Anda di halaman 1dari 3

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama mahasiswa : Junaidin Tanggal : jum’at, 20/05/2021


Nim : 20.04.004 Jam :10.00
Ruangan : Baji Kamase Shift : Pagi

Identitas pasien : Tn "A"


1. Diagnosa medis : Post Op Hernia Scrotum
2. Tindakan yang dilakukan : Ambulasi
Diagnosa keperawatan : Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan Nyeri
DS :
- Pasein mengeluh nyeri saat menggerakan ekstremitas bagian bawa
- Pasien mengatakan merasa cemas saat bergerak
DO :
- Pasien tampak lemah
- Pengakjian nyeri :
P : Nyeri saat menggerakan ekstremitas bagian bawa
Q : tertusuk-tusuk
R : ekstremitas bagian bawa
S : skala 3
T : 3 menit nyeri hilang timbul
- Tanda-tanda Vital :
TD : 130/80 mmHg, N : 100, S : 36,80C, P : 20
3. Dasar pemikiran
Ambulasi dini dapat menurunkan insiden komplikasi diantaranya membantu
meningkatkan tonus saluran gastrointestinal dan dinding abdomen dan menstimulasi
peristaltik sehingga dapat mengurangi kemungkinan distensi abdomen pasca operasi,
kecepatan pemulihan luka pada abdomen lebih cepat bila ambulasi dilakukan lebih dini

4. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional


No Prinsip tindakan Rasional
1 Tahap prainteraksi : Memastikan pasien dan terapi yang
1. Mengecek program terapi akan diberikan sudah benar
2. Mempersiapkan diri Mempermudah dalam melakukan
tindakan
2 Tahap orientasi 1. Menerapkan komunikasi terapeutik
Perawat : 2. Memberikan informasi kepada
Selamat pagi pak, perkenalakan saya perawat Belki. pasein mengenai tindakan yang
Hari ini saya yang bertugas dari jam 08.00-21.00. akan dilakukan
apakah benar ini dengan bapak arifin?
3. Menghargai hak pasien
Bagaimana perasaanya sekarang?
Pasien :
Pagi, iya betul dengan bapak arifin. Allhamdullilah
perasaan mulai membaik. Namum masih terasa nyeri
saat bergerak.
Perawat :
Baik pak, hari ini saya akan membantu bapak
dalam melakukan aktivitas (bergerak). Agar
bapak terbiasa Mobilisasi dini untuk
mempercepat proses
pemulihan pasca bedah dan dapat mencegah
komplikasi pasca bedah. Apakah bapak bersedia?
Pasien : iya, saya bersedia
3 Tahap kerja
Mencuci tangan
1. Menganjurkan / 1. Merangsang perpindahan
membimbing miring kanan udara dalam usus
2. Merangsang perpindahan
2. Menganjurkan / udara dalam usus
membimbing miring kiri 3. Memaksimalkan
pengembangan dada
3. Memposisikan terlentang 4. Memaksimalkan
4. Meninggikan kepala ( bisa 5. pengembangan dada
6. Merangsang peristaltik,
dengan bantal ) Menyiapkan klien untuk persiapan
5. Memposisikan duduk semi mobilisasi berjalan

fowler
6. Mengatur posisi kaki
berjuntai di tepi tempat tidur

4 Tahapterminasi 1. Mengetahui perasaan pasien


1. Evaluasi pasien setelah dilakukan tindakan
2. Berpamitan pada pasien 2. Menerapkan komunikasi terapeutik
3. Mencuci tangan.
5. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya
Bahaya yang mungkin muncul :
1. Rasa nyeri yang menyebar kemungkinan perforasi.
3. Infeksi luka
4. Perdarahan
5. Paralitik ileus

Pencegagannya :
1. hentikan tindakan jika terjadi nyeri berat
2. Pastikan luka post op dalam keadaan baik agar tidak terjadi perdarahan
6. Hasil dan maknannya
Hasil :
DS :
- Pasien mengatakan masih merasakan nyeri saat mengerakan badan
DO :
- klien dapat melaukan miring kanan, miring kiri di tempat tidur
- klien dapat duduk di tempat tidur
P : Nyeri saat menggerakan ekstremitas bagian bawa
Q : tertusuk-tusuk
R : ekstremitas bagian bawa (daerah operasi)
S : skala 3
T : 3 menit nyeri hilang timbul
- Tanda-tanda Vital :
TD : 130/80 mmHg, N : 100, S : 36,80C, P : 20
Maknannya :
Ambulasi merupakan metode yang paling baik untuk merangsang peristaltik dan
menggerakkan udara sehingga dapat terbuang. Latihan miring ke kanan dan kiri dilakukan
untuk menggerakkan udara dari kiri ke kanan guna mencegah penumpukkan yang bisa
berakibat distensi abdomen serta merangsang peristaltik usus

7. Tindakan keperawatan mandiri dan kolaboratif


Tindakan Keperawatan :
1. Kaji respon klien : keluhan nyeri, ekspresi wajah
2. Monitor TTV
3. Monitor tanda-tanda peradangan, infeksi atau iritasi pada area tusukan.
4. Pendidikan kesehatan
Tindakan Kolaborasi :
1. Pemberian Ketorolac 1 amp/IV jika nyeri nya meningkat

Anda mungkin juga menyukai