Intervensi :
Manajemen nyeri (I.08238)
Observasi:
1.1 Identifikasi lokasi, Karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
1.2 dentifikasi skala nyeri
1.3 Identifikasi factor memperberat dan memperingan nyeri
Terapeutik:
1.4 Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi:
1.5 Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
1.6 Jelaskan strategi meredakan nyeri
Kolaborasi:
1.7 Kolaborasi pemberian farmakologis (analgetik)
Kriteria hasil :
Suhu tubuh pasien membaik
Pasien tidak pucat
Frekuensi nadi pasien membaik
Frekuensi nafas pasien membaik
Intervensi :
Kriteria hasil :
Nyeri abdomen menurun
IMT (indeks massa tubuh) pasien membaik
Frekuensi makan membaik
Bising usus membaik
Nafsu makan membaik
Intervensi :
Manajemen nutrisi (I.08238)
Observasi:
3.1 Identifikasi status nutrisi
3.2 Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
3.3 Identifikasi makanan yang disukai
3.4 Identifikasi kebutuhan nutrisi dan jenis nutrient
3.5 Monitor asupan makanan
3.6 Monitor berat badan
Terapeutik:
3.7 Sajikan makanan secara menarik dan suhu yabg sesuai
3.8 Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
3.9 Berikan suplemen makanan, jika perlu
Edukasi:
3.10 Anjuran posisi duduk, jika perlu
3.11 Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi:
3.12 Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan ( missalnya pereda nyeri, antlemetik), jika
perlu
3.13 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang
dibutuhkan, Jika perlu
Kriteria hasil :
Tekanan darah pasien membaik
Tugor kulit pasien membaik
Keluaran urin dan cairan pasien membaik
Membran mukosa pasien membaik
Intervensi :
Ansietas (D.0080) b/d krisis situasional, kekhawatiran mengalami kegagalan, kurang terpapar
informasi
Tujuan : Setelah dilakukan intervensi selama 1 x 1 jam, maka status tingkat ansietas pasien dan
keluarga menurun. (L.09093)
Kriteria hasil :
1. Frekuensi pernapasan pasien membaik
2. Frekuensi nadi pasien membaik
3. Tekanan darah pasien membaik
4. Pola tidur pasien membaik
5. Pasien dan keluarga tidak merasa kebingungan
6. Pasien dan keluarga tidak merasa khawatir
7. Pasien dan keluarga tidak merasa gelisah dan tegang
Intervensi :
Reduksi ansietas (I.09314)
Observasi:
5.1 Identifikasi saat tingkat ansieras berubah
5.2 Identifikasi kemamopuan mengambil keputusan
5.3 Monitor tanda-tanda ansietas
Terapeutik:
5.4 Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
5.5 Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika perlu
5.6 Pahami situasi yang membuat ansietas
5.7 Dengarkan dengan penuh perhatian
5.8 Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
5.9 Diskusikan perencanaan realistis tntang peristiwa yang akan datang
Edukasi:
5.10 Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang akan dialami
5.11 Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan, dan prognosis
5.12 Amjurkan mngungkapkan perasaan dan pressepsi
Kriteria hasil :
1. Pola tidur pasien membaik
2. Pasien dan keluarga tidak merasa kebingungan
3. Pasien dan keluarga tidak merasa khawatir
4. Pasien dan keluarga tidak merasa gelisah dan tegang
Intervensi :
Kriteria hasil :
1. Demam pasien menurun
2. Kemerahan pasien menurun
3. Nyeri pasien menurun
4. Bengkak pasien menurun
5. Kadar sel darah putih pasien membaik
6. Kebersihan pasien meningkat
Intervensi :
a. Sebelum operasi
1) Observasi
Dalam 8-12 jam setelah munculnya keluhan perlu diobservasi ketat karena tanda
dan gejala apendisitis belum jelas. Pasien diminta tirah baring dan dipuasakan.
Laksatif tidak boleh diberikan bila dicurigai adanya apendisitis.
2) Antibiotik
b. Operasi