Disusun oleh: 1. Carol marelius 2. Julina hutagalung 3. Rachel serafin 4. Rizky panggabean 5. Veronika sipahutar 6. Wicha tantri Latar Belakang Agama Islam
Agama Islam adalah agama yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad Saw dari Rasul sebagai utusan-Nya yang terakhir untuk menjadi pedoman hidup seluruh umat manusia hingga akhir zaman. Yang berintikan tauhid atau keesaan Tuhan dimanapun dan kapanpun dan dibawa secara berantai dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Ajaran dan ketentuan-Nya yaitu Al-qur’an dan Sunan. Islam lahir membawa akidah ketauhidan dan melepaskan manusia dari berhala-berhala, serta benda-benda lain yang posisinya hanyalah sebagai makhluk Allah SWT dan ajaran Islam didukung oleh krangka dasar agama Islam Yaitu akidah, tauhid, dan aklak. Inti ajaran Islam
Berserah diri kepada Allah dengan merealisasikan tauhid
• Mengesakan Allah dalam setiap peribadahan.
Tunduk dan patuh kepada Allah dengan penuh ketaatan
• Kepatuhan mutlak kepada Allah
Memusuhi dan membenci syirik dan pelakunya
• Menjauhi diri dari tindakan syirik Hari-hari Besar Penanggalan Hari Keterangan
1 Muarram Tahun Baru Hijriyah Tahun baru Islam
Hari kesepuluh pada bulan 10 Muarram Hari asyura Muharram Maulud Nabi Muhammad 12 Rabiul Awal (hari kelahiran Nabi Muhammad)
27 Rajab Isra' Mi'raj
Satu bulan penuh umat Islam
1 Ramadan Puasa menjalankan Puasa di bulan Ramadan Malam penu kemuliaan di bulan 17 Ramadan Nuzulul Qur’an Ramadan 1 Syawal Idul Fitri Hari raya Idul Fitri 9 Dzulhijah Wukuf Wukuf di padang Arafah
10 Dzulhijah Idul Adha Hari Raya Idul Adha
11 – 13 Dzulhijah Hari Tasyriq
Dialog antar umat beragama
Dalam menyebarkan agama Islam ada larangan yang mengatakan
tidak boleh memaksa umat non muslim memeluk agama islam. Islam juga menganjurkan menggunakan kata-kata yang baik dalam dakwahnya, seperti dalam haddist “sebarkanlah walau satu ayat” dan dalam dakwahnya dilarang menggunakan kata-kata yang kasar untuk menjatuhkan agama non musim. Melalui dialog itulah menurut Hisyam, antar penganut agama bisa saling memahami dan menghormati ajaran dan keyakinan agama lain. “Dialog antar agama dilakukan oleh orang-orang dari agama yang berbeda yang bekerjasama dan berinteraksi untuk dapat menciptakan pemahaman yang sama dan saling menghormati. Dialog ini diadakan dalam konteks individual, kelompok dan institusional. Dilakukan antar tetangga, di sekolah dan di tempat kerja. Bisa dilakukan formal maupun informal. Dan dialog antar agama ini menjadi konsep yang bagus untuk menciptakan perdamain,”ungkapnya.