika terjadi perdarahan,
sering tidak segera diketahui
karena arteri femoralis terletak
di daerah tertutup (selimut,
pakaian), sehingga harus selalu
dilakukan penekanan yang
cukup lama

www.themegallery.com
Pengambilan Pengambilan
darah vena darah arteri
Untuk pengambilan Untuk pengambilan
darah vena darah arteri
sangatlah mudah sangatlah sulit
karena terletak di karena letaknya
permukaan kulit, didalam dari
cukup besar, dan permukaan kulit,
tidak dekat dengan kecil, dan dekat
syaraf dengan syaraf.

www.themegallery.com
 Ukuran jarum tidak
sesuai dengan  perhatikan ukuran
volume darah yag jarum semprit
diambilText in here hal yang Text in here
 lepas jarum dari
 Menghisap darah menyebabkan semprit , saat
terlalu cepat,
Text darah
in here adanya hemolisis Textmasukkan
in here sampel
bercampur dengan yaitu : darah ke dalam
gelembungText
udarain here Text in here
tabung
 Semprit basah  Hindari terbentuknya
 Botol penampung ada beberapa hal
gelembung udara
basah yang perlu dihindari karena
 Darah dipindahkan sehingga mencegah mempermudah
dengan cara terjadinya hemolisis terjadi hemolisis
disemprotkan yaitu :

www.themegallery.com
TUJUAN
 Mengetahui keadaan O2 dan metabolisme
sel
 Efisiensi pertukaran O2 dan CO2
 Kemampuan HB dalam mengangkut O2
Pengambilan  Tingkat tekanan O2 dalam darah arteri
darah arteri

 Mendapatkan sample darah vena yang baik dan


memenuhi syarat untuk melakukan pemeriksaan
 Untuk mendapatkan specimen darah vena tanpa
anti koagulan yang memenuhi persyaratan untuk
pemeriksaan kimia klinik dan imunoserolgi
 Untuk menganalisa kandungan komponen darah
Pengambilan
seperti sel darah merah, sel darah putih,
darah vena
leokosit, dan trombosit
www.themegallery.com
c. Indikasi Pengambilan Darah Arteri
dan Vena

1.Pengambilan darah arteri


» Pasien dengan penyakit obstruksi paru kronik
» Pasien dengan edema pulmo
» Pasien Akut Respiratori Distress Syndrome (ARDS)
» Infark miokard
» Pneumonia
» Klien syok
» Post pembedahan coronary arteri baypas
» Klien dengan perubahan status respiratori
» Anestesi yang terlalu lama
2.Pengambilan darah vena
» Pemeriksaan laboratorium

www.themegallery.com
KONTRA INDIKASI
Pengambilan
Pengambilan darahdarah
vena :arteri :
Pengambilan darah arteri tidak dilakukan
• Jika
padaterdapat
pasientanda-tanda infeksi,
yang sedang infiltrasi atau
menjalani terapi
thrombosis pada tempat penusukan
koagulan, dan pasien dengan riwayat
• Klien dengan mastektomi yang mengalami gangguan
pembekuan
pada tangannyadarah.
• Fistula arteriovenus
• Lengan yang mengalami gangguan atau kelumpuhan
• Lengan dengan gangguan sirkulasi atau neurologis

www.themegallery.com
KOMPLIKASI
Pengambilan
Pengambilan darahdarah
vena :arteri :
Pembendungan
»Trombosis arteriyang terlalu lama akan
: menyebabkan iskemik dan
mempengaruhi hasil pemeriksaan karena akan terjadi
kematian jaringan
hemokonsentrasi.
»Hematoma : dicegah dengan penekanan selama
Penghisapan darah yang terlalu dalam akan
3-5 menit pada luka. Penanganan jika terjadi
menyebabkan darah membeku dalam spuit, segera
hematoma dengan kompres hangat.
pisahkan darah kedalam tabung sesuai jenis
»Perdarahan : lokasi luka perlu dievaluasi
pemeriksaan.
terutamahematoma
Terbentuk pada pasien dengan
pada pemeriksaan
tempat penusukan
koagulasi
Terjadi yang panjang
pendarahan atau mendapatkan
pada tempat penunsukanobat
anti koagulan.
www.themegallery.com
ALAT
• Spuit
Vacum Tube • Plester
• Safety
• Tourniquet
box
• Kapas Alkohol 70%

www.themegallery.com
PROSEDUR
 Pengambilan
Bila jarumdarah
Pengambilan sudah darahmasuk
vena : arteri
ke vena tarik jarum sampai darah
 Siapkan
Siapkanalat
»mengisi dan
spuit
spuit 3 ccbahan
sesuai yang
atau spuit diperlukan,
kebutuhan.
khusus cucimenggunakan
untukBila
Analisa tangan.
Gas Darah (AGD) yang
 Identifikasi klien dan jelaskan
sudah preheparinized. Jumlah tujuan serta prosedur
anti koagulan yang akan
0,2 ml heparin.
vacutrainer, pegang plastik adapter tekan tabung vacuum dan
dilaksanakan.
» Bersihkan daerah arteri yang akan ditusuk dengan kapas alkohol 70% dan
biarkan
 Atur darahposisi
klienkering.
biarkan dalam masuk yangsesuai
nyaman. kebutuhan.
Bebaskan
»Tourniquet
Posisi tangan dilepas,
mlengan klienkemudian
hiperekstensi dari baju
pada cabut
atau kemeja
pergelangan, jarum(pada
diganjel dari
area
handuk vena secara
penusukan
gulung atau
perlahan
bantal kecil.dan gunakan kasa atau kapas alkohol untuk
lengan).
 Pilih danpada
»menekan
Tusuk kaji tempat
kondisi
yang vena.
denyutannya
penusukan. paling menonjol dengan sudut 45-60 derajat
 Letakkan
 Setelahalas itu,dibawah area penusukan, pakai sarung tangan.
(60 derajat untuk A. Afemoralis).
bila darah telah berhenti keluar berikan plester.
 Pasang tourniquet
» Hisap darah 7-10 cm
secukupnya laludiatas vena yang
cabut jarum besertaakan diambil.
spuitnya dan Anjurkan klien
segera tutup
membuka
Tempatkan
ujung jarum darahkaret,
dandengan
menutup pada dantabung
tangannyasemprit yang sesuai
dibolak-balik
atau tepuk-tepuk jika tersebut.
beberapa
vena dibutuhkan
kali agar darah
dan
 Lokasi beri
bercampur label
heparin.
penusukan pada tabung.
didesinfeksi dengan kapas alkohol 70% dengan cara
» Setelahdari
berputar jarum dicabut,
dalam tekan daerah itu dengan kapas atau kasa kering 3-5
keluar.
 Spuit
menit.
disiapkan dengan memeriksa jarum dan penutupnya.
 Buka
» Segera dikirim
jarum ke laboratorium
pegang dengan tangan dalam dominan,
waktu kurang dari 15 jarum
tusukkan menit atau
dengan sudut
diletakkan
15-45 derajatkedandalam wadah
befel berisiPertahankan
keatas. es atau wadahteknik
pendingin lain suhu 1-5
steril.
derajat Celcius untuk meminimalkan konsumsi oksigen oleh leukosit.
www.themegallery.com
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan
Menurut Ranthi A. Pratiwi,
2016
• Pemasangan turniket (tali pembendung) pemasangan dalam waktu
lama dan terlalu keras dapat menyebabkan hemokonsentrasi
(peningkatan nilai hematokrit/PCV dan elemen sel), peningkatan
kadar substrat (protein total, AST, besi, kolesterol, lipid total) melepas
turniket sesudah jarum dilepas dapat menyebabkan hematoma
• Jarum dilepaskan sebelum tabung vakum terisi penuh sehingga
mengakibatkan masukknya udara ke dalam tabung dan merusak sel
darah merah.
• penusukan yang tidak sekali kena menyebabkan masuknya cairan
jaringan sehingga dapat mengaktifkan pembekuan
• Kulit yang ditusuk masih basah oleh alkohol menyebabkan hemolisis
sampel akibat kontaminasi oleh alcohol, rasa terbakar dan rasa nyeri
yang berlebihan pada pasien ketika dilakukan penusukan

www.themegallery.com
L/O/G/O

Thank You!

www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai