Anda di halaman 1dari 6

111.

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN


A. Pengkajian Keperawatan
1. Pengkajian
a. Identitas pasien dan penanggung jawab
Meliputi nama, umur, jenis kelamin,agama,pendidikan,pekerjaan,bangsa,suku,
Status perkawinan, alamat, tanggal masuk rumah sakit, diagnosa medis, tanggal
Pengkajian, no registrasi, hubungan klien dengan penanggung jawab
(orang tua atau saudara).
b. Riwayat Keperawatan
1) Keluhan Utama
Selama pengkajian pada riwayat kesehatan, perlu menanyakan kepada
Pasien tentang tanda dan gejala yang dialami olej pasien. Setiap keluhan
Harus ditanyakan dengan detail kepada pasien disamping itu diperlukan
Juga pengkajian mengenai keluhan yang dirasakan meliputi lama
Timbulnya.
2) Riwayat penyakit sekarang
Pada riwayat penyakit sekarang, perawat mengkaji apakah gejala
terjadi pada waktu yang tertentu saja, seperti sebelum atau sesudah
makan.
3) Riwayat penyakit dahulu
Adakah riwayat penyakit dahulu yang berkaitan dengan masalah
Yang dialami pasien dan tindakan medis yang pernah didapatkan
Maupun obat obatan yang biasa digunakan oleh penderita.
4) Riwayat kesehatan keluarga
Adanya riwayat sakit yang sama pada keluarga atau penyakit lain yang
Berpotensi menurun atau menular pada anggota keluarga lain.
c. Pengkajian pola-pola fungsi Gordon :
1) Pola Persepsi Kesehatan
Persepsi terhadap adanya arti kesehatan. Penatalaksanaan kesehatan serta
Pengetahuan tentang praktek kesehatan.
2) Pola nutrisi
Mengidentifikasi masukan nutrisi dalam tubuh yang meliputi: nafsu makan,
Pola makan, diet, kesulitan menelan, mual dan muntah.
3) Pola eliminasi
Menjelaskan tentang pola fungsi ekskresi serta kandung kemih, pengkajian
Yang dilakukan meliputi: kebiasaan dedekasi, ada tidaknya masalah defekasi,
Frekuensi defekasi, karakteristik urine dan feses.
4) Pola aktivitas latihan
Menggambarkan tentang pola latihan, aktivitas, fungsi latihan atau gerak
dalam keadaan sehat maupun sakit, gerak tubuh dan kesehatan berhubungan
dengan satu sama lain. Kemampuan klien dalam menata dirinya sendiri apabila
tingkat kemampuannya: 0 : mandiri, 1 : dengan alat bantu, 2 : dibantu orang lain
3 : dibantu orang lain dan alat, 4 : tergantung dalam melakukan ADL.
Menjelaskan tentang persepsi sendiri dan kognitif. Pola ini meliputi pengkajian
Fungsi penglihatan, pendengaran, perasaan, pembau dan kompensasinya
Terhadap tubuh.
5) Pola istirahat tidur
Menggambarkan pola tidur serta istirahat pasien. Pengkajian yang
Dilakukan pada pola ini meliputi : jam tidur siang dan malam pasien, masalah
Selama tidur, insomnia atau mimpi buruk, penggunaan obat serta mengeluh
Letih.
6) Pola konsep diri- persepsi diri
Menggambarkan tentang sikap diri sendiri serta persepsi terhadap
Kemampuan diri sendiri dan kemampuan konsep diri yang meliputi :
Gambaran diri, harga diri, peran dan identitas diri sendiri.
7) Pola peran dan hubungan
Menggambarkan serta mengetahui hubungan pasien serta peran pasien
Terhadap anggota keluarga serta dengan masyarakat yang berada dalam
Lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
8) Pola reproduksi atau seksual
Menggambarkan tentang kepuasan yang dirasakan atau masalah yang
Dirasakan dengan seksualitas. Selain itu dilakukan juga pengkajian yang
Meliputi: dampak sakit terhadap seksualitas, riwayat haid, riwayat penyakit
Hubungan seks, serta pemeriksaan genetalia
9) Pola keyakinan dan nilai
Bagaimana ketaatan dan kepercayaan pasien dalam melakukan ibadah
Sesuai dengan agama yang dianutnya.
d. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum

Kesadaran pasien composmentis, ekspresi wajah terlihat menahan nyeri dan sedikit meringis
apabila menggerakkan tubuh.

2) Vital sign

3) BB/TB 4) Kepala Mulai

4) Kepala

Mulai dari bentuk kepala, ekspresi wajah, ada jejas atau tidak di wajah, wajah pucat atau

Tidak.

5) Genetalia

Meliputi kebersihan genetalia.

6) Leher

Apakah ada pembengkakan di leher atau tidak.

7) Mulut Meliputi kebersihan mulut, ada atau tidak pembengkakan pada gusi, dan ada tidaknya
perdarahan di mulut dan bibir, dan menilai keadaan bibir lembab atau tidak.

8) Abdomen Apakah ada kelainan pada warna kulit abdomen, ada jejas atau tidak, terdapat nyeri
tekan atau tidak, bising usus normal atau tidak.

9) Ekstremitas Ada atau tidaknya kelainan, dan apakah ada keterbatasan dalam melakukan
pergerakan di ekstremitas.
10) Terapi Jenis terapi yang diberikan kepada pasien, seperti pemberian obat.

2. Diagnosa keperawatan menurut SDKI


Resiko Infeksi SDKI : 0142

 Resiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasif (post operasi)

3. Intervensi keperawatan menurut SLKI

Berdasarkan diagnosa keperawatan resiko infeksi maka intervensi yang bisa dilakukan adalah :

 Resiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasif Setelah dilakukan tindakan asuhan
keperawatan selama 3x24 jam, diharapkan pasien dapat memenuhi kriteria hasil:

SLKI Tingkat infeksi : L.14137

1) kebersihan badan meningkat (5)

2) nafsu makan meningkat (5)

3) nyeri menurun (5)

4) kultur area luka membaik (5)

4. Implementasi Keperawatan Menurut SIKI

Pencegahan Infeksi : I,14539

 Mengidentifikasi dan menurunkan resiko terserang organisme patogenik

Tindakan :

Observasi
-Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik

Terapeutik
- Batasi jumlah pengunjung
-Berikan perawatan kulit
- Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
- Pertahankan teknik aseptik

Edukasi
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
- Ajarkan etika batuk
- Ajarka cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi
- Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
- Anjurkan meningkatkan asupan cairan

Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian imunisasi jika perlu
Implementasi Menurut Kozier, Glenora, Berman, dan Snyder (2011) implementasi adalah fase saat
perawat mengimplementasikan intervensi keperawatan. Berdasarkan terminologi NIC, implementasi
terdiri atas melakukan dan mendokumentasikan tindakan yang diperlukan untuk melaksanakan
intervensi. Perawat mendelegasikan tindakan untuk intervensi yang sudah disusun dalam tahap
perencanaan dan kemudian mengakhiri tahap implementasi dengan mencatat tindakan serta respon
pasien terhadap tindakan yang sudah diberikan.

5. Evaluasi

Evaluasi keperawatan menurut Kozier, Glenora, Berman, dan Snyder (2011) adalah menilai atau
menghargai. Evaluasi adalah fase terakhir dalam proses keperawatan. Evaluasi adalah aktivitas yang
sudah direncanakan, berkelanjutan, dan terarahEvaluasi yang digunakan yaitu SOAP yang meliputi
respon subjek (respon pasien), respon objek (respon yang dilihat dari pihak perawat), apakah masalah
sudah teratasi atau belum, dan apabila masalah belum teratasi harus dicantumkan rencana selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1
Cetakan 11.Jakarta: PPNI.

PPNI.(2022). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan,
Edisi 1 Cetakan 111.Jakarta: PPNI.

PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi
1 Cetakan 11. Jakarta: PPNI.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI,(2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Edisi 1,
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia

Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), Edisi 1,
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia

Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi 1,
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia

Anda mungkin juga menyukai