Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN GANGGUAN SISTEM

PENCERNAAN : GASTRITIS PADA KLIEN Ny.S DI RUANG MAWAR


RUMAH SAKIT PERMATA TANGERANG

Dosen Pengampu :

Ns. Veri, S.Kep.,M.Kep

Disusun Oleh :

Andini Amanda Putri (201030100027)


Anggie Ellen Purwadiansyah (191030100019)
Desti Istiana (201030100293)
Dwui Tamara (201030100446)
Elisa Oktaviani (201030100019)
Fifi Jannah (201030100295)
Kurniawati (201030100009)
Nurhasanah (201030100340)
Resti Anggraeni (201030100007)
Syuri Nur Sabrina (201030100032)
Wina Aprillian Dini (201030100026)

KELOMPOK 2

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


WIDYA DHARMA HUSADA
TANGERANG
2023
A. Kasus
Ny. S berusia 55 tahun dirawat di ruang internis, sejak tanggal 03-10-2023 dengan
diagnose gastritis. Dengan keluhan sebelumnya nyeri perut atau di belakang ulu hati,
rasanya seperti menjalar dari ulu hati depan hingga belakang nyerinya berada di skala 7
saat itu. .pasien mengatakan sulit tidur,pola tidur pasien berubah pasien merasa
lemah,pasien mengatakan aktivitas masih dibantu keluarga.

B. Pengkajian
a) Identitas
Nama Lansia : Ny.S
Tempat tanggal lahir : Surabaya 24 Agustus 1965
Jenis kelamin : Prempuan
Umur : 55 th
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Tingkat Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
b) Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
Pasien mengeluh nyeri perut di belakang ulu hati
2. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengeluh nyeri perut atau dibagian ulu hati sejak 4 hari yang lalu.
Rasanya seperti menjalar dari ulu hati depan hingga kebelakang tubuh.
Rasa nyerinya diskala 7 saat itu, dari skala nyeri 0-10. Pasien mengatakan
merasa lebih baik jika dibawa berbaring. Nyeri yang muncul hilang datang
juga disertai mual dan muntah. Hal ini membuat nafsu makan psien
menurun dan tidak bisa tidur dengan nyenyak. Menurut pasien, semuanya
terjadi saat pasien sering menunda waktu makan dan merujak buah bersama
cucunya (TTV).
3. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan sering terkena penyakit asam lambung dan demam
biasa. Pasien mengatakan sering makan dengan tidak teratur, hanya 1-2x
sehari. Pasien makan selalu habis 1 porsi, tidak memiliki pantangan
makanan tertentu, dan minum 6-7 gelas setiap hari.
C. Analisa Data
No Symtom Etiologi Problem
1 Ds : Peningkatan asam Nyeri akut
- Klien mengatakan nyeri ulu hati lambung (D.0077) Hal.172
belum berkurang
Pengkajian PQRST
P : nyeri hilang datang dan
makin nyeri saat dibawa bergerak
(peningkatan asam lambung)
Q: nyeri pada bagian perut
bawah
R : epigastrium abdomen
T : intermiten ( hilang datang ) ±
3-5 menit

Do :
- Klien tampak lemah
- Klien tampak gelisah
- Wajah klien tampak meringis
- S : skala nyeri berat skala 7
- Tanda-tanda vital (TTV)
TD : 130/80 mmhg
Nadi : 101x/menit
RR : 18x/menit
S : 36,60C
2 Ds : Kelemahan Intoleransi aktivitas
- Klien mengeluh lemah dan (D.0056) Hal. 128
begitu letih
- Klien mengatakan belum
mampu beraktivitas secara
mandiri sepenuhnya
- Klien mengatakan masih
dibantu oleh keluarga yang
menjaga seperti akan pegi ke
toilet atau ketika akan duduk

Do :
- Klien tampak lemah
- Klien tampak dibantu oleh
keluarga saat akan beraktivitas
- Klien memilih untuk berbaring
3 Ds : Ketidaknyamanan Gangguan pola tidur
- Klien mengatakan sebelum dari nyeri (D.0055) Hal.126
sakit tidur dari jam 21.00 –
04.00 dengan kualitas tidur
nyenyak
- Klien mengatakan setelah sakit
tidur dari jam 23.00 – 03.00
- Klien mengeluh sulit tidur
- Klien mengeluh tidak puas tidur
dan tidak nyenyak, merasa pola
tidur berubah
- Klien mengatakan badan terasa
lemah

Do :
- Klien tampak lemah dan
tampak ada warna gelap pada
bagian bawah mata

D. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut (D.0077) Hal.172 b.d peningkatan asam lambung d.d klien tampak
gelisah dan wajah klien tampak meringis.
2. Intoleransi aktivitas (D.0056) Hal.128 b.d kelemahan d.d klien tampak
dibantu oleh keluarga saat akan beraktivitas, klien memilih untuk berbaring
dan tonus otot derajat 4.
3. Gangguan pola tidur (D.0055) Hal.126 b.d ketidaknyamanan dari nyeri d.d
Klien mengatakan setelah sakit tidur dari jam 23.00 – 03.00, klien mengeluh
tidak puas tidur dan tidak nyenyak, klien tampak lemah dan tampak ada warna
gelap pada bagian bawah mata.
E. Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Tujuan & Kriteria Intervensi Keperawatan


Keperawatan Hasil
1 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan Observasi
peningkatan asam tindakan 1. Identifikasi lokasi,
lambung d.d pasien keperawatan 3x24 karakteristik, durasi,
tampak gelisah dan jam. Diharapkan frekuensi, kualitas,
wajah pasien nyeri intensitas nyeri
tampak meringis, berkurang/hilang 2. Identifikasi skala nyeri
tanda-tanda vital dengan kriteria hasil 3. Identifikasi respon nyeri
TD : 130/80 mmhg : non verbal
Nadi : 101x/menit - Keluhan
RR : 18x/menit nyeri Terapeutik
S : 36,60C menurun (5) 4. Berikan terapi
- Meringis nonfarmakolo gis untuk
menurun (5) mengurangi rasa nyeri
(D.0077) Hal.172 - Kesulitan 5. Control lingkungan yang
tidur memperberat rasa nyeri
menurun (5) 6. Fasilitasi istirahat dan tidur
- Gelisah
menurun (5) Edukasi
- Frekuensi 7. Jelaskan penyebab, periode,
nadi dan pemicu nyeri
membaik (5) 8. Jelaskan strategi meredakan
nyeri
(L.08066 ) Hal. 145 9. Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
10. Ajarkan teknik
nonfarmakologis

Kolaborasi
11. Kolaborasi pemberian
analgetik

(I.08238) Hal 201


2 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan Observasi
b.d kelemahan d.d tindakan 1. Identifikasi gangguan
pasien tampak keperawatan 3x24 fungsi tubuh yang
dibantu oleh jam. Diharapkan menyebabkan kelelahan
keluarga saat akan toleransi aktivitas 2. Monitor kelelahan fisik dan
beraktivitas, pasien berkurang/hilang emosional
memilih untuk dengan kriteria hasil 3. Monitor pola dan jam tidur
berbaring dan tonus :
otot derajat 4 - Keluhan Terapeutik
lelah 4. Sediakan lingkungan
(D.0056) Hal. 128 menurun (1) nyaman dan rendah
- Perasaan stimulus
lemah 5. Lakukan latihan rentang
menurun (1) gerak pasif dan/atau aktif
6. Berikan aktivitas distraksi
(L.05047 ) Hal. 149 yang menyenangkan

Edukasi
7. Anjurkan tirah baring
8. Anjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap
9. Ajarkan strategi koping
untuk mengurangi
kelelahan

Kolaborasi
10. Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan

(I.05178) Hal 176


3 Gangguan pola Setelah dilakukan Observasi
tidur b.d tindakan 1. Identifikasi pola aktivitas
ketidaknyamanan keperawatan 3x24 dan tidur
dari nyeri d.d jam. Diharapkan 2. Identifikasi factor
pasien tampak pola tidur membaik pengganggu tidur (fisik
lemah dan tampak dengan kriteria hasil dan/ psikologis)
ada warna gelap : 3. Identifikasi makanan dan
pada bagian bawah - Keluhan sulit minuman yang
mata tidur mengganggu tidur
menurun (1)
(D.0055) Hal.126 - Keluhan Terapeutik
tidak puas 4. Modifikasi lingkungan
tidur 5. Fasilitasi menghilangkan
menurun (1) stress sebelum tidur
- Keluhan pola 6. Tetapkan jadwal tidur rutin
tidur berubah 7. Lakukan prosedur untuk
menurun (1) meningkatkan kenyamanan
- Kemampuan
beraktivitas Edukasi
meningkat 8. Jelaskan pentingnya tidur
(5) selama sakit
9. Ajarkan relaksasi otot
(L.05045 ) Hal. 96 autogenic atau cara
nonfarmakologi lainnya

(I.05174) Hal 48
F. Catatan Keperawatan
a. Implementasi Hari 1

No Diagnosa Hari/Tanggal/jam Implementasi Paraf


Keperawatan
1 Dx. 1 Selasa,03/10/2023

09:00 1. Mengobservasi TTV. H:/ TD :


130/80mmhg, Nadi : AD
101x/menit, RR : 18x/menit, S
: 36,6°C.
09:20 2. Mengidentifikasi karakteristik
nyeri. H:/ Nyeri hilang timbul
dan tampak nyeri saat dibawa
bergerak.
09:35 3. Mengajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri (relaksasi
nafas dalam). H:/ Klien terlihat
mempraktekkan terapi dengan
baik.
09:55 4. Mengidentifikasi nyeri. H:/
Nyeri ulu hati akibat
peningkatan asam lambung.
5. Mengontrol lingkungan yang
10:15 memperberat rasa nyeri. H:/
Klien terlihat nyaman dengan
penutup sampiran dan
berpindah posisi ke karpet
bawah.
6. Mengidentifikasi skala nyeri.
10:25
H:/ Skala nyeri harvard (7).
10:30 7. Menjelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri.
H:/ Klien mendengarkan
penjelasan yang diberikan.
8. Berkolaborasi pemberian
10:40 analgetik. H:/ Diberikan
injeksi antrain 500mg/2ml
selama 3x1.
2 Dx.2 Selasa,03/10/2023

10.40 1. Identifikasi pola aktivitas


dan tidur. H:/ Klien tampak AD
lemah dan gelisah.
10.45 2. Mengidentifikasi faktor
pengganggu tidur. H:/ Klien
mengeluh nyeri hilang
timbul dan mengganggu
tidurnya.
11.00
3. Mengidentifikasi makanan
dan minuman yang
mengganggu tidur. H:/ Klien
berusaha menjaga pola makan
seperti tidak memakan yang
tinggi garam.
11.05 4. Memodifikasi lingkungan yang
nyaman untuk klien. H:/ Klien
11.10 tampak nyaman.
5. Memfasilitasi
menghilangkan stress
sebelum tidur. H:/ Klien
terlihat nyaman.
11.05
6. Menetapkan jadwal tidur
rutin. H:/ Klien mengikuti
jadwal yang diberikan.
11.10 7. Melakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan.
H:/ Klien tampak nyaman.
11.20 8. Menjelaskan pentingnya tidur
saat sakit. H:/ Klien tampak
memahami penjelasan.
11.30 9. Mengajarkan teknik
nonfermakologis relaksasi
dengan terapi zikir 15 menit
sebelum/saat akan tidur. H:/
Klien tampak tenang dan
nyaman, meski belum langsung
tertidur.
3 Dx.3 Selasa,03/10/2023

AD
11.35 1. Mengidentifikasi gangguan
fungsi tubuh yang
menyebabkan kelelahan. H:/
Klien merasa lelah menahan
nyeri, seperti tenaganya
menjadi lemah.
11.45
2. Memonitor kelelahan fisik
dan emosional. H:/ Klien
tampak lemah.
11.50 3. Mengidentifikasi pola tidur.
H:/ Klien tampak khawatir
dengan kesulitan tidur.
11.55 4. Menyediakan lingkungan
yang nyaman dan rendah
stimulus. H:/ Klien merasa
12.00 nyaman.
5. Melakukan latihan rentang
gerak pasif dan/atau aktif.
H:/ Klien mengikuti latihan
12.05
yang diberikan.
6. Memberikan aktivitas
distraksi yang
12.10 menyenangkan. H:/ Klien
terlihat nyaman.
7. Menganjurkan tirah baring.
13.20 H:/ Klien melakukan tirah
baring.
8. Menganjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap. H:/
Klien berusaha secara
13.25 bertahap.
9. Mengajarkan strategi koping
untuk mengurangi kelelahan.
H:/ Klien mengikuti strategi
13.30
yang diberikan.
10. Berkolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan. H:/ Klien
mengikuti pola makan yang
diberikan.
b. Implementasi Hari 2

No Diagnosa Hari/Tanggal/jam Implementasi Paraf


Keperawat
an
1 Dx. 1 Rabu,04/10/2023

09:00 1. Mengobservasi TTV


H : TD : 125/80mmhg AD
Nadi : 100x/menit
RR : 19x/menit
Suhu : 36,6C.

09:20 2. Mengidentifikasi karakteristik nyeri


H : nyeri mulai berkurang saat
dilakukan gerakan.

09:35 3. Mengajarkan teknik nonfarmakologis


untuk mengurangi nyeri, relaksasi
nafas dalam
H : mampu melakukan teknik secara
rutin dan baik

09:55 4. Mengidentifikasi nyeri


H : nyeri peningkatan asam lambung
mulai berkurang.

10:15 5. Mengontrol lingkungan yang


memperberat rasa nyeri
H : pasien mengatakan merasa
nyaman dan terbantu dengan posisi
nya.

10:25 6. Mengidentifikasi skala nyeri


H : Skala nyeri harvard menurun (5).

10:30 7. menjelaskan penyebab, periode,


dan pemicu nyeri
H : pasien mengatakan sudah
memahami penjelasan yang
diberikan.

10:40 8. Berkolaborasi pemberian


analgetik. H : diberikan injeksi
antrain pasien mengatakan nyeri
berkurang.
2 Dx.2 Rabu,04/10/2023

10.40 1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan


tidur H : Pasien tampak mulai AD
melakukan aktivitas ringan.

10.45 2. Mengidentifikasi factor


pengganggu tidur. H : pasien mulai
bisa tidur karena nyeri berkurang.

11.00 3. Identifikasi makanan dan minuman


yang mengganggu tidur. H : pasien
sudah mulai mampu mengurangi
konsumsi makanan tinggi kandungan
garam.

11.05 4. Memodifikasi lingkungan yang


nyaman untuk pasien. H : Pasien
tampak nyaman dengan lingkungan
perawatannya.

11.10 5. Memfasilitasi menghilangkan


stress sebelum tidur. H : pasien
terlihat nyaman.

11.05 6. Mengajarkan teknik nonfermakologis


relaksasi dengan terapi zikir 15 menit
sebelum/saat akan tidur. H : pasien
tampak tenang dan mulai bisa tidur
dengan nyaman.

3 Dx.3 Rabu,04/10/2023

AD
11.35 1. Mengidentifikasi gangguan
fungsi tubuh yang
menyebabkan kelelahan. H :
pasien mengatakan sudah
mulai mampu untuk duduk,
berdiri secara mandiri.

11.45 2. Memonitor kelelahan fisik dan


emosional. H : Pasien tampak
mulai membaik.

11.50 3. Mengidentifikasi pola tidur.H :


pasien mengatakan mulai bisa
tidur nyenyak dan khawatir
menurun.
11.55 4. Mengajarkan strategi koping
untuk mengurangi kelelahan. H
: pasien mampu melakukan
aktivitas dengan rutin secara
mandiri.

12.00 5. Berkolaborasi dengan ahli gizi


tentang cara meningkatkan
asupan makanan. H : pasien
selalu mengikuti pola makan
yang diberikan.

c. Implementasi Hari 3

No Diagnosa Hari/ Implementasi Paraf


Keperawatan Tanggal/Jam
1 Dx.1 Kamis,
05/10/2023
08.30 1. Mengajarkan
teknik AD
nonfarmakologis
(relaksasi napas
dalam). H:/ Klien
mengatakan
memahami yang
telah disampaikan
oleh perawat.

08.40 2. Memberikan
terapi
farmakologis
untuk mengurangi
nyeri. H:/ Klien
sedang melakukan
terapi napas
dalam.

09.00 3. Memberikan
analgetik
(omeprazole, 40
mg). H:/ Klien
tampak meminum
omeprazole 40
mg.
09.30 4. Mengidentifikasi
lokasi,
karakteristik,
durasi, frekuensi,
kualitas, dan
intensitas nyeri.
H:/ Klien sudah
tidak nyeri lagi
pada perut bagian
bawah.

09.35 5. Mengidentifikasi
skala nyeri. H:/
Skala nyeri 0.

09.40 6. Mengidentifikasi
respon nyeri non-
verbal. H:/ Klien
sudah tidak
gelisah.

09.45 7. Mengajarkan
memonitor nyeri
secara mandiri.
H:/ Klien mampu
mengetahui
sendiri
karakteristik,
penyebab, dan
lokasi saat nyeri
muncul.

2 Dx.2 Kamis,
05/10/2023
09.50 1. Mengidentifikasi
makanan atau AD
minuman yang
mengganggu tidur.
H:/ Klien
mengatakan tidak
mengkonsumsi
makanan atau
minuman yang
menggangu tidur
(teh).

09.55 2. Mengidentifikasi
pola aktivitas dan
tidur. H:/ Klien
mengatakan
semalam tidurnya
nyenyak, kantung
mata klien sudah
berkurang.

10.00 3. Memodifikasi
lingkungan
(merapihkan area
sekitar tempat
tidur). H:/ Klien
terlihat nyaman
setelah sekitar
area tempat
tidurnya
dirapihkan.

10.05 4. Melakukan
prosedur untuk
meningkatkan
kenyamanan
(memberikan
posisi supinasi).
H:/ Klien terlihat
posisi supinasi.

10.10 5. Memfasilitasi
menghilangkan
stress sebelum
tidur
(mendengarkan
murottal Al-
Qur’an). H:/ Klien
mengatakan akan
mendengarkan
murottal Al-
Qur’an sebelum
tidur.

10.15 6. Menjelaskan
pentingnya tidur
selama sakit. H:/
Klien memahami
mengenai
penjelasan yang
diberikan perawat.
10.20 7. Menetapkan
jadwal tidur rutin.
H:/ Klien sepakat
akan tidur setelah
minum obat.

2 Dx.3 Kamis,
05/10/2023
10.30 1. Memonitor pola
dan jam tidur. H:/ AD
Klien mengatakan
semalam tidur
pada jam 22.00
WIB.

10.40 2. Memfasilitasi
duduk di sisi
tempat tidur. H :
Klien terlihat
sedang duduk di
sisi tempat tidur.

10.45 3. Melakukan
tentang gerak
pasif. H : Klien
mengatakan
bersedia
melakukan ROM
pasif, klien terlihat
sedang melakukan
ROM pasif.

11.00 4. Menganjurkan
melakukan
aktivitas secara
bertahap. H :
Klien mengatakan
akan melakukan
aktivitas secara
bertahap secara
mandiri, seperti
duduk atau ke
toilet.

11.05 5. Menyediakan
lingkungan yang
nyaman dan
rendah stimulus.
H:/ Menyalakan
AC dan meminta
keluarg klien
untuk menjaga
ketenangan di
ruang rawat inap
klien.

11.10 6. Mengkolaborasika
n dengan pihak
gizi tentang cara
meningkatkan
asupan makan. H:/
Klien diberikan
gizi yang cukup
agar dapat
meningkatkan
energi klien.

11. Catatan Perkembangan (SOAP)


a. Catatan Perkembangan Hari 1
Hari/ No. SOAP Paraf
Tgl/Jam Dx.
Rabu Dx.1 S :
04/10/23 - pasien mengatakan masih mengeluh nyeri dan
tidak nyenyak tidur AD
13.00 - P : klien mengatakan masih nyeri karena
peningkatan asam lambung
- Q : nyeri masih terasa menjalar pada perut bagian
bawah
- R : nyeri pada perut bagian bawah
- T : Nyeri masih hilang timbul ±3-5 menit
O:
- pasien tampak meringis (5)
- pasien tampak gelisah (5)
- skala nyeri 7
- N : 101x/m
A : Masalah Nyeri Akut belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi karakteristik nyeri
2. Observasi k/u dan ttv
3. Ajarkan terapi nonfarmakologis
4. Kolaborasi obat analgetic
5. Kontrol lingkungan
Rabu Dx.2 S :
04/10/23 - pasien mengatakan masih merasa begitu letih
- pasien mengatakan belum bisa beraktivitas AD
13.00 O:
- pasien tampak lemah, letih (5)
- pasien tampak banyak berbaring dan mencari
posisi nyaman (5)
A : Masalah Intoleransi Aktivitas belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
menyebabkan lelah
2. Sediakan lingkungan yang nyaman
3. Anjurkan tirah baring
4. Anjurkan aktivitas bertahap
5. Monitor kelelahan fisik dan emosional

Rabu Dx.3 S :
04/10/23 - pasien mengatakan masih mengeluh sulit tidur
O: AD
13.00 - pasien tampak lemah (5)
- pasien tampak gelisah (5)
- tampak ada warna gelap dibagian bawah mata
A : Masalah Gangguan Pola Tidur belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi pola tidur, aktivitas dan tidur
2. Identifikasi factor pengganggu tidur
3. Modifikasi lingkungan
4. Penjelasan pentingnya tidur saat sakit
5. Ajarkan teknik nonfarmakologis

b. Catatan Perkembangan Hari 2

Hari/ No. SOAP Paraf


Tgl/ jam Dx
Kamis Dx.1 S:
05/10/23 - pasien mengatakan masih mengeluh nyeri dan
tidak nyenyak tidur AD
13.00 - P : klien mengatakan nyeri karena peningkatan
asam lambung sudah berkurang
- Q : nyeri masih terasa menjalar pada perut bagian
bawah
- R : nyeri pada perut bagian bawah
- T : Nyeri sudah jarang timbul

O:
- pasien tampak meringis (3)
- pasien tampak gelisah (3)
- Skala nyeri 4
- N : 95 x/menit
A : Masalah Nyeri Akut Teratasi Sebagian.
P : Lanjutkan intervensi

1. Observasi k/u dan ttv


2. Ajarkan terapi nonfarmakologis
3. Kolaborasi obat analgetic

Kamis Dx.2 S:
05/10/23 - pasien mengatakan masih merasa begitu letih
AD
13.00 O:
- pasien tampak lemah, letih (3)
- pasien tampak banyak berbaring dan mencari
posisi nyaman (3)
A : Masalah Intoleransi Aktivitas Teratasi Sebagian.
P : Lanjutkan intervensi

1. Sediakan lingkungan yang nyaman


2. Anjurkan tirah baring
3. Anjurkan aktivitas bertahap

Kamis Dx.3 S:
05/10/23 - pasien mengatakan masih mengeluh sulit tidur
O: AD
13.00 - pasien tampak lemah (3)
- pasien tampak gelisah (3)

A : Masalah Gangguan Pola Tidur Teratasi Sebagian .


P : Lanjutkan intervensi

1. Identifikasi pola tidur, aktivitas dan tidur


2. Modifikasi lingkungan
3. Ajarkan teknik nonfarmakologis
c. Catatan Perkembangan Hari 3

Hari/ No. SOAP Paraf


Tgl/Jam Dx.
Jumat Dx.1 S :
06/10/23 - pasien mengatakan sudah tidak merasakan nyeri
dan tidur sudah nyenyak AD
13.00 - P : klien mengatakan nyeri karena peningkatan
asam lambung sudah hilang
- Q : nyeri seperti menjalar pada perut bagian
bawah sudah hilang
- R : nyeri pada perut bagian bawah
- T : Nyeri sudah hilang

O:
- pasien tampak tidak meringis (1)
- pasien tampak tidak gelisah (1)
- Skala nyeri 0
- N : 80x/mnt
A : Masalah Nyeri Akut sudah teratasi.
P : Intervensi di hentikan

Jumat Dx.2 S :
06/10/23 - pasien mengatakan sudah tidak letih
- pasien mengatakan sudah bisa beraktivitas secara AD
13.00 mandiri
O:
- pasien tampak tidak letih (10)
- pasien tampak sudah bisa melakukan aktivitas
secara mandiri (1)
A : Masalah Intoleransi aktivitas sudah teratasi.
P : Intervensi di hentikan

Jumat Dx.3 S :
06/10/23 - pasien mengatakan tidak mengeluh sulit tidur lagi
O: AD
13.00 - pasien tampak tidak kesulitan tidur lagi (1)
A : Masalah Gangguan Pola Tidur sudah teratasi.
P : Intervensi di hentikan

Anda mungkin juga menyukai