Anda di halaman 1dari 10

SOAL KASUS NO.

5
Seorang laki-laki ( Sdra AF ) 18 tahun dirawat di bangsal deewasa dengan DX
Medis Closed Fraktur Femur 1/3 Medial sinistra, terpasang bidai/ spalk, mengeluh
sakit menetap pada paha kiri , tampak bengkak, terasa seperti dipukul-pukul
benda tumpul, nyeri meningkat saat bergerak, keluar keringat /diaforesis.
Keluarga mengatakan 1 hari yang lalu Sdra AF mengalami kecelakaan saat
mengendarai sepeda motor. Sdra AF terus mengerang kesakitan dan mengatakan
tidak mau dioperasi karena takut. Hasil pemeriksaan : Pasien tampak gelisah,
wajah pucat, skala nyeri 8, luka lecet pada pergelangan kaki dengan diameter ± 5
cm. TD 130/90 mmHg, HR 98x/ mnt, RR 24x/ mnt, Sh 36,6°C. Ro: Fraktur
Transversal pada femur sinistra 1/3 medial.
A. Pengkajian
DS :
1. Keluarga mengatakan Sdr.AF mengalami kecelakaan sepeda motor
2. Pasien mengatakan tidak mau dioperasi karena takut
3. Pasien mengeluh nyeri pada paha kiri
 P = nyeri meningkat jika bergerak
 Q = nyeri seperti dipukul-pukul benda tumpul
 R = menetap daerah paha kiri
 S = Skala NRS =8
 T = nyeri terus menerus
DO :
1. Paha kiri tampak bengkak
2. Pasien tampak gelisah, meringis dan mengerang kesakitan
3. Diaforesis
4. Wajah tampak pucat
5. Terdapat luka lecet pada pergelangan kaki diameter ± 5 cm
6. TTV : TD = 130/90 mmHg, Sh = 36,6◦C, RR=24x / mnt, Nadi = 98x/ mnt
7. Hasil Ro : Fr transversal pada femur 1/3 medial sinistra

B. Dx Keperawatan :
1. Nyeri akut berhubungan dengan agens cidera fisik ( fraktur )
2. Hambatan mobilitas di tempat tidur b.d gangguan muskuloskeletal

C. Analisa Data

No Hari/Tanggal/Jam Data Problem Etiologi

1 Kamis,20 Nov DS : Nyeri akut Agens cidera


2018, jam 08.30 1. Pasien mengeluh nyeri fisik ( fraktur )
pada paha kiri
 P = nyeri
meningkat jika
bergerak
 Q = nyeri seperti
ASKEP FRAKTUR FEMUR| 1
dipukul-pukul
benda tumpul
 R = menetap daerah
paha kiri
 S = Skala NRS =8
 T = nyeri terus
menerus
DO :
1. Paha kiri tampak
bengkak
2. Pasien tampak gelisah,
meringis dan
mengerang kesakitan
3. Diaforesis
4. Wajah tampak pucat
5. Terdapat luka lecet
pada pergelangan kaki
diameter ± 5 cm
6. TTV : TD = 130/90
mmHg, Sh = 36,6◦C,
RR=24x / mnt, Nadi =
98x/ mnt
7. Hasil Ro : Fr
transversal pada femur
1/3 medial sinistra

2 Jam. 08.30 DS :
1. Pasien mengatakan Hambatan
kaki terasa nyeri jika mobilitas Gangguan
digerakkan fisik: di musculoskeletal
2. Pasien mengatakan tempat tidur
tidak nyaman

DO :
1. Pasien terbaring di
tempat tidur
2. Pasien gelisah dan
kesakitan
3. Pasien terlihat kakinya
bengkak
4. Ada fraktur pada paha
kiri
5. Terpasang spalk pada
kaki kiri dari paha smp
pergelangan kaki

ASKEP FRAKTUR FEMUR| 2


6. Pasien mengalami
kesulitan unutk
membolak balikkan
tubuh / miring kanan,
kiri

D. Nursing Care Plain :

No DX Tujuan dan criteria hasil Intervensi TT/


Keperawat Nama
an Perawat

Nyeri Setelah dilakukan perawatan 1. Lakukan pengkajian nyeri


Akut selama 1x 24 jam , meliputi lokasi,
diharapkan nyeri berkurang karakteristik,onset/durasi,
dari skala 8 menjadi 6 frekuensi , kualitas,
criteria hasil : intensitas, berat nyeri, factor
Kontrol nyeri : pencetus
1. TTV dalam rentang 2. Monitor TTV
normal
2. Psn mengenali kapan 3. Gali factor-faktor yang dapat
nyeri terjadi menurunkan/ memperberat
3. Pasien menggambarkan nyeri
faktor penyebab 4. Observasi non verbal dari psn
4. Pasien mampu mengenai ketidaknyamanan
menggunakan tindakan 5. Lakukan komunikasi
pencegahan terapiutik ttg nyeri
5. Pasien 6. Gali pengetahuan dan
melaporkanperubahan kepercayaan pasien tentang
terhadap gejala nyeri nyeri
pada perawat 7. Ajarkan penggunaan teknik
6. Pasien melaporkan non farmakologi: relaksasi,
gejala yang tidak pijatan, kompres panas
terkontrol dingin, terapi music
7. Pasien menggunakan 8. Kendalikan lingkungan yang
sumber daya yang dapat mempengaruhi nyeri
tersedia ( pencahayaan, kebisingan,
8. Mengenali apa yag suhu ruangan )
terkait dengan gejala 9. Kolaborasi dengan medis
nyeri untuk pemberian analgesic /
9. Melaporkan nyeri yang penurun nyeri
terkontrol
10. Pasien melaporkan
kenyamanan
11. Menggunakan
analgesic sesuai yang
ASKEP FRAKTUR FEMUR| 3
direkomendasikan
Hambatan Setelah dilakukan perawatan 1. Lakukan perawatan tirah
mobilitas selama 1 x 24 jam , baring
di tempat hambatan mobilitas di 2. Bantu posisi baring pasien
tidur tempat tidur teratasi dengan senyaman mungkin
criteria hasil : 3. Bantu kebutuhan ADLs
1. Pasien mampu merubah pasien
posisi miring/ kanan 4. Bantu pasien untuk alih
dengan bantuan posisi / miring kanan, kiri
2. Menggunakan posrtur 5. Bantu latihan ROM
tubuh yang benar untuk 6. Lakukan manajemen nyeri
berbaring 7. Monitor TTV sebelum dan
3. Melakukan latihan yang sesudah melakukan aktifitas
dianjurkan untuk 8. Kolaborasi dengan DPJP
mencegah cidera untuk pemberian analgesik
4. TTV dalam batas normal
sebelum dan setelah
melakukan latihan gerak
5. Pasien mengenali kapan
nyeri terjadi
6. Pasien mengetahui faktor
yang meningkatkan nyeri
7. Kebutuhan ADLs pasien
terpenuhi

8.

ASKEP FRAKTUR FEMUR| 4


E. IMPLEMENTASI
No. TT &
Hari / Respon Klien
Diagnosa Jam Implementasi Nama
Tanggal (DO & DS)
Keperawatan Perawt
Nyeri akut Kamis, 09.00 1. Melakukan DS: Titi S
20 nov pengkajian nyeri : - Pasien
2018 P = nyeri bertambah mengatakan
jika bergerak daerah paha
Q = Nyeri seperti nyeri sekali
dipukul benda tumpul - Skala nyeri 8
R = nyeri pada paha kiri DO:
S = skala nyeri 8 - Pasien tampak
T =nyeri secara terus mengerang,
menerus meringis
kesakitan

DO
3. Mengukur TTV - Sh : 36,6°C
- TD:130/90mm
Hg
- RR : 24 x/mnt
- N : 98x / mnt
DS
- Psn
mengatakan
badan terasa
tidak nyaman

4. Memberikan DS:
edukasi kepada Pasien
pasien tentang nyeri mengatakan
yang berhubungan mengerti &
dengan penyakitnya memahami

5. Mengajarkan kepada DO
pasien teknik non - Psn
farmakologi untuk melaksanakan
mengatasi nyeri spt: yang perawat
relaksasi/ nafas instruksikan
dalam, pijatan- - Pasien tampak
ASKEP FRAKTUR FEMUR| 5
pijatan ringan, rileks
kompres
hangat/dingin
6. Memberikan obat DS:
penurun nyeri Pasien
kolaborasi dengan mengatakan nyeri
DPJP berkurang

Hambatan 7. Mengatur posisi DO:


mobilitas di pasien senyaman - Pasien terlihat
tempat tidur mungkin( kepala & nyaman
kaki ditinggikan) DS:
- Pasien
mengatakan
agak nyaman

8. Membantu DO:
memfasilitasi - Kebutuhan
kebutuhan ADLs ADL terpenuhi
pasien : - Pasien dan
a. Membentu keluarga
B.A.B di tempat kooperatif
tidur DS:
b. Membantu - Psn mengatakan
menyiapkan merasa nyaman
makanan/
melibatkan klg
c. Membantu
memandikan
pasien dg
melibatkan klg DO:
9. Membantu - Pasien
melakukan alih mengkikuti
posisi yang perawat
instruksikan

ASKEP FRAKTUR FEMUR| 6


DO
10.Kolaborasi untuk Psn dan keluarga
tindakan ORIF kooperatif
a. Menyiapkan pasien
untuk tindakan
ORIF:
- Edukasi
berkaitan dg
pembiusan & op
- Inform consent
- Puasakan pasien
- Cek Lab:
DR,PT/APTT,
HbsAg, Rapid
tes.
- Lepaskan bidai,
bersihkan area
yang akan
dilakukan
operasi
- Melakukan
pencukuran
araea operasi
- Memandikn
pasien
- Menandai area
operasi
- Menggantikan
pakaian bersih

ASKEP FRAKTUR FEMUR| 7


A. EVALUASI
Catatan Perkembangan Pasien
Hari / TT &Nama
Diagnosa Terintegrasi
Tanggal / Jam Perawat
Keperawatan (CPPT)
Nyeri akut Kamis, 20 Nov S: Pasien mengatakan susah bergerak Titi Sunarti
2018, j. 10.00 dan nyeri sekali pada paha kiri, skala
nyeri 8
O: Pasien tampak gelisah, Suhu=
36,6°C, TD :130/90mmHg, Nadi
98x/mnt,RR 24x/mnt, paha tampak
bengkak
A : belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
 Monitoring TTV
 Lakukan pengkjian nyeri secara
komprehensif tiap 2 jam
 Ajarkan teknik non
farmakologi: relaksasi,
pemijatan ringan , kompres
hangat dingin
 Bantu aktifitas pasien dg
melibatkan klg
 Monitoring tetesan infuse
( analgesic/drip )

Jum’at, 20 Nov S: Pasien mengatakan nyeri berkurang,


2018, jam 14.00 skala nyeri 6
O : cek TTV , Sh=36,7°C,
TD=130/90,N=84x/mnt,RR=20x/mnt,
A : Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi :
 Monitoring TTV
 Lakukan pengkajian nyeri
secara komprehensif tiap 4 jam
 Bantu aktifitas pasien dg
melibatkan keluarga
 Mempertahankan akses IV line
yang ada analgesicnya
 Laksanakan teknik
ASKEP FRAKTUR FEMUR| 8
nonfarmakologi dg libatkan
pasien & klg
 Kolaborasi dengan DPJP untuk
pelaksanan ORIF
 Mempersiapkan pasien untuk
ORIF

ASKEP FRAKTUR FEMUR| 9


ASKEP FRAKTUR FEMUR| 10

Anda mungkin juga menyukai