PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penilaian tumbuh kembang perlu dilakukan untuk menentukan
apakah tumbuh kembang seorang anak berjalan normal atau tidak, baik
dilihat dari segi medis maupun statistik. Anak yang sehat akan
menunjukkan tumbuh kembang yang optimal, apabila diberikan
lingkungan bio-fisiki-psikososial yang adekuat.
Proses tumbuh kembang merupakan proses yang berkesinambungan mulai
dari konsepsi sampai dewasa, yang mengikuti pola tertentu ysng khsd
untuk setiap anak. Proses tersebut merupakan peroses interaksi yang
tertentu menerus serta rumit antara faktor gnetik dan faktor lingkungan
bio-fisiko-psikososial tertentu. Untuk mengetahui tumbuh kembang anak,
terutama pertumbuhan fisiknya digunakan parameter-parameter tertentu,
yang akan dibahas pada topik ini.
B. RUMUSAN MASALAH
1. APA UKURAN ANTROPOMETRIK ?
2. APA GEJALA/TANDA PADA PEMERIKSAAN FISIK?
3. APA GEJALA/TANDA PADA PEMERIKSAAN
LABORATORIUM?
4. APA GEJALAH/TANDA PADA PEMERIKSAAN RADIOLOGIS?
5. APA ITU BAKU PATOKAN?
6. BAGAIMANA ITU INTERPRESTASI HASIL PEMERIKSAAN ?
7. APA CARA KLASIFIKASI?
8. APA PENILAIAN PERTUMBUHAN FISIK ANAK?
9. APA ITU TUMBUH KEMBANG ANAK?
C. TUJUAN
Penilaian tumbuh kembang perlu dilakukan untuk menentukan apakah
tumbuh kembang seorang anak berjalan normal atau tidak
1
BAB II
PEMBAHASAN
PARAMETER PENILAIAN PERTUMBUHAN FISIK
A. UKURAN ANTROPOMETRIK
Untuk menilai pertumbuhan fisik anak, sering digunakan ukuran-
ukuran antropometrik yang dibedakan menjadi 2 kelompok yang meliputi
a. Tergantung umur (age dependence)
Berat badan (BB) terhadap umur
Tinggi/panjang badan (TB) terhadap umur
lingkar kepala (LK) terhadap umur
Lingkar Lengan Atas (LLA) terhadap umur
1. Berat Badan
Berat badan merupakan ukuran antropometrik yang terpenting,
dipakai pada setiapkesempatan memeriksa kesehatan anak pada semua
kelompok umur. Berat badan merupakanhasil peningkatan/penurunan
semua jaringan yang ada pada tubuh, antara lain tulang, otot, lemak,
cairan tubuh dan lain-lain. Berat badan di bapak sebagai indikator
yang terbaik pada saat ini untuk mengetahui keadaan gizi dan tumbuh
kembang anak, sensitif terhadap perubahan sedikit saja yang relatif
murah, mudah, dan tidak memerlukan banyak waktu. Kerugiannya,
indikator berat badan ini tidak sensitif terhadap proporsi tubuh,
misalnya pendek gemuk atau tinggi kurus.
2. Tinggi badan
Tinggi badan merupakan ukuranantropometrik keduayang
terpenting.Pengukuran TB sederhana dan mudah dilakukan.
Apalabila dikaitkandengan hasil pengukuran BB akan memberikan
informasi penting tentang status nutrisi dan pertumbuhan fisik anak.
Ukuran tinggi badan pada masapertumbuhan dapat terus
meningkatsampai tinggi maksimal dicapai. TB merupakan indikator
2
yangmenggambarkan proses pertumbuhan yang berlangsung dalam
kurun waktu relatiflama (kronis), dan bergunauntuk mendeteksi
gangguan pertumbuhan fisik di masa lampau. Indikator ini
keuntungannya adalah pengukurannya obyektif, dapat diulang, alat
dapat dibuat sendiri, murah danmudah dibawa. Kerugiannya
perubahan tinggi badan relatif lambat dan sukaruntuk mengukur
tinggi badan secara tepat. Pengukuran TB pada anak umurkurang
dari 2 tahun dengan posisi tidurdan pada anak umur lebih dari 2
tahundengan berdiri.Seperti pada BB,pengukuran TB juga
memerlukan informasiseperti umur yang tepat,jenis kelamin dan
standar baku yang diacu. TB kemudian dipetakan pada kurve TB
ataudihitung terhadap standar baku dan dinyatakan dalam
persen.TB/U dibandingkan dengan standar baku (%)
90-110% = baik/normal
70-89% = tinggi kurang
<70% = tinggi sangat kurangRasio BB menurut TB (BB/TB)
3. Lingkar kepala
Lingkar kepala (LK) menggambarkanpertumbuhan otak dari
estimasi volumedalamkepala.Lingkar kepala dipengaruhi oleh
status gizi anak sampai usia 36 bulan. Pengukuranrutin dilakukan
untuk menjaring kemungkinan adanya penyebab lain yang dapat
mempengaruh ipertumbuhan otak walaupun diperlukan pengukuran
LK secara berkala daripada sewaktu-waktusaja.Apabila pertumbuhan
otak mengalami gangguan yang di deteksi dari hasil pengukuran
LK yang kecil (dinamakan mikrosefali) maka halini bisa
mengarahkan si anak pada kelainan retardasi mental. Sebaiknya
kalau ada gangguan pada sirkulasi cairanotak (liquor
cerebrospinal) makavolume kepala akan membesar(makrosefali),
kelainan ini dikenaldenganhidrosefalus.
Pengukuran LK paling bermanfaat pada 6 bulan pertama sampai 2
tahun karena padaperiode inilah pertumbuhan otakberlangsung
dengan pesat. Namun LKyang abnormal baikkecil maupun
besarbisa jugadisebabkan oleh faktorgenetik (keturunan) dan bawaan
bayi.Pada 6bulan pertama kehidupan LK berkisarantara 34-44 cm
sedangkan pada umur1tahun sekitar 47 cm, 2 tahun 49 cm dandewasa
54 cm.
LK kepala yang kecil pada umumny sebagian yaitu:
Variasi normal
Bayi kecil
Keturunan
Retardasi mental
3
Kraniostenosis\
Variasi normal
Bayi besar
Hidranensefali
Tumor serebri
Keturunan
Efusi subdural
Hidrosefalus
Penyakit canavan
Mengalensefali
4
indeks BB/TB, ia dapat menentukan masalah nutrisi yang
kronik.Pada keadaan asupan gizi yang kurang
(malnutrisimisalnya), tebal lipatan kulit menipis dan sebaliknya
menebal pada anak dengan asupan gizi yang berlebihan
(overweight sampaiobese). Sehinggaparameter ini juga dapat
bermakna penting bagi pengaturan pola diet anakkhususnya yang
mengalami kegemukan (overweightsampaiobese). Selainitu,
pemeriksaan TLK bila dikaitkan dengan nilai LLA misalnya pada otot
triseps dapat dipakai untuk menghitungmassa otot. Regio tubuh
umum tempat dilakukannya pengukuran TLK dengan
menggunakan skinfold calliper adalah regio trisep, bisep,
subskapula, suprailiaka, dan betis. Pengukuran dilakukan dengan
mencubitkulit sampai terpisah dari otot dasarnya, ditarik menjauhi
tubuh kemudian menempat kankaliper diantara cubitan kulit
tersebut. Hasil pengukuran dinyatakan dalam millimeter yang
kemudian hasil penjumlahan beberapa regio tersebut dimasukkan
dalam rumus untuk mendapatkan persentase lemak tubuh. Oleh
karena itu diperlukan pengalamandan keterampilan pengukur untuk
mendapatkan hasil yang akurat.
5
a. Pemeriksaan hemoglobin :
Hemoglobin adalah protein yang berada dalam sel darah merah.
Terjadinya perubahan kadar hemoglobin di dalam darah dapat
menandakan terjadinya gangguan kesehatan, terutama yang menyangkut
darah.
Kadar Hemoglobin Ukuran kadar hemoglobin tergantung usia dan jenis
kelamin. Pada wanita dewasa di atas usia 18 tahun, kadar hemoglobin
normal yaitu 12 sampai 15 g/dl. Kemudian, untuk pria dewasa diatas usia
18 tahun, kadar hemoglobin normal yaitu 13 sampai 17 g/dl.
Ketika kondisi hemoglobin seseorang lebih tinggi atau lebih rendah
daripada jumlah normal, dapat menjadi tanda adanya gangguan kesehatan.
1. Kadar Hemoglobin Rendah
6
Serum Lipemik adalah serum yang berwarna putih susu dan
menunjukkan kekeruhan yang disebabkan oleh partikel besar
lipoprotein seperti kilomikron atau VLDL (Very Low Density
Lipoprotein) dan komponen lipid utama yaitu trigliserid. Kekeruhan
yang dihasilkan akan mengganggu absorbansi atau penyerapan cahaya
pada spektofotometri pada sebagian besar pemeriksaan laboratorium
klinik yaitu pemeriksaan kadar protein total dan ureum.
E. BAKU PATOKAN
1. Pola tumbuh kembang
Pola tumbuh kembang anak menunjukan variasi normal yang luas,
sehingga perlu cara dan istilah statistik untuk menilainnya. Terdapat 3
macam cara untuk menunjukan suatu variasi normal, yang ada pada
umumnya disusun dalam bentuk tabel atau dalam kartu pertumbuhan
( growth chart ), yaitu:
a. Mengunakan mean dan SD
Mean adalah nilai rata-rata ukuran anak yang dianggap normal, dengan
cara ini seorang anak dapat ditentukan posisinya yaitu:
1. Mean ± 1 SD mencangkup66,6 %
2. Mean ± 2 SD mencangkup 95 %
7
3. Mean ± 3 SD mencangkup 97 , 7 %
b. Mengunakan persentil
Biasanya persentil menunjukan posisi suatu hasil pengukuran dalam
urutan yang khas yaitu dari yang terkecil sampai yang terbesar, dari
100 hasil pengukuran 100 % . persentil ke 10 berarti bahawa anak
tersebut berada pada posisi anak ke 10 dari bawah , dimana 9 anak
lebih kecil darinya 90 anak lebeh besar darinya . sedangkan persentil
ke 50 berarti bahwa anak tersebut berada pada urutan ke 50 sehingga
jumlah yang sama berada dibawahdan diatasnya.
c. Mengunakan persentasi
Besarnya variasi normal berada diantara persentasi tertentu, terhadap
suatu nilai patokan yang dianggap 100%
Misalnya pada lokakarya antropometri gizi dep. Kes. 1975 bahwa :
Nilai 100% untuk berat adalah nilai persentil ke 50 dari baku harvard
Variaisi normal berada antara 80-110%
2. Baku antropometri gizi
a. Baku bostan atau haarvard
Data di peroleh dari penelitian stuart dari 1930-1939 pada sejumlah
sampel anak – anak kasusu yang relatif gizi baik di amerika serikat.
Data ditunjukan dalam persentil untuk berat badan terhadap umur
dan tinggi badan terhadap umur dari data tersebut juga dihitung
nilai median dari BB terhadap TB. Baku harvard ini digunakan
secara meluas untuk kartu pertumbuhan di amerika latin dan asia.
b. Baku tanner
Data diperoleh dari penelitian di berbagai negara yaitu perancis
negeri belanda swedia, swiss dan inggris. Data di inggris
dikumpulkan oleh tanner dari populasi yang homogen yang
digunakan untuk menyusun baku pertumbuhan untuk inggris. Data
banyak digunakan di aafrika untuk KMS (road to health card )
c. Baku NCHS ( national center for health statistic )
Pada tahun 1947 U. S. National Aacademy of Science
merekomendasikan untuk melakukan pembshsruan buku patokan
untuk digunakan dalam memebandingkan status kesehatan
berbagai kelompok yang ada diAS. Hasil kerja beberapa tahun
adalah tabel dan kartu yang berisi kombiasi 2 patokan populasi,
yang keduanya merupakan kelompok besar dan diplih secara
random dari berbagai sosial ekonomi dan etnik diAS, yaitu ;
Tabel untuk lahir sampai 3 tahun, dikumpulkan oleh Fels
Research Institude
Tabel untuk anak 12-18 tahun, berdasarkan data yang
dikumpulkan oleh Health Examination Survey dari
National Center of Health Statistic
8
d. Hasil Penelitian Di Indonesia
Hasil penelitian jumadis(1964) untukusia 16-18 tahun dengan
menggunakan presentil untuk berat dan tinggi. Sedangkan
penelitian sugino dan plenkahu (1946) untuk bayi menggunakan
nilai rata-rata berat dan tinggi badan.
Umtuk anak umur 16-18 tahun, presentil ke 50 NCHS masih
serupa dengan presentil ke 50 Jumadis berada dibawah 80%
presentil ke 50 NCHS.
Baku antropometri gizi untuk tinggi dan berst badan telah
dikeluarkan oleh Direktorat Gizi Dep. Kes. 1973. Hambatan dan
kelemahan yang terdapat pada pemnggunaan antropometrik adalah
belum adanya baku patokan nasional yang mantap umtuk berbagai
macam ukuran antropometrik tertama untuk berat dan tinggi yang
meliputi semua golongan umur.
9
3. Hasil pertumbuhan pada suatu waktu
4. Keadaan/status gizi
G. CARA KLASIFIKASI
10
b. 90-81% : malnutrisi ringan(grade 1)
c. 80-61% : malutrisi sedang(grade 2dan3)
d. </60=% : malnutrisi berat(grade 4)
c. Klasifikasi menurut WHO
- Baku NCHS
- Cara: Presentil
- Klasifikasi:
a. Presentil ke 50-3: normal
b. Presentil</=3: malnutrisi
b. Waterlow
- Baku: boston
- Cara: % dari median
- Klasifikasi:
a. 110-90%: normal
b. 90-80%: malnutrisi ringan
11
c. 80-70&: malnutrisi sedang
d. <70%: malnutrisi berat
c. NCHS
- Baku: NCHS
- Cara: presentil
- Klasifikasi:
a. Presentil ke 75-25: normal
b. Presentil ke 10-5: malnutrisi sedang
c. Presentil 5: malnutrisi berat
KMS (Kartu menuju sehat) adalah alat yang penting untuk memantau
tumbuh kembamg anak. Aktifitasnya tidak hanya menimbang dan
mencatat saja, gtetapi harus mengiterpretasikan tumbuh kembang
anakkepada ibunya. Sehungga memungkinkan pertumbuhan anak dapat
diamati dengan cara menimbang teratur setiap bulan.
12
I. PENILAIAN PERTUMBUHAN FISIK ANAK
Yaitu :
13
II. Anggota dan pemuka masyarakatharus tahu bahwa tumbuh
kembang anak merupakan suatu tindakan untuk
mensejahterahkan rakyat
III. Ibu perlu mengerti dan menghargai pentingnya setiap kenaikan
berat badan anak
Interpretasi
14
Berdasarkan KMS yang ada di indonesia adalah standart Harvart
( Pada seminar Antropometri di Jakarta, 1975 ) Dimana 50
persentil standart Harvart di anggap 100% yang merupakan batas
akan garis hijau dan garis titik merupakan batas gizi baik dan gizi
kurang (cut off point ). Sedangkan garis merah 60% terhadap
median yang merupakan batas gizi kuran dan gizi buruk. Tetapi
juga pada nak-anak yang ukuran antropometri 120% atau lebih ada
kecenderungan akan menjadi obesitas.
Harapan yang keliru , yaitu sering ada anggapan kalau GMP lancer
makamasalah akan teratasi.
15
BAB III
KESIMPULAN
16
DAFTAR PUSATAKA
1. Nellhaus, G. Head circumference from birth to 18 years. Pediatrics,41:
106, 1968
2. Illingworth RS. Heat circumference, in the development of the infant and
young child: normal dan abnormal 9th.Ed.Churchill
livingstone,edinburgh,1987,p.181-192.
3. Samsudin. Cara penilaian pertumbuhan dan perkembangan fisik anak,
dalam gizi tumbuh kembang,FKUI,198 p.101-117
4. Titi s.sularyo.pertumbuhan linier ( sature) anak dan upaya pemantauannya
dengan minat pada perawakan pendek/terlalu pendek,pendidikan
kedokteran berkelanjutan ilmu kesehatan anak XXVIII,FKUI,1993,hal.29-
47.
17