Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN KANKER


Kelompok 9:
Bela Arfitasari (J210160062)
Puji Nuraini (J210160066)
Nida Roihatul Jannah (J210160083)
Ardhika Putri Utami (J210160106)
Rangsang Dirgo Manik (J210160111)
 Perawatan paliatif diberikan pada pasien kanker agar penderitaan yang dirasakan
pasien berkurang, memperpanjang usia serta memberi dukungan bagi keluarga
pasien. Bersamaan dengan diberikannya perawatan paliatif, pasien diharapkan
dapat menjalani hari-hari dengan semangat dan tidak putus asa serta dengan
memberikan dukungan pada pasien untuk melakukan aktivitas yang masih dapat
dilakukan dan bermanfaat bagi spiritual pasien. Walaupun pada akhirnya pasien
akan meninggal, namun yang terpenting adalah pasien tidak stres dalam
menghadapi penyakit kanker serta siap secara psikologis dan spiritual sebelum
meninggal (Anita, 2016).
 Perawatan paliatif merupakan pelayanan kesehatan berkelanjutan yang bertujuan
untuk meningkatkan kualitas hidup, mengurangi keluhan pasien, memberikan
dukungan spiritual dan psikososial yang diberikan mulai ditegakkannya diagnosa
hingga akhir hayat. Perawatan paliatif yang diberikan sejak dini dapat mengurangi
penggunaan layanan kesehatan atau perawatan rumah sakit yang tidak diperlukan
(WHO, 2017).
Pengkajian

1. Identitas (nama, usia, pekerjaan, data keluarga. Dll)


2. Keluhan utama (terdapat benjolan di payudara,nyeri)
3. Konsep diri (tidak menerima keadaan)
4. Pemeriksaan klinis (pemeriksaan payudara dilakukan saat pengaruh
hormonal seminimal mungkin)
5. Inspeksi (Asimetris, Kelainan papilla,Letak,bentuk, tanda radang)
6. Palpasi (Pembesaran kelenjar getah bening, Adanya metastase nodus
(regional) atau organ jauh, terdapat nyeri tekan)
7. Pemeiksaan penunjang (pemeriksaan radiologist, laboratorium, sitologis
Diagnosa

1. Nyeri berhubungan dengan agen injuri biologis atau agen injuri fisik
2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan prosedur bedah (mastektomi)
3. Resiko infeksi berhubungan dengan Post operasi
4. Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan serta pengobatan penyakitnya
berhubungan dengan kurangnya informasi
5. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor
biologis (hipermetabolisme ke jaringan).
6. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan fungsi tubuh
7. Cemas berhubungan dengan perubahan gambaran tubuh
Intervensi Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan agen injuri biologis atau agen injuri fisik
Tujuan :
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama ... x ... jam diharapkan nyeri berkurang atau dapat
mentolerir nyeri
Kriteria hasil :
 Klien mampu mengontrol rasa nyeri.
 Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri.
 Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi, dan tanda nyeri).
 Menyatakan merasa nyaman setelah nyeri berkurang

Intervensi
 Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif, termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
maupun kualitas.
 Berikan pengalihan seperti reposi dan aktivitas menyenangkan seperti mendengarkan music atau
menontonTV.
 Evaluasi keefektifan control nyeri.
 Kolaborasi dalam pemberian analgetik.
2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan prosedur bedah (mastektomi).
Tujuan :
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama ... x ... jam waktu penyembuhan kulit meningkat.

Kriteria hasil :
 Perfusi jaringan baik.
 Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan kulit dan mencegah terjadinya cedera berulang.
 Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan perawaatan alami.

Intervensi
 Kaji balutan/ luka untuk karakteristik drainase. Monitor jumlah edema, kemerahan, dan nyeri pada insisi dan
lengan serta suhu
 Tempatkan pada posisi semifowler.
 Jangan melakukan pengukuran TD, injeksi obat, atau memasukkan IV pada lengan yang sakit.
 Anjurkan untuk memakai pakaian yang tidak sempit/ ketat, perhiasan atau jam tangan pada tangan yang sakit
3. Resiko infeksi berhubungan dengan post operasi
Tujuan:
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama ... x ... jam diharapkan infeksi tidak terjadi.

Kriteria hasil :
 Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi.
 Jumlah leukosit berada pada batas normal.
 Klien mampu mengidentifikasi dan berpartisipasi dalam tindakan pencegahan infeksi.

Intervensi
 Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain.
 Cuci tangan sebelum melakukan tindakan. Pengunjung juga dianjurkan melakukan hal yang sama.
 Monitor temperatur.
 Tingkatkan istirahat adekuat/ periode latihan.
 Kolaborasi dalam pemberian antibiotik.
4. Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan serta pengobatan penyakitnya berhubungan dengan kurangnya
informasi.
Tujuan:
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama ... x ... jam diharapkan pasien dapat mengetahui tentang
penyakitnya.

Kriteria hasil :
 Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan.
 Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar.
 Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat/ tim kesehatan lainnya

Intervensi
Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit yang spesifik.
Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan hubungannya dengan anatomi fisiologi dengan cara yang tepat.
Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan
datang.
Minta pasien untuk umpan balik verbal, dan perbaiki kesalahan konsep tentang tipe kanker dan pengobatan
5. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor biologis
(hipermetabolisme ke jaringan).
Tujuan:
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selam ... x ... jam, diharapkan nutrisi terpenuhi atau adekuat.

Kriteria hasil :
 Tidak ada tanda-tanda malnutrisi.
 Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari menelan.
 Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti.

Intervensi
 Pantau masukan makanan seiap hari.
 Ukur tinggi badan, berat badan, dan ketebalan lipatan kulit trisep.
 Ciptakan suasana makan yang menyenangkan.
 Dorong komunikasi terbuka mengenai masalah anoreksia.
 Kolaborsi denga ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
6. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan fungsi tubuh
Tujuan :
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama ... x ... jam citra tubuh kembali efektif.

Kriteria hasil :
Gambaran tubuh positif.
Mampu mengidentifikasi kekuatan personal.
Mendiskripsikan secara factual perubahan fungsi tubuh.
Mempertahankan interaksi sosial.

Intervensi
 Kaji secara verbal dan nonverbal respon klien terhadap tubuhnya.
 Jelaskan tentang pengobatan, perawatan, kemajuan dan prognosis penyakit.
 Dorong klien mengungkapkan perasaannya.
 Fasilitasi kontak dengan individu lain dalam kelompok kecil.
7. Cemas berhubungan dengan perubahan gambaran tubuh
Tujuan:
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama ... x ... jam diharapkan cemas berkurang.

Kriteria hasil :
 Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas.
 Mengidentifikasi, mengungkapkan, dan menunjukkan Teknik mengontrol cemas.
 Vital sign dalam batas normal.
 Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan

Intervensi
 Gunakan pendekatan yang menenangkan.
 Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur.
 Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi.
 Bantupasien/ orang terdekat dalam mengenali dan mengklarifikasi rasa takut untuk memulai mengembangkan
strategi koping untuk menghadapirasa takut.
 Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur.

Anda mungkin juga menyukai