Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama Pengkaji : Azizah Nur Utami


Tanggal Dikaji : 27 mei 2023
Nama Pasien : Tn. F Umur : 62 th Jenis Kelamin : La ki-la ki
Alamat : sawangan, Depok
Diagnosa Medis : Abdominal pain susp ileus obstruksi
A. Triase
Priorotas Triase : o Merah o Kuning o Hijau o Hitam
o Trauma o Non trauma
o Sendiri o Diantar
B. Pengkajian
primer
1. Airway
jalan napas bersih, tidak terdapat adanya sumbatan jalan nafas seperti sputum, secret,
darah, maupun benda asing.
2. Breathing
RR : 20 x/menit, SpO2 : 96 %. Pasien bernafas dengan teratur, pasien mengeluh sesak,
tidak terdapat retraksi dinding dada, tidak terdapat pernapasan cuping hidung
3. Circulation
TD : 140/99 mmHg, N : 104 x/menit, CRT < 3 detik, akral teraba hangat
4. Disability
pasien kooperatif, GCS 15 E4M6V5, berorientasi dengan petugas serta berbicara
dengan petugas
5. Eksposure
Tidak ditemukan adanya luka ataupun jejas

C. Pengkajian sekunder
1. Keadaan umum pasien
Pukul 10.30 wib pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut, pinggang,
bokong, sampai ke tulang belikat disertai batuk kering kurang lebih 1 minggu
memberat 2 hari ini. Nyeri tekan area perut (+), distensi abdomen (+), pasien
mengeluh sesak (-). Berat badan turun dibandingkan bulan lalu, BAB 3 hari sekali,
BAB keras, kentut terakhir 3 hari yang lalu.
2. Riwayat alergi
Pasien mengatakan tidak ada riwayat alergi sebelumnya
3. Riwayat kesehatan
pasien menjelaskan bahwasanya ia tidak memiliki riwayat penyakit. Pasien
mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang menderita penyakit seperti dirinya.
Pasien menjelaskan dirinya belum pernah dirawat di rumah sakit.
4. Pemeriksaan fisik
1. Kepala : mesocepal, tidak ada lesi
2. Mata : konjungtiva anemis, skelara putih, pupil isokor
3. Mulut : bibir tampak merah muda, mukosa bibir kering
4. Leher : Leher pasien simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri saat menelan,
tidak ada benjolan, tidak ada luka, trakea berposisi ditengah.
5. Dada: I : simetris, tidak ada lesi, tidak tampak retraksi dinding dada
P : pengembangan dada kanan = kiri
P : bunyi sonor
A : suara vesikuler
6. Perut : I : simetris, terlihat perut membesar
P : adanya distensi, nyeri tekan (+)
P : bunyi redup
A : bising usus tidak terdengar
7. Alat gerak : normal tidak ada oedema
8. Anus/genetalia : noemal tidak ada kelainan
9. Kulit : Suhu : 36,7 OC, warna kulit pasien kuning langsat, turgor kulit baik, tidak
ada luka maupun benjolan. Tidak terdapat edema.

5. Pemeriksaan penunjang
Tgl 27-06-2023
GDS : 77 (70-150 mg/dL)
Na+ : 132,0 (135-147 mmol/L)
K : 3,11 (3,50-5,00 mmol/L)
Cl- : 91,6 (95-105 mmol/L)
Ca : 1,22 (1,00-1,50 mmol/L)
Leukosit : 12.32 (M : 4.5-11.0 10’3/uL)
Eritrosit : 4.82 (M : 4.6-6.2 10’6/uL)
Hemoglobin : 13.5 (M : 13,2-17,3 g/dL)
Trombosit : 278 (150-440 10’3/uL)
Hematokrit : 40.9 (M : 40-54 %)

Ro thorak : pneumonia

D. ANALISA DATA
NO DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
1 DS: Agen pencedera Nyeri akut
- Pasien mengeluh nyeri fisiologis
P: nyeri yang dirasakan ketika
menggerakkan area perut dan
saat beraktivitas
Q: Nyeri terasa seperti ditusuk-
tusuk dan diperas
R: Bagian tubuh yang nyeri ialah
bagian perut, pinggang,
bokong, sampai ke tulang
belikat
S: Pasien mengatakan dari 1-10
skala nyeri 7-8
T: keluhan nyeri dirasakan sejak 1
minggu yang lalu memberat 2
hari ini, nyeri hilang timbul,
bila nyeri datang dirasakan
selama 5-10 mnt
DO :
- Nyeri tekan area perut
- Pasien terlihat meringis
- Distensi abdomen (+)
- Ku : sedang
- Kes compos mentis
- GCS E4M6V5 = 15
- TD : 140/99 mmHg
- N : 104 x/menit

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (D.0077)

F. INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari/Tgl/Jam DX. KEP TUJUAN DAN KH INTERVENSI PARAF
Selasa D.0077 Tujuan: Setelah Observasi:
27 mei dilakukan
2023 tindakan  Identifikasi lokasi, karakteristik,
Jam 10.30 keperawatan 1x6 durasi, frekuensi, kualitas,
jam diharapkan intensitas nyeri
tingkat nyeri  Identifikasi skala nyeri
menurun  Monitor efek samping
penggunaan analgetic
Kriteria hasil : Terapeutik:
1.Keluhan nyeri Azizah
menurun  Berikan teknik nonfarmakologi Nur
2.Pasien tampak untuk mengurangi rasa nyeri Utami
tenang  Fasilitasi istirahat dan tidur
3.Frek nadi
normal Edukasi
 Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri

Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu

G. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


Hari/Tgl/Jam DX. IMPLEMENTASI SOAP Paraf
Kep
Selasa 1 - Memonitor TTV S:
27 mei 2023 R/ TD : 140/99 mmHg Klien mengatakan nyeri
Jam 10.30 N : 104 x/menit berkurang sedikit tetapi
RR : 20 x/mnt masih nyeri
SH : 36,7 oC O:
- Kesadaran compos
SPo2 : 96 %
mentis Azizah
- Mengidentifikasi skala - GCS E4M6V5 = 15 Nur
nyeri - Pasien terllihat Utami
R/ Pasien mengatakan dari meringis saat nyeri
1-10 skala nyeri 7-8 datang
10.45 - Melakukan pemasangan - Terpasang NGT
infus yang dialirkan
R/ infus terpasang di - Skala nyeri 6-7
tangan kiri, venflon no.20 - TD : 140/99
10.50 - Kolaborasi pemberian inj. mmHg
OMZ 40 mg dan PCT drip - N : 104 x/menit
500mg - RR : 20 x/mnt
R/ obat injeksi masuk via - SH : 36,7 oC
10.50 bolus - SPo2 : 96 %
- Mengajarkan klien tehnik - Distensi abdomen
relaksasi napas dalam (+)
untuk mengurangi nyeri A : masalah nyeri akut
belum teratasi
R/ pasien mampu Azizah
P : Lanjutkan intervensi
mengikuti yang diajarkan Nur
11.30 perawat Utami
- Mengobsevasi keluhan
nyeri setelah pemberian
terapi analgesik dan tehnik
relaksasi
R/ pasien mengatakan nyeri
12.00 berkurang tetapi masih
yeri Azizah
- Melakukan pemasangan Nur
NGT dan di alirkan Utami
R/ untuk dekompresi
lambung, pasien merasa
tidak nyaman saat
pemasangan
PembimbingInstitusi PembimbingRumahSakit

(……………………………………) (…………………………………)

Anda mungkin juga menyukai