M
DENGAN PRE OPERASI APPENDICITIS AKUT
DI RUANG OK RSI AMAL SEHAT SRAGEN
OLEH
Wahyu Widodo
NIM. 11201903585
1. Identitas Pasien
Identitas Pasien
Nama : Ny.M
Umur : 40 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status perkawinan: Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Pelem Gadung RT.03/-, Karangmalang, Sragen
Diagnosa Medis : Appendicitis Akut -
2. Pengkajian
a. PRE-OPERASI ( Jam 13.20 WIB)
2
Keadaan Pra Bedah : BB : 52 kg, TB : 160 cm, Gol. Darah : A, TD :
110/70 mmHg, S : 360 C, RR : 18 x / menit, N : 88 x / menit, Hb : 13,1
Data Fokus :
Data Subyektif
- Pasien mengeluh nyeri di daerah pusar menjalar ke daerah
perut kanan bawah dengan skala nyeri 7 dari (0-10) skala yang
diberikan.
- Pasien mengatakan takut menghadapi operasi karena baru
pertama kalinya.
Data Obyektif
- Nyeri tekan di titik Mc. Burney
- Pasien tampak meringis
- Pasien tampak tegang dan selalu bertanya tentang operasinya
S : 36 5oC, N : 88 x/menit, RR : 18 x/menit, TD : 110/70 mmHg
3. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri abdomen berhubungan dengan obstruksi dan peradangan
apendiks ditandai dengan pasien mengeluh nyeri di daerah pusar
menjalar ke daerah perut kanan bawah dengan skala nyeri 7 dari
(0-10) skala nyeri yang diberikan, nyeri tekan di titik Mc. Burney.
2. Ansietas berhubungan dengan ketakutan menghadapi operasi
ditandai dengan pasien tampak tegang dan selalu bertanya tentang
operasinya.
3. Kurang pengetahuan tentang proses penyakit berhubungan dengan
kurangnya informasi ditandai dengan pasien tampak bingung bila di
tanya tentang penyakitnya.
4. Intervensi
1. Nyeri abdomen berhubungan dengan obstruksi dan peradangan
apendiks ditandai dengan pasien mengeluh nyeri di daerah pusar
menjalar ke daerah perut kanan bawah dengan skala nyeri 7 dari (0-
10) skala nyeri yang diberikan, nyeri tekan di titik Mc. Burney.
Tujuan : Diharapkan nyeri pasien berkurang.
Kriteria Hasil :
Pasien mengungkapkan rasa nyeri berkurang.
Wajah dan posisi tubuh tampak rileks
3
Intervensi Keperawatan:
1. Kaji tanda vital
2. Kaji keluhan nyeri, tentukan lokasi, jenis dan intensitas nyeri. Ukur
dengan skala (0-10)
3. Jelaskan penyebab rasa sakit, cara mengurangi.
4. Ajarkan tehnik relaksasi misalnya nafas dalam.
5. Anjurkan pasien untuk tidur pada posisi nyaman (miring dengan
menekuk lutut kanan).
6. Puasa makan minum apabila akan dilakukan tindakan.
7. Ciptakan lingkungan yang tenang.
4
1. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses
yang spesifik.
5. Implementasi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan : Nyeri abdomen berhubungan dengan obstruksi dan
peradangan apendiks
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
2. Mengkaji tanda-tanda vital pasien
S : 36 5oC, N : 88 x/menit, RR : 18 x/menit, TD : 110/70 mmHg
3. Mengkaji keluhan nyeri pasien dengan skala intensitas nyeri (0-10)
4. Mengobservasi cairan infus pasien.
5. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
6. Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi seperti nafas dalam.
5
7. Mengajarkan pasien untuk mengalihkan ketakutannya dengan
mekanisme coping dan story telling.
8. Menganjurkan pasien untuk selalu berdoa.
6. Evaluasi
S:
- Pasien mengatakan nyerinya masih dengan skala 6 dari (0-10) skala
yang diberikan.
- Pasien mengaku pasrah dengan keadaannya, pasien mengatakan
lebih tenang dan siap melakukan operasi demi kesembuhannya
- Pasien mengaku pasrah dengan keadaannya, pasien mengatakan
lebih tenang dan siap melakukan operasi demi kesembuhannya.
O:
- Pasien tampak masih meringis dan memegang perutnya.
- Pasien tampak mendengarkan dengan serius dan berinteraksi
dengan baik.
- Pasien tampak lebih rileks,
- S : 365oC, N : 88 x/menit, RR : 18 x/menit, TD : 110/70 mmHg
A:
- Tujuan belum tercapai
P:
6
- Lanjutkan intervensi
- Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
- Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi seperti nafas dalam.
- Mengkaji pengetahuan pasien tentang tindakan operasi