F.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) kaki sebelah kiri berhubungan dengan diskontinuitas jaringan
2. Resti infeksi berhubungan dengan kerusakan kulit sebagai pertahanan primer

G. INTERVENSI KEPERAWATAN

HARI/TANGGAL DIAGNOSA
NO TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
JAM KEPERAWATAN
1. JUMAT Gangguan rasa Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor Vital Sign 1. Untuk mengatahui
11 April 2017 nyaman (nyeri) kaki kep. Selama 1x 24 jam 2. Kaji skala nyeri batas normal pasien
08.00 sebelah kiri b.d diharapkan nyeri berkurang 3. Ajarkan teknik relaksasi 2. Mengetahui tingkat
diskontinuitas jaringan dengan KH : (nafas dalam) nyeri pasien
1. Nyeri berkurang 4. Berikan posisi yang 3. Untuk mengatasi
2. Skala nyeri 3 sesuai dengan keinginan nyeri
3. Ekspresi wajah tidak pasien 4. Posisi yang nyaman
meringis kesakitan bila 5. Anjurkan pasien untuk dapat menghindari
melakukan aktivitas tidur siang penekanan
4. Ekspresi wajah tidak 6. Laksanakan advise dokter 5. Untuk
tegang pemberian analgetik. mengistirhatkan
5. TD : 110/70 mmHg (Asam mefenamat badan pasien
6. N : 80 x/ menit 2x50mg) 6. Sebagai pereda nyeri
2. JUMAT Resti infeksi b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor Vital Sign 1. Mengetahui nilai
11 APRIL 2017 kerusakan kulit kep selama 1x24 jam 2. Kaji tanda infeksi normal pasien
08.00 sebagai pertahanan diharapkan tidak terjadi 3. Lakukan perawatan luka 2. Mengetahui apakah
primer infeksi dengan KH : dengan teknik antiseptik ada tanda infeksi
1. Luka kering,tidak ada dan aseptik 3. Mencegah terjadinya
pus dan darah 4. Anjurkan pemasukan infeksi
2. Tidak ada tanda infeksi nutrisi dengan TKTP 4. Untuk tetap menjaga
: rubor, dolor, kalor, 5. Laksanakan advise docter kebutuhan pasien
tumor, disfungsio pemberian antibiotic 5. Membunuh mikroba
3. TTV : (Ciprofloxacin 2x500mg) penyebab ineksi
S : 36,7 C
N : 80x/menit
 H. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO DX TANGGAL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI

1. 1 12 APRIL 2017
11.00 1. Memonitor Vital Sign S : Pasien mengatakan nyeri ( Nyeri saat
H: TD : 120/80 mmHg N : 80x/menit melakukan aktivitas, Nyeri seperti
RR : 24x/menit S : 3720C dipukul-pukul, pada kaki sebelah kaki
11.05 2. Mengkaji skala nyeri kiri, Skala 5, Saat gerak, sewaktu-
H : Pasien mengatakan nyeri berkurang skala nyeri 5 waktu
11.05 3. Mengajarkan teknik relaksasi (nafas dalam) O : Ekspresi wajah tampak meringis
H : Pasien mengatakan nyaman kesakitan jika melakukan aktivitas
11.10 4. Memberikan posisi yang sesuai dengan keinginan pasien TD : 120/80 mmHg N : 80 x/menit
H : Pasien mengatakan nyaman dengan posisi lentang A : Masalah belum teratasi
11.30 5. Menganjurkan pasien untuk tidur siang P : Pertahankan intervensi 1, 2, 4, 5, 6
H : Pasien mencoba untuk tidur
11.00 6. Penatalaksana pemberian obat analgetik. (Asam
mefenamat 2x50mg)
H : Obat masuk tanpa dimuntahkan
2 12 APRIL 2017
11.00 1. Memonitor Vital Sign S:
H: TD : 120/80 mmHg N : 80x/menit - Pasien mengatakan luka bekas
RR : 24x/menit S : 3720C operasi terasa nyeri, Luka bekas
 11.05 2. Mengkaji tanda infeksi operasi tampak jahitan sepanjang
H : Luka tampak basah tidak ada pus dan darah 20cm.
10.00 3. Meakukan perawatan luka dengan teknik antiseptik dan - Tidak ada tanda-tanda infeksi
aseptic seperti : tumor (pembengkakan),
H : Luka tampak lebih bersih dari sebelumnya, tidak ada kalor (panas), dolor (nyeri), rubor
darah dan PUS (kemerahan), disfungsio (sebagai
11.30 4. Menganjurkan pemasukan nutrisi dengan adekuat fungsi)
H : Pasien makan dan minum semua makanan tanpa ada O : S : 3620C N : 84/menit
larangan/pantangan. Pasien makan 1 porsi habis A : Masalah belum teratasi
5. Melaksanakan advise docter pemberian antibiotic P : Intervensi 1,2,3,4,5 dilanjutkan
11.00 (Ciprofloxacin 2x500mg)
H : Obat masuk tanpa dimuntahkan

I. DAFTAR PUSTAKA
Price, S. A., 2005. Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit, edisi 6. Jakarta: EGC
Hardi Kusuma, Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis NANDA & NIC-NOC, Jogjakarta: Mediaction,
2015
https://www.scribd.com/doc/38964162/Asuhan-Keperawatan-Fraktur-Femur
https://www.scribd.com/doc/91603026/Askep-Fraktur-Femur