Anda di halaman 1dari 7

Kelompok

1. Suha Hilalah Afaf Taqy (106122036)


2. Resti Dwi Anggraeni (106122039)
3. Amanda Windiantika (106122042)
4. Zahroh Khabibah (106122046)
5. Ega Anggraeni (106122047)

Kasus 8
Seseorang perempuan usia 25 tahun bernama Ny. An dirawat di RS X dengan diagnosa kanker
payudara. Hasil pengkajian dan pemeriksaan terdapat keluhan nyeri pada daerah mamae yang
berlangsung lebih dari 3 bulan, nyeri skala 7, meningkat dengan aktifitas, nyeri seperti terbakar,
mual dan muntah setiap diisi makanan, merasa gatal bagian area payudara, pusing, tidak nyaman,
pasien tidak bisa tidur, merasa letih dan lesu, kontak mata pun kurang, merasa khawatir dengan
kondisi yang dihadapinya, mengungkapkan perasaan negatif tentang perubahan tubuh. Klien
sering menangis mengkawatirkan kondisi tubuhnya dan penyakitnya. Pasien sebelumnya rajin
beribadah, namun semenjak sakit pasien tidak pernah melakukan shalat, membaca al-qur'an.
Pasien hanya berdoa setiap saat, pasien sering menangis saat berdoa. Pasien tidak tahu cara
bersuci dan shalat di tempat tidur.
Hasil pemeriksaan ttv: TD: 130/80 mmHg, RR: 18 x/menit, Nadi: 96x/menit, Suhu : 36,5 °C

DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

1. PENGKAJIAN
 Identitas pasien
Inisial pasien : Ny. An
Umur : 25 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
 Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama
Pasien mengeluh nyeri pada daerah mamae
2. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengeluh nyeri pada daerah mamae yang berlangsung lebih dari 3 bulan,
nyeri skala 7, meningkat dengan aktifitas, nyeri seperti terbakar, mual dan
muntah setiap diisi makanan, merasa gatal bagian area payudara, pusing, tidak
nyaman, pasien tidak bisa tidur, merasa letih dan lesu, kontak mata pun kurang,
merasa khawatir dengan kondisi yang dihadapinya, mengungkapkan perasaan
negatif tentang perubahan tubuh. Klien sering menangis mengkawatirkan
kondisi tubuhnya dan penyakitnya. Pasien sebelumnya rajin beribadah, namun
semenjak sakit pasien tidak pernah melakukan shalat, membaca al-qur'an. Pasien
hanya berdoa setiap saat, pasien sering menangis saat berdoa. Pasien tidak tahu
cara bersuci dan shalat di tempat tidur.
3. Riwayat kesehatan dahulu
Tidak ada
4. Pengkajian nyeri berdasarkan PQRST
P : klien mengatakan nyeri meningkat saat beraktivitas
Q : klien mengatakan nyeri seperti terbakar
R : klien mengatakan nyeri pada daerah mamae
S : klien mengatakan nyeri dengan skala 7
T : klien mengatakan nyeri sudah berlangsung lebih dari 3 bulan
5. Riwayat pembedahan
Tidak ada
 Pemeriksaan Fisik
Subjektif
- Pasien mengeluh nyeri pada daerah mamae
- Pasien mengatakan nyeri seperti terbakar dengan skala nyeri 7
- Pasien mengeluh mual dan muntah setiap diisi makanan
- Pasien merasa gatal bagian area payudara
- Pasien pusing dan tidak nyaman
- Pasien tidak bisa tidur, merasa letih dan lesu, kontak mata pun kurang
- Pasien merasa khawatir dengan kondisi yang dihadapinya
- Mengungkapkan perasaan negatif tentang perubahan tubuh
- Pasien tidak tahu cara bersuci dan shalat di tempat tidur
- Pasien sebelumnya rajin beribadah, namun semenjak sakit pasien tidak pernah
melakukan shalat, membaca al-qur'an, hanya berdoa setiap saat, pasien sering
menangis saat berdoa
Objektif
- Pasien sering menangis mengkhawatirkan kondisi tubuhnya dan penyakitnya
- Ekspresi wajah sering menangis
- Wajah terlihat lesu
- Kontak mata kurang
- TD : 130/90 mmHg
- N : 96 x/mnt
- RR : 18 x/menit
- S : 36,50C

2. DIAGNOSA
Analiss data

NO ANALISIS DATA MASALAH ETIOLOGI TTD


1. Ds : Nyeri akut Agen cidera
- Pasien mengeluh nyeri pada daerah fisiologis
mamae yang berlangsung lebih dari (neoplasma)
3 bulan
- Pasien mengatakan nyeri seperti
terbakar dengan skala nyeri 7
- Pasien tidak bisa tidur
- Pasien merasa khawatir dengan
kondisi yang dihadapinya
Do :
- Pasien tampak lesu
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak meringis
2. Ds : Nausea Peningkatan
- Pasien mual dan muntah tekanan
- Pasien tidak berminat makan intrakranial
Do :
- Pucat
3. Ds : Defisit Kurang
- Pasien sebelumnya rajin beribadah, pengetahuan terpapar
namun semenjak sakit pasien tidak tentang informasi
pernah melakukan shalat, membaca program
al-qur'an aktifitas
- Pasien hanya berdoa setiap saat (ibadah)
- Pasien tidak tahu cara bersuci dan
shalat di tempat tidur
Do :
-

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d. agen cidera fisiologis d.d. nyeri di sekitar mamae, kesulitan tidur,
gelisah, lesu.
2. Nausea b.d. peningkatan tekanan intrakranial d.d. mual dan muntah, tidak berminat
makan.
3. Defisit pengetahuan tentang program aktifitas (ibadah) b.d kurang terpapar
informasi d.d perilaku tidak sesuai anjuran
4. INTERVENSI

NO DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA INTERVENSI


KEPERAWATAN HASIL
1. Nyeri akut b.d. Setelah di lakukan Observasi
agen cidera intervensi keperawatan - Identifikasi lokasi, karakteristik,
fisiologis d.d. selama 2x8 jam maka durasi, frekuensi, kualitas,
nyeri di sekitar nyeri akut menurun intensitas nyeri
mamae, kesulitan dengan kriteria hasil : - Identifikasi skala nyeri
tidur, gelisah, - keluhan nyeri (5) - Identifikasi faktor yang
lesu. - gelisah (5) memberat dan memperingan
- kesulitan tidur (5) nyeri
- Meringis (5) Terapeutik
- Berikan teknik nonfarmokologis
untuk mengurangi rasa nyeri
- Kontrol lingkungan yang
memberat rasa nyeri
- Fasilitas istirahat dan tidur
Edukasi
- Jekaskan strategi meredahkan
nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
- Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
- Ajarkan teknik nonfarmagologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik
jika perlu
2. Nausea b.d. faktor Setelah di lakukan Observasi
psikologis d.d. intervensi keperawatan
mual dan muntah, selama 2x8 jam maka - Identifikasi dampak mual
tidak berminat gangguan pola tidur terhadap kualitas hidup.
makan menurun dengan kriteria - Monitor mual.
hasil: - Monitor asupan nutrisi dan
- Keluhan mual (5) kalori.
- Perasaan ingin muntah - Identifikasi karakteristik muntah
(5) - Periksa volume muntah.
- Identifikasi faktor penyebab
muntah.
- Monitor keseimbangan cairan
dan elektrolit.
Terapeutik
- Kendalikan faktor lingkurangan
penyebab mual
- Kurangi atau hilangkan keadaan
pentebab mual
- Berikan makanan dengan
jumlah kecil dan menarik
- Kurangi atau hilangkan keadaan
penyebab muntah
- Atur posisi untuk mencegah
aspirasi
- Berikan dukungan fisik saat
muntah
Edukasi
- Anjurkan istirahat dan tidur
yang cukup
- Ajarkan sering membersihkan
mulut, kecuali jika merangsang
mual
- Anjurkan makan tinggi
karbohidrat dan rendah lemak
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
antiemetik
3. Defisit Setelah di lakukan Observasi
pengetahuan intervensi keperawatan - Identifikasi kesiapan dan
tentang program selama 2x8 jam maka kemampuan menerima
aktifitas (ibadah) gangguan pola tidur informasi
b.d kurang meningkat dengan Terapeutik
terpapar informasi kriteria hasil: - Berikan kesempatan bertanya
d.d perilaku tidak - Perilaku sesuai anjuran
sesuai anjuran (5)
- Perilaku sesuai dengan
pengetahuan (5)

Ket. Skala nyeri dan Nausea Ket. Defisit Pengetahuan


1 = meningkat 1 = menurun
2 = cukup meningkat 2 = cukup menurun
3 = sedang 3 = sedang
4 = cukup menurun 4 = cukup meningkat
5 = menurun 5 = meningkat

Anda mungkin juga menyukai