Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA GANGGUAN GINEKOLOGI

Hari/Tanggal : Selasa/ 5-12-2023


1. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. D
Usia : 29 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Karyawan Honorer
Alamat : Jln. Ternate RT 01.12/04 Kel. Sumber Harapan
MRS : 5-12-2023
Penanggung Jawab : Tn. M (Suami)
Diagnosa Medis : Kista Ovarium

2. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan nyeri ari-ari menjalar ke pinggang
semenjak 2 hari sebelum masuk rumah sakit, Menstruasi tidak teratur
sejak 5 bulan yang lalu

2) Riwayat Kesehatan Sekarang


Saat pengkajian, pasien mengeluh nyeri dibagian ari-ari menjalar ke
pinggang, nyeri datang saat beraktivitas maupun saat beristirahat,
nyeri seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 4 (sedang), nyeri datang hilang
timbul, pasien juga mengeluh cemas dengan kondisinya saat ini,
pasien mengeluh sakit kepala, sering berkemih dengan frekuensi 8 x
sehari, dan pasien mengeluh tidak puas dengan tidurnya dan sering
terjaga pada malam hari karena nyeri yang dirasakan, hasil pengkajian
TTV: TD = 121/75, N = 102 x/i, S = 36,8, P = 21x/i

3) Riwayat Kesehatan Dahulu


Pasien pernah dioperasi dengan penyakit hipertiroid diumur 14 tahun
3. Riwayat Menstruasi
Siklus : tidak teratur
Lama : 8-9 hari
Banyaknya :
Sifat Darah : agak kental
Menarche : 12 tahun

4. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas lalu


(G P A H )

No Jenis Usia BBL Cara Penolong ASI Komplikasi


Kelamin Lahir

5. Riwayat Keluarga (yang berhubungan dengan kehamilan)


a. Penyakit dari keluarga yang menular/turunan
Tidak ada riwayat penyakit turunan keluarga yang menular
b. Anak kembar (Gemeli)
Keluarga tidak memiliki riwayat punya anak kembar

6. Riwayat KB
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

7. Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum Sedang


BB 55 kg
TB 153 cm
LILA 25 cm
Tanda-Tanda Vital TD = 121/75
N = 102 x/i
S = 36,8
P = 21x/i
Kepala Normocephal
Mata Konjungtiva anemis, Sklera
ikterik
Hidung Tidak ada kotoran
Telinga Tampak bersih, tidak ada kelainan
daun telinga
Mulut Tidak ada sariawan, membran
mukosa normal
Leher Tidak ada pembesaran vena
jugularis
Thoraks
Paru-Paru Inspeksi = Simetris antara paru
kiri dan paru kanan
Palpasi = Tidak ada pembesaran
antara paru kiri ataupun kanan
Perkusi = Terdengar bunyi sonor
pada paru kanan maupun kiri
Auskultasi =
Jantung
Inspeksi = tidak ada bekas luka
Palpasi = tidak ada pembesaran
jantung
Perkusi = pekak
Auskultasi =

Payudara Tidak ada pembengkakan


payudara

Abdomen Inspeksi = tidak terdapat bekas


luka
Auskultasi = bising usus normal
Palpasi = tidak ada pembesaran
organ
Perkusi = timpani
Ekstremitas Tidak ada varises, tidak ada
edema, akral hangat
Genitalia Bersih, tidak ada kelainan
8. Pola Fungsional Gordon
1) Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Keluarga pasien tampak peduli dengan kesehatan pasien dan
beranggapan saat sakit harus segera memeriksakan kepada pelayanan
kesehatan untuk segera diberi tindakan untuk penanganan penyakitnya
2) Nutrisi dan Metabolisme
Pasien tidak mengalami gangguan makan, mual muntah tidak ada, saat
ini pasien diberikan diet MB (makanan biasa)
3) Eliminasi
Saat ini, pasien mengeluh sering BAK dari biasanya yaitu 8 x sehari,
dan sering terbangun ditengah malam untuk BAK, pasien tidak
mengalami gangguan untuk BAB
4) Aktivitas/Olahraga
Pasien saat ini bisa mandiri untuk pemenuhan kebutuhan selama
perawatan dirumah sakit
5) Istirahat dan Tidur
Pasien mengeluh sering terbangun dimalam hari karena desakan untuk
BAK nya, pasien mengeluh tidurnya tidak puas
6) Koping Toleransi stres
Pasien saat ini merasa cemas dengan kondisinya saat ini karena pasien
pernah memiliki riwayat penyakit lainnya
7) Keyakinan Nilai
Pasien memiliki keyakinan bahwa penyakitnya saat ini merupakan
cobaan dari Tuhan yang harus dilaluinya

9. Pemeriksaan Penunjang
Hasil laboratorium pada tanggal 5-12-2023

Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan


Hemoglobin 10,8 g/dl 12-14 g/dl
Leukosit 23.100/mm 5.000-10.000/mm
Hematokrit 35 % 40-48 %
Trombosit 416.000/mm 150.000-450.000/mm
2. ANALISIS DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN
1. DS : Agen Pencedera Nyeri Akut
P Fisiologi
- Pasien mengeluh nyeri
dibagian ari-ari menjalar
ke pinggang

DO
- - Pasien tampak
meringis
- - Frekuensi nadi
meningkat (101x/i)
- - P = Saat beraktivitas
maupun istirahat
- Q = Seperti ditusuk-
tusuk
- R = Didaerah ari-ari
menjalar ke pinggang
- S = Skala nyeri 4
(sedang)
- T = Hilang timbul

2. DS : Kurang terpapar Ansietas


- - Pasien mengeluh informasi
merasa cemas/khawatir
dengan akibat dari
penyakit yang dihadapi
- - Pasien mengeluh sakit
kepala
-
DO :
- - Pasien sulit tidur
- - Pasien sering berkemih
(8 x sehari)

D
3. INTERVENSI KEPERAWATAN

NO SDKI SLKI SIKI


Nyeri akut b/d agen pencedera Tingkat nyeri Manajemen nyeri
1. fisiologis d/d pasien mengeluh Kriteria hasil : - - Observasi
nyeri dengan skala nyeri 4 1. 1. Keluhan nyeri menurun - 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
2. 2. Meringis menurun durasi, frekuensi, kualitas dan
3. 3. Kesulitan tidur menurun intensitas nyeri
4. 4. Frekuensi nadi membaik - 2. Identifikasi skala nyeri
5. 5. Pola tidur membaik - 3. Identifikasi respon nyeri non-verbal
- 4. Identifikasi faktor yang memperberat
dan memperingan nyeri
- 5. Identifikasi pengaruh nyeri pada
kualitas hidup
- - Terapeutik
- 1. Berikan teknik non-farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri (relaksasi
napas dalam, kompres hangat/dingin,
aromaterapi.dll)
- 2. Fasilitasi istirahat dan tidur
- 3. Pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
- - Edukasi
- 1. Jelaskan penyebab, periode dan
pemicu nyeri
- 2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
- 3. Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
- 4. Ajarkan teknik non-farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
- - Kolaborasi
- 1. Kolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu

2. Ansietas b/d Kurang terpapar Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas


informasi d/ d pasien merasa Kriteria hasil : - - Observasi
cemas dengan akibat dari 1. Verbalisasi khawatir akibat- 1. Identifikasi saat tingkat ansietas
penyakit yang ia derita kondisi yang dihadapi berubah (mis. Kondisi, waktu, stressor)
menurun - 2. Identifikasi kemampuan mengambil
2. Keluhan pusing menurun keputusan
3. Frekuensi nadi membaik - 3. Monitor tanda-tanda ansietas (verbal
4. Pola tidur membaik dan non-verbal)
5. Pola berkemih membaik - - Terapeutik
- 1. Ciptakan suasana terapeutik untuk
menumbuhkan kepercayaan
- 2. Temani pasien untuk mengurangi
kecemasan
- 3. Pahami situasi yang membuat
ansietas
- 4. Dengarkan dengan penuh perhatian
- 5. Gunakan pendekatan yang tenang
dan meyakinkan
- 6. Tempatkan barang pribadi yang
memberikan kenyamanan
- 7. Motivasi mengidentifikasi situasi
yang memicu kecemasan
- 8. Diskusikan perencanaan realistis
tentang peristiwa yang akan datang
- - Edukasi
- 1. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi
yang mungkin dialami
- 2. Informasikan secara faktual
mengenai diagnosis, pengobatan dan
prognosis
- 3. Anjurkan keluarga untuk tetap
bersama pasien
- 4 Anjurkan mengungkapkan perasaan
dan persepsi
- 5. Latih kegiatan pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
- 6. Latih teknik relaksasi
- - Kolaborasi
- 1. Kolaborasi pemberian obat anti-
ansietas
4. CATATAN PERKEMBANGAN

HARI/TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


Selasa/ 5 - 12 – Nyeri akut b/d agen Jam : 13.00 S = Pasien mengeluh nyeri
2023 pencedera fisiologis d/d 1. Mengidentifikasi lokasi, dibagian ari-ari menjalar ke
pasien mengeluh nyeri karakteristik, kualitas dan pinggang
dengan skala nyeri 4 intensitas nyeri O = Skala nyeri 4, N=101 x/i
2. Mengidentifikasi skala nyeri A = Masalah belum teratasi
3. Mengidentifikasi respon P = Intervensi dilanjutkan
nyeri non-verbal
4. Mengajarkan teknik non-
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(relaksasi napas dalam)

Ansietas b/d Kurang Jam : 16.00 S = Pasien mengeluh


terpapar informasi d/ d 1. Mengidentifikasi tanda- cemas/khawatir dengan akibat
pasien merasa cemas tanda ansietas dari penyakit yang ia hadapi
dengan akibat dari 2. Monitoring tanda-tanda O = Frekuensi nadi = 101 x/i,
penyakit yang ia derita ansietas (verbal dan non frekuensi berkemih = 8 x/hari
verbal) A = Masalah belum teratasi
3. Menemani pasien untuk P = Intervensi dilanjutkan
mengurangi kecemasan
4. Menganjurkan keluarga
untuk tetap mendampingi
pasien
5. Melatih teknik relaksasi
untuk mengurangi
kecemasan
Rabu/ 6 – 12 - Nyeri akut b/d agen Jam : 11.00 S = Pasien mengatakan jika
2023 pencedera fisiologis d/d 1. Mengidentifikasi skala nyeri nyerinya sudah berkurang dari
pasien mengeluh nyeri 2. Mengidentifikasi respon sebelumnya
dengan skala nyeri 4 nyeri non-verbal O = Skala nyeri 2, N = 91 x/i
3. Menyarankan untuk A = Masalah belum teratasi
melakukan teknik non- P = Intervensi dilanjutkan
farmakologis untuk
mengurangi nyeri (relaksasi
napas dalam)

Ansietas b/d Kurang Jam : 15.00 S = Pasien mengatakan jika


terpapar informasi d/ d 1. Monitoring tanda-tanda saat ini ia sudah merasa lebih
pasien merasa cemas ansietas tenang dari sebelumnya
dengan akibat dari 2. Menciptakan suasana O = Pusing berkurang,
penyakit yang ia derita terapeutik untuk frekuensi nadi (91 x/i)
menumbuhkan kepercayaan A = Masalah belum teratasi
pasien P = Intervensi dilanjutkan
3. Menemani pasien untuk
mengurangi kecemasan
4. Melatih teknik relaksasi
untuk mengurangi
kecemasan (teknik distraksi
5 jari)
4.CATATAN PERKEMBANGAN

NO HARI/TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai