Anda di halaman 1dari 18

PEMERIKSAAN ATROPOMETRI(IMT)

DISUSUN OLEH :

NAMA : ABDILLAH S
NIM : 20001
TINGKAT : II A
PENGERTIAN ANTROPOMETRI
Antropometri berasal dari kata anthropos dan logos (bahasa
Yunani), yang berarti tubuh manusia dan ilmu. Antropometri
berasal dari kata antropo (manusia) dan metri (ukuran).
Antropometri yaitu studi yang berkaitan dengan pengukuran
tubuh manusia yang akan digunakan sebagai pertimbangan
ergonomis dalam memerlukan intraksi manusia. Artinya Konsep
dasar yang harus dipahami dalam menggunakan antropometri
secara antropometri adalah konsep pertumbuhan.
Antropometri dilakukan pada anak-anak untuk menilai tumbuh
kembang anak sehingga dapat ditentukan apakah tumbuh
kembang anak berjalan normal atau tidak.
Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

a. Pertumbuhan
Pertumbuhan dalam kehidupan manusia dimulai sejak janin dalam kandungan
berlanjut pada masa bayi, kanak-kanak dan pada masa remaja kemudian berakhir
pada masa dewasa. Pertumbuhan merupakan suatu proses yang berkelanjutan
dan mengikuti perjalanan waktu. Selama pertumbuhan terjadi perubahan ukuran
fisik.
Ukuran fisik tidak lain adalah ukuran tubuh manusia baik dari segi dimensi,
proporsi maupun komposisinya. Ukuran fisik manusia dapat diukur. llmu yang
mempelajari ukuran fisik pada bagian tubuh tertentu dikenal dengan sebutan
antropometri.
b. Perkembangan
Definisi perkembangan menurut Sinclair, D (1973) meliputi
parameter psikologi, idea dan pemahaman dan perolehan skill
motorik dan sensory. Hurlock, B (1980) dalam psikologi perkembangan
menganggap penting dasar permulaan merupakan sikap kritis karena
dasar permulaan merupakan atau mengarah kepada penyesuaian diri
pribadi atau sosial bila sudah tua. Banyak para ahli psikologi memandang
tahun pra sekolah merupakan tahapan penting atau kritis dimana mulai
diletakkan dasar struktural perilaku komplek yang dibentuk dalam
kehidupan.
2. Factor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
a. Faktor Internal (Genetik)
- Jenis kelamin.
Pada umur tertentu pria dan wanita sangat berbeda dalam
ukuran besar, kecepatan tumbuh, proporsi jasmani dan lain-lainnya sehingga
memerlukan ukuran-ukuran normal tersendiri. Wanita menjadi dewasa lebih
dini, yaitu mulai adolesensi pada umur 10 tahun, sedangkan pria mulai pada
umur 12 tahun.
- Ras atau bangsa.
Oleh beberapa ahli antropologi disebutkan bahwa ras kuning
mempunyai hereditas lebih pendek dibandingkan dengan ras kulit
putih.
Perbedaan antar bangsa tampak juga bila kita bandingkan orang Skandinavia
yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang Itali.
- Keluarga.
Tidak jarang dijumpai dalam suatu keluarga terdapat anggota
keluarga yang pendek sedangkan anggota keluarga lainnya tinggi.
- Umur.
Kecepatan tumbuh yang paling besar ditemukan pada masa fetus, masa
bayi dan masa adolesensi.

b. Faktor Eksternal (Lingkungan)


1) Gizi
2) Mekanis
3) Toksin kimia
5) Radiasi
6) Imunitas (eritroblastosis fetalis, kernicterus)
7) Anoksia embrio
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN ANTROPOMETRI
1. Keunggulan Antropometri
Beberapa syarat yang mendasari penggunaan antropometri adalah:
a.) Alatnya mudah didapat dan digunakan, seperti dacin, pita lingkar
lengan atas, mikrotoa, dan alat pengukur panjang bayi yang dapat dibuat
sendiri dirumah.
b.) Pengukuran dapat dilakukan berulang-ulang dengan mudah dan
objektif
c.) Pengukuran bukan hanya dilakukan dengan tenaga khusus profesional,
juga
oleh tenaga lain setelah dilatih untuk itu.
d.) Biaya relatif murah
e.) Hasilnya mudah disimpulkan karena mempunyai ambang batas.
f.) Secara alamiah diakui kebenaranya.
2. Kelemahan Antropometri
a. Tidak sensitif, artinya tidak dapat mendeteksi status gizi dalam waktu
singkat serta tidak dapat membedakan kekurangan zat gizi tertentu seperti
zink dan Fe.

b. Faktor di luar gizi (penyakit, genetik dan penurunan penggunaan energi)


dapat menurunkan spesifikasi dan sensitifitas pengukuran antropometri.

c. Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat mempengaruhi


presisi, akurasi dan validitas pengukuran antropometri.
 
JENIS-JENIS ANTROPOMETRI YANG DI UKUR
1. Berat Badan
Berat badan merupakan salah satu ukuran antropometri yang terpenting karena dipakai
untuk memeriksa kesehatan anak pada semua kelompok umur, usia beberapa hari, berat badan
akan mengalami penurunan yang sifatnya normal, yaitu sekitar 10% dari berat badan lahir.
Cara pengukuran berat badan anak adalah :
1. Lepas pakaian yang tebal pada bayi dan anak saat pengukuran. Apabila perlu,
cukup pakaian dalam saja.

2. Tidurkan bayi pada meja timbangan. Apabila menggunakan timbangan dacin,


masukkan anak dalam gendongan, lalu kaitkan gendongan ke timbangan.

3. Sedangkan apabila dengan berdiri, ajak anak untuk berdiri diatas timbangan injak
tanpa dipegangi.
4. Ketika minmbang berat badan bayi, tempatkan tangan petugas diatas tubuh
bayi (tidak menempel) untuk mencegah bayi jatuh saat ditimbang.
5. Apabila anak tidak mau ditimbang, ibu disarankan untuk menimbang berat
badannya lebih dulu, kemudian anak digendong oleh ibu dan ditimbang. Selisih antara
berat badan ibu bersama anak dan berat badan ibu sendiri menjadi berat badan anak.
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat rumus berikut :
BB anak = (Berat badan ibu dan anak) – BB ibu
Tentukan hasil timbangan sesuai dengan jarum penunjuk pada timbangan.
Selanjutnya, tentukan posisi berat badan anak sesuai dengan standar yang
berlaku, yaitu apakah status gizi anak normal, kurang atau buruk. Untuk
menentukan berat badan ini juga dapat dilakukan dengan melihat pada kurva
KMS, apakah berada berat badan anak berada pada kurva berwarna hijau, kuning
atau merah.
2. Tinggi Badan ( Panjang badan)
Tinggi badan untuk anak kurang dari 2 tahun sering disebut dengan
panjang badan. Pada bayi baru lahir, panjang badan rata-rata adalah sebesar
+ 50 cm. Pada tahun pertama, pertambahannya adalah 1,25 cm/bulan ( 1,5
X panjang badan lahir). Penambahan tersebut akan berangsur-angsur
berkurang sampai usia 9 tahun, yaitu hanya sekitar 5 cm/tahun. Baru pada
masa pubertas ada peningkatan pertumbuhan tinggi badan yang cukup
pesat, yaitu 5 – 25 cm/tahun pada wanita, sedangkan pada laki-laki
peningkatannya sekitar 10 –30 cm/tahun. Pertambahan tinggi badan akan
berhenti pada usia 18 – 20 tahun.
Seperti halnya berat badan, tinggi badan juga dapat diperkirakan berdasarkan
rumus dari Behram (1992), yaitu :
Perkiraan panjang lahir : 50 cm
Perkiraan panjang badan usia 1 tahun = 1,5 Panjang Badan Lahir
Perkiraan panjang badan usia 4 tahun = 2 x panjang badan lahir
Perkiraan panjang badan usia 6 tahun = 1,5 x panjang badan usia 1 tahun
Usia 13 tahun = 3 x panjang badan lahir
Dewasa = 3,5 x panjang badan lahir atau 2 x panjang badan 2 tahun
Atau dapat digunakan rumus Behrman (1992):
Lahir : 50 cm
Umur 1 tahun : 75 cm
2 – 12 tahun ; umur (tahun) x 6 + 77
 

3. Lingkar kepala
Secara normal, pertambahan ukuran lingkar pada setiap tahap relatif
konstan dan tidak dipengaruhi oleh factor ras, bangsa dan letak geografis.
Saat lahir, ukuran lingkar kepala normalnya adalah 34-35 cm. Kemudian
akan bertambah sebesar + 0,5 cm/bulan pada bulan pertama atau menjadi +
44 cm. Pada 6 bulan pertama ini, pertumbuhan kepala paling cepat
dibandingkan dengan tahap berikutnya, kemudian tahun-tahun pertama
lingkar kepala bertambah tidak lebih dari 5 cm/tahun, setelah itu sampai
usia 18 tahun lingkar kepala hanya bertambah + 10 cm.
Adapun cara pengukuran lingkar kepala adalah :
Siapkan pita pengukur (meteran)
Lingkarkan pita pengukur pada daerah glabella (frontalis) atau supra orbita
bagian anterior menuju oksiput pada bagian posterior. Kemudian
tentukan hasilnya Cantumkan hasil pengukuran pada kurva lingkar kepala.
4. Lingkar Lengan Atas (Lila)
Pertambahan lingkar lengan atas ini relatif lambat. Saat lahir,
lingkar lengan atas sekitar 11 cm dan pada tahun pertama, lingkar lengan
atas menjadi 16 cm. Selanjutnya ukuran tersebut tidak banyak berubah
sampai usia 3 tahun. Ukuran lingkar lengan atas mencerminkan
pertumbuhan jaringan lemak dan otot yang tidak berpengaruh oleh keadaan
cairan tubuh dan berguna untuk menilai keadaan gizi dan pertumbuhan
anak prasekolah.
Cara pengukuran lingkar dada adalah :
Siapkan pita pengukur
Lingkarkan pita pengukur pada daerah dada
Catat hasil pengukuran pada KMS
 
MENGETAHUI INDEKS MASA TUBUH
Pengertian
IMT atau sering juga disebut indeks quatelet pertama kali ditemukan oleh seorang
ahli matematika Lambert Adolphe Jacques Quatelet adalah alat pengukur komposisi
tubuh yang paling umum dan sering dilakukan. Beberapa studi telah
mengungkapkan bahwa IMT adalah alat pengukuran yang berguna untuk
mengukur obesitas, dan telah direkomendasikan untuk evaluasi klinik
pada obesitas anak.
Rumus perhitungan IMT adalah sebagai berikut:
IMT = Berat Badan (kg)
Tinggi badan (m) x Tinggi Badan (m)
Batas ambang IMT ditentukan dengan merujuk ketentuan FAO/WHO, yang
membedakan batas ambang untuk laki-laki dan perempuan. Batas ambang
normal laki-laki adalah 20,1-25,0 dan untuk perempuan adalah 18,7-23,8.
 Kategori IMT
1. Kurus
Kekurangan berat badan tingkat berat < 17,0
Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,1-18,5
Normal 18,6-25,0
2. Gemuk
Kelebihan berat badan tingkat ringan 25,1-27,0
Kelebihan berat badan tingkat berat >27,0
 Kategori Indeks Massa Tubuh
Untuk orang dewasa yang usianya 20 tahun ke atas, IMT
diinterprestasi menggunakan kategori status berat badan standar yang sama
untuk semua umur bagi pria dan wanita. Untuk anak-anak dan remaja,
interpretasi IMT adalah spesifik mengikut usia dan jenis kelamin.
Secara umum, IMT 25 keatas membawa arti pada obesitas.
Standar baru untuk IMT telah dipublikasikan pada tahun 1998
mengklasifikasikan BMI dibawah18,1 sebagai sangat kurus
atau underweight, IMT diatas 23 sebagai berat badan lebih atau
overweight, dan IMT melebihi 25 sebagai obesitas. IMT yang
ideal bagi orang dewasa adalah diantara 18,5 – 22,9.
Obesitas dikategorikan pada tiga tingkat : tingkat I (25-29,9),
tingkat II (30-40), tingkat III (>40). (CDC, 2002) Batas
Ambang IMT Indonesia.

 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai