Anda di halaman 1dari 7

MODEL ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL TIM

SOP MAKP TIM

Pengertian : Metode tim merupakan suatu metode pemberian asuhan keperawatan


dimana seorang perawat profesional memimpin sekelompok tenaga
keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan kelompok klien
melalui upaya kooperatif dan kolaboratif.
Model tim didasarkan pada keyakinan bahwa setiap anggota kelompok
mempunyai kontribusi dalam merencanakan dan memberikan asuhan
keperawatan sehingga timbul motivasi dan rasa tanggung jawab perawat
yang tinggi sehingga di harapkan mutu asuhan keperawatan meningkat.
Tujuan : Memungkinkan pelayanan keperawatan yang komprehensif dan
menyeluruh, meningkatkan kepuasan pasien tentang pelayanan asuhan
keperawatan, konflik atau perbedaan antar staf dapat ditekan melalui rapat
tim, metode ini memotifasi peraat untuk selalu bersama klien selama
bertugas.

NO PROSEDUR DILAKUKAN
YA TIDAK
1. Kepala ruangan membagi perawat yang ada
menjadi beberapa, yang diketuai masing-masing
oleh ketua tim yang dianggap paling ahli dari
masing-masing tim.

Ketua tim mengatur jadal dinas sehingga masing-


2. masing shift ada anggota tim yang bertugas (pagi,
sore, malam).

Kepala ruangan membagi pasien untuk masing-


3. masing tim.

Ketua tim membagi rincian tugas kepada anggota


4. tim (perawat pelaksana).
Perawat melakukan interaksi dengan pasien,
5. melakukan pengkajian dan membuat rencana
perawatan.

Perawat pelaksana melaksanakan tindakan


6. perawatan kepada pasien yang menjadi
tanggungannya.

Ketua tim mengendalikan asuhan keperaatan yang


7. diberikan kepada pasien baik yang diterapkan
oleh dirinya maupun pelaksana anggota timnya.

Apabila 1 tim kekurangan perawat pelaksana


karena kondisi tertentu kepala ruangan dapat
8. memindahkan perawat pelaksana dari tim 1 ke
tim yang mengalami kekurangan anggota.

ROLE PLAY MAKP TIM

Keterangan :
Kepala Ruangan : Ankly Takasabare
Ketua Tim 1 : Fanly Sulo
Ketua Tim 2 : Dea Wongkar
PP Pagi Tim 1 : Fransisko Wala
PP Pagi Tim 2 : Ria Tindige
PP Sore Tim 1 : Fanly Sulo
PP Sore Tim 2 : Fransisko Wala
Pasien Tim 1 : Ria Tindige
Pasien Tim 2 : Ankly Takasabare

Narator : “Kepala Ruangan bersama kedua kelompok perawat yang bertugas pada
pagi hari dan sore hari berkumpul bersama di nurse station. Operan pasien
dilakukan diruangan bedah Rumah Sakit RSUP Prof Kandou Manado pada
hari Selasa tanggal 2 Maret 2021 pukul 14.00 siang, operan diberikan oleh
perawat pagi kepada perawat sore.”

Karu : Selamat sore semua. Sebelum kita melakukan proses timbang terima,
marilah kita mengucapkan puji syukur kepada TYME atas berkat Beliau kita
dapat berkumpul bersama ditempat ini. Pada sore ini,kita akan melakukan
proses timbang terima yang rutin dilakukan saat pergantian shift. Bagi
perawat yang bertugas pagi hari silahkan menjelaskan kondisi pasien saat ini
kepada perawat yang bertugas pada sore ini.
Katim 1 : Saya selaku Katim I, mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang
diberikan. Saat ini kami mengelola 12 orang pasien, salah satu pasien kami
adalah pasien Ny.R Laporan kesehatannya sekarang akan dijelaskan oleh
salah satu PP Tim I, perawat Fransisko.
PP Pagi Tim 1 : Pasien Ny.R Dengan RM 00126 berumur 23 tahun dengan diagnose medis
Post Apendiktomi, keadaan umum pasien Compos Mentis, pemeriksaan
TTV yang terakhir dilakukan pada pukul 10.00 wita. Dengan tekanan tarah
120/80mmHg, Nadi 120x/menit, suhu badan 37C, respirasi 16x/menit,
terdapat luka post op Apendiktomi pada perut sebelah kanan. Keadaan luka
pasien : luka post op tampak kemerahan dan mengeluarkan cairan, jahitan
luka post op tampak sedikit terbuka, skala nyeri pasien 5 dari 1-10 skala
nyeri yang diberikan. Lalu masalah keperawatan yang ditemukan adalah
nyeri akut, resiko tinggi infeksi dan kurang pengetahuan.
Karu : Baik, lalu implementasi apa saja yang sudah dilakukan pada kasus Ny.R?
PP Pagi Tim 1 : Implementasi yang telah dilakukan antara lain :
1. Mengobsevasi TTV
2. Melakukan perawatan luka
3. Memberikan HE kepada pasien dan keluarga pasien tentang
perkembangan Kesehatan pasien
4. Berdelegasi dengan dokter dalam pemberian anlgetik dan antibiotic
Sedangkhan intervensi yang belum diimplementasikan adalah :
1. Observasi tanda-tanda infeksi
2. Ajarkan teknik dekstrasi dan relaksasi
3. Beri HE tentang cara pencegahan infeksi
4. Kolaborasi dengan tim medis lain mengenai perawatan penjahitan luka
Kembali
Jadi evaluasi dari Tindakan kami pagi ini adalah :
S:
- Pasien mengatakan merasa nyeri jika bergerak
- Pasien mengatakan skala nyeri yang dirasakan berskala 5 dari 1-10
nyeri yang diberikan.
- Pasien mengatakan tidak mengetahui kenapa lukannya bisa terbuka
dan belum sembuh
- Pasien mengatakan cemas dengan kondisinya
O:
- Pasien tampak meringis
- Hasil pemeriksaan TTV pasien : TD : 120/80mmHg, Nadi : 120x/
menit, SB : 37C, respirasi : 16x/menit.
- Pasien tampak cemas
- Luka post op pasien tampak sedikit terbuka
- Luka post op pasien tampak kemerahan dan mengeluarkan cairan
A:
- Masalah keperawatan belum teratasi.
P:
- Lanjut intervensi
PP sore : Baik saya akan melanjutkan intervensi yang telah dibuat.
PP pagi Tim 1 : Apakah perawat Fanly ada pertanyaan?
PP sore : Tidak. Saya sudah cukup mengerti dengan laporan yang anda sampaikan,
terima kasih.
Karu : Baiklah kalau begitu, sekarang kita lanjut ke perawat Tim 2. Katim 2
silahkan menyamoaikan laporannya.
Katim 2 : Selanjutnya saya selaku Katim 2 akan menyampaikan laporan pagi ini.
Kami mengelola 10 pasien. Salah satunya adalah pasien Tn.A, laporan
selanjutnya akan dijelaskan keadaannya oleh salah satu perawat tim 2,
perawat Ria.
PP Pagi Tim 2 : Tn.A dengan RM 00258 berumur 53 tahun dirawat karena mengalami luka
bakar 36% dengan diagnose luka bakar grade 2, keadaan umum pasien CM.
pasien mengeluh nyeri pada area kaki dengan skala 7 dari 1-10 skala nyeri
yang diberikan, pasien mengeluh gatal pada kakinya, pasien tampak dibantu
untuk melakukan aktifitas, luka pasien tampak semakin luas.
Pemeriksaan TTV pada pasien terakhir dilakukan pada pukul 10.00 wita
dengan hasil pemeriksaan : TD 120/80mmHg, SB 39,5C, Nadi 120x/menit,
respirasi 16x/mnit, dan masalah keperawatan yang ditemukan adalah nyeri,
resiko tinggi infeksi dan intoleransi aktifitas.
Karu : Bagaimana implementasi yang sudah dilakukan?
PP Pagi Tim 2 : Implementasi yang sudah dilakukan pagi ini antara lain :
- Mengobservasi TTV pasien
- Melakukan perawatan luka bakar
- Memberikan HE kepada pasien dan keluarga pasien tentang perkembangan
kesehatan pasien
- Delegatif dalam pemberian obat antibiotic
Sedangkan intervensi yang belum dilakukan adalah :
- Observasi tanda-tanda infeksi
- Ajarkan teknik disktrasi dan relaksasi pada pasien
Karu : Lalu apa evaluasi pada Tindakan pagi ini?
PP Pagi Tim 2 : Evaluasi yang dapat saya laporkan antara lain
S:
- Pasien mengatakan lukanya nyeri dan gatal
O:
- Pasien tampak dibantu saat melakukan aktifitas.
- Luka pasien tampak semakin luas
A:
- Masalah keperawatan belum teratasi
P:
- Lanjut intervensi
Demikian yang dapat saya sampaikan mengenai kondisi pasien pada Tn…
PP Sore Tim 2 : Baik saya akan melanjutkan intervensi yang sudah dibuat
PP Pagi Tim 2 : Selanjutnya perawat Fransisko ada yang ingin ditanyakan?
PP sore Tim 2 : Iya, saya ingin menanyakan tentang keadaan pasien Tn.A apa beliau sudah
diberikan obat antipiretik? Karena beliau mengalami hipertermi.
PP Pagi Tim 2 : Iya kami sudah memberikan obat antipiretik. Namun kami belum
melakukan pengukuran suhu Kembali pada Tn.A.
PP Sore Tim 2 : Baik suster Ria, nanti saya akan melakukan pengukuran suhu Kembali untuk
mengetahui perkembangan kondisi Tn.A.
Karu : Terima kasih untuk masing-masing tim yang telah menyampaikan laporan
kondisi pasien. Apakah Katim dari masing-masing tim perawat ingin
menyampaikan tambahan laporan dari timnya?
Kedua Katim : Tidak Pak.
Karu : Baik jika tidak ada tambahan, mari kita langsung ke ruangan pasien

Diruangan pasien
Karu : Selamat pagi Ibu dan Bapak. Bagaimana kondisi bapak hari ini? Seperti
biasa kami disni akan melakukan kegiatan operan setiap pergantian shift.
Tujuannya untuk mengkomunikasikan kondisi bapak saat ini dan
menyampaikan informasi yang penting antar petugas shift jaga sore. Baik
pada sore hari ini ada perawat Fanly dan perawat Fransisko yang akan
menggantikan perawat yang bertugas pagi ini untuk melanjutkan asuhan
keperawatan.

Narator : selanjutnya perawat sore yang menerima operan dari perawat pagi langsung
melakukan validasi kepada pasien kelolaan timnya.

Pasien 1 :
PP Sore Tim 1 : Selamat sore bu, saya perawat Fanly, saya yang akan merawat ibu dari
pukul 14.00 sampai 20.00, bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah ibu
sudah merasa lebih baik dari sbelumnya?
Pasien 1 : luka bekas uperasi usus buntu saya nyeri pak, saya juga ingin miring
kekanan dan kekiri, karena berada dalam satu posisi saya merasa bosan.
PP Sore Tim 1 : Rasa nyeri yang ibu rasakan akan berkurang sejalan dengan sembuhnya luka
ibu. Luka ini masih rawan bu, karena luka ini baru ibu dapatkan kemarin.
Saya sarankan ibu untuk tidak miring kekanan dan kekiri dulu, atau jika ibu
sangat ingin melakukannya, ibu harus meminta bantuan ke perawat yang
bertugas.
Pasien 1 : Baik pak perawat, saya mengerti.

Pasien 2 :
PP Sore Tim 2 : Selamat sore bapak, saya perawat Fransisko yang akan merawat bapak dari
pukul 14.00 sampai 20.00, bagaimana kabar bapak?
Pasien 2 : Selamat sore pak, luka dikaki saya terasa sakit dan gatal pak, tadi badan
saya juga terasa panas, tapi saya sudah diberi obat penurun panas.
Perawat Sore : Baik bapak, tadi bapak mengatakan bahwa telah diberikan obat penurun
panas. Sekarang lebih baik bapak beristirahat dahulu. Kalau bapak perlu
bantuan, bisa memanggil saya diruang perawat ya pak.
Pasien : Terima kasih pak.

Narator : Demikian perawat yang bertugas sore menanyakan keluhan-keluhan semua


pasien yang berada diruang bedah RSUP Prof Kandou Manado untuk
memvalidasi data yang diperoleh oleh perawat pada masing-masing tim (tim
sore).

Karu : Sebelum saya akhiri kegiatan timbang terima sore ini, mungkin ada
tambahan atau koreksi yang perlu didiskusikan kembali dari perawat? Untuk
pasien ada yang ingin ditanyakan? Jika tidak, saya ucapkan terima kasih
pada semua pihak yang telah mengikuti timbang terima ini.
(anggota timbang terima meninggalkan kamar pasien dan menuju nurse station)

Diruang perawat
Karu : Kita tadi sudah melakukan kegiatan timbang terima, saya berharap dengan
adanya kegiatan ini proses pendelegasian tugas antar shift, bisa jelas dan
terstruktur. Mungkin dari beberapa pasien tadi ada yang masih harus
didiskusikan lagi?
Semua Perawat : Tidak pak.
Karu : Baik jika tidak ada yang dibahas lagi, saya tutup timbang terima pada hari
ini.
Selamat sore semua.

Anda mungkin juga menyukai