a. Tes kehamilan 1. Tes urine kehamilan (tes HCG) a. Dilaksanakan seawal mungkin begitu diketehaui ada amenore (satu minggu setelah koitus) b. Upayakan urine yang digunakan adalah urine pagi hari 2. Palapasi Abdomen a. Leopold I Bertujuan untuk mengetahui TFU dan bagian janin yang ada di fundus Cara pelaksanaanya adalah sebagai berikut: 1. Pemeriksa menghadap pasien 2. Kedua tangan meraba fundus dan mengukur berapa tingifunus uteri 3. Meraba bagian yang ada di fundus. Jika teraba benda bulat, melenting, mudah digerakkan maka itu adalah kepala. Lanjur, namun jika teraba benda bulat,besar, lunak, tidak melenting dan susah digerakkan maka itu adalah bokong janin b.Leopod II Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada disebelah kanan atau kiri ibu Cara plaksanaan adalah sebagai berikut: 1. Kedua tangan pemeriksa berada disebelah kanan dan kiri perut ibu 2. Ketika memeriksa sebelah kanan, maka tangan kanan menahan perut sebelah kiri kearah kanan 3. Meraba perut sebelah kanan menggunakan tangan kiri, dan rasakan bagian apa yang ada disebelah kanan (jika teraba benda yang rata, tidak teraba bagian kecil, terasa ada tahanan, maka itu adalah punggung bayi, namun jika teraba bagian-bagian yang kecil dan menonjol, maka itu adalah bagian kecil janin) c. Leopod III Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada dibawah uterus Cara pelaksnaanya adalah sebagai berikut: 1. Tangan kiri menahan fundus uteri 2. Tangan kanan meraba bagian yang ada dibagian bawah uterus. Jika teraba bagian yang bulat, melenting, keras ,dan dapat digoyangkan, maka itu adalah kepala. Namun jika teraba bagian yang bulat, besar, lunak, dan sulit digerakkan, maka ini adalah bkong. Jika di bagian bawah tidak ditemukan kedua bagian seperti diatas, maka pertimbangkan apakah janin dalam letak melintang. 3. Pada letak sungsang (melintang) dapat dirasakan ketika tangan kanan menggoyangkan bagian bawah, tangan kiri akan merasakan ballottement (pantulan dari kepala janin, terutama ini ditemukan pada usia kehamilan 5-7 bulan) 4. Tangan kanan meraa bagian bawah (jika teraba kepala, goyangkan, jika masih mudah digoyangkan, berarti kepala belum masuk panggul, jika tidak dapat digoyangkan, berarti kepala sudah masuk panggul), llau lanjutkan pada pemeriksaan leopod IV untuk mengetahui sebeapa jauh kepala sudah masuk panggul. d. Leopod IV Bertujan untuk mengetahui bagian janin yang ada dibawah dan untuk mengetahui apakah kepala sudah masuk panggul atau belum Cara pelaksanaannya adalah sebagai berikut: 1. Pemeriksa menghadap kaki pasien 2. Kedua tangan meraba bagian janin yang ada dibawah 3. Jika teraba kepala, tempatakan kedua tangan didua belah pihak yang berlawanan dibagian bawah 4. Jika kedua tangan konvergen (dapat saling bertemu) berarti kepala belum masuk panggul 5. Jika kedua tangan divergen (tidak saling bertemu) berarti kepala sudah masuk panggul 3. Pemeriksaan USG a. Dilaksanakan sebagai salah satu diagnosis pasti kehamilan. b. Gambaran yang terlihat, yaitu adanya rangka janin dan kantong kehamilan 4. Pemeriksaan Rontgen a. Merupakan salah satu alat untuk melakukan penegakan diagnosis pasti kehamilan. b. Terlihat gambaran kerangka janin, yaitu tengkorak dan tulang belakang 5. Fetal electro cardiografi (ECG) Dapat direkam pada minggu ke-12 6.Tes Laboratorium Tes yang sering dipakai adalah tes inhibisi koagulasi. Tes ini bertujuan untuk mendeteksi adanya HCG dalam urin. Kepekaan tes ini sangat bervariasi antara 500-1000 mU/ml urin. Dasar tes ini adalah inhibisi(hambatan koagulasi oleh anti HCG) b. Tanda dan Gejala Kehamilan Tanda-tanda kehamilan ada 2 yaitu: 1. Tanda kehamilan mungkin: a. Mual muntah Enek biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, disertai kadang-kadang emesis. Ering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut morningsickness. Dalam batas-batas tertentu keadaan ini masih fisiologis. Bila terlalu sering dapat mengakibatkan gangguan kesehatan yang disebut hiperemesis grafidarum. b. Amenorea Gejala ini sangat penting umumnya orang hamil tidak mengalami haid lagi. Perlu diketahui taggal pertama haid terakhir, supaya dapat diketahui umur kehamilan dan taksiran hari persalinan. c. Mengidam Mengidam sering terjadi pada bulan-bulan pertama tetapiakan menghilang pada kehamilan yang makin tua umur kehamilannya. d. Pingsan Sering dijumpai pada tempat ramai hilang sesudah umur kehamilan 16 minggu. e. Mammae menjadi besar dan tegang Keadaan ini disebabkan karena pengaruh estrogen testosterone yang merangsang duktuli dan alveoli di mammae glandula Montgomery tampak lebih jelas. f. Anoreksia Terjadi pada bulan-bulan pertama tetapi setelah itu nafsu makan timbul lagi g. Sering kencing Terjadi karena kandung kemih tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada trimester ke-2 biasannya agak berkurang karena pembesaran uterus sudah keluar rongga pinggul. Pada trimester ke-3 muncul lagi karena janin mulai masuk ke ruang panggul dan menekan kembali kandung kemih. h. Obstipasi Terjadi karena tonus otot turun yang terjadi akibat pengaruh hormon steroid. i. Pigmentasi kulit Terjadi pada kehamilan ke-12 minggu keatas. Pada pipi, hidung, dahi kadang kadang tampak deposit pigmen berlebihan, dikenal dengan kloasma gravidarum. Areola mammae juga lebih hitam karena deposit pigmen yang berlebihan. Derah leher menjadi lebih hitam. Demikian pula linea alba digaris tengah abdomen menjadi lebih hitam. Pigmen ini terjadi pengaruh hormon kortiko steroid plasenta yang merangsang melanofo dalam kulit. j. Varies Sering dijumpai pada triwulan terakhir. Didapat pada daerah genital, fosa poplia, kaki, dan betis. k. Tanda Hegar Ismus uteri menjadi lunak. l. Tanda Cadwik Vulva dan vagina terlihat kebiruan. m. Tanda Piscasek Uterus membelah kesalah satu jurusan hingga mnonjol jelas ke jurusan pembesaran tersebut. n. Tanda Braxtonhigs Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi. o. Suhu Basal Suhu basal setelah ovulasi tetap tinggi terus antara 37,2-37,8. p. HCG Meningkat Hal ini bisa dites dengan urin pertama pagi dengan alat kehamilan. 2. Diagnosa Pasti (passti hamil atau tanda-tanda pasti hamil) a. Terdengar denyut jantung janin Dengan stethoscope laenec denyut jantung janin dapat didengar pada umur kehamilan 18-20 minggu. Dengan alat vital cardiograph atau dopler denyut jantungjanin dapat didengar pada umur kehamilan 12 minggu. b. Terasa gerakan janin dan balotement Gerakan janin dapat dirasakan pada kehamilan 18 minggu untuk pimigrafida sedangkan untuk multigravida dapat dirasakan pada kehamilan 16 minggu. c. Teraba bagian-bagian janin Janin dapat diraba dengan pemeriksaan leopoid pada umur kehamilan 20 minggu. c. Perubahan fisiologi dari kehamilan 1. Perubahan sistem reproduksi a. Uterus Isi 5-10 liter, pada akhr kehamilan 500-1000 kali lebih bear dari pada keadaan tidak hamil. Berat kehamilan aterm 1100 gr, tidak hamil 70 gr Dinding lebih tipis(dinding korpus uteri 1,5 cm/kurang) Bentuk buah pir lebih glomuler, hamper bulat b. Serivks Lebih lunak, perubahan warna kebiruan karena peningkatan vaskularisasi dan edema pada seluruh serviks, hipertrofi dan hiperplasi kelenjar serviks. c. Vagina dan luabng kemaluan 1. Peningkatan vaskularisasi dan hiperemi pada kulit dan otot perinium dan vulva 2. Perlunakan jaringan ikat 3. Tanda cadwick d. Fungsi ovarium 1. Ovulasi tidak terjadi 2. Maturasi volikel tidak tertunda e. Buah dada 1. Nyeri, payudara bertambah besar karen hipertrofi alveoli mammae 2. Hiperpigmentasi areola. 2. Perubahan sistem kardiovaskuler a. Denyut nadi waktu istirahat meningkat sekitar 10-15x/menit. b. Aspek jantung berindah sedikit ke lateral. c. Bising sistolik pada saat inspirasi. d. Cardiac output meningkat 3. Perubahan Sistem Pernapasan a. Tindal volum meningkat pergerakan diafragma lebih besar. b. Penurunan PCO2 darah alkaosis respiratorik. 4. Peubahan Sistem Gastronintestinal a.Tonus dan gerakan gastrointestinal berkurang karena perpanjangan waktu pengosongan lambung dan memperlambat perjalanan dalam intestinum. b. Hemoroid terjadi karena konstipasi, peningkatan tekanan vena sekunder terhadap pembesaran uterus. 5. Perubahan Sistem Renal a.GDF dan aliran plasma ginjal meningkat. b. Konsentrasi kreatinin dan urea plasma menurun . c. Glukosuria sehingga GDF turun dapat menimbulkan infeksi. 6. Perubahan Sistem Endokrin Prolaktin dalam plasma meningkat 10 kali lipat 7.Perubahan Dinding Perut dan Kulit a. Stiae grafidarum b. Distensi rekti c. Pigmentasi berupa linea nigra d. Cloasma grafidarum karena peningkatan estrogen progesterone 8. Perubahan metabolik a.Pertambahan berat badan 11 kg b. Peningkatan retensi air