PENGKAJIAN
A. IDENTITAS DATA
Inisial nama : Ny. S
Umur : 21 Tahun
Pekerjaan : Mahasiswi/IRT
Alamat : Asmil kodim
Suku : Jawa
Agama : Islam
B. KELUAHAN UTAMA
Klien masuk ke ruangan bougenville dari ruangan bersalin dengan keluhan nyeri
bekas luka jahitan, klien mengatakan merasa kelelahan seetelah melahirkan
C. RIWAYAT MASA LALU
Primigravida masuk tanggal 27 ke IGD dengan keluhan anemia sedang, kemudian
dirawat di bougenvile, setelah mendapatkan transfuse darah, klien muncul tanda-tanda
melahirkan dan dipindahkan keruangan bersalin, setelah lahir dengan riwayat vakum
ekstraksi pemeriksaan laboratorium didapat leukosit meningkat dan klien dipindah rawat
ke bougenvil.
D. RIWAYAT KELUARGA
Klien tidak ada riwayat aborsi didalam keluarga.
E. KEBUTUHAN DASAR
1. Makanan : Makan 3 x sehari 3-4 sendok, mual dan tidak ada nafsu makan
2. Pola tidur : Tidur 5 jam, sering terbangun karena nyeri
3. Mandi : Belum berani mandi, dan hanya di lap dengan kain basah
4. Eliminasi : BAB masih belum berani, dan BAK 2 kali
F. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
1. Diagnose medis : Post partum + vakum ekstraksi
2. Tindakan operasi :-
3. Obat-obatan : Ceftriaxone 1 gr (2x1 injeksi), cefadroxil (2 x 1 oral), Asam
mefenamat (3 x 1 oral), Laktulose (2x1 oral)
4. Alergi : tidak ada
5. Hasil lab : hasil laboratorium leukositosis
6. Foto rontgen :-
7. Lain-lain :-
G. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Kesadaran klien Compos Mentis ditandai dengan orientasi klien
terhadap orang tempat dan waktu yang tepat
2. TB/BB : 145 cm/49 kg
3. Kepala : Bentuk kepala simetris, kulit kepala bersih, rambut hitam tidak
berbau
4. Mata : konjungtiva tidak pucat, sklera tidak kuning
5. Leher : kelenjar tiroid normal tidak ada pembesaran
6. Telinga : telinga bentuknya simetris, tidak ada gangguan pendengaran
7. Hidung : bersih tidak ada secret, polip atau sumbatan
8. Mulut : mulut bersih tidak ada caries
9. Dada : tidak ada nyeri dada, pernafasan regular, tidak ada tanda-tanda
sulit bernafas dan penggunaan otot bantu pernafasan
10. Paru-paru : pernafsan klien regular tidak ada tanda sesak
11. Jantung : bunyi jantung normal S1 dan S2, tidak ada buyi tambahan
12. Perut : tampak striae, tampak simetris, tidak ada nyeri tekan
13. Punggung :-
14. Genetalia :-
15. Ekstremitas : kaki sedikit udem, tidak ada varises, reflek patella positif
16. Tanda vital :
a. RR : 20 x/menit (regular/ireguler)
b. HR : 75 x/menit (regular/ireguler)
c. TD : 100 / 65 mmHg
d. Temp : 36,5 0c
H. RINGKASAN RIWAYAT KEPERAWATAN
Primigravida masuk tanggal 27 ke IGD dengan keluhan anemia sedang, kemudian
dirawat di bougenvile, setelah mendapatkan transfusi darah, klien muncul tanda-tanda
melahirkan dan dipindahkan keruangan bersalin VK, setelah lahir dengan riwayat vakum
ekstraksi pemeriksaan laboratorium didapat leukosit meningkat dan klien dipindah rawat
ke bougenvil.
I. ANALISA DATA
1 DS:
Klien mengatakan tidak nafsu Resiko defisit nutrisi Faktor psikologis
makan stress pengalaman
Klien mengeluh mual pertama melahirkan
Klien mengeluh badannya terasa
lemah
DO:
Porsi yang di sediakan tidak
dihabiskan, hanya sekitar 4
sendok saja
2 DS:
Klien mengatakan luka Nyeri akut Luka episiotomi
jahitannya terasa nyeri dan klien
takut bergerak
DO:
Klien tampak lemah
Ambulasi miring kanan dan kiri
Aktivitas dibantu parsial
Klien hanya berbaring di tempat
tidur
3 DS:
Klien mengatakan sejak hari 1 Defisit pengetahuan Kurang terpapar
melahirkan tidak mandi hanya lap informasi
dengan kain basah,
Klien tidak memahami perawatan
payudara, dan cara menyusui.
DO :
Payudara kurang bersih,
Klien hanya berabaring ditempat
tidur
DS:
Klien mengatakan sejak hari 1
4 melahirkan tidak ada BAB dan
BAK hanya 2 x Kosntipasi Takut BAB karena
Klien mengatakan takut BAB ada luka episiotomi
DO:
Vesika urinaria datar dan teraba
penuh
J. MASALAH KEPERAWATAN
1. Nyeri akut
2. Konstipasi
3. Defisit pengetahuan
4. Resiko defisit nutrisi
K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (luka episiotomi)
2. Konstipasi berhubungan dengan situasional : menahan defekasi
3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar dengan informasi
4. Resiko defisit nutrisi dengan faktor resiko psikologis keengganan untuk makan
L. INTERVENSI KEPERAWATAN
Terapeutik :
Edukasi :
Kolaborasi :
Edukasi :
Edukasi :
Kolaborasi :
N TANDA
TGL/JAM NO DX KEP IMPLEMENTASI
O TANGAN
19:00 Mengkaji kembali pola diet dan jumlah atau tipe masukan cairan
Melakukan auskultasi bunyi usus
Menganjurkan klien untuk menghindari makanan pembentuk gas
N. EVALUASI
1 30/01/2023 S : klien mengatakan masih susahuntuk makan, rasa mual masih ada
O : Porsi yang disediakan hanyasetengah piring yang dihabiskan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 2, 3, 6 dan 7
I:
- Menjelaskan pentingnya nutrisiyang adekuat terhadap proses involusi dan
pembentukan ASI
- Memberikan makanan sedikit dan makanan kecil tambahan yang tepat
- Memberikan diet tinggi serat
- Memberikan tambahan vitamin seperti B12, injeksi Folat, dan kalsium sesuai
dengan indikasi
E:
- Klien makan sedikit demi sedikit : 2 sdm/10 menit
- Klien dapat menghabiskan ½ porsi yang disediakan
- Klien makan disuapi oleh suami
S:
31/01/2023 - Klien mengatakan bahwa dirinya sudah diseka oleh keluarganya
- Klien merasa lebih segar
O:
- Klien tampak lebih bersih
- Pakaian klien diganti
- Klien menggosok gigi
- Hasil pemeriksaan Leokosit sudah menurun dari sebelumnya
A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi 4, 5 dan 6
Laopr hasil labor ke Bidan jaga untuk selanjutnya lapor dokter
I:
- Memberikan bantuan dengan aktifitas yang diperlukan
- Melibatkan keluarga dalam memenuhi kebutuhan perawatan diri dan
memberitahukan hal-hal yang kurang dimengerti tentang cara perawatan terhadap
klien
E:
- Klien diseka oleh keluarga
- Pembalut diganti 3X sehari ataulebih bila kotor
- Perawatan luka episiotomi
S : klien mengatakan sudah BAB, lunak, dan tidak nyeri saat BAB
O:
- klien terlihat lebih segar,
- Klien terlihat menyusui bayinya dengan benar
- Hasil lapor dokter Spesialis Kandungan diperbolehkan pulang
A : masalah teratasi,
P : intervensi dihentikan