Anda di halaman 1dari 8

Nama : Rizki Setiawan

Nim : 433131420119002

Prodi : Sarjana Keperawatan 3A

Matkul : Kritis

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN (Skill-Building) 20 menit

Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut. Nyeri dirasakan 3+- 3 jam SMRS.
Awalnya nyeri

terasa pada uluhati lalu semakin lama menyebar ke seluruh perut dan berpindah disertai rasa
panas dan rasa seperti ditusuk-tusuk. Nyeri dirasakan terus menerus sehingga pasien tidak
dapat beristirahat. Sejak dahulu pasien sering merasakan kembung, dan sejak 3 HSMRS
pasien mengeluh perut terasa panas disertai sesak namun pasien belum berobat. Pada saat
masih dirumah, BAB bewarna coklat, darah -, kemudian saat di rawat di bangsal BAB
menjadi kehitaman dan lembek. Pasien tidak nafsu makan sehingga pasien merasa lemas,
selain itu pasien juga mengeluh kaki terasa matirasa, sering haus dan sering BAK. Pasien
menyangkal mual, muntah, nyeri saat BAK, dan demam.

1. Apakah masalah keperawatan yang utama pada klien tersebut?.


Jawab
Diagnosa utama pada pasien diatas adalah Nyeri akut [D.0077] b.d Agen Pencedera
Fisiologis
Analisa Data
Tanggal Data Fokus Masalah Penyebab
Rabu 16 DS : Nyeri Akut Agen Pencedera
maret - Klien mengeluh Fisiologis
2022 nyeri perut.
- Nyeri dirasakan
3+- 3 jam SMRS.
- Awalnya nyeri
terasa pada
uluhati lalu
semakin lama
menyebar ke
seluruh perut dan
berpindah
disertai rasa
panas dan rasa
seperti ditusuk-
tusuk.
- Nyeri dirasakan
terus menerus
sehingga pasien
tidak dapat
beristirahat.
DO:
Rabu 16 DS : Risiko Hipovolemia Kehilangan Cairan
maret - pasienjuga Secara Aktif
2022 mengeluh, sering
haus dan sering
BAK
DO :
- pasien tampak
lemah
Rabu 16 DS : Risiko Defisit Ketidakmampuan
maret - Pasien tidak Nutrisi Mencerna Makanan
2022 nafsu makan
sehingga pasien
merasa lemas
DO :
- Pasien tampak
lemah

2. Apakah Intervensi Keperawatan yang utama pada klien tersebut ?


Jawaban
Intervensi utama pada kasus diatas adalah Manajemen nyeri [I.08238]

3. Buat Kriteria Hasil menggunakan SLKI dalam menyelesaikan masalah tersebut ?

Tanggal No. Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana


Rabu 16 1 Setelah dilakukan tindakan Intervensi Utama
maret keperawatan selama 1x24 jam Manajemen nyeri [I.08238]
2022 diharapkan masalah Nyeri Mengidentifikasi dan mengelola
Akut pasien membaik pengalaman sensorik atau emosional
dengan kriteria hasil. yang berkaitan dengan kerusakan
Tingkat Nyeri [L.08066] jaringan atau fungsional dengan onset
- Keluhan nyeri mendadak atau lambat dan
menurun dari sedang berintensitas ringan hingga berat dan
[3] cukup menurun [4] konstan
- Meringis menurun Observasi
dari sedang [3] cukup - Identifikasi lokasi,
menurun [4], meringis karakterisitk, durasi, frekuensi,
berkurang dan pasien kualitas, intensitas nyeri
- Gelisah menurun dari - Identifikasi skala nyeri
sedang [3] cukup - Identifikasi respon nyeri
menurun [4],pasien nonverbal
tampak lebih tenang. - Identifikasi faktor yang
- Skala Nyeri menurun memperberat dan
dari sedang [3] ke memperringan nyeri
cukup menurun [4] - Identifikasi pengetahuan dan
dengan nilai skala 3 keyakinan tentang nyeri
menjadi skala 1 - Identifikasi budaya terhadap
- Pola tidur menurun respon nyeri
dari 1 (meningkat) ke - Identifikasi pengeruh nyeri
2 (cukup meningkat) pada kualitas hidup
- Monitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah
diberikan
- Monitor efek samping
penggunaan analgetik
Terapeutik
- Berika teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (TENS,
hipnosis, akupresusr, terapi
musik, biofeedback,terapi pijat,
aromaterapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat
atau dingin, terapi bermain)
- Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (suhu
ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri
Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan
nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
- Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
- Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
analgetik
Rabu 16 2 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipovolemia (I.03116)
maret keperawatan selama 1x24 jam Observasi
2022 diharapkan masalah Risiko - Periksa tanda dan gejala
Hipovemia pasien membaik hipovolemia (mis. frekuensi
dengan kriteria hasil. nadi meningkat, nadi teraba
Status Cairan [L.03028] lemah, tekanan darah menurun,
- Perasaan lemah tekanan nadi menyempit,turgor
menurun dari sedang kulit menurun, membrane
[3] ke cukup menurun mukosa kering, volume urine
[4] menurun, hematokrit
- Keluhan haus meningkat, haus dan lemah)
menurun dari sedang - Monitor intake dan output
[3] ke cukup menurun cairan
[4]
Terapeutik
- Frekuensi nadi
- Hitung kebutuhan cairan
membaik dari sedang
- Berikan posisi modified
[3] ke cukup membaik
trendelenburg
[4]
- Berikan asupan cairan oral
- Tekanan darah
membaik dari sedang Edukasi
[3] ke cukup membaik - Anjurkan memperbanyak
[4] asupan cairan oral
- Tekanan nadi - Anjurkan menghindari
membaik dari sedang perubahan posisi mendadak
[3] ke cukup membaik
Kolaborasi
[4]
- Kolaborasi pemberian cairan IV
- Intake cairan
issotonis (mis. cairan NaCl, RL)
membaik dari sedang
- Kolaborasi pemberian cairan IV
[3] ke cukup membaik
hipotonis (mis. glukosa 2,5%,
[4]
NaCl 0,4%)
- Kolaborasi pemberian cairan
koloid (mis. albumin, plasmanate)
- Kolaborasi pemberian produk
darah

Rabu 16 3 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi (I. 03119)


maret keperawatan selama 1x24 jam Observasi
2022 diharapkan masalah Risiko - Identifikasi status nutrisi
Defisit Nutrisi pasien - Identifikasi alergi dan
membaik dengan kriteria intoleransi makanan
hasil. - Identifikasi makanan yang
Status Nutrisi [L.03030] disukai
- Porsi makana yang - Identifikasi kebutuhan kalori
dihabiskan meningkat dan jenis nutrient
dari sedang [3] ke cukup - Identifikasi perlunya
meni ngkat [4] penggunaan selang nasogastrik
- Verbalisasi keinginan - Monitor asupan makanan
untuk meningkatkam - Monitor berat badan
nutrisi meningkat dari - Monitor hasil pemeriksaan
sedang [3] ke cukup meni
laboratorium
ngkat [4]
Terapeutik
- Nyeri abdomen menurun
- Lakukan oral hygiene sebelum
dari sedang [3] ke cukup
makan, jika perlu
menurun [4]
- Fasilitasi menentukan
- Frekuensi makan
pedoman diet (mis. Piramida
membaik dari sedang [3]
makanan)
ke cukup membaik [4]
- Sajikan makanan secara
- Nafsu makan membaik
menarik dan suhu yang sesuai
dari sedang [3] ke cukup
- Berikan makan tinggi serat
membaik [4]
untuk mencegah konstipasi
- Bising usus membaik dari
sedang [3] ke cukup - Berikan makanan tinggi kalori

membaik [4] dan tinggi protein


- Berikan suplemen makanan,
jika perlu
- Hentikan pemberian makan
melalui selang nasigastrik jika
asupan oral dapat ditoleransi

Edukasi
- Anjurkan posisi duduk, jika
mampu
- Ajarkan diet yang
diprogramkan

Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan (mis.
Pereda nyeri, antiemetik), jika
perlu
- Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrient yang
dibutuhkan, jika perlU

MENGECEK PEMAHAMAN
1. Manifestasi klinis Perforasi gaster
Jawaban
Tanda dan gejala perforasi gaster adalah :
1. Kesakitan hebat pada perut dan kram diperut.
2. Nyeri di daerah epigastrium.
3. Hipertermi
4. Takikardi
5. Hipotensi
6. Biasanya tampak letargik karna syok toksik.
2. Prioritas Perawatan pada pasien Perporasi gaster
Jawaban
Kondisi umum pasien, penanganan nyeri , pemantauan cairan
3. Hal apa saja yang perlu dilakukan pemantaunan ketat pada pasien Perporasi gaster
Jawaban
Pemantauan cairan, nyeri , kondisi umum

Anda mungkin juga menyukai