Anda di halaman 1dari 5

RESUME

PASIEN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN:


NYERI RUANG IGD PONEK DI RSUD IDAMAN BANJARBARU

Oleh:

M.REZKIANSYAH AL FITRI

NIM : P17212215103

KEMENTIRAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
JURUSAN KEPERAWATAN
2021
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : M.REZKIANSYAH AL FITRI

NIM : P17212215103

JUDUL : RESUME PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN RASA AMAN DAN


NYAMAN : NYERI DI RUANG IGD PONEK RSUD IDAMAN
BANJARBARU

Banjarbaru, September 2021

Mengetahui

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik


RESUME
PASIEN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN: NYERI
RUANG IGD PONEK DI RSUD IDAMAN BANJARBARU

Nama : Ny. A Tanggal MRS : 28 September 2021

No. RM : 31.16.xx Tanggal Pengkajian : 28 September 2021

Diagnosa Medis : P0A1 Post partum Ruang : IGD PONEK

Subjektif Objektif Analisa Planning Implementasi Evaluasi


Data Fokus : Data Fokus : Ketidaknyamanan Tujuan: Setelah dilakukan 1. Mengkaji TTV S:
- Pasien mengeluh nyeri - Pasien terlihat pasca partum tindakan keperawatan 1x 30 2. Mengidentifikasi 1. Pasien mengatakan nyerinya
dan perih di vagina meringis dan gelisah (D.0075) menit Status kenyamanan karakteristik nyeri dan hal sudah berkurang.
seperti di iris - Terlihat adanya pascapartum meningkat yang meperberat nyeri 2. Pasien mengatakan sudah
- Pasien mengatakan jahitan bekas luka Kriteria Hasil: 3. Mengedukasi tentang paham metode
Timbulnya nyeri
nyerinya muncul saat epiostomi 1. Meringis menurun penyebab, periode, pemicu nonfarmakologi dalam
menggeranggkan P : Nyeri pasca 2. Luka episiotomy membaik nyeri dan startegi untuk mengatasi dan memanajemen
Thalamus
pinggang partum 3. Gelisah menurun mengontrol nyeri nyeri
Q : Nyeri seperti Ket : 4. Mengajarkan teknik O:
Reseptor nyeri
diiris 1 : Menurun nonfarmakologi dalam 1. Vital Sign Normal
R : Nyeri vagina 2 : Cukup menurun mengontrol nyeri TD : 121/80 mmHg
Agen cedera fisik
S : 4 (0-10) (epiostomi) 3 : Sedang 5. Kolaborasi dengan N : 100x/menit
T : Nyeri muncul 4 : Cukup meningkat pemberian analgesic jika RR : 21x/menit
saat 5 : Meningkat perlu T : 36,6 C
Menggerakkan Intervensi : 6. Kolaborasi dengan tim SPO2 : 99 %
pinggal Manajemen Nyeri medis lain P : Nyeri pasca
- TTV : Observasi: partum
TD : 125/82 mmHg  Identifikasi lokasi, Q : Nyeri seperti
N : 100x/menit karakteristik, durasi, diiris
RR : 21x/menit frekuensi, kualitas, R : Nyeri vagina
T : 36,6 C intensitas nyeri S : 2 (0-10)
SPO2 : 99 %  Identifikasi skala nyeri T : Nyeri muncul saat
 Identifikasi respons Menggerakkan
nyeri non verbal pinggul
 Identifikasi faktor
yang memperberat dan 2. Pasien terlihat sudah mengerti
memperingan nyeri cara memanajemen nyeri
 Identifikasi 3. Pasien terlihat tidak meringis
pengetahuan dan dan gelisah lagi
keyakinan tentang nyeri A: Masalah teratasi
 Identifikasi pengaruh P: Intervensi dihentikan
nyeri pada kualitas hidup
 Monitor efek samping
penggunaan analgetik
Terapeutik:
 Berikan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
 Kontrol lingkungan
yang memperberat rasa
nyeri
 Fasilitasi istirahat dan
tidur
 Pertimbangkan jenis
dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
 Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
 Jelaskan strategi
meredakan nyeri
 Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai