Anda di halaman 1dari 15

Pengukuran antropometri dan

penilaian status gizi


elsi laura 21801101107
3

Pertumbuhan
fisik antropometrik
ukuran
• Berat badan (BB)
• Tinggi badan (TB)
• Lingkar kepala (LK)
• Tebal Lipatan Kulit (TLK)
• Lingkar lengan atas (LLA)
• Proporsi tubuh/perawakan
Cara menghitung status gizi
1. tentukan usia anak
2. ukur berat badan, tinggi badan, lingkar kepala,
limgkar lengan atas
3. ambil grafik antropometri sesuai jenis kelamin
4. diplotlan sesuai usia dan hasil pemgukuran
5. evaluasi hasil pengukuran dengan melihat
keterangan grafik
kasus
•• Laki-laki
Laki-laki
•• Usia
Lahir4tahun 2 bulan 2014  4 tahun 2 bulan
26 September
•• Berat
Berat badan
badan 18
18 kg
kg
•• Tinggi
Tinggi badan
badan 107
107 cm
cm


 Bagaimana
Bagaimana status
status gizinya?
gizinya?

4
Intrepretasi kurva WHO

8
5

Pertumbuhan fisik
ukuran antropometrik : Berat
Badan
6

Pertumbuhan
fisik antropometrik : Tinggi Badan
ukuran
• Parameter terpenting kedua
• Dikaitkan dengan hasil pengukuran BB  status nutrisi dan pertumbuhan
fisik anak
• indikator proses pertumbuhan yang berlangsung kronis, dan berguna
untuk
mendeteksi gangguan pertumbuhan fisik di masa lampau.
• Bersifat obyektif, dapat diulang, alat dapat dibuat sendiri, murah dan mudah
dibawa.
• Pengukuran TB anak umur < 2 tahun dengan posisi tidur; anak < 2 tahun
dengan berdiri.
• memerlukan informasi seperti umur yang tepat, jenis kelamin dan
standar
baku yang diacu
7
9

Pertumbuhan
fisik antropometrik : Lingkar
ukuran
Kepala
• Menggambarkan pertumbuhan otak dari estimasi
volume dalam kepala.
• dipengaruhi oleh status gizi anak sampai usia 36
bulan.
• Pengukuran rutin kemungkinan penyebab lain
yang dapat mempengaruhi pertumbuhan otak.
• Mikrosefali  kelainan retardasi mental.
• Makrosefal  gangguan pada sirkulasi cairan otak
(liquor cerebrospinal)
• paling bermanfaat pada 6 bulan - 2
• LK yang abnormal baik kecil maupun besar 
faktor
genetik (keturunan) dan bawaan bayi.
10

Pertumbuhan
fisik antropometrik : Lingkar Lengan
ukuran
Atas
• jaringan lemak di bawah kulit dan otot yang tidak banyak
terpengaruh oleh keadaan cairan tubuh dibandingkan dengan berat
badan (BB).
• LLA lebih sesuai untuk dipakai menilai keadaan gizi/tumbuh
kembang pada anak kelompok umur prasekolah (1-5 tahun)
• Pengukuran LLA ini mudah, murah, alat bisa dibuat sendiri dan bisa
dilakukan oleh siapa saja. Alat yang digunakan biasanya adalah
pita ukur elastis.
• lebih tepat untuk mengidentifikasi anak dengan gangguan
gizi/pertumbuhan fisik yang berat.

Interpretasi hasil dapat berupa:


• 1.LLA (cm): < 12.5 cm = gizi buruk (merah), 12.5 –13.5 cm = gizi
kurang (kuning), >13.5 cm = gizi baik (hijau).
• 2.Bila umur tidak diketahui, status gizi dinilai dengan indeks
LLA/TB: <75% = gizi buruk, 75-80% = gizi kurang, 80 -85% =
borderline, dan >85% = gizi baik (normal)
12

Pertumbuhan
fisik antropometrik : Tebal Lipatan Kulit
ukuran
(TLK)
• Cerminan jaringan lemak dibawah kulit yang lebih spesifik, 50% lemak tubuh berada di
jaringan subkutis
• Hasilnya dibandingkan dengan standar  status gizi dan cadangan energi.

• dikaitkan dengan indeks BB/TB masalah nutrisi yang kronik baik defisiensi atau
berlebihan
• Menggunakan skinfold calliper di regio trisep, bisep, subskapula, suprailiaka, dan
betis.
• Pengukuran dilakukan dengan mencubit kulit sampai terpisah dari otot dasarnya,
ditarik menjauhi tubuh kemudian menempatkan kaliper diantara cubitan kulit
tersebut.
• Hasil pengukuran dinyatakan dalam millimeter yang kemudian hasil penjumlahan
beberapa regio tersebut

Anda mungkin juga menyukai