Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
B. Pengkajian
a) Identitas
Nama Lansia : Ny.S
Tempat tanggal lahir : Surabaya 24 Agustus 1965
Jenis kelamin : Prempuan
Umur : 55 th
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Tingkat Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
b) Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
Pasien mengeluh nyeri perut di belakang ulu hati
2. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengeluh nyeri perut atau dibagian ulu hati sejak 4 hari yang lalu.
Rasanya seperti menjalar dari ulu hati depan hingga kebelakang tubuh.
Rasa nyerinya diskala 7 saat itu, dari skala nyeri 0-10. Pasien mengatakan
merasa lebih baik jika dibawa berbaring. Nyeri yang muncul hilang datang
juga disertai mual dan muntah. Hal ini membuat nafsu makan psien
menurun dan tidak bisa tidur dengan nyenyak. Menurut pasien, semuanya
terjadi saat pasien sering menunda waktu makan dan merujak buah bersama
cucunya (TTV).
3. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan sering terkena penyakit asam lambung dan demam
biasa. Pasien mengatakan sering makan dengan tidak teratur, hanya 1-2x
sehari. Pasien makan selalu habis 1 porsi, tidak memiliki pantangan
makanan tertentu, dan minum 6-7 gelas setiap hari.
C. Analisa Data
No Symtom Etiologi Problem
1 Ds : Peningkatan asam Nyeri akut
- Klien mengatakan nyeri ulu hati lambung (D.0077) Hal.172
belum berkurang
Pengkajian PQRST
P : nyeri hilang datang dan
makin nyeri saat dibawa bergerak
(peningkatan asam lambung)
Q: nyeri pada bagian perut
bawah
R : epigastrium abdomen
T : intermiten ( hilang datang ) ±
3-5 menit
Do :
- Klien tampak lemah
- Klien tampak gelisah
- Wajah klien tampak meringis
- S : skala nyeri berat skala 7
- Tanda-tanda vital (TTV)
TD : 130/80 mmhg
Nadi : 101x/menit
RR : 18x/menit
S : 36,60C
2 Ds : Kelemahan Intoleransi aktivitas
- Klien mengeluh lemah dan (D.0056) Hal. 128
begitu letih
- Klien mengatakan belum
mampu beraktivitas secara
mandiri sepenuhnya
- Klien mengatakan masih
dibantu oleh keluarga yang
menjaga seperti akan pegi ke
toilet atau ketika akan duduk
Do :
- Klien tampak lemah
- Klien tampak dibantu oleh
keluarga saat akan beraktivitas
- Klien memilih untuk berbaring
3 Ds : Ketidaknyamanan Gangguan pola tidur
- Klien mengatakan sebelum dari nyeri (D.0055) Hal.126
sakit tidur dari jam 21.00 –
04.00 dengan kualitas tidur
nyenyak
- Klien mengatakan setelah sakit
tidur dari jam 23.00 – 03.00
- Klien mengeluh sulit tidur
- Klien mengeluh tidak puas tidur
dan tidak nyenyak, merasa pola
tidur berubah
- Klien mengatakan badan terasa
lemah
Do :
- Klien tampak lemah dan
tampak ada warna gelap pada
bagian bawah mata
D. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut (D.0077) Hal.172 b.d peningkatan asam lambung d.d klien tampak
gelisah dan wajah klien tampak meringis.
2. Intoleransi aktivitas (D.0056) Hal.128 b.d kelemahan d.d klien tampak
dibantu oleh keluarga saat akan beraktivitas, klien memilih untuk berbaring
dan tonus otot derajat 4.
3. Gangguan pola tidur (D.0055) Hal.126 b.d ketidaknyamanan dari nyeri d.d
Klien mengatakan setelah sakit tidur dari jam 23.00 – 03.00, klien mengeluh
tidak puas tidur dan tidak nyenyak, klien tampak lemah dan tampak ada warna
gelap pada bagian bawah mata.
E. Intervensi Keperawatan
Kolaborasi
11. Kolaborasi pemberian
analgetik
Edukasi
7. Anjurkan tirah baring
8. Anjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap
9. Ajarkan strategi koping
untuk mengurangi
kelelahan
Kolaborasi
10. Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan
(I.05174) Hal 48
F. Catatan Keperawatan
a. Implementasi Hari 1
AD
11.35 1. Mengidentifikasi gangguan
fungsi tubuh yang
menyebabkan kelelahan. H:/
Klien merasa lelah menahan
nyeri, seperti tenaganya
menjadi lemah.
11.45
2. Memonitor kelelahan fisik
dan emosional. H:/ Klien
tampak lemah.
11.50 3. Mengidentifikasi pola tidur.
H:/ Klien tampak khawatir
dengan kesulitan tidur.
11.55 4. Menyediakan lingkungan
yang nyaman dan rendah
stimulus. H:/ Klien merasa
12.00 nyaman.
5. Melakukan latihan rentang
gerak pasif dan/atau aktif.
H:/ Klien mengikuti latihan
12.05
yang diberikan.
6. Memberikan aktivitas
distraksi yang
12.10 menyenangkan. H:/ Klien
terlihat nyaman.
7. Menganjurkan tirah baring.
13.20 H:/ Klien melakukan tirah
baring.
8. Menganjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap. H:/
Klien berusaha secara
13.25 bertahap.
9. Mengajarkan strategi koping
untuk mengurangi kelelahan.
H:/ Klien mengikuti strategi
13.30
yang diberikan.
10. Berkolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan. H:/ Klien
mengikuti pola makan yang
diberikan.
b. Implementasi Hari 2
3 Dx.3 Rabu,04/10/2023
AD
11.35 1. Mengidentifikasi gangguan
fungsi tubuh yang
menyebabkan kelelahan. H :
pasien mengatakan sudah
mulai mampu untuk duduk,
berdiri secara mandiri.
c. Implementasi Hari 3
08.40 2. Memberikan
terapi
farmakologis
untuk mengurangi
nyeri. H:/ Klien
sedang melakukan
terapi napas
dalam.
09.00 3. Memberikan
analgetik
(omeprazole, 40
mg). H:/ Klien
tampak meminum
omeprazole 40
mg.
09.30 4. Mengidentifikasi
lokasi,
karakteristik,
durasi, frekuensi,
kualitas, dan
intensitas nyeri.
H:/ Klien sudah
tidak nyeri lagi
pada perut bagian
bawah.
09.35 5. Mengidentifikasi
skala nyeri. H:/
Skala nyeri 0.
09.40 6. Mengidentifikasi
respon nyeri non-
verbal. H:/ Klien
sudah tidak
gelisah.
09.45 7. Mengajarkan
memonitor nyeri
secara mandiri.
H:/ Klien mampu
mengetahui
sendiri
karakteristik,
penyebab, dan
lokasi saat nyeri
muncul.
2 Dx.2 Kamis,
05/10/2023
09.50 1. Mengidentifikasi
makanan atau AD
minuman yang
mengganggu tidur.
H:/ Klien
mengatakan tidak
mengkonsumsi
makanan atau
minuman yang
menggangu tidur
(teh).
09.55 2. Mengidentifikasi
pola aktivitas dan
tidur. H:/ Klien
mengatakan
semalam tidurnya
nyenyak, kantung
mata klien sudah
berkurang.
10.00 3. Memodifikasi
lingkungan
(merapihkan area
sekitar tempat
tidur). H:/ Klien
terlihat nyaman
setelah sekitar
area tempat
tidurnya
dirapihkan.
10.05 4. Melakukan
prosedur untuk
meningkatkan
kenyamanan
(memberikan
posisi supinasi).
H:/ Klien terlihat
posisi supinasi.
10.10 5. Memfasilitasi
menghilangkan
stress sebelum
tidur
(mendengarkan
murottal Al-
Qur’an). H:/ Klien
mengatakan akan
mendengarkan
murottal Al-
Qur’an sebelum
tidur.
10.15 6. Menjelaskan
pentingnya tidur
selama sakit. H:/
Klien memahami
mengenai
penjelasan yang
diberikan perawat.
10.20 7. Menetapkan
jadwal tidur rutin.
H:/ Klien sepakat
akan tidur setelah
minum obat.
2 Dx.3 Kamis,
05/10/2023
10.30 1. Memonitor pola
dan jam tidur. H:/ AD
Klien mengatakan
semalam tidur
pada jam 22.00
WIB.
10.40 2. Memfasilitasi
duduk di sisi
tempat tidur. H :
Klien terlihat
sedang duduk di
sisi tempat tidur.
10.45 3. Melakukan
tentang gerak
pasif. H : Klien
mengatakan
bersedia
melakukan ROM
pasif, klien terlihat
sedang melakukan
ROM pasif.
11.00 4. Menganjurkan
melakukan
aktivitas secara
bertahap. H :
Klien mengatakan
akan melakukan
aktivitas secara
bertahap secara
mandiri, seperti
duduk atau ke
toilet.
11.05 5. Menyediakan
lingkungan yang
nyaman dan
rendah stimulus.
H:/ Menyalakan
AC dan meminta
keluarg klien
untuk menjaga
ketenangan di
ruang rawat inap
klien.
11.10 6. Mengkolaborasika
n dengan pihak
gizi tentang cara
meningkatkan
asupan makan. H:/
Klien diberikan
gizi yang cukup
agar dapat
meningkatkan
energi klien.
Rabu Dx.3 S :
04/10/23 - pasien mengatakan masih mengeluh sulit tidur
O: AD
13.00 - pasien tampak lemah (5)
- pasien tampak gelisah (5)
- tampak ada warna gelap dibagian bawah mata
A : Masalah Gangguan Pola Tidur belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi pola tidur, aktivitas dan tidur
2. Identifikasi factor pengganggu tidur
3. Modifikasi lingkungan
4. Penjelasan pentingnya tidur saat sakit
5. Ajarkan teknik nonfarmakologis
O:
- pasien tampak meringis (3)
- pasien tampak gelisah (3)
- Skala nyeri 4
- N : 95 x/menit
A : Masalah Nyeri Akut Teratasi Sebagian.
P : Lanjutkan intervensi
Kamis Dx.2 S:
05/10/23 - pasien mengatakan masih merasa begitu letih
AD
13.00 O:
- pasien tampak lemah, letih (3)
- pasien tampak banyak berbaring dan mencari
posisi nyaman (3)
A : Masalah Intoleransi Aktivitas Teratasi Sebagian.
P : Lanjutkan intervensi
Kamis Dx.3 S:
05/10/23 - pasien mengatakan masih mengeluh sulit tidur
O: AD
13.00 - pasien tampak lemah (3)
- pasien tampak gelisah (3)
O:
- pasien tampak tidak meringis (1)
- pasien tampak tidak gelisah (1)
- Skala nyeri 0
- N : 80x/mnt
A : Masalah Nyeri Akut sudah teratasi.
P : Intervensi di hentikan
Jumat Dx.2 S :
06/10/23 - pasien mengatakan sudah tidak letih
- pasien mengatakan sudah bisa beraktivitas secara AD
13.00 mandiri
O:
- pasien tampak tidak letih (10)
- pasien tampak sudah bisa melakukan aktivitas
secara mandiri (1)
A : Masalah Intoleransi aktivitas sudah teratasi.
P : Intervensi di hentikan
Jumat Dx.3 S :
06/10/23 - pasien mengatakan tidak mengeluh sulit tidur lagi
O: AD
13.00 - pasien tampak tidak kesulitan tidur lagi (1)
A : Masalah Gangguan Pola Tidur sudah teratasi.
P : Intervensi di hentikan