Anda di halaman 1dari 11

BAB III

PERALATAN UNTUK
PENILAIAN STATUS GIZI
Topik 1

Alat UkurPertumbuhan Linier

WULAN NURVIANTY SIAHAN (P01031221112)


Alat UkurPertumbuhan Linier
Pertumbuhan merupakan gabungan dua peristiwa yang terjadi secara bersama-sama antara pertambahan ukuran sel atau
hipertropi dan pertambahan yang terjadi akibat pembelahan sel atau hyperplasia seperti terlihat pada gambar berikut ini.
 
 

 
 

(Sel Normal, Hipertopi dan Hiperplasia)


 
Pertumbuhan linier adalah pertumbuhan yang terjadi pada pertambahan massa tulang. Pertumbuhan linier ini terjadi sejak bayi
dalam kandungan usia 17 tahun untuk perempuan dan sekitar 20 tahun untuk laki-laki. Karena massa tulang bertambah, maka
tinggi dan berat badan juga akan bertambah. Oleh karena itu untuk mengukur pertumbuhan linier, parameter antropometri yang
digunakan di antaranya adalah berat badan, tinggi badan dan dan ukuran lain yang berkaitan dengan pertumbuhan massa
tulang. Contoh pertumbuhan linier adalah:
A. BERAT BADAN
Berat badan menggambarkan jumlah protein, lemak, air dan mineral yang terdapat didalam
tubuh. Terdapat beberapa alasan kenapa berat badan digunakan sebagai parameter antropometri.
Alasan tersebut di antaranya adalah perubahan berat badan mudah terlihat dalam waktu singkat,
berat badan dapat menggambarkan status gizi saat ini. Untuk melakukan pengukuran berat badan
diperlukan alat yang hasil ukurannya akurat. Untuk mendapatkan ukuran berat badan yang
akurat, terdapat beberapa persyaratan di antaranya adalah alat ukur berat badan harus mudah
digunakan dan dibawa, mudah didapatkan dan harganya relatif murah, ketelitian alat ukur 0,1 kg
(100 gram), skala mudah dibaca, cukup aman digunakan serta alat sudah dikalibrasi. Beberapa
jenis alat timbang yang biasa digunakan untuk mengukur berat badan di antaranya dacin untuk
menimbang berat badan balita, timbangan detecto, bath room scale (timbangan kamar mandi),
timbangan injak digital, dan timbangan lainnya.
Alat Penimbang Berat Badan

01 02
Timbangan
Digital
Detecto

03 04 Dacin

Baby Scle
B. TINGGI BADAN
Tinggi badan merupakan parameter antropometri untuk pertumbuhan linier. Tinggi badan
merupakan parameter antropometri untuk menilai pertumbuhan panjang atau tinggi badan.
Perubahan tinggi badan terjadi dalam waktu yang lama, sehingga sering disebut akibat masalah
gizi kronis. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tinggi badan harus mempunyai ketelitian
0,1 cm. Anak yang berusia 0–2 tahun diukur dengan ukuran panjang badan, sedangkan anak
berusia lebih 2 tahun dengan menggunakan mikrotois.

Microtoice
Jenis Alat ukur PanjangTinggi Badan
C. LINGKAR KEPALA (LIKA)
Bayi dan anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat. Untuk mengetahui
pertumbuhan otak digunakan lingkar kepala. Lingkar kepala pada bayi dan anak mencerminkan volume
intrakranial. Nilai ukuran lingkar kepala diperoleh pada pengukuran bidang frankfort yang diukur secara
mendatar atau horizontal plane setinggi tepat di atas glabela (titik tengah di antara tonjolan alis). Pada anak,
ukuran otak meningkat secara cepat selama tahun pertama. Bagaimanapun ukuran otak dan lapisan tulang
kepala dan tengkorak dapat bervariasi sesuai dengan keadaan gizi. Pengukuran lingkar kepala dilakukan
pada bayi sampai umur 3 tahun karena pada anak umur lebih dari 3 tahun bukan merupakan pemeriksaan
yang rutin. Dengan mengukur LiKa dapat diperoleh beberapa hal meliputi :
• - Lingkar kepala adalah standar prosedur dalam ilmu kedokteran untuk memeriksa keadaan
patologi besarnya kepala atau peningkatan ukuran kepala, misalnya pada kasus hidrosefalus dan
mikrosefalus,
• - Lingkar kepala dihubungkan dengan ukuran otak dan tulang tengkorak, - Ukuran ----- otak
meningkat secara cepat selama tahun pertama.
• - Dalam antropometri gizi rasio lingkar kepala dan lingkar dada menentukan KEP pada anak.
Lingkar kepala juga digunakan sebagai informasi tambahan dalam pengukuran umur
•  
D. LINGKAR DADA
Penimbangan berat bayi baru lahir merupakan cara terbaik untuk deteksi dini berat bayi lahir
rendah/BBLR. Namun sebagai kendala bahwa di lapangan tidak selalu tersedia alat timbang
yang akurat, sehingga dilakukan pengukuran Lingkar Dada (LiDa) bayi segera setelah
dilahirkan. Lingkar dada tersebut dapat dipakai sebagai pengganti penimbangan berat lahir
untuk deteksi BBLR. Pengukuran lingkar dada biasa digunakan pada anak umur 2- 3 tahun
karena pertumbuhan lingkar dada pesat sampai pada umur tersebut. Manfaat lain lingkar
kepala adalah:
a) Rasio lingkar dada dan lingkar kepala dapat digunakan sebagai indikator KEP pada balita,
b) Pada umur 6 bulan lingkar dada dan lingkar kepala sama,
c) Setelah umur ini lingkar kepala tumbuh lebih lambat daripada lingkar dada,
d) Pada anak yang KEP terjadi pertumbuhan lingkar dada yang lambat rasio lingkar dada dan
lingkarkepala < 1.
Pentingnya Pengukuran Lingkar Dada
Angka kematian bayi berat lahir rendah (BBLR) mencerminkan derajat
kesehatan masyarakat. Bayi BBLR lebih mudah untuk menjadi sakit bahkan
meninggal disbanding dengan bayi berat lahir normal. Deteksi dini BBLR
mulai dari saat bayi dilahirkan merupakan langkah utama untuk
menyelamatkan bayi agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Penimbangan bayi baru lahir merupakan cara terbaik untuk deteksi dini
BBLR, namun keterbatasan timbangan sebagai alat ukur mengukur berat
yang akurat di lapangan, sehingga pengukuran Lingkar Dada (LiDa) bayi
segera setelah dilahirkan dapat dipakai sebagai pengganti penimbangan berat
lahir untuk deteksi dini BBLR. Jika batas ambang berat bayi lahir ditentukan
dengan lingkar dada, maka bayi lahir sangat rendah jika lingkar dada dengan
indikasi pada pita warna merah (<27,0 cm) setara dengan kurang dari 2000
g, bayi lahir rendah jika berada pita warna kuning (27,0 – 29,4 cm) setara
dengan 2000-2499 g Sedangkan untuk berat bayi normal jika pita warna
Hijau (≥ 29,5 cm) setara dengan lebih dari 2500 g.
E. PANJANG DEPA (ARMSPAN)
Panjang depa (armspan) adalah ukuran panjang seseorang bila kedua lengannya
dibentangkan ke kiri dan ke kanan. Panjang depa dilakukan pada orang dewasa.
Panjang depa identik dengan tinggi badan orang yang diukur. Perbedaan panjang
depa dengan tinggi badan menunjukkan adanya gangguan pertumbuhan tulang
termasuk osteoporosis. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang depa
adalah ukuran meteran khusus panjang depa, pada kondisi tertentu karena
keterbatasan alat dapat menggunakan pita meteran kain yang ditempelkan pada
sudut dinding yang datar.
Thanks!
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons from
Flaticon, infographics & images by Freepik
and illustrations by Stories.

Anda mungkin juga menyukai