• 2013 37,2 %
• 2018 30,8 %
• 2021 24,4 %
• 2022 21,6 %
Intervensi paling menentukan pada 1000 Hari
Pertama Kehidupan (HPK)
Penyebab Stunting (Faktor Multi
Dimensi)
1. Praktek pengasuhan yg tidak baik:
. Kurang pengetahuan tentang kesehatan dan gizi
sebelum dan pada masa kehamilan.
. Tidak mendapatkan ASI ekslusif (60%)
. 2 dari 3 anak usia 0-24 bulan tidak menerima MP-
ASI
2. Terbatasnya layanan kesehatan
3. Kurang akses ke makanan bergizi
4. Kurang akses ke air bersih dan sanitasi
MENIMBANG BERAT BADAN BAYI
TIMBANGAN BAYI
Perkiraan berat badan dalam kg
1. Lahir 3,25 kg
2. umur 3-12 bulan (umur bulan + 9) : 2
3. umur 1- 6 tahun umur (tahun) x 2 +8
4. Umur 6-12 tahun (umur tahun x 7 - 5) : 2
Berat badan
• Paling banyak digunakan. Memberi gambaran
masa jaringan, termasuk cairan tubuh.
• Dibentuk oleh bbrp komponen: cairan tubuh,
organ tubuh, lemak, otot, tulang
• Sangat mudah dipengaruhi keadaan
mendadak infeksi, diare, konsumsi makanan
yg menurun.
• BB/U dan BB/TB memberikan gambaran
keadaan sekarang
BB/U
Kebaikan :
- Baik untuk mengukur status gizi saat ini.
- Berat badan dapat berfluktuasi
- Sangat sensitif terhadap perubahan kecil
Kelemahan:
- Umur seringkali sulit ditaksir secara tepat
- Interpretasi status gizi keliru jika terdapat edema
atau asites
- Kesalahan dalam pengukuran
Gizi kurang
• Status gizi yg didasarkan pada indek BB/U
• Riskesdas 2013 19,6 %
• Riskesdas 2018 17,7 %
BBLR
Penyebab BBLR:
1.Sosial ekonomi rendah
2.Ibu merokok.
3.Ibu kekurangan gizi pada waktu hamil
4.Anemia selama massa kehamilan
5.TB ibu < 150 cm
6.Narkotik dll
BBLR
• Remaja KEK (Kurang Energi Kronis)
beresiko melahirkan BBLR
• 9,4 % remaja mempunyai resiko melahirkan
BBLR karena ibu kurus
• 31,3 % ibu hamil mempunyai resiko
melahirkan BBLR karena stunting
• 1/3 ibu hamil beresiko melahirkan BBLR
karena anemia.
Akibat kekurangan gizi
1. Gangguan pertumbuhan
2. Gangguan aktifitas fisik
3. Gangguan imunitas
4. Struktur dan fungsi otak terganggu
Fisik anak kurang gizi dapat diperbaiki tetapi
perkembangan otak tidak dapat diperbaiki
5. Gangguan perilaku anak tidak bisa tenang,
rewel, apatis.
Lingkar Lengan Atas (LiLA)
• Memberi gambaran tentang keadaan jaringan otot dan
lapisan lemak bawah kulit
• Biasanya digunakan untuk mengidentifikasi adanya
malnutrisi pada anak-anak
• Pada ibu hamil digunakan untuk memprediksi
kemungkinan bayi yg dilahirkan memiliki BBLR
• Banyak digunakan untuk penapisan individu
• Dapat digunakan untuk mengkaji status gizi bila
diperlukan secara cepat
• Paling sederhana, murah, tidak dipengaruhi edema
LINGKAR LENGAN ATAS ANAK
Ukuran (cm) KATEGORI
>13,5 cm Normal
12,5-13,5 cm Mungkin malnutrisi ringan
<12,5 cm Malnutrisi
LiLA
• Berkorelasi dng indeks BB/U dan BB/TB
• Parameter yg labil, berubah dng cepat
merupakan indeks status gizi saat ini
• Perkembangan hanya terlihat pada tahun pertama
kehidupan (5,4 cm), untuk umur 2-5 th sangat kecil
(1,5 cm/ th) dan kurang sensitif untuk usia
selanjutnya
• Sulit untuk melihat pertumbuhan anak
• Banyak digunakan untuk screening.
Faktor yg mempengaruhi ukuran
bayi saat lahir
1. Masa kehamilan.
Bayi postmatur > panjang, > berat , > berisi.
Prematur kadar lemak kurang BB kurang
2. Gizi ibu. Terdpt hub antara asupan protein ibu selama hamil
dng ukuran bayi saat lahir.
Gizi ibu buruk BB bayi rendah
3. Keadaan ekonomi, berhub dng gizi ibu.
keluarga miskin bayi kecil
4. Jarak kelahiran. Terlalu pendek kondisi ibu pengaruh
bayi ukuran bayi berkurang.
Faktor yg mempengaruhi tumbuh
kembang anak
Faktor internal
• Genetika mempengaruhi kecepatan pertumbuhan dan
kematangan tulang, alat seksual ,saraf
• Ras TB orang Eropa berbeda dng Indonesia
• Keluarga cenderung punya tubuh gemuk/pendek
• Umur prenatal, bayi ,remaja tahap yg mengalami
pertumbuhan cepat
• Jenis Kelamin. Wanita mengalami massa pra pubertas >
cepat dari pria
• Kelainan kromosom kegagalan pertumbuhan sindrom
Down
Faktor eksternal/lingkungan
Dari konsepsi sampai lahir.
1.Gizi ibu hamil, gizi anak
2.Radiasi
3.Infeksi
4.Logam berat Hg
5.Lingkungan (iklim, daerah kumuh)
6.Endokrin dll
ANAK BALITA LAKI-LAKI
ANAK BALITA PEREMPUAN
MASA REMAJA
• Masa pertumbuhan cepat
• Anak perempuan mulai lebih awal (10-12
tahun), anak laki-laki(12-14 tahun)
• Mulai tumbuh tanda kelamin sekunder
• Distribusi lemak pada remaja putri
dipersiapkan untuk reproduksi.
Rumus prediksi tinggi akhir anak
• Sesuai dng potensi genetik berdasarkan data tinggi
badan orang tua dng asumsi bahwa semuanya
tumbuh optimal.
• TB wanita = (TB ayah-13 cm)+TB ibu
--------------------------------- +/- 8,5 cm
2
TB pria = (TB ibu+13 cm) +TB ayah
----------------------------------- +/- 8,5 cm
2
WANITA GEMUK
Obesitas
• Keadaan yg menunjukkan adanya kelebihan
lemak tubuh, umumnya ditimbun dlm jaringan
subkutan( bawah kulit), sekitar organ tubuh.
• Etiologi: faktor genetik, gangguan metabolik,
konsumsi makanan berlebihan yg tidak
diimbangi dengan olah raga teratur
• Faktor resiko penyakit degeneratif:
hipertensi, hiperlipidemia, diabetes, jantung
koroner
Faktor yg mempengaruhi obesitas
Faktor internal:
1. Usia tua :- penurunan massa otot, shg >>
lemak yg ditimbun di jar lemak.
- metab tubuh turun, tdk diimbangi
penurunan asupan makanan dan
peningkatan aktifitas fisik
2. Jenis kelamin
laki-laki masa otot lebih banyak
3. Genetik
Faktor yg mempengaruhi obesitas
Faktor external:
1. Asupan makanan
2. Aktifitas fisik
3. Stress perubahan perilaku makan
4. Gaya hidup
5. Budaya ( gemuk simbol kemakmuran)
6. Hormonal
Penggunaan progesteron yg lama menyebabkan
bertambahnya BB akibat terjadinya perubahan anabolik dan
stimulasi nafsu makan
Obesitas
• Jumlah lemak tubuh dewasa , normal :
pria 15-18 % berat badan, wanita 20-25 % berat
badan
. Obesitas : Jika 25 % BB pria terdapat lemak
dan wanita 30 %
. Berdasar tempat penimbunan lemak:
1. Android lemak tertimbun di perut, dada,
punggung, muka
2. Gynaecoid pinggul, paha, pantat
Kategori dan ambang batas status
gizi anak
Indeks Kategori status gizi Ambang batas
IMT/U
anak umur Obesitas > + 2 SD
5-18 tahun
Pengukuran obesitas
1. IMT
• Merupakan indikator status gizi untuk memantau
berat badan normal orang dewasa.
• Rumus IMT = berat badan (kg)
_______________
tinggi badan (m) X tinggi badan (m)
. Sangat sensitif menentukan BB pada pria dan wanita
Pengukuran obesitas
Seorang atlet bisa mempunyai BB yg sama dng
seorang obes, tetapi komposisi dan bentuk
tubuh mereka sangat berbeda.
Atlet mempunyai jaringan otot yg lebih besar,
sedangkan orang obes mempunyai jaringan
lemak yg lebih dominan
2. Tebal lemak bawah kulit.
3. Ratio lingkar pinggang terhadap lingkar
panggul penyimpanan lemak tubuh
Kelebihan IMT
1. Sebagai alat pengukuran pengganti untuk
mengukur lemak tubuh yg sederhana.
2. Hanya butuh indikator BB, TB
3. Mudah individu dapat melakukan
pengukuran rutin.