Data Fokus : Data Fokus : Nyeri Akut Tujuan :Setelah dilakukan 1. Mengkaji TTV S: - Pasien mengeluh nyeri - Pasien terlihat (D.0077) intervensi selama 1x30 2. Mengidentifikasi 1. Pasien mengatakan nyerinya perut hilang timbul meringis dan gelisah menit, maka nyeri akut karakteristik nyeri dan hal sudah berkurang. sejak 2 hari yang lalu - Saat dipalpasi teraba menurun yang meperberat nyeri 2. Pasien mengatakan sudah seperti ditusuk keras pada abdomen Timbulnya nyeri keriteria hasil : 3. Mengedukasi tentang paham metode - Pasien mengatakan bagian bawah dan 1. Keluhan nyeri menurun penyebab, periode, pemicu nonfarmakologi dalam vaginanya terdapat nyeri tekan 2. Meringis menurun nyeri dan startegi untuk mengatasi dan memanajemen flek-flek kecoklatan - Pasien terlihat kurus Thalamus 3. Gelisah menurun mengontrol nyeri nyeri dan agak pucat 4. Frekuensi nadi membaik 4. Mengajarkan teknik O: P : Nyeri adanya 5. Pola nafas membaik nonfarmakologi dalam 1. Vital Sign Normal agen biologi Reseptor nyeri 6. Tekanan darah membaik mengontrol nyeri TD : 120/82mmHg Q : Nyeri seperti Ket : 5. Kolaborasi dengan N : 90 x/menit ditusuk 1 : Menurun pemberian analgesic jika RR : 22x/menit R : Nyeri perut Agen biologi 2 : Cukup menurun perlu T : 36,5 C S : 4 (0-10) 3 : Sedang 6. Kolaborasi dengan tim SPO2 : 100 % T : Nyeri muncul 4 : Cukup meningkat medis lain P : Nyeri adanya saat terlalu 5 : Meningkat agen biologi banyak bergerak Intervensi : Q : Nyeri seperti - TTV : Manajemen Nyeri ditusuk TD : 118/82mmHg Observasi R : Nyeri perut N : 87x/menit Identifikasi lokasi, S : 2 (0-10) RR : 22x/menit karakteristik, durasi, T : Nyeri muncul T : 36,5 C frekuensi, kualitas, saat terlalu banyak SPO2 : 100 % intensitas nyeri bergerak Identifikasi skala nyeri 2. Pasien terlihat sudah mengerti Identifikasi respons cara memanajemen nyeri nhyeri non verbal 3. Pasien terlihat tidak meringis Identifikasi faktor yang dan gelisah lagi memperberat dan A: Masalah teratasi memperingan nyeri P: Intervensi dihentikan Identifikasi pengetahuan dan keyaninan tentang nyeri Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan Monitor efek samping penggunaan analgetik Terapeutik Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri Fasilitasi istirahat dan tidur Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri Edukasi Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri Jelaskan strategi meredakan nyeri Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri Kolaborasi Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu Pemberian Analgesik Observasi Identifikasi karakteristik nyeri (mis. Pencetus, pereda, kualitas, lokasi, intensitas, frekuensi, durasi) Identifikasi riwayat alergi obat Identifikasi kesesuaian jenis analgesic dengan tingkat keparahan nyeri Monitor TTV sebelum dan sesudah pemberian analgesic Monitor efektifitas analgesic Terapeutik Pertimbangkan penggunaan infus kontinu, atau bolus oploid untuk mempertahankan kadar dalam serum Dokumentasikan respon terhadap efek analgesic dan efek yang tidak diinginkan Edukasi Jelaskan efek terapi dan efek samping obat Kolaborasi Kolaborasi pemberian dosis dan jenis analgesic, sesuai indikasi