Anda di halaman 1dari 7

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.

M
DENGAN PRE OPERASI APPENDICITIS AKUT
DI RUANG OK RSI AMAL SEHAT SRAGEN

OLEH

Wahyu Widodo
NIM. 11201903585

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
2021
Nama Mahasiswa : Wahyu Widodo
NIM : 11201903585
Judul Askep : Asuhan Keperawatan Keperawatan Pada Pasien
Ny.M Dengan Pre Operasi Appendicitis Akut di Ruang
OK RSI Amal Sehat Sragen

1. Identitas Pasien
Identitas Pasien
Nama : Ny.M
Umur : 40 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status perkawinan: Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Pelem Gadung RT.03/-, Karangmalang, Sragen
Diagnosa Medis : Appendicitis Akut -

2. Pengkajian
a. PRE-OPERASI ( Jam 13.20 WIB)

   Dx pre-op        : Appendicitis akut


Jenis operasi                : Appendiktomi
         Pasien sampai di OK   : Jam 13.20 WIB
Mulai anastesi          : Jam 13.45  WIB
Jenis anastesi              : Blok Spinal
Operasi di mulai         : 14.00 WIB
Operasi selesai            : 14.50 WIB
Pindah ke ruangan : 17.10 WIB
Obat -obatan : Bunascan, Ondancentron, Petidine, Miloz
Ketorolac
Terapi premedikasi : Ondancentron 4mg, Ranitidin 25 mg, Dexa 1
Amp, Dypen 1 Amp.

2
Keadaan Pra Bedah : BB : 52 kg, TB : 160 cm, Gol. Darah : A, TD :
110/70 mmHg, S : 360 C, RR : 18 x / menit, N : 88 x / menit, Hb : 13,1
Data Fokus :
Data Subyektif
- Pasien mengeluh nyeri di daerah pusar menjalar ke daerah
perut kanan bawah dengan skala nyeri 7 dari (0-10) skala yang
diberikan.
- Pasien mengatakan takut menghadapi operasi karena baru
pertama kalinya.
Data Obyektif
- Nyeri tekan di titik Mc. Burney
- Pasien tampak meringis
- Pasien tampak tegang dan selalu bertanya tentang operasinya
S : 36 5oC, N : 88 x/menit, RR : 18 x/menit, TD : 110/70 mmHg
3. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri abdomen berhubungan dengan obstruksi dan peradangan
apendiks ditandai dengan pasien mengeluh nyeri di daerah pusar
menjalar ke daerah perut kanan bawah dengan skala nyeri 7 dari
(0-10) skala nyeri yang diberikan, nyeri tekan di titik Mc. Burney.
2. Ansietas berhubungan dengan ketakutan menghadapi operasi
ditandai dengan pasien tampak tegang dan selalu bertanya tentang
operasinya.
3. Kurang pengetahuan tentang proses penyakit berhubungan dengan
kurangnya informasi ditandai dengan pasien tampak bingung bila di
tanya tentang penyakitnya.
4. Intervensi
1. Nyeri abdomen berhubungan dengan obstruksi dan peradangan
apendiks ditandai dengan pasien mengeluh nyeri di daerah pusar
menjalar ke daerah perut kanan bawah dengan skala nyeri 7 dari (0-
10) skala nyeri yang diberikan, nyeri tekan di titik Mc. Burney.
Tujuan : Diharapkan nyeri pasien berkurang.
Kriteria Hasil :
Pasien mengungkapkan rasa nyeri berkurang.
Wajah dan posisi tubuh tampak rileks

3
Intervensi Keperawatan:
1. Kaji tanda vital
2. Kaji keluhan nyeri, tentukan lokasi, jenis dan intensitas nyeri. Ukur
dengan skala (0-10)
3. Jelaskan penyebab rasa sakit, cara mengurangi.
4. Ajarkan tehnik relaksasi misalnya nafas dalam.
5. Anjurkan pasien untuk tidur pada posisi nyaman (miring dengan
menekuk lutut kanan).
6. Puasa makan minum apabila akan dilakukan tindakan.
7. Ciptakan lingkungan yang tenang.

2. Ansietas berhubungan dengan ketakutan menghadapi operasi ditandai


dengan pasien tampak tegang dan selalu bertanya tentang operasinya.
S : 36oC, N : 84 x/menit, RR : 18 x/menit, TD : 110/70 mmHg
Tujuan : Diharapkan pasien dapat mengurangi dan mengontrol
kecemasannya.
Kriteria hasil:
Pasien menjadi rileks
Intervensi Keperawatan
1. Bersikap tenang terhadap pasien
2. Batasi interaksi pasien dengan pasien lain untuk meminimalkan
aspek menularnya ansietas
3. Bantu pasien mengidentifikasi dan menguraikan perasaan yang
mendasar.
4. Berikan pasien teknik nafas dalam

3. Kurang pengetahuan tentang proses penyakit berhubungan dengan


kurangnya informasi ditandai dengan pasien tampak bingung bila di
tanya tentang penyakitnya.
Tujuan : Mengungkapkan pengertian tentang proses penyakit dan
pengobatan dan dapat berpartisipasi dalam pengobatan.
Kriteria hasil:
Pasien mengerti akan penyakit yang dialaminya
Intervensi Keperawatan

4
1. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses
yang spesifik.

2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini


berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat.
3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit,
dengan cara yang tepat.
4. Identifikasi kemungkinan penyebab, dengan cara yang tepat.
5. Sediakan informasi kepada pasien tentang kondisi dengan cara yang
tepat.
6. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan.
7. Instruksikan mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada
pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat.

5. Implementasi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan : Nyeri abdomen berhubungan dengan obstruksi dan
peradangan apendiks
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
2. Mengkaji tanda-tanda vital pasien
S : 36 5oC, N : 88 x/menit, RR : 18 x/menit, TD : 110/70 mmHg
3. Mengkaji keluhan nyeri pasien dengan skala intensitas nyeri (0-10)
4. Mengobservasi cairan infus pasien.
5. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
6. Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi seperti nafas dalam.

Diagnosa Keperawatan : Ansietas berhubungan dengan ketakutan


menghadapi operasi
1. Mengobservasi keadaan umum pasien
2. Memasang topi operasi dan menyelimuti pasien.
3. Mengkaji tingkat ansietas pasien
4. Mengkaji pengetahuan pasien tentang tindakan operasi
5. Mengobservasi cairan infus pasien
6. Mengajarkan pasien untuk melatih nafas dalam agar lebih rileks

5
7. Mengajarkan pasien untuk mengalihkan ketakutannya dengan
mekanisme coping dan story telling.
8. Menganjurkan pasien untuk selalu berdoa.

Diagnosa Keperawatan : Kurang pengetahuan tentang proses penyakit


berhubungan dengan kurangnya informasi Mengobservasi keadaan umum
pasien
1. Memasang topi operasi dan menyelimuti pasien.
2. Mengkaji tingkat ansietas pasien
3. Mengkaji pengetahuan pasien tentang tindakan operasi
4. Mengobservasi cairan infus pasien
5. Mengajarkan pasien untuk melatih nafas dalam agar lebih rileks
6. Mengajarkan pasien untuk mengalihkan ketakutannya dengan
mekanisme coping dan story telling.
7. Menganjurkan pasien untuk selalu berdoa.

6. Evaluasi
S:
- Pasien mengatakan nyerinya masih dengan skala 6 dari (0-10) skala
yang diberikan.
- Pasien mengaku pasrah dengan keadaannya, pasien mengatakan
lebih tenang dan siap melakukan operasi demi kesembuhannya
- Pasien mengaku pasrah dengan keadaannya, pasien mengatakan
lebih tenang dan siap melakukan operasi demi kesembuhannya.
O:
- Pasien tampak masih meringis dan memegang perutnya.
- Pasien tampak mendengarkan dengan serius dan berinteraksi
dengan baik.
- Pasien tampak lebih rileks,
- S : 365oC, N : 88 x/menit, RR : 18 x/menit, TD : 110/70 mmHg
A:
- Tujuan belum tercapai
P:

6
- Lanjutkan intervensi
- Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
- Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi seperti nafas dalam.
- Mengkaji pengetahuan pasien tentang tindakan operasi

Anda mungkin juga menyukai