PRIMERY SURVAY
A (Airway)
Jalan napas paten, irama napas teratur
B (Breathing)
Sp02 : 98%
RR : 20x/menit
N: 78x/menit
TD: 127/84mmHg
Sp02 : 98%
S: 36,7˚C
B. KOMPAK
1. Keluhan : pasien mengatakan nyeri diperut bagian kanan dan tidak bisa tidur selama 2
hari
R : Nyeri di perut
S:6
T : Hilang timbul
6. Kejadian: pasien mengatakan nyeri diperut bagian kanan dan tidak bisa tidur selama 2
hari lalu pasien segera dibawa ke IGD RSUD Ibu Fatmawati Soekarno oleh keluarga.
C. Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada pemeriksaan penunjang
D. Terapi obat
1. Injeksi saat di IGD RSUD Ibu Fatmawati Soekarno
- Injeksi ranitidine 50 mg (untuk melapisi dinding lambung)
- Injeksi ketorolac 30 mg (untuk meredakan nyeri sedang hingga berat)
- Injeksi ondansentron 4 mg (untuk meredakan mual dan muntah)
2. Obat Pulang
- Omeprazole cap 20 mg (untuk menangani penyakit asam lambung)
- Ondaxentron tab 4 mg (untuk meredakan mual dan muntah)
- Byolisin tab (suplemen multivitamin)
- Ibuprofen tab 400 mg (untuk meredakan nyeri dan peradangan)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (D.0001)
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang control tidur (D.0055)
RENCANA TINDAKAN
A. Nyeri akut berhubungan dengan agen pecendera fisiologis (D.0077)
1. kriteria hasil: tingkat nyeri menurun ( L.08066)
a) Kemampuan menuntaskan aktivitas meningkat
b) Keluhan nyeri menurun
c) Meringis menurun
d) Kesulitan tidur menurun
e) Gelisah menurun
2. Intervensi manajemen nyeri (I.08238)
a) Observasi
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas intesitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
b) Terapeutik
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (napas dalam)
- Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
c) Edukasi
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
d) Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik
B. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang control tidur (D.0055)
1. Kriteria hasil : pola tidur membaik
a) Keluhan sulit tidur menurun
b) Kemampuan beraktivitas meningkat
2. Intervensi Dukungan Tidur
a) Observasi
- Identifikasi pola aktivitas dan tidur
- Identifikasi factor pengganggu tidur
b) Terapeutik
- Modifikasi lingkungan
- Fasilitasi menghilangkan stress sebelum tidur
- Lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan
c) Edukasi
- Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
- Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
IMPLEMENTASI
Hari/Tanggal/Jam Dx Implementasi Respon Paraf
Q : Nyeri seperti
diremas-remas
R : Nyeri di perut
S:6
T : Hilang timbul
DO :
N: 78x/menit
TD: 127/84mmHg
Sp02 : 98%
S: 36,7˚C
R : Nyeri di perut
S:3
T : Hilang timbul
DO :
EVALUASI
Hari/Tanggal Dx Evaluasi Paraf