ARTIKEL RISET
URL artikel:
TINEA CAPITIS
Nurelly1
1
Rumah Sakit Ibnu Sina, Departemen Kulit dan Kelamin, Fakultas Kedokteran,
Universitas Muslim Indonesia
E-mail : nurelly@umi.ac.id
( No .Telp : 0811443162)
Abstrak
Tinea kapitis adalah infeksi umum pada rambut kulit kepala yang
disebabkan oleh jamur dermatofita dan terjadi terutama pada anak-anak.
Manifestasi klinisnya berkisar dari scaling ringan dengan sedikit rambut
rontok hingga plak inflamasi dan pustular besar dengan alopesia luas.
Pengobatan untuk tinea capitis bergantung pada penggunaan terbinafine,
itraconazole, griseofulvin dan fluconazole. Tidak ada bukti klinis yang
mendukung penggunaan antijamur oral lainnya, termasuk azol yang lebih
baru seperti vorikonazol atau posaconazol. Prognosis dari tinea capitis
sendiri adalah baik.
2.1. Pengertian
Wal'afiat Hospital Journal: Jurnal Nakes Rumah Sakit Vol.1 No.1 (Juni,2020) E-ISSN : 2722-9017
Tinea kapitis adalah infeksi umum pada rambut kulit kepala yang
rontok hingga plak inflamasi dan pustular besar dengan alopesia luas.
Meskipun lazim di banyak negara pada awal abad kedua puluh, tinea
Jumlah jamur terdiri lebih dari 1,5 juta spesies di seluruh dunia.
inang sebagai sumber nutrisi menjadi dasar molekul untuk infeksi jamur
2
Wal'afiat Hospital Journal: Jurnal Nakes Rumah Sakit Vol.1 No.1 (Juni,2020) E-ISSN : 2722-9017
2.2. Epidemiologi
Tinea capitis adalah mikosis kulit yang paling umum pada anak-
anak sedangkan jarang pada orang dewasa. Tinea mewakili 4 hingga 10%
ditemukan pada 90% anak yang terkena. Ini lebih sering terjadi di daerah
semua anak (98%). Bentuk inflamasi diamati hanya pada 10% dan paling
kulit kepala, scaling, dan pengerasan kulit adalah tanda-tanda khas infeksi
jamur ini. 3
Pada agen Microsporum audouinii, rasio antara pria dan wanita adalah
3
Wal'afiat Hospital Journal: Jurnal Nakes Rumah Sakit Vol.1 No.1 (Juni,2020) E-ISSN : 2722-9017
2.3. Etiologi
konstitusi genetik, iklim, pola imigrasi, dan resistensi terhadap obat yang
onset yang khas adalah antara 5 dan 10 tahun. Tinea capitis merupakan
2.4. Klasifikasi
ringworm dapat menyerang kulit halus atau gundul, dan beberapa dapat
4
Wal'afiat Hospital Journal: Jurnal Nakes Rumah Sakit Vol.1 No.1 (Juni,2020) E-ISSN : 2722-9017
menembus kuku juga, mis. T. soudanese. Ada tiga jenis utama invasi
poros rambut patah 2-3 mm atau lebih di atas tingkat kulit kepala.
5
Wal'afiat Hospital Journal: Jurnal Nakes Rumah Sakit Vol.1 No.1 (Juni,2020) E-ISSN : 2722-9017
Tinea kapitis adalah kelainan pada kulit dan rambut kepala yang
Di klinis tinea kapitis dapat diliihat sebagai 3 bentuk yang jelas, yaitu: 7
6
Wal'afiat Hospital Journal: Jurnal Nakes Rumah Sakit Vol.1 No.1 (Juni,2020) E-ISSN : 2722-9017
kerion ini lebih sering dilihat, agak kurang khas bila penyebabnya
pada muara folikel, dan yang tertinggal adalah ujung rambut yang
7
Wal'afiat Hospital Journal: Jurnal Nakes Rumah Sakit Vol.1 No.1 (Juni,2020) E-ISSN : 2722-9017
penuh spora. Ujung rambut yang hitam di dalam folikel rambut ini
kulit.
2.6. Penatalaksanaan
tinea capitis kecuali jika ditambahkan terapi oral. Ada bukti bahwa tingkat
obat efektif pertama yang digunakan untuk pengobatan tinea kapitis dan
tersedia dalam bentuk pediatrik (ukuran tablet cair atau kecil) di banyak
8
Wal'afiat Hospital Journal: Jurnal Nakes Rumah Sakit Vol.1 No.1 (Juni,2020) E-ISSN : 2722-9017
lebih lama dan kadang-kadang dosis yang lebih tinggi (20 mg / kg / hari)
Ada beberapa bukti bahwa dosis yang lebih tinggi (dua kali lipat dosis
9
Wal'afiat Hospital Journal: Jurnal Nakes Rumah Sakit Vol.1 No.1 (Juni,2020) E-ISSN : 2722-9017
mungkin lebih disukai karena durasi perawatan yang lebih pendek dapat
10
Wal'afiat Hospital Journal: Jurnal Nakes Rumah Sakit Vol.1 No.1 (Juni,2020) E-ISSN : 2722-9017
steroid oral dalam kasus yang parah dengan reaksi yang luas. 1
memastikan bahwa mereka tidak terinfeksi. Jika mereka positif pada kultur
terbatas. 1
11
Wal'afiat Hospital Journal: Jurnal Nakes Rumah Sakit Vol.1 No.1 (Juni,2020) E-ISSN : 2722-9017
2.7. Komplikasi
hal ini dapat terjadi di bawah kerak superfisial besar daripada dalam
bentuk folikulitis.
folikel kecil di area lain tubuh seperti batang atau anggota tubuh. Walau
reaksi id, dan mereka dianggap mewakili reaksi deposisi kompleks imun.1
2.8. Prognosis
12
Wal'afiat Hospital Journal: Jurnal Nakes Rumah Sakit Vol.1 No.1 (Juni,2020) E-ISSN : 2722-9017
dipertimbangkan. 1
(LE), lichen planus, lichen planus likus, kondisi folikel yang beragam.
yang patah, seringkali pada bercak bundar di mana terdapat kerak atau
pustula dan sedikit rambut. Rambut-rambut yang rusak longgar dan ketika
tonsurans. 9
Pada alopecia areata, tambalan yang terkena botak, dan kulit halus
yang patah jarang ditemukan, dan tidak ada jamur yang terlihat. Pada
dermatitis seboroik, area yang terlibat ditutupi oleh sisik halus, kering, atau
khas. Pada psoriasis, area eritema yang ditandai dengan baik, terkadang
difus, dan penskalaan putih atau perak dicatat. Liken simpleks kronikus
13
Wal'afiat Hospital Journal: Jurnal Nakes Rumah Sakit Vol.1 No.1 (Juni,2020) E-ISSN : 2722-9017
ada. Lesi yang terbatas sangat jarang. Pengujian serologis, biopsi kulit
tinea kapitis, yang mungkin fotosensitif dan sulit dibedakan dari LE plak
14
Wal'afiat Hospital Journal: Jurnal Nakes Rumah Sakit Vol.1 No.1 (Juni,2020) E-ISSN : 2722-9017
KESIMPULAN
Tinea kapitis adalah infeksi umum pada rambut kulit kepala yang
laki dan perempuan secara merata. Walaupun lebih sering terdapat pada
anak prepubertas, tinea capitis dapat pula terjadi pada orang dewasa.
Pada orang dewasa, wanita terinfeksi lebih sering daripada pria. Infeksi
dan favus. Ketiga bentuk ini mempunyai sifat yang berbeda-beda. Secara klinis,
tinea kapitis dapat diliihat sebagai 3 bentuk yang jelas, yaitu: Gray patch
ringworm, kerion dan black dot ringworm. Tinea kapitis dapat di sembuhkan
15
Wal'afiat Hospital Journal: Jurnal Nakes Rumah Sakit Vol.1 No.1 (Juni,2020) E-ISSN : 2722-9017
DAFTAR PUSTAKA
1. Moto JN, Maingi JM, Nyamache AK. Prevalence of Tinea capitis in school going
children from Mathare, informal settlement in Nairobi, Kenya. BMC Res Notes.
2015;8(1):1-4. doi:10.1186/s13104-015-1240-7
2. Utama H. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia; 2015.
3. Soepardiman L. Kelainan Rambut. In: Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. Jakarta:
Badan Penerbut Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2015.
5. Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Wolff K. Fitzpartick’s
Dermatology in General Medicine. 8th ed. The McGraw-Hill; 2012.
8. Modhish MM, Al-Assiri MMI, Althui AMY. A Study of Tinea Capitis in Children.
Egypt J Hosp Med. 2018;69(7):2852-2855. doi:10.12816/0042577
9. James WD, Berger TG, Elston DM. Andrews’ Disease of the Skin: Clinical
Dermatology. twelfth. Philadelphia: Elsevier; 2016.
16