Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN LUKA

KANKER DAN PALIATIF

Kelompok I:

Ade Ardi Yusrizal Muhamad Nurdin


Agung Budi Hartanto Safitri Endriani
Annisa Solihah Sri Wahyuni
Dwi Suharjo Supriyadi
Endri Kurniadi Suroto
Fajar Dwi Rohmad Yayuk Supanda
Fredy Ardanto

Jurusan:
S1 Keperawatan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


1. Pengkajian

Pengkajian dilakukan tanggal 8 Oktober 2021 jam 11.00 WIB Ruang Melati RSUD Sepulau Raya.
Pengkajian didapat melalui wawancara dengan pasien, keluarga dan melalui data status pasien.

a. Identitas pasien

Nama : Ny S

Umur : 53 th

Jenis kelamim : Perempuan

Status perkawinan : Janda

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

No.RM : 071776

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama

Saat masuk Rumah sakit klien mengatakan nyeri pada payudara kiri dan saat pengkajian
tanggal 8 Oktober 2021 klien mengeluh nyeri pada jahitan bekas operasi.

b. Riwayat Penyakit Sekarang


Saat ini pasien mengeluh nyeri pada area luka pada payudara kanan dan nyeri menyebar
sampai ke belakang seperti tertusuk - tusuk dengan skala nyeri 5 (nyeri sedang), pasien tampak
meringis kesakitan, nyeri muncul saat bergerak dan beraktivitas. Selain nyeri, pasien juga
mengeluh pusing dan mudah capek dan semua aktivitas dibantu oleh keluarga. Pasien
mengatakan mulai timbul keluhan sejak bulan januari setelah mengikuti acara pesta. Pasien
mengalami sakit demam, sesak napas dan teraba benjolan sebesar biji kelereng pada payudara
kanan tidak sakit saat disentuh.

c. Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan pernah sakit DM pada tahun 2015 tetapi tidak minum obat secara rutin.
Pasien juga tidak pernah minum alkohol, maupun merokok dan tidak mengkonsumsi kopi dan
obat-obatan. Di dalam keluarga, orang tua pasien sudah meninggal dunia.

3. Pemeriksaan Fisik
a. Keluhan Umum :
Umum sedang, wajah klien tampak lemas dan pucat.
TTV : TD : 130/90 MMHg RR : 22 x / mnt N: 89/menit S : 36,8 Oc
b. Thorax Dada Payudara :
Payudara sebelah kiri terdapat bekas luka operasi dan dibalut, keadaan luka bersih, tidak ada
nanah, kedalaman luka ± 4 cm dan panjang ± 12 cm, terpasang drain payudara kanan putingnya
mendelep ke dalam

c. Ekstremitas Atas :
Kekuatan otot penuh dan akral teraba hangat terpasang infuse RL 20 tpm sejak tanggal 27 April
2013. Bawah: Kekuatan otot penuh ekstremitas bawah lengkap, tidak ada verises dan tidak
nampak oedem pada ekstremitas bawah

4. Pemeriksan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium

HEMATOLOGI
Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
Hemoglobin 10,5 6r/dl P = 14 – 18 W = 12 –
16
Eritrosit 5,7 X106 /mm P = 4,5 – 6 W = 3,5 – 5
Leukosit 7000 X103 /mm3 4-10
Hematokrit 36 % P = 40 – 50 W = 36 –
47
Trombosit 487 X103 /mm3 150 – 4000

b. Terapi tanggal 8 Oktober 2021


Ceftazidine = 25 g/12 jam
Ketorolac 1A = 30 mg/8 jam
Kalnek = 1A /8 jam
Infus RL =20 tpm
Transfusi darah = 3 Kolf

5. Data Fokus
a. Data Subjektif :
 Klien mengatakan nyeri pada jahitan bekas operasi
P : nyeri saat bergerak
Q : nyeri seperti ditusuk jarum
R : nyeri dirasakan dipayudara kiri
S : skala nyeri 5
T :nyeri dirasakan kadang-kadang
 Klien mengatakan tidak tahu tentang penyakitnya
b. Data Objektif :
1. Klien tampak kesakitan dan memegang daerah yang sakit
2. Adanya luka bekas operasi dipayudara bagian kiri
3. Pasien tampak kurang mengerti tentang penyakitnya
4. TTV : TD : 130/90 MMHg RR : 22 x / mnt N : 86x/menit S : 36,8 oC
5. Tidak ada tanda infeksi sepeti : kemerahan, panas, bengkak, terasa gatal, leukosit lebih
dari batas normal.
6. Terdapat luka: dengan kedalaman 4 cm, panjang 12 cm, luka bersih
7. Terpasang infuse dari tanggal 8 Oktober 2021
8. Terpasang drain dari tanggal 8 Oktober 2021

6. Diagnosa Keperawatan

Prioritas diagnosa keperawatan berdasarkan yang muncul pada pasien adalah :

1) Nyeri berhubungan dengan agen injuri fisik


2) Kurang pengetahuan tentang penyakit berhubungan dengan kurangnya informasi
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
1. Nyeri akut selama 15-30 1. Kaji skala nyeri, 1.Untuk 1. Mengaji skala 8 Oktober 2021
berhubungan menit diharapkan lokasi dan mengetahui nyeri, lokasi
dengan keganasan pasien dapat intensitas nyeri perubahan – dan intensitas S: Klien
penyakit. mengontrol nyeri 2. Posisi tidur perubahan nyeri nyeri mengatakan nyeri
dengan kriteria yang yang terjadi 2. Memberikan di luka post
hasil : dapat menyenagkan 2.Akan posisi tidur operasi sudah
mengenali kapan 3. Cara mengurangi yang mulai berkurang
nyeri terjadi mengurangi nyeri dan menyenagkan 0:
dengan skala 5 rasa nyeri meningkatkan 3. Memberikan Skala nyeri 3
(secar konsistensi (relaksasi dan keinginan tidur relaksasi dan TTV : TD :110/70
menunjukkan) memberikan pasien memberikan N: 79 x/mnt RR:
mampu kegiatan 3.Teknik relaksasi kegiatan positif 25x/mnt S: 36,5C
menjelaskan positif) dapat kepada pasien A:
faktor penyebab 4. Berikan mengalihkan 4. Memberikan Masalah teratasi
terjadinya nyeri kompres perhatian kompres sebagian
(skala 5) mampu hangat di area pasien dari hangat di area
menggunakan yang terasa perasaan nyeri yang terasa P:
teknik nyeri sehingga pasien nyeri Lanjutkan
pengurangan 5. Kolaborasi menjadi 5. Melakukan intervensi
nyeri, (teknik nyaman kolaborasi Modifikasi
relaksasi) 4.Kompres hangat dengan tim intervensi
melaporkan nyeri dapat dokter Kolaborasi
yang terkontrol meningkatan
(5), TTV dalam vasodilatasi
batas normal : TD 5.Bekerja sama
120/ 80 mmHg, N tim
80 x / menit, S
360C .

2. Kurangnya selama 1 x 24 jam, 1. Kaji tingkat 1.Untuk 1.Mengkaji 8 Oktober 2021


pengetahuan diharapkan pasien pengetahuan mengetahui tingkat
tentang proses dan keluarga pasien dan tingkat pengetahuan S: Klien
penyakit, diet, dapat mengetahui keluarga pengetahuan pasien dan mengatakan
perwatan dan dengan jelas 2. Jelaskan pasien dan keluarga belum memahami
pengobatan tentang defenisi patofisiologi keluarga 2.Menjelaskan tentang penyakit
berhubungan penyakit, penyakit dan 2. Menjelaskan patofisiologi yang dideritanya
dengan kurangnya penyebab dan bagaimana hal patofisiologi penyakit dan 0:
informasi. tanda gejala tersebut penyakit dan bagaimana hal Klien tampak
penyakit serta berhubungan bagaimana hal tersebut bingung saat
pengobatan dan dengan tersebut berhubungan ditanya tentang
pencegahan anatomi dan berhubungan dengan anatomi penyakitnya
penyakit. Dengan fisiologi dengan anatomi dan fisiologi A:
kriteria hasil : 3. Gambarkan dan fisiologi 3.Melakukan Masalah belum
pasien dan tanda dan 3. Untuk pengkajian teratasi
keluarga gejala yang mengetahui tanda tentang tanda
menyatakan biasa muncul dan gejala dan gejala yang P:
pemahaman pada penyakit penyakit biasa muncul Lanjutkan
tentang penyakit, pada pasien intervensi
kondisi, prognosis Modifikasi
dan program intervensi
pengobatan. Kolaborasi
Pasien dan
keluarga mampu
menjelaskan
kembali apa yang
di jelaskan
perawat/tim
keshatan lainnya.
Intervensi yang
dapat dilakukan
yaitu sediakan
informasi pada
pasien tentang
kondisi dengan
cara yang tepat,
gambarkan proses
penyakit dengan
cara yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai