Disusun Oleh :
UNIVERSITAS BENGKULU
TAHUN 2020
Konsep Asuhan Keperawatan Gerontik Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Panti Sosial
Tresna Werda Kota Bengkulu
A. Konsep Askep
1) Pengkajian
a. Identitas klien
Meliputi : Nama, umur, agama, jenis kelamin, alamat, alamat sebelum tinggal di
panti, suku bangsa, status perkawinan, pekerjaan sebelumnya, pendidikan
terakhir, tanggal masuk panti, kamar dan penanggung jawab.
2) Status kesehatan saat ini
a. Keluhan utama
Keluhan utama yang sering ditemukan pada klien dengan penyakit hipertensi.
Penyakit hipertensi adalah keadaan seseorang yang mengalami peningkatan
tekanan darah diatas normal sehingga mengakibatkan peningkatan angka
morbiditas maupun mortalitas, tekanan darah fase sistolik 140 mmHg
menunjukkan fase darah yang sedang dipompa oleh jantung dan fase diastolik 90
mmHg menunjukkan fase darah yang kembali ke jantung.
b. Riwayat penyakit sekarang
Riwayat kesehatan saat ini berupa uraian mengenai penyakit yang di derita oleh
klien dari mulai timbulnya keluhan yang dirasakan sampai klien dibawa ke rumah
sakit, dan apakah pernah memeriksakan diri ke tempat lain selain rumah sakit
umum serta pengobatan apa yang pernah diberikan dan bagaimana perubahannya
dan data yang didapatkan saat pengkajian.
3) Riwayat kesehatan dahulu
Perlu dikaji kebiasaan prilaku klien sebelumnya dengan penyakit,apakah ada riwayat
trauma, riwayat penyakit/masalah kesehatan.
4) Riwayat kesehatan keluarga
Apakah ada anggota keluarga yang lain menderita penyakit yang sama atau penyakit
keturunan.
5) Genogram : ( Tiga generasi ) dan keterangan gambar
9) Riwayat Keluarga
Apakah ada kunjungan keluarga selama di panti
10) Tinjauan Sistem
1) Keadaan umum (penampilan fisik, TB, dan BB). ). Lemah, tingkat kesadaran.
2) Tanda-tanda vital
Terjadi peningkatan atau penurunan tekanan darah, pernapasan normal atau
tidak, terjadi peningkatan atau penurunan nadi.
3) Kepala
Data fokus pada distribusi rambut, warna dan adanya kerontokan pada rambut,
ada atau tidaknya trauma.
4) Mata
Penurunan pandangan, nyeri pada mata, berkabut atau tidak, pandangan ganda,
glare/halo, kesulitan membaca, visus, ada atau tidaknya katarak lahir.
5) Hidung
Bentuk, serumen, fungsi penciuman.
6) Telinga
Serumen, lesi, pembengkakan fungsi pendengaran.
7) Mulut dan tenggorok
Kebersihan mulut, kelengkapan gigi, karies penggunaan gigi palsu, radang
tenggorokan, konsilitis, kesulitan menelan
8) Leher
Pembesaran limped an kelenjar tiroid, tidak ada kesulitan pergerakan
9) Dada (inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi) Sistem pernapasan dan sistem
kardlovaskuler.
Jantung
Inpeksi : Ada atau tidak ikus kordis
Palpasi : Ada pembesaran jantung atau tidak
Perkusi : Apakah terdapat pembesaran jantung
Auskultasi : Bunyi jantung 1 dan II normal atau tidak
Paru-paru
Inspeksi : Pergerakan dada simetris atau tidak, adelesi atau tidak
Palpasi : ada masa atau tidak, terdapat nyeri tekan atau tidak
Perkusi : Suara resonan atau tidak, apakah terdapat kelainan antara paru kiri
dan paru kanan
Auskultasi : Suara nafas pesikuler atau tidak
10) Abdomen (inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi) dan sistem pencernaan.
Ada atau tidaknya lesi, ada nyeri tekan atau tidak, ada masa atau tidak, dan ada
tidaknya pembesaran hepar.
11) Sistem genitol reproduksi dan sistem perkemihan: Distensi kandung kemih,
inkotenensia, poli uuri, dis uri, an uri, ada atau tidaknya kelainan terjadi
penurunan sekret vagina pada wanita sedangkan pada laki-laki tidak adanya
penurunan seksualitas.
12) Sistem musculoskeletal (ekstremitas atas dan bawah) Ada atau tidaknya lesi,
deformitas atau fraktur, saat melakukan aktifitas terdapat nyeri atau tidak
13) Sistem persarafan: Paralisis, parese/hemiplegi dll. Ada atau tidaknya
gangguan memori, orientasi dan intergrasi
14) Sistem endokrin, Ada atau tidaknya kelainan pada system endokrin, ada atau
tidaknya penyakit-penyakit pada system endokrin.
15) Sistem Integumen, Kulit keriput dan berkerut ada atau tidaknya lesi, kulit
kering, fungsi perabaan, kuku menjadi pudar, keras dan rapuh.
3. Pengkajian Psikososial dan Spiritual
a. Pengkajian Psikososial
Sikap lansia terhadap menua, apakah dirinya merasa dibutuhkan, apakah optimis
memandang suatu kehidupan, apakah sering mengalami kegagalan, apakah mudah
dalam menyesuikan diri, apa harapan saat ini dan akan datang, bagaimana
mengatasi stres yang dialami, penurunan daya ingat, Proses pikir lambat,
Penurunan daya ingat, hubungan dengan teman sekamar dan antar wisma.
b. Spiritual
Agama yang di anut, apakah teratur melaksanakan Ibadah wajib dan sunah, ikut
kegiatan agama.
4. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan adalah pernyataan yang dibuat oleh perawat profesional yang
memberi gambaran tentang masalah atau status kesehatan, baik aktual maupun
potensial yang ditetapkan berdasarkan analisis dan interpretasi data hasil pengkajian.
1) Nyeri akut berhubungan dengan agen pencidera fisiologis : peningkatan tekanan
vaskuler serebral
2) Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurangnya kontrol tidur
3) Intoleransi aktifitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
4) Resiko penurunan curah jantung d.d perubahan afterload
5. Intervensi Keperawatan
Tahap perencanaan memberi kesempatan kepada perawat untuk merumuskan
rencana tindakan keperawatan guna mengatasi masalah yang dialami klien.