ABSTRAK
Penyakit ginjal kronik merupakan suatu proses patofisiologis dengan etiologi yang
beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan pada umumnya
berakhir dengan gagal ginjal1. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari
penggunaan asam folat terhadap kadar hemoglobin pada pasien penyakit ginjal kronik
yang menjalani hemodialisis di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Desain
penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pra-eksperimental berupa one group
pretest-posttest design. Subjek penelitian terdiri dari 30 orang yang sesuai dengan kriteria
inklusi. Analisis data mencakup analisis univariat dengan mencari distribusi frekuensi dan
analisis bivariat dengan uji paired t test. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat
perbedaan antara kadar hemoglobin sebelum dan setelah hemodialisis yang menunjukkan
adanya pengaruh (pValue 0,001).
ABSTRACT
yaitu berupa umur dan jenis kelamin lansia maka akan lebih signifikan
pasien. resikonya dibandingkan laki-laki.5
Faktor jenis kelamin sering Berdasarkan penelitian yang
dikatakan sebagai salah satu faktor resiko dilakukan terhadap 30 pasien yang
dapat terjadinya penyakit ginjal kronik. menjalani hemodialisis di RSUD AW
Menurut Neugarten yang melakukan Syahranie maka didapatkan bahwa antara
analisis terhadap 68 studi kohort (11.345 jenis kelamin laki-laki dan perempuan
pasien) menyimpulkan bahwa jenis tidak berpengaruh karena memiliki nilai
kelamin laki-laki lebih berisiko untuk presentase yang sama yaitu 50%. Hal ini
terkena penyakit ginjal kronik karena menunjukkan bahwa jenis kelamin tidak
mengalami penurunan nilai GFR yang bisa sepenuhnya dikatakan menjadi salah
lebih cepat apabila dibandingkan dengan satu faktor resiko yang paling
perempuan. Akan tetapi faktor ini masih berpengaruh terhadap penyebab penyakit
banyak diperbincangkan karena masih ginjal kronik, karena masih terdapat
terdapat faktor lain seperti usia yang faktor lain yang lebih mempengaruhi
mana akan berpengaruh apabila penderita seperti usia, gaya hidup, merokok,
adalah seorang lansia. Hal ini tekanan darah dan penyakit diabetes
dikarenakan apabila pasien perempuan melitus.6
GFR tersebut sebagian besar disebabkan melibatkan pemindahan satu unit karbon
oleh hipertensi.5 dalam interkonversi asam amino
misalnya konversi homosistein menjadi
Pengaruh terhadap Kadar Hemoglobin metionin dan serin menjadi glisin atau
Asam folat memiliki peranan pada sintesis prekusor DNA purin.7
asam dalam proses sintesis nukleo protein Asam folat diberikan kepada
dimana hal ini merupakan kunci pasien karena berperan dalam
pembentukan dan produksi butir-butir pemeliharaan eritropoiesis, yang dapat
darah merah normal dalam susunan membantu proses eritropoiesis sel darah
tulang. Kerja asam folat biasanya banyak merah karena efek terapeutik dari asam
berhubungan dengan kerja dari vitamin folat yaitu sebagai pemulihan dan
B12. Folat diperlukan dalam berbagai pemeliharaan hematopoiesis normal.4
reaksi biokimia dalam tubuh yang