Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN

Dosen Pegampu: Ns.Septi Andrianti, S.Kep, M.Bmd

Disusun Oleh:

1. Amanda Vebriola (2222614004)

2. Agung Herdiansyah (2222614002

3. Feni Astuti (2222614014)

4. Fifin Ayu Lestari (2222614046)

5. Shopia Afrilia.P (2222614036)

6. Yoga Apriansyah (2222614044)

7. Yona Duwi Ayu (2222614045)

PRODI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI HUSADA

TAHUN AJARAN 2022/2023


A.KASUS

An. R 19 tahun , suku serawai ,beragama islam diantarkan orang tuanya ke RS HARAPAN
CINTA dengan keluhan nyeri pada perutnya, Bp. R mengatakan neri timbul akibat An. Memakan
biji salak ,kemudian menurut kepercayaan orang sekitar An. R langsung dibawa ke dukun , lalu An.
R dipijat perutnya dg minyak ular dan dibacakan doa-doa. Bp. R mengatakan An. A dilarang
mengkonsumsi makaan seperti daging, ikan, telur. An.R juga tampak lemah dan lesu disaat diberi
minum ramuan dari dukun, padasaat diberikan penkes Bp.R masih terlihat kebingungan.

B.PENGKAJIAN

a. identitas pasien

Nama Roy saputra


Jenis klsmin Laki-laki
Usia 19 th
Setatus Lajang
Agama Islam
Suku Bangsa Indonesia
Pendidikan SMA
No. Telpon -
Pelerjaan Pelajar
Alamat Ds.suka merindu kec.suka menanti
Diaknosa medis Sakit perut

b.identitas penanggung jawab

Nama Budi hartono


jenis kelamin Laki-laki
No.Telpon -
Pendidikan S3
Pekerjaan Dosen
Alamat Ds.suka menunggu kec.sukamenanti

c.Riwayat kesehatan

Date Hasil

Riwayat kesehatan Pasien mengeluh nyeri pada bagian perut sejak 3 hari yang
Sekarang lalu akibat menelan biji salak yang iya makan, nyeri
dirasakan seperti
Tertusuk-tusuk,sekala nyeri 5[0-10] dengan intensitas nyeri
hilang timbul. nyeri akan berkurang jika di urut namun
nyeri kembali timbul setelah di urut
Riwayat kesehatan Pasien mengatakan pertamakali mengalami nyeri 1 jam
Masa lalu setelah tertelan biji salak, saat itu perut ny terasa seperti
mau BAB .
Riwayat kesehatan Pasien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang
keluarga menderita penyakit keturunan maupun penyakit menular

d.Pemeriksaan fisik

Data Hasil
Umum : kesadaran, Compos mentis, GCS: 15, E: 4, V: 5, M: 6
GCS, TB/BB
TTV : TD, Nadi, TD: 110/70 mmHg S: 36oC
Suhu, Respirasi N:
88x/mnt
R:
20x/mnt
Pemerikasaan fisik : - Kepala simetris, rambut hitam, kulit
- Kepala kepala bersih, tidak ada benjolan,
- Mata - Mata: Sklera jernih, konjungtiva tidak anemis
- Mulut - Mulut: mukosa bibir lembab
- Hidung - Hidung: tidak ada pernafasan cuping
- Telinga hidung, tidak ada secret
- Leher - Telinga: telinga bersih, bentuk simetris
- Dada - Leher tidak ada pembesaran limfe
- Abdomen - Dada simetris, tidak ada jejas
- Ekstremitas
- Abdomen: Bising usus 10x/mnt, tidak ada
jejas, tidak ada nyeri tekan
- Ekstremitas: tidak ada masalah
Pemeriksaan Nilai GDS: 110 mg/dL
Penunjang Asam urat: 6,3 mg/dL

Terapi Medis -
e.Psikologis

Sub Kategori : Nyeri Dan Kenyamanan


Nyeri Akut
Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor
Mengeluh nyeri √ Tekanan darah meningkat
Tampak meringis √ Pola napas berubah
Bersikap protektif (mis. Waspada, Nafsu makan berubah
posisi menghindari nyeri)
Gelisah √ Proses berpikir terganggu
Frekuensi nadi meningkat Menarik diri
Sulit tidur Berfokus pada diri sendiri
Diaforesis

Analisis Data

Data Etiologi Masalah


DS: Cedera traumatis Nyeri akut
- Pasien mengatakan merasakan nyeri pada
punggung bawahnya usai melakukan aktivitas
rumah tangga
Agen pencedera
- Pengkajian status nyeri: Paliativ/pemicu:
fisik
melakukan aktivitas fisik dengan posisi yang
salah (melakukan
Quality/kualitas: nyeri seperti tertusuk aktivitas dengan
posisi yang tidak
Region/lokasi: dirasakan pada punggung bagian ergonois)
bawah
Scale/skala: skala nyeri 5 (nyeri sedang)
Nyeri akut
Time/waktu: nyeri dirasakan sejak 2 hari yang
lalu, nyeri hilang timbul
DO:
- Pasien tampak gelisah
- Pasien pasien tampak meringis saat
menggerakkan pinggangnya.
C.DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik dibuktikan dengan pasien
mengeluh nyeri pada punggung bawah,nyeri dirasakan saat melakukan aktivitas
fisik, skala nyeri 5 (0-10), nyeri seperti tertusuk, nyeri dirasakan sejak kemarin
dengan intensitas hilang timbul, pasien tampak meringis saat menggerakkan
pinggangnya, dan pasien tampak gelisah.

D.INTERVENSI KEPERAWATAN

No.
Tujuan (SLKI) Intervensi (SIKI)
DX
1. Setelah dilakukan 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
Intervensi keperawatan durasi, frekuensi, kualitas,
selama 3x24 jam, intensitas nyeri
diharapkan tingkat nyeri 2. Identifikasi skala nyeri
menurun dengan kriteria 3. Identifikasi faktor yang
hasil: memperberat dan memperingan
a. Keluhan nyeri menurun nyeri
b. Meringis menurun 4. Monitor keberhasilan terapi
c. Gelisah menurun akupresur yang sudah diberikan
5. Ajarkan teknik nonfarmakologi
untuk mengurangi rasa nyeri
(pemberian terapi akupresur)
6. Berikan terapi akupresur untuk
mengurangi rasa nyeri
7. Ajarkan keluarga atau orang
terdekat melakukan akupresur
secara mandiri.
E.IMPLEMENTASI

Hari/
Implementasi Evaluasi Para
Tanggal Formatif f
1 2 3 4
DS: Pasien mengatakan nyeri
pada perutnya saat setelah 1
Mengidentifikasi lokasi, jam menelan biji salak, nyeri
dirasakan hilang timbul, nyeri
Hari ke- 1 karakteristik, durasi,
seperti tertusuk
frekuensi, kualitas, intensitas DO: Pasien tampak meringis
nyeri saat mengerakkan pinggang-
nya

DS: Pasien mengatakan skala


Mengidentifikasi skala nyeri nyeri yang dirasakan 5 (0-10)
DO: Pasien tampak gelisah
DS: Pasien mengatakan rasa
Mengidentifikasi faktor yang
nyeri saat beraktivitas dan
memperberat dan mereda saat beristirahat
memperingan nyeri DO: Pasien tampak tidak
nyaman
Mengajarkan teknik DS: Pasien mengatakan
bingung titik mana yang harus
Hari ke- 2 nonfarmakologi untuk ditekan dan bagaimana
mengurangi rasa nyeri caranya
(pemberian terapi akupresur) DO: Pasien tampak antusias
saat dijelaskan
DS: Pasien mengatakan baru
Memberikan terapi akupresur pertama kali dipijat dan
untuk mengurangi rasa nyeri bersedia untuk dipijat.
DO: Pasien tampak rileks
saat diberikan terapi
DS: Suami pasien
Mengajarkan keluarga atau mengatakan mengerti caranya
orang terdekat melakukan dan akan membantu pasien
akupresur secara mandiri. untuk terapi akupresur
DO: keluarga tampak antusias
Memonitor keberhasilan DS: Pasien mengatakan nyeri
terapi akupresur yang sudah masih dirasakan setelah
1 2 3 4
diberikan terapi akupresur
Diberikan DO: Pasien tampak belum
terbiasa
DS: Pasien mengatakan
Hari ke- 3 Memberikan terapi akupresur bersedia dipijat, dan merasa
untuk mengurangi rasa nyeri lebih nyaman saat tidur
DO: Pasien tampak rileks
DS: Pasien mengatakan nyeri
Memonitor keberhasilan berkurang setelah diberikan
terapi akupresur yang sudah tindakan terapi akupresur
diberikan
DO: Pasien tampak rileks
DS: Pasien mengatakan
merasa lebih nyaman saat
Hari ke- 4 Memberikan terapi akupresur diberikan tindakan dan
untuk mengurangi rasa nyeri menyukai saat dipijat

DO: Pasien tampak rileks


DS: Pasien mengatakan nyeri
berkurang setelah diberikan
Memonitor keberhasilan tindakan terapi akupresur.
terapi akupresur yang sudah Pasien mengatakan akan
diberikan terapi akupresur saat nyeri
punggungnya kambuh
DO: Pasien tampak rileks
DS: Pasien mengatakan nyeri
Mengidentifikasi skala nyeri dirasakan skala 3 (0-10)
DO: pasien tampak nyaman
F.EVALUASI

Hari/ tanggal/ Evaluasi Paraf


jam

Hari ke- 4 S: pasien mengatakan nyeri berkurang setelah diberikan


pijatan terapi akupresur, pasien mengatakan lebih rileks,
Pasien mengatakan skala nyeri 3(0-10)
O: Pasien tamak kooperatif, pasien tampak
nyaman, A: Nyeri Akut teratasi, rasa nyaman
terpenuhi
P: Tingkatkan kondisi klien
Anjurkan keluarga pasien untuk melakukan pijatan apabila
pasien merasa nyeri perut

Anda mungkin juga menyukai