Kasus
Nn. N datang ke IGD RSUD Purbalingga di temani oleh Ibunya pada tanggal 27 Maret 2023
pada jam 13.00. Ibu pasien mengatakan pasien mengeluh sakit perut pada saat solat tarawih
di masjid, pasien meminta kepada ibunya untuk solat sambil duduk saja dikarenakan
perutnya sakit banget, lalu keesokan harinya ibu pasien membawa anaknya ke puskesmas
Rembang untuk diperiksa, setelah diperiksa, dokter di puskesmas menduga bahwa pasien
usus buntu, lalu di beri rujukan ke RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga untuk
pemeriksaan lebih lanjut, lalu pasien masuk IGD dengan keluhan sakit perut (nyeri), skala
nyeri 5, nyeri dibagian perut bawah, nyeri yang dirasa hilang timbul, pasien tidak bisa BAB,
BAK ayang ayangan, pasien mengatakan tidak ingin dirawat, pasien tampak takut dan gelisah
karna pasien mengetahui dirinya akan di operasi, lalu pasien mendapatkan terapi di IGD infus
KA EN 3A dengan 15 tpm, injeksi Ondansentron 3x1/2 amp, Injeksi Ranitidine 2 x ½ amp,
injeksi Cefotaxim 3x1200mg, injeksi metronidazole 3 x 240 mg, pada saat pengkajian
didapatkan hasil TTV , TD: 110/72, S: 36,8C, N: 143x/m, RR: 21x/m, BB: 24 kg, lalu pasien
di lindah ke bangsal Edelwis untuk perawatan lebih lanjut dan persiapan operasi pada tanggal
28 Maret 2023.
I. PENGKAJIAN
A. Primary Survey
Airway :
- Look (I) : Tidak tampak adanya obstruksi jalan nafas
- Listen (A) : Tidak terdengar gurgling, Snoring, dan Stridor
- Feel (P) : Ada hembusan napas
Breathing :
- Look (I) : Tidak tampak adanya jejas, tidak terdapat retraksi dinding dada, pasien
tidak terlihat sesak nafas, pernafasan regular dengan RR 22 x/menit.
- Listen (A) : Terdengar suara nafas normal (vesikuler), perkusi sonor
- Feel (P) : Tidak ada Krepitasi
Circulation :
- Look (I) : SpO2 = 99%, terdapat perdarahan pada bagian kelingking kiri, CRT 2s,
hasil TD: 178/103 mmHg
- Listen (A) : Irama jantung regular
- Feel (P) : N= irama nadi teratur, N=99 x/m, S: 36,3C, akral hangat
Disability :
- Kesadaran pasien composmentis E4 V6 M5
- pupil isokor (3mm)
- refleks terhadap cahaya (+)
- kekuatan ekstremitas baik.
Exsposure :
- Tidak ada jejas/cedera di dada maupun punggung belakang, terdapat luka sayatan
pada bagian jari kelingking kiri dan jari tengah kiri
B. Secondary Survey dengan KOMPAK (Trauma) & Keluhan Utama (Non Trauma)
Keluhan: Keluarga pasien mengatakan pasien sakit perut, pasien mengatakan tidak
ingin dirawat
Obat yang diberikan: Di IGD, pasien dilakukan pemasangan infus KA EN 3A dengan
15 tpm, injeksi Ondansentron 3x1/2 amp, Injeksi Ranitidine 2 x ½ amp, injeksi
Cefotaxim 3x1200mg, injeksi metronidazole 3 x 240 mg
RPD: Pasien tidak memiliki Riwayat penyakit mneurun maupun menular
Riwayat Alergi: pasien tidak memiliki alergi
Kejadian: pasien datang ke IGD RSUD Goeteng Purbalingga Bersama dengan ibunya
pada tanggal 27 Maret 2023 mengeluh sakit perut.
C. Asuhan Keperawatan
Terapeutik : O:
- Memberikan tindakan teknik - Pasien tampak meringis,
nonfarmaklogis untuk pasien tampak memegang
mengurangi rasa nyeri (mis. area perut
TENS, hypnosis,
akupresur, A : Nyeri akut teratasi sebagian
terapi music, biofeedback, terapi
Indicato Awal Akhir Saat
pijat, aromaterapi, teknik
r ini
imajinasi terbimbing, kompres
Keluhan 2 5 4
hangat/dingi. Terapi bermain)
Nyeri
- Menjelaskan strategi untuk
Meringis 2 5 5
meredakan nyeri
Sikap 2 5 5
- Mengajarkan teknik
protektif
nomnfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
Respon :
P : lanjutkan intervensi
DS : pasien mengatakan dapat
- Berikan teknik
melakukan teknik relaksasi dengan
nonfarmakologi nyeri
cara tarik napas dalam lalu
- Kolaborasi pemberian
hembuskan pelan-pelan dan mulut
analgetik
berbentuk huruf O
DO : pasien tampak memahami cara
tenik nonfarmakologis