Oleh:
Tri Dita Noviana
J230195140
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama Pasien : Ny. I
Usia : 23 tahun
Agama : Islam
Alamat : Trasan
Diagnosa Medis : KET Post op laparatomy
2. Keluhan utama :
Pasien mengatakan nyeri pada bagian perut luka post op laparatomi, lemas, susah
bergerak
3. Riwayat Penyakit Sekarang :
Ny.I datang ke RS PKU Delanggu pada tanggal 23 Desember 2019 dengan keluhan
perut kram dan flek sejak hari kamis. Saat ini Ny. I sedang dirawat diruang Nifas. Ny
I mengatakan hamil anak pertama usia kehamilan 5 +5 minggu, saat melakukan
pemeriksan USG hasil USG menyatakan bahwa Ny. I hamil di luar kandungan dan
dianjurkan untuk melakukan operasi. Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 24
Desember Ny. I mengatakan sudah melakukan operasi. Ny. I mengatakan merasa
nyeri pada bagian bawah perut karena terdapat luka post operasi, nyeri terasa seperti
tersayat benda tajam, skala nyeri 5, nyeri terasa hilang timbul nyeri terasa saat
bergerak dan paling lama 5 menit, klien mengatakan sulit bergerak, semua aktivitas
saat ini dibantu oleh keluarga, klien bedrest terpasang infus RL ditangan kiri dan
terpasang selang kateter, TD : 100/70 mmHg N : 90 kali/menit RR : 20 kali/menit S :
36,2°C.
4. Tanda dan Gejala
Data subyektif
- Pasien mengatakan nyeri pada bagian perut luka post operasi laparatomy
- P: Pasien mengatakan nyeri pada bagian perut karenaluka post operasi laparatomy
- Q: pasien mengatakan nyeri seperti tersayat pisau
- R: pasien mengatakan nyeri dibagian perut
- S: nyeri dengan skala 5
- T: nyeri dirasakan hilang timbul paling lama 5 menit
Data Obyektif
- Pasien bedrest ditempat tidur
- Pasien tampak menahan nyeri
- Terpasang infus RL 20 tpm
- Pasien tampak lemah
- TD : 100/70 mmHg
- N : 90 kali/menit
- RR : 20 kali/menit
- S : 36,2°C
- TB : 150 Cm
- BB: 48 Kg
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Cukup
b. Kesadaran : composmentis
c. Kepala : Bentuk simetris, distribusi rambut merata, warna rambut hitam
d. Mata : Bentuk mata simetris, konjungtiva anemis, tidak ada sklera ikterik
e. Telinga : Bentuk telinga simetris,bersih
f. Hidung : Bentuk hidung simetris
g. Bibir dan mulut : Tidak terdapat sianosis, tidak terdapat sariawan
h. Abdomen : ada bekas operasi, auskultasi peristaltik usus 10 kali/menit
i. Genitourinaria : Pada saat dikaji klien terpasang selang kateter, warna urin kuning
pekat, bau khas urin.
j. Ekstremitas atas : jari-jari lengkap, tidak ada kelainan bentuk, bersih, terpasang
infus RL 20 tpm
k. Ekstremitas bawah : jari-jari lengkap, tidak ada kelainan bentuk, bersih
6. Pengobatan
a. Injeksi ketorolac 1 ampul 3x1 (IV)
b. Cefadroxil 1 tab 2x1 (oral)
7. Pemeriksaan Laboratorium
Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 24 Desember 2019
D. IMPLEMENTASI
dalam
O:
- Pasien kooperatif
- Ekspresi pasien sedikit
rileks setelah
melakukan relaksasi
S:
- Pasien mengatkan nyeri
Memantau tanda dan pada daerah luka
16.15 gejala infeksi O: Tri Dita
2
- Tidak ada rembesan
pada luka
S :-
1,2 Mengkolaborasikan O:
18.00 Tri Dita
pemberian obat - Cefadroxil 1 tab 2x1
(oral)
E. EVALUASI
O:
- TD : 110/70 mmHg
- N : 80 kali/menit
- RR : 20 kali/menit
- S : 36,6°C