NIM : 22203018
IDENTITAS PASIEN
No. Rekam Medis : 21049099 Diagnosa Medis : Ileus
Nama (inisial)/Umur : Tn.I.M/49 tahun Jenis Kelamin : laki-laki
Agama : Hindu Status Perkawinan : sudah menikah
Pekerjaan : Sumber informasi : keluarga dan pasien
Tanggal Masuk RS: 21 April 2023
1. Keluhan utama : pasien mengeluh mual, muntah, nyeri perut bagian bawah.
2. Riwayat penyakit sekarang : Berdasarkan hasil pengkajian klien mengatakan nyeri dibagian perut
(P:ileus , Q: seperti di tekan, R:perut kana bagian bawah, S: skala nyeri 7, T: saat digerakkan).
3. Riwayat penyakit dahulu :
Pasien mengatakan sudah 2 kali dirawat di Rumah Sakit dengan keluhan yang sama. Selama 1
tahun lututnya membesar dari hari ke hari. Pasien sudah dilakukan biopsy dan hasilnya
menunjukkan ada gangguan di area serviks hingga menyebar ke kaki.
A. PRIMARY SURVEY
AIRWAY
Pengkajian:
Jalan Nafas : paten, tidak ada hambatan pada jalan nafas
Obstruksi : tidak adanya penumpukan sekret ataupun obstruksi lainnya pada jalan nafas
Suara Nafas : vesikuler, tidak terdapat suara nafas tambahan
BREATHING
Pengkajian:
Gerakan dada : pergerakan dada simeris kiri dan kanan
Irama nafas : normal
Pola nafas : teratur
Retraksi otot dada : tidak adanya retraksi otot dada
Sesak nafas : pasien tidak tampak sesak nafas, RR : 20 kali/menit
CIRCULATION
Pengkajian:
Nadi : teraba kuat
Sianosis : tidak tampak adanya sianosis
CRT : 2 detik
Pendarahan : tidak adanya perdarahan aktif
DISABILITY
Pengkajian:
Respon : alert
Kesadaran : composmentis
GCS : Eye = 4, Verbal =5, Motorik = 6 (Total GCS : 15 )
Pupil : isokor
Refleks cahaya: ada
EXPOSURE
Pengkajian:
ANALISA DATA
CATATAN PERKEMBANGAN
2 23 April 2023 15.30 Identifikasi lokasi, karakteristik, S : Pasien mengatakan nyeri terkontrol dengan obat
durasi, frekuensi, kualitas dan P : ileus
intensitas nyeri
Identifikasi skala nyeri Q : nyeri dirasakan seperti ditekan
Identifikasi respon nyeri non R : nyeri di perut kanan bagian bawah
verbal
Mengajarkan teknik S : skala nyeri 7 (dari skala 1-10)
nonfarmakologis untuk T: nyeri saat digerakkan
mengurangi rasa nyeri
15.45 O:
(relaksasi nafas dalam)
Kolaborasi pemberian analgetik - Terpasang infus NaCl 0,9%
(2 tablet MST kontinus 25 mg; ) - Ekspresi wajah meringis berkurang
Monitor keberhasilan terapi
- BP : 120/90 mmHg
komplementer yang sudah
diberikan - HR : 100 kali/menit
Monitor efek samping - T : 36,2 oC
18.00 penggunaan analgetik
- RR : 21 kali/menit
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan di ruang rawat inap
- Pemberian analgetik
- Monitor efek samping penggunaan analgetik