Anda di halaman 1dari 6

Nama : Gusti Yulia Sari

Nim : 18010005
Mk : Keperawatan Kritis

Nama : Tn. D, 34 Th
Dx. Medis : HIV Stage III
Tgl Masuk/Pengkajian : -
Ruang :-
Riwayat SMRS : Pasien mengatakan lemas dan nyeri pada daerah bokong yang
mengalami luka, kaki kanan tidak dapat digerakkan. Pasien mengeluh
tidak napsu makan, mulut sariawan. Berat badan mengalami penurunan
secara drastis dalam 2 bulan terakhir. SMRS pasien mengalami sesak.
Batuk dirasakan dalam 1 bulan ini, demam di alami dalam 2 minggu
terakhir dengan panas tubuh naik turun. Riwayat berkeringat dimalam
hari.
Keluhan Utama :. Lemas, ada luka di bagian bokong, tidak dapat menggerakkan
kaki.hasil pemeriksaan fisik: BB; 40 kg, TB: 150 cm

Riwayat Penyakit :-

Terapi Pengobatan:
No Nama Obat Dosis Indikasi
1 Metrodinazole 250 mg / 8 Obat antibiotik untuk mengobati infeksi
jam

2 Viccillin 1.5 cc / 6 jam Antibiotik golonga penicillin untuk infeksi


mikroorganisme

3 Ranitidine 1 amp / 12 Untuk mengatasi peningkatan produksi asam


jam lambung berlebih

4 Ketorolac 1 amp / 12 Golongan NSAID untuk membatasi produksi


jam substansi alami tubuh yang menyebabkan
inflamasi
5 IVFD Nacl 0.9% 20 tts/menit Pemenuhan cairan dan elektrolit sesuai
kebutuhan tubuh

Tugas:

1. Buat Analisa data berdasarkan kasus tersebut !


2. Tegakkan 3 diagnosa utama berdasarkan kasus tersebut !
3. Buatlah intervensi dan evaluasi sesuai diagnosa !

1. Analisa Data
No Analisa Data Etiologi Problem
1 Ds : Nyeri Akut
- Pasien mengatakan Vasodilitasi pembuluh
nyeri pada daerah darah
bokong
Do :
- Ada luka dibagian Bengkak (edema)
bokong
- Kaki kanan tidak dapat
digerakkan Struktur sendi rusak

Penekanan saraf perifer

Merangsang pusat nyeri

Nyeri Akut
2 Ds : Defisit Nutrisi
- Pasien mengatakan Erosi mukosa lambung
lemas
- Pasien mengeluh tidak
napsu makan Menurunnya tonus dan
- Pasien mengalami peristaltik lambung
penurunan berat badan
Do :
- Pasien tampak lemas Mual
- Mulut sariawan
Hasil pemeriksaan Fisik
- BB : 40 kg Muntah
- TB : 150 cm

Defisit Nutrisi

3 Ds : Hipertermia
- Pasien mengatakan Reaksi antigen
demam selama 2 antibody
minggu
- Pasien mengalami
panas tubuh naik turun Pelepasan mediator
Do : kimiawi (pirogen)
- Pasien berkeringat di
malam hari
Hipotalmus

Peningkatan
suhu thermostat

Demam

Hipertermia

2. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut
2. Defisit Nutrisi
3. Hipertermia
No Diagnosa Tujuan dan Kriterial Hasil Intervensi
1 Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan Observasi
keperawatan selama 1x 24 1. Identifikasi lokasi,
jam, diharapakan nyeri akut karakteristik, durasi,
menurun dengan kriterial frekuensi, kualitas,
hasi: intensitas nyeri
1. Keluhan Nyeri menurun 2. Identifikasi skala
2. Meringis menurun nyeri
3. Sikap protektif menurun 3. Identifikasi respons
4. Kesulitan tidur menurun nyeri non verbal
5. Pola napas membaik 4. Monitor efek samping
6. Tekanan darah membaik penggunaan analgetik
7. Pola tidur membaik Terapeutik
1. Berikan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
2. Kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab,
periode,dan pemicu
nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri

2 Defisit Nutrisi Setelah dilakukan tindakan Observasi


keperawatan selama 1x 24 1. Identifikasi status
jam, diharapakan defisit nutrisi
Nutrisi membaik dengan 2. Identifikasi alergi dan
kriterial hasi: intoleransi makanan
1. Porsi makanan yang 3. Monitor Asupan
dihabiskan meningkat makanan
2. Perasaan cepat kenyang 4. Identifikasi kebutuhan
menurun kalori dan jenis
3. Sariawan menurun nutrien
4. Berat badan membaik 5. Monitor berat badan
5. Frekuensi makan Terapeutik
membaik 1. Lakukan oral hygiene
6. Nafsu makan membaik sebelum makan
2. Berikan makanan
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
3. Berikan makanan
tinggi kalori dan
tinggi protein
4. Berikan suplemen
makanan, jika perlu
3 Hipertermia Setelah dilakukan tindakan Observasi
keperawatan selama 1x 24 1. Monitor suhu tubuh
jam, diharapakan hipertemia 2. Monitor kadar
membaik dengan kriterial elektrolit
hasi: 3. Monitor komplikasi
1. Menggigil menurun akibat hipertermia
2. Kulit merah menurun Terapeutik
3. Akrosianosis menurun 1. Sediakan lingkungan
4. Hipoksia menurun yang dingin
5. Suhu tubuh membaik 2. Longgarkan atau
6. Suhu kulit membaik lepaskan pakaian
3. Basahi dan kipasi
permukaan tubuh
Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
2. Kolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
intavena, jika perlu

3. Evaluasi
No Evaluasi
1 S:
- Pasien mengatakan nyeri pada daerah
bokong sudah sedikit menurun

O:
- Luka pasien sudah tampak sedikit
mengering
- Kaki pasien sudah tampak bisa
digerakan
A:
- Masalah teratasi namun masih tetap
dalam pemantauan
P:
- Intervensi dihentikan

2 S:
- Pasien mengatakan sudah napsu makan
O:
- Pasien masih tampak sedikit lemas
- Sariawan sudah sedikit menghilang
Pemeriksaan Fisik :
BB: 40 kg
TB: 150 cm
A:
- masalah teratasi namun masih tetap
dalam pemantauan
P:
- intervensi dihentikan

3 S:
- pasien mengatakan demam sudah
sedikit berkurang
O:
- suhu tubuh pasien sudah kembali
normal
S : 36 derajat celcius

A:
- masalah sedikit teratasi namun tetap
dalam pemantaun

P:
- intervensi di lanjutkan

Anda mungkin juga menyukai