Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN

Skenario Role Play Timbang Terima

Disusun Oleh : Kelompok 2

1. Liliatul Maulidina (P1337420614009)


2. Nurlianawati (P1337420614010)
3. Nivea Paula Dewi (P1337420614011)
4. Atina Balqin Izzah (P1337420614012)
5. Aditiya Pratama (P1337420614013)
6. Hana Muzdalifah (P1337420614014)
7. Virgiana (P1337420614015)

PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2017
SKENARIO TIMBANG TERIMA KEPERAWATAN

Kepala ruangan : Virgiana


Ka tim 1 : Atina Balqin Izzah
Ka tim 2 : Aditiya Pratama
Perawat pelaksana 1 (sore) : Nurlianawati
Perawat pelaksana 2 (sore) : Nivea Paula Dewi
Pasien 1 + Narator : Liliatul Maulidina
Pasien 2 + Keluarga : Hana Muzdalifah

SESI 1
Setting tempat : Nurse Station
Pada siang hari pukul 14.00 WIB kepala ruang membuka timbang terima dan
sekaligus mendata perawat yang dinas pagi dan dinas sore di ruang nurse
stasionary.

Kepala Ruangan : Assalamualaikum wr wb, sebelum kita


melakukan operan, marilah kita ucapkan puji syukur atas
kehadirat Allah swt. karena rahmat serta karunianya lah kita
dapat berkumpul disini. Pada siang hari ini hari jumat 21
januari 2017 akan dilakukan kegiatan operan yang rutin kita
lakukan setiap pergantian shift. Hari ini Ketua Tim 1 ada
Atina, Ketua Tim 2 mas Aditya, dngan Perawat pelaksana
yang dinas sore hari ini adalah Nurlianawati dan Nivea Paula
Dewi. Kepada ketua tim yang dinas pagi dipersilahkan
menjelaskan kondisi masing-masing pasien saat ini ke
perawat pelaksana yang dinas sore.
Katim 1(Pagi) : Assalamualaikum Wr Wb, Terima Kasih untuk
kesempatan yang diberikan kepada saya untuk menjelaskan
kondisi pasien saat ini, jumlah pasien dari tim 1 saat ini
adalah 4 orang dengan tingkat ketergantungan minimal 2
orang parsial 2 orang dan total care 1 orang.
Pasien yang pertama :
S:
Ny. S umur 55 tahun, tgl masuk 20 januari 2017, dengan
dokter yang merawat dr. Iwan. Diagnose medic Ca
mammae.
Masalah keperawatan yang sudah teratasi : ansietas
Masalah yang belum teratasi : gangguan rasa nyaman
nyeri
B:
Keadaan umum baik. Kesadaran klien compos mentis
GCS 15. Klien masih mengeluh nyeri dengan skor 4,
tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu
36,80C, RR 20x/menit, hasil nyeri sedang, tidak memiliki
gangguan dalam pemenuhan nutrisi. Klien tidak terpasang
kateter, dan eliminasi feses berwarna kuning dengan
konsistensi lunak, bau khas feses.
Intervensi yang telah dilakukan :
- mengkaji tingkat nyeri dengan skor 4 dengan tingkat
sedang
- mempertahankan tirah baring, lingkungan sedikit
penerangan
- minimalkan gangguan lingkungan dari rangsangan
- membatasi aktivitas
- memberi obat analgesik dan sedasi sesuai advise
dokter
- mengecek darah rutin
Klien dan keluarga sudah paham tentang penyakit yang
diderita klien. Yaitu mampu menyebutkan definisi dan
pengobatan yang harus dijalankannya.
A : nyeri terkontrol dengan pemberian analgesik
R :
- Kaji kembali tingkat nyeri
- Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
- Berikan obat analgesik
- Sesuai advise dokter

Identitas pasien yang kedua


S:
nama Ny. M usia 67 tahun, dengan diagnosa medis tumor kulit
dan dokter yang bertanggung jawab adalah dokter Joko
Masalah keperawatan : Nyeri, Resiko tinggi infeksi, gangguan
integritas kulit.
B:
KU : baik, komposmentis. TD: 150/80, N: 80 x/mnt, RR : 20 x
mnt, S: 37 C. Keluhan nyeri skala 7 dari 10.
Rencana yang sudah dilakukan :
1. monitor TTV
2. distraksi dan relaksasi,
3. ganti balut, Injeksi Cefotaxim 500 mg.
A:
- pasien dapat mengatasi nyeri dengan teknik distraksi relaksasi
- pasien merasa nyaman setelah diganti balut
R:
1. Beri asam mefenamat 500 mg peroral,
2. Monitor TTV
3. Berikan terapi : Asam mefenamat 3 x 500 mg, Cefotaxim 2 x
500 mg.
4. Persiapan lain: Program operasi ditunda besok pagi.
Untuk pasien dari tim 1 saya serahkan pada perawat jaga sore tim 1,
mbak Nurlianawati. Lanjutkan intervensinya ya

Perawat 1 : Iya baik mbak..

Selanjutnya ketua tim 2 menyampaikan data data pasien sesuai dengan


data yang dicatat. Dan perawat yang berdinas sore mencatat apa yang
disampaikan terkait data pasien.
KaTim 2 (Pagi) :Assalamualaikum Wr Wb, Terima Kasih Untuk kesempatan
yang diberikan kepada saya untuk menjelaskan kondisi pasien saat
ini, Jumlah Pasien Dari Tim 1 Saat Ini adalah 3 orang.
Dengan Tingkat Ketergantungan Parsial care 2 orang dan Total care
1 orang.
Pasien Yang Pertama :
S:
Identitas pasien yang pertama nama Ny. R, usia 50 tahun, tanggal
masuk ke ruangan 17 Januari 2017 yang dirawat oleh dokter Nina.
Ny. R dengan diagnosa medis fraktur femur 1/3 distal. Masalah
keperawatan yang ditemukan adalah hambatan mobilitas fisik b/d
terpasangnya gips/traksi.
B:
- Pasien mengeluh kakinya sakit sehingga tidak bisa melakukan
aktivitas seperti biasanya
- Tidak riwayat alergi, terpasang infus RL 20 tetes/menit, program
injeksi Cefotaxim IV 1amp / 12 jam, injeksi Ketorolac IV 1amp /
12 jam, injeksi Ranitidin IV 1amp/12 jam
- Dokter sudah menjelaskan penyakitnya tentang fraktur femur 1/3
distal
- Kesadaran composmentis GCS 15, TD 130/70 mmHg, suhu
37,5oC, Nadi 64x/menit, RR 22x/menit, tidak sesak napas, kaki
masih bengkak
- Pasien masih mengeluh nyeri

A : Nyeri berkurang setelah diberikan injeksi Ketorolac 1 amp


R:
- Dorong pasien untuk partisipasi dalam memilih periode aktivitas
- Jelaskan pada pasien pentingnya melakukan aktivitas sesuai
kemampuan.

- Jaga aseptic dan antiseptic setiap melakukan prosedur


Identitas pasien yang kedua
S:
Identitas pasien yang kedua nama Ny. D usia 41 tahun dengan diagnosa
medis gagal ginjal kronik dan dokter penanggung jawab dokter Samsul.
Masalah keperawatan : gangguan pola nafas dan gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit
B:
Keadaan Umum : baik, komposmentis. TD: 150/80, N: 100 x/mnt, RR:
30 x/mnt, T: 37 C.
Keluhan : belum kencing dari tadi malam jam 3 pagi dan sesak napas,
oedema ekstremitas bawah dan asites, bunyi nafas rongki.
Rencana yg sudah dilakukan : posisi semi fowler, sudah terpasang dower
kateter, pemberian oksigen 3 liter/menit 15 menit yang lalu, Hasil
laboratorium terbaru : Hb 9 mg/dl, albumin 3, ureum 237 mg/dl.
A : pola nafas terkontrol dengan pemberian oksigen 3 liter / menit dan
posisi semi fowler
R:
- monitor TTV, output urine
- Lakukan terap i: program HD hari Senin-Kamis
- Berikan terapi obat injeksi diuretic 3 x 1 amp (sesuai advice dokter)
- Persiapan lain : Cek darah rutin.

Identitas pasien yang ketiga :


S:
Ny. M usia 67 tahun. Dengan diagnosa medis tumor kulit dan dokter
penanggungjawab dokter Joko.
Masalah keperawatan : Nyeri, Resiko tinggi infeksi, gangguan integritas
kulit.
B:
Keadaan umum pasien baik, kesadaran komposmentis. TD: 150/80, N:
80 x/mnt, RR : 20 x mnt, S: 37 C. Keluhan nyeri skala 7 dari 10.
Rencana yang sudah dilakukan : monitor TTV dan distraksi dan
relaksasi, ganti balut, Injeksi Cefotaxim 500 mg.
A:
- kulit mulai muncul granulasi
- pasien dapat mengatasi nyeri dengan teknik distraksi relaksasi
- pasien merasa nyaman setelah diganti balut
R:
- Monitor TTV
- Berikan terapi obat Asam mefenamat 3 x 500 mg, Cefotaxim 2 x 500
mg. (sesuai advice dokter)
- Persiapan lain: Program operasi ditunda besok pagi.
Untuk pasien dari tim 2 saya serahkan pada perawat jaga sore tim 2,
mbak Nivea ya. Lanjutkan intervensinya

Perawat 2 : Ya Baik mas

Kepala Ruang : Terima kasih untuk ketua tim yang telah menyampaikan kondisi dari
semua pasien saat ini, mungkin ada yang perlu ditambahkan dari
masing-masing ketua tim untuk memvalidasi data.
Katim 1 :Untuk perawat pelaksana dinas sore persiapkan apa yang perlu
dicatat mengenai kondisi pasien saat nanti kita akan melakukan
validasi terhadap pasien.

SESI 2
Setting Tempat : ruangan pasien
Selanjutnya karu, katim, dan perawat pelaksana menuju ke ruang pasien. Saat
berada di ruang pasien, karu katim dan perawat pelaksana sore melakukan
validasi ke pasien.

Kepala Ruangan : Assalamualaikum Wr Wb, Bagaimana Keadaannya ibu Lia


saat Ini ? Seperti Biasa, Ibu, kita disini akan melakukan kegiatan
timbang terima yang rutin setiap pergantian shift, tujuan dari
timbang terima ini adalah mengkomunikasikan keadaan ibu
sekarang dan menyampaikan informasi yang penting antar shift jaga.
Perkenalkan kepada perawat pelaksana sore dari tim satu ada perawat
Nurlianawati dan Nivea Paula Dewi.

Katim mempersilahkan masing- masing PP yang dinas sore untuk


melakukan validasi langsung ke pasien.

Katim 1 :Kepada perawat Nurlianawati silahkan untuk mengecek pasien.


Perawat 1 (sore) :Apa yang dirasakan bu Santi saat ini apakah sudah ada
perkembangan yang lebih baik dari sebelumnya?
Pasien :Iya suster saya masih lemas dan sakit pada bagian dada terutama pada
payudara dan kepala saya jd pusing.
Perawat 1 (Sore) : Iya ibu, lemas dan sakit pada bagian kepala yang dirasakan
merupakan efek dari proses penyakit, namun ibu jangan terlalu cemas
karena sudah ada perawatan yang a k a n m e m berikan terapi obat
yang di berikan dokter untuk mengatasi masalah yang diderita ibu
saat ini, nanti setelah ini saya akan mengajarkan teknik distraksi
relaksasi. Kami akan selalu siap memberikan pelayanan yang terbaik.

Sementara di Ruagan Pasien yang lain Ketua Tim 2 dan perawat yang jaga sore
juga memvalidasi pasien.

Katim 2 :Kepada perawat Nivea silahkan untuk mengecek pasien.


Perawat 2 (sore) :Apa yang dirasakan bu Ria saat ini apakah sudah ada
perkembangan yang lebih baik dari sebelumnya?
Pasien :Iya suster kaki saya masih nyeri dan masih sulit untuk bergerak.
Perawat 2 (Sore) : Iya bu, nyeri pada bagian kaki yang dirasakan merupakan efek
dari proses penyakit, namun ibu jangan terlalu cemas karena sudah ada
perawatan yang a k a n m e m berikan terapi obat yang di berikan
dokter untuk mengatasi masalah yang diderita ibu saat ini, nanti
setelah ini saya akan mengajarkan teknik distraksi relaksasi. Dan untuk
pergerakan kakinya nanti bisa dilatih, nanti akan perawat ajarkan
latihan gerak sendi yang dinamakan ROM. Kami akan selalu siap
memberikan pelayanan yang terbaik.

Perawat pelaksana tim 2 menanyakan secara bergantian keluhan dari semua


pasien yang ada di ruang perawatan untuk memvalidasi data
Katim 2 :baik, untuk intervensi selanjutnya adalah lakukan pemeriksaan
tanda tanda vital ke semua pasien.
Kepala ruangan :Sebelum saya akhiri mungkin ada tambahan atau koreksi yang
perlu didiskusikan kembali ? Jika tidak saya ucapkan terima kasih
pada semua pihak yang telah mengikuti timbang terima ini.
Wassalamualaikum wr wb.

(sambil berjabat tangan dengan semua anggota timbang terima sambil


meninggalkan kamar pasien dan akan menuju ke nurse station)

SESI 3
Kegiatan timbang terima sudah selesai, dan selanjutnya kepala ruang menutup
kegiatan timbang terima.

Kepala ruangan :Kita tadi sudah bersama-sama melakukan kegiatan timbang


terima, saya berharap dengan adanya kegiatan ini proses
pendelegasian tugas antar shift bisa jelas dan terstruktur. Mungkin
dari pasien tadi ada yang masih harus di diskusikan lagi?

Perawat pelaksana dari tim 1 dan tim 2 yang dinas sore mengklarifikasikan hasil
validasi kepada Karu, Katim 1 dan 2, serta Perawat pelaksana tim 1 dan 2 yang
dinas pagi.

Perawat 1 (Sore) : Iya, ada tambahan dari pasien kamar VII atas nama Ny. E masih
mengeluh nyeri bagian post oprasi.
Katim : Sudah diberikan terapi obat tramadol yang sesuai dengan
anjuran dari dokter.
Ketua Tim 1 : Untuk intervensi selanjutnya pasien Ny. Eka berikan posisi yang
nyaman dan ajarkan teknik distraksi relaksasi, bila perlu
konsulkan lagi ke dokter jaga untuk terapi obat apakah masih bisa
diberikan atau diganti dngan obat yang lain.
Kepala ruangan : Terima kasih atas kerjasamanya dari ketua tim 1 dan ketua tim 2
beserta perawat pelaksana yang telah bekerja dengan baik. Demikian
tadi timbang terima ini semoga apa yang telah kita lakukan hari
ini memberikan banyak keuntungan bagi kita semua, dan kita
diberikan kelancaran dalam melaksanakan tugas masing- masing.
Demikian saya akhiri Wassalamualaikum wr, wb.

(1 jam kemudian) Ada keluarga yang datang ke nurse station yang


menegluh tentang keadaan pasien

Keluarga : Sus, saya keluarga dari pasien D, itu pasiennya masih sesak nafas, perutnya
kembung. Bagaimana sus?
Perawat 2 : Baik Bu, saya akan lihat terlebih dahulu

Setelah perawat mengobservasi keadaan pasien D, perawat memutuskan untuk


meminta rekomendasi pada dokter melalui via telepon.

Perawat 2 : Selamat pagi Dokter, saya Nivea perawat Nusa Indah. Melaporkan pasien
nama Ny. D mengalami penurunan pengeluaran urine 40 cc/24 jam, mengalami
sesak napas (Situation), dengan diagnosa medis gagal ginjal kronik, tanggal
masuk 17 Januari 2017, program HD hari Senin-Kamis. Tindakan yang sudah
dilakukan posisi semi fowler, sudah terpasang dower kateter, pemberian oksigen
3 liter/menit 15 menit yang lalu. Obat injeksi diuretic 3 x 1 amp. TD 150/80
mmHg, RR 30 x/menit, Nadi 100 x/menit, oedema ekstremitas bawah dan asites.
Hasil laboratorium terbaru : Hb 9 mg/dl, albumin 3, ureum 237 mg/dlKesadaran
composmentis, bunyi nafas rongki. (Background). Saya pikir masalahnya
gangguan pola nafas dan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. Pasien
tampak tidak stabil. (Assessment). Bagaimana Dok, tindakan apa yang
selanjutya harus dilakukan? Haruskah saya mulai dengan pemberian oksigen
NRM. Perlukah peningkatan diuretic atau syringe pump? Apakah pasien perlu
dipindahkan ke ruang ICU? (Recommendation).

Selanjutnya, perawat kembali ke nurse station untuk membicarakan hal


hal yang sifatnya rahasia.
Demikian role play timbang terima dari kelompok kami. Mohon maaf jika
ada kekurangan, terimakasih atas perhatiannya, wassalamualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai