ASUHAN KEPERAWATAN
MATA KULIAH KEPERAWATAN ANAK
Oleh :
Muhammad Arfian Nur Rizky M.H.
P07220218016
A. JudulKasus
Tumbuh kembang anak
B. Pengertian.
Pertumbuhan (Growth) berkaitan dengan masalah perubahan
dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel organ
maupun individuyang bisa diukur dengan ukuran berat (gram,
pound, kilogram), ukuran panjang (cm,meter), umur tulang dan
keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).
Perkembangan (development) adalah bertambahnya
kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan,
sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut
adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh,
organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian
rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya.
Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah
laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya
(Soetjiningsih, 2002).
Teori lain mengatakan perkembangan adalah aspek progresif
adaptasi terhadap lingkungan yang bersifatkualitatif. Contoh
perubahan kualitatif ini adalah peningkatan kapasitas fungsional
penguasaan terhadap beberapa keterampilan yang lebih kecil,
misalnya anak usia prasekolah dengan berpartisipasi dalam
percakapan telepon dengan orang tua mereka (Potter &
Perry,2005).Walaupun demikian seorang anak dalam banyak hal
tergantung kepada orang dewasa, misalnya mengkonsumsi
makanan, perawatan, bimbingan, perasaan aman, pencegahan
penyakit dan sebagainya. Oleh karena itu semua orang-orang
yang mendapat tugas mengawasi anak harus mengerti
persoalan anak yang sedang tumbuh dan berkembang
C. Etiologi
Proses pertumbuhan dan perkembangan anak, tidak
selamanya berjalan sesuai yang diharapkan. Hal ini disebabkan
karena banyak faktor yang mempengaruhinya, baik faktor yang
dapat diubah/dimodifikasi yaitu faktor keturunan, maupun
faktor yang tidak dapat diubah/dimodifikasi yaitu faktor
lingkungan. Apabila ada faktor lingkungan yang menyebabkan
gangguan terhadap proses tumbuh kembang anak, maka faktor
tersebut perlu diubah (dimodifikasi).
1. Faktor genetik.
1) Berbagai faktor bawaan yang normal dan patologik
2) Jenis kelamin
3) Suku bangsa atau bangsa
2. Faktor lingkungan.
1) Faktor prenatal
Gizi pada waktu hamil, mekanis, toksin, endokrin,
radiasi, infeksi, stress, imunitas, anoksia embrio
2) Faktor postnatal
a. Faktor Lingkungan Biologis
Ras, jenis kelamin, umur, gizi, kepekaan thd
penyakit, perawatan kesehatan, penyakit kronis, dan
hormon
b. Faktor lingkungan fisik
Cuaca, musim, sanitasi,keadaan rumah.
c. Lingkungan social
Stimulasi, Motivasi belajar, Stress, Kelompok sebaya,
Ganjaran atau hukuman yang wajar, Cinta dan kasih
sayang
d. Lingkungan keluarga dan adat istiadat yang lain
Pekerjaan, pendidikan ayah dan ibu, jumlah saudara,
stabilitas rumah tangga, kepribadian ayah/ibu,
agama, adat istiadat dan norma-norma
2. BeratBadan (BB)
Berat badan (BB) adalah parameter pertumbuhan yang
paling sederhana,mudah
diukur,dan diulang. BB merupakan ukuran yang terpenting
yang dipakai pada setiap
pemeriksaan penilaian pertumbuhan fisik anak pada semua
kelompok umur karena BBmerupakan indikator yang tepat
untuk mengetahui keadaan gizi dan tumbuh kembang
anaksaat pemeriksaan (akut). Alasannya adalah BB sangat
sensitif terhadap perubahan sedikit sajaseperti sakit dan pola
makan. Selain itu dari sisi pelaksanaan, pengukuran obyektif
dan dapatdiulangi dengan timbangan apa saja, relatif murah
dan mudah, serta tidak memerlukan waktulama.
Namun, pengukuran BB tidak sensitif terhadap proporsi
tubuh misalnya pendek gemukatau tinggi kurus. Selain itu,
beberapa kondisi penyakit dapat mempengaruhi pengukuran
BBseperti adanya bengkak (udem), pembesaran organ
(organomegali), hidrosefalus, dansebagainya. Dalam keadaan
tersebut, maka ukuran BB tidak dapat digunakan untuk
menilaistatus nutrisi.
Penilaian status nutrisi yang akurat juga memerlukan
data tambahan berupa umur yangtepat,jenis kelamin, dan
acuan standar. Data tersebut bersama dengan pengukuran
BBdipetakan pada kurve standar BB/U dan BB/TB atau diukur
persentasenya terhadap standaryang diacu.BB/U dibandingan
dengan standar, dinyatakan dalam persentase
a. >120% disebut gizi lebih
b. 80-120% disebut gizi baik
c. 60-80% tanpa edema = gizikurang
d. Dengan edema = gizi buruk
e. <60% disebut gizi buruk Perubahan BB perlu mendapat
perhatian karena merupakan petunjuk adanya
masalahnutrisi akut. Kehilangan BB dapat dikategorikan
menjadi: 1. Ringan = kehilangan 5-15%, 2.Sedang =
kehilangan 16-25%, Berat = kehilangan >25%
E. Penilaian perkembangan
Denver II adalah revisi utama dari standardisasi ulang dari
Denver Development Screening Test (DDST) dan Revisied
Denver Developmental Screening Test (DDST-R). Adalah salah
satu dari metode skrining perkembangan, yang bertujuan
mendeteksi kelainan perkembangan sedini mungkin pada anak
sehat / asimptomatik, 0 bulan – 6 tahun. Berlangsung rutin dan
periodik pada saat pemeriksaan kesehatan bayi sehat,
memonitor perkembangan terutama pada anak yang
mempunyai risiko tinggi.
Tes ini bukan tes diagnostik sehingga tidak dapat
menyimpulkan adanya abnormalitas, hanya suspect / diduga
untuk dirujuk / diperiksa untuk penegakan diagnosis dan tes ini
juga bukan tes IQ karena tidak dapat memprediksi IQ
dikemudian hari. Jugatidakuntukmenilaigangguanbelajar,
perilaku, emosionaldantidaksebagaipenggantipemeriksaanfisik,
neurologiatau pun tes diagnosis lainnyaWaktu yang dibutuhkan
15-20 menit.
F. Proses Keperawatan
1. Pengkajian
1) Identitas/ Biodata
Nama : Identitas
Umur :Umur paling rawan adalah masa balita untuk mengetahui dasar
perkembangan anak (Soetjiningsih, 1995 : 10).
2) Jenis kelamin
Pada masyarakat awam, wanita mempunyai status yang lebih rendah
dibanding laki-laki, sehingga angka kematian bayi dan malnutrisi masih
tinggi pada wanita (Soetjiningsih, 1995 : 10).
3) Anak Ke…
Jumlah anak yang banyak dalam keluarga dengan keadaan sosial
ekonominya cukup akan mengakibatkan kurangnya perhatian dan kasih
sayang yang diterima, belum ditambah lagi bila jarak anak terlalu dekat
(Soetjiningsih, 1995 : 10).
4) Agama
Pengajaran agama harus sudah ditanamkan pada anak-anak sedini
mungkin, karena dengan memahami agama akan menuntut umatnya
untuk berbuat kebaikan dan kebajikan (Soetjiningsih, 1995 : 10).
5) Penanggung Jawab
A. Nama orang tua sebagai penanggung jawab
B. Pendidikan ayah/ ibu
Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam tumbuh
kembang anak karena dengan pendidikan yang lebih baik maka orang
tua dapat menerima sebagai informasi tentang kesehatan anaknya.
6) Alamat
Untuk mengetahui dimana tempat tinggal sewaktu dibutuhkan.
9) Riwayat Kelahiran
Bayi baru lahir harus bisa melewati masalah transisi, dari suhu sistem yang
teratur yang sebagian besar tergantung pada organ-organ ibunya, ke suatu
sistem yang tergantung pada pada kemampuan genetik dan mekanisme
homeostatik bayi itu sendiri. Masa prenatal yaitu masa antara 28 minggu
dalam kandungan sampai 7 hari setelah dilahirkan, merupakan masa awan
dalam proses tumbuh kembang anak khususnya tumbuh kembang otak.
Trauma kepala akibat persalinan akan berpengaruh besar dan dapat
meninggalkan cacat yang permanen (Soetjiningsih, 1995 : 4-5).
F. Tanda-tanda Vital
Suhu,tekanan darah,nadi dan respirasi.
2. DiagnosaKeperawatan
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada anak sehat
berdasarkan SDKI (2017), diantaranya :
1) Gangguan tumbuh kembang (D.0106) b.d efek ketidakmampuan fisik
3. RencanaTindakanKeperawatan
Rencana tindakan keperawatan yang terdiri dari tujuan dan criteria
hasi lsesuai SLKI (2019) dan intervensi keperawatansesuai SIKI (2018),
diantaranya :
No TujuandanKriteriaHasil Intervensi
DiagnosaKeperawatan
. (SLKI) (SIKI)