Anda di halaman 1dari 11

SKENARIO MAKP TIM

HAND OVER
KARU : Selamat sore semua sebelum kita melakukan timbang terima, marilah kita
mengucapkan puji syukur kepda TYM atas berkat dan rahmatNya kita dapat berkumpul
bersama di tempat ini. Pada sore ini kita akan melakukan proses timbang terima yang rutin
dilakukan setiap pergantian shift. Bagi peraat yang bertugas silahkan menjelaskan kondisi
dan tindakan yang telah dan akan di lakukan pad app tim sore.
KATIM : Saya selaku katim mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang di
berikan, saat ini kami meraat 7 pasien. Untuk melakukan hand over,
dipersilahkan kepada peraat pelaksana.
PP pagi : Terimakasih, saat ini saya akan menyampaikan tindakan yang telah
dilakukan dari jam 07.00 s/d 14.00.
- pasien Ny. M dengsn RM 00126 Berumur 46 thn dengan diagnose Diabetes mellitus tipe
1, KU pasien CM, pemeriksaan TTV terakhir dilakukan pada pukul 13.00. dengan TD
120/60mmHg, nadi 120x/menit, SB 37oC, RR 16X/menit. Terdapat luka ganggren di
bagian kaki kanan, Luka tampak kemerahan. Sudah diberikan suntikan insulin dan sudah
melakukan peraatan luka.
S : - pasien mengatakan nyeri jika bergerak
- pasien mengatakan cemas dengan kondisinya
O : - hasil pemeriksaan TTV TD 120/60mmHg, nadi 120x/menit, SB 37oC, RR
16X/menit
- pasien tampak cemas
- luka ganggren tampak kemerahan
A : masalah keperaatan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Pasien Tn. D dengan Rm 00512 berumur 30thn dengan diaknosa fraktur tibia dextra, KU
lemah, pasein tampak meringis, skala nyeri 6 dari 1-10, tindakan yang telah dilakukan
mengukur TTV terakhir dilakukan pada pukul 13.00 dengan TD 110/70 mmHg, nadi
100x/mnt, SB 37oC, RR 18x/menit. Terdapat luka pada bagian fraktur luka tampak
kemerahan dan kaki tampak bengkak. Sudah dilakukan peraatan luka dan pemberian obat
analgetik untuk mengurangi nyeri .
S : - pasien mengatakan nyeri jika bergerak
- pasien tampak meringis
O : - skala nyeri 6 dari 1-10
- luka tampak kemerahan
A : masalah keperaatan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- pasien Tn.N dengan Rm00345 berumur 40thn dengan diagnose hepatitis, KU pasien
CM, pemeriksaan TTV terakhir pada pukul 13.00 dengan TD 110/60, Nadi 110x/mnt, SB
37,5oC, RR 16X/mnt. Telah diberikan obat sesuai dengan anjuran dokter.
S : - pasien mengatakan lemah
- pasienmengatakan cemas dengan kondisinya
O : - pasien tampak lemah
- pasien tampak cemas
A : masalah keperaatan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Pasien Nn. S dengan Rm 00987 berumur 25thn dengan diagnisa dyspepsia, KU pasien
lemah, pemeriksaan TTV terakhir pukul 13.00 dengan TD 110/80mmHg, nadi 90x/mnt,
RR 22x/mnt. Sudah di berikan injeksi ranitidine dan obat oral paracetamol untuk
menurunkan panas.
S : - pasien mengatakan nyeri
- pasien mengatakan mual
O : - pasien tampak meringis
- pasien tidak menghabiskan makanan
A : masalah keperaatan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Pasien Nn. D dengan Rm 00867 berumur 20thn dengan diagnose medis gastritis , KU
pasien CM, pemeriksaan TTV terakhir dilakukan pada pukul 13.00 dengan TD
120/60mmHg, nadi 84x/mnt, RR 20x/mnt. Telah diberikan injeksi ranitidin dan
ketorolac.
S : - pasien mengatakan nyeri
- pasien mengatakan mual muntah
O : - pasien tampak meringis
- pasien tidak menghabiskan makanan
A : masalah keperaatan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

- Pasien Ny. R dengan Rm 00798 berumur 35thn dengan diagnose post op apendiktomi ,
KU pasien CM, pemeriksaan TTV terakhir pada pukul 13.00 dengan TD 120/70mmHg,
nadi 120x/mnt, SB 36,5oC, RR 20x/mnt. Sudah dilakukan peraatan luka post op dan
sudah di berikan obat sesuai anjuran dokter.. Sudah berikan obat oral sesuai anjuran
dokter.
S : - pasien mengatakan nyeri di bagian post op
- pasien mengatakan bosan dengan posisi tira baring
O : - pasien tampak gelisah
A : masalah keperaatan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- pasien Ny. D dengan Rm00125 berumur 43thn dengan diagnose medis pneumonias, KU
pasien lemah, pemeriksaan TTV terakhir dilakukan pada pukul 13.00 dengan TD
110/80mmHg, nadi 100x/mnt, SB 36oC, RR 22x/mnt. Sudah dilakukan pemberian obat
sesuai dengan anjuran dokter dan terpasang oksigen 3L dengan nasal kanul .
S : - pasien mengatakan lemah
- pasien mengatakan cemas dengan kondisinya
O : - pasien tampak lemah
- pasien tampak cemas
A : masalah keperaatan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
KATIM : Apakah masih ada yang ingin dilaporkan PP Pagi ?
PP Pagi : Tidak ada bu, semua sudah dilaporkan.
KATIM : untuk dinas sore apakah masih ada yang kurang jelas dan masih ada yang
ingin di tanyakan ?
PP Sore : Tidak ada bu.
KARU : ok baik. Kalau begitu dinas sore silahkan melanjutkan intervensi.
PP Sore : baik. Saya akan melanjutkan intervensi yang telah di buat.
(Peraat tim pagi dan tim sore mendatangi ruangan pasien untuk melakukan hand over).

(Perawat yang bertugas dinas siang langsung menghadap kepala ruangan untuk melakukan
tindakan pemasangan infus pada Nn.D dan disupervisi oleh karu)

SUPERVISI
Pngertian Supervisi
Supervisi adalah suatu proses kemudahan untuk penyelesaian tugas-tugas keperawatan
(Swansburg & Swansburg, 1999). Supervisi adalah merencanakan, mengarahkan, membimbing,
mengajar, mengobservasi, mendorong, memperbaiki, mempercayai, mengevaluasi secara terus
menerus pada setiap perawat dengan sabar, adil serta bijaksana (Kron, 1987).
Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa supervisi merupakan suatu cara yang
efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Tujuan Supervisi
Memberikan bantuan kepada bawahan secara langsung sehingga dengan bantuan tersebut
bawahan akan memiliki bekal yang cukup untuk dapat melaksanakan tugas atau pekerjaan
dengan hasil yang baik (Suarli, 2009).
ROLE PLAY SUPERVISI PEMASANGAN INFUS

Keterangan :

Karu : Fanly Sulo

PP : Dea Wongkar

Pasien : Ny.D

(Pada tangga 6 april 2021 (kemarin) di RSUP Prof Kandou, PP dan Karu sudah merencanakan
tindakan pemasangan infus yang akan disupervisi oleh karu, dan akan dilaksanakan pada tgl 7
april 2021 pada pasien ny.D dengan diagnose medis gastritis.)
(7 april 2021: Karu memberitahukan kepada PP yg akan disupervisi baha hari ini tgl 7 april
2021 supervisi akan segera dilakukan. Kemudian PP melaporkan kepada Karu bahwa ada
beberapa pasien yang telah terpasang infus line selama 3 hari, salah satunya adalah Nn. D
dengan diagnose Gastritis. Oleh karena itu, pemasangan infus yang dilakukan supervisi adalah
penggantian infus line. Penggantian ini dilakukan untuk menghindari terjadinya infeksi. PP
merencanakan untuk melepas infus tersebut dan mengganti dengan yang baru.)

PP memasuki ruangan Karu. (mengetok pintu)

Diruang Karu
PP : Selamat pagi, pak. Bapak memanggil saya?
Karu : Selamat pagi Ns.Dea,. Silahkan duduk.
PP : Terima kasih pak
Karu : Seperti yg sudah saya informasikan kemarin, baha hari ini saya akan melakukan
supervisi kepada anda terkait pemasangan infus. Apakah anda sudah siap?
PP : iya saya siap pak
Karu : Baik kalau begitu, yang di evaluasi antara lain persiapan alat, proses
pemasangan, komunikasi dan sikap anda. Sebelum dimulai, silahkan anda baca kembali prosedur
pemasangan infus yang sesuai dengan SOP.
PP : Baik pak.
PP membaca SOP. Setelah selesai, PP meminta izin pada Karu untuk mempersiapkan alat dan
melakukan kontrak dengan pasien. Karu ikut serta bersama PP.

(Karu dan PP berada di ruang pasien dan memulai kegiatan supervise)

Di bed pasien

Karu : selamat pagi. Apa benar ini dengan Nn. D?

Pasien : Iya benar Pak.


Karu : bagaimana kabarnya hari ini? Bagaimana perasaan hari ini? Apakah sudah
sarapan?
Pasien : Baik Pak. Iya sudah sarapan
Karu : Karena saya lihat infus yang terpasang ditangan Nn. D sudah 3 hari, maka harus
segera diganti. Karena kemungkinan bisa menyebabkan bengkak dan infeksi. Dan yang akan
melakukan pemasangan infus ini adalah Ns.Dea.

PP : Benar. Kami ingin Nn. D cepat sehat, jadi sekarang kami akan melakukan
penggantian lokasi pemasangan infus.
Pasien : baiklah sus, saya patuh saja pada apa yang terbaik menurut suster baik untuk saya.
PP : kalau begitu saya persiapkan alatnya dulu.

PP mempersiapkan alat yang diperlukan dalam pemasangan infus

PP : Baik Nn. D. Saya sudah mempersiapkan alatnya. Saya minta Nn. D tidak usah
takut. Bisa kita mulai sekarang ?
Pasien : baik sus.

PP melepas infus yang lama. Setelah selesai melepas infus yang lama, PP melakukan
pemasangan infus sesuai dengan SOP.

PP : Nn. D infusnya sudah terpasang, Nn. D bisa makan ataupun melakukan kegiatan
dengan menggunakan tangan kanan. Untuk aktivitas/kegiatan sehari-hari dapat dilakukan secara
bertahap sesuai dengan kemampuan, jadi jangan dipaksakan.
Pasien : Baik. Terima kasih banyak sus.
PP : iya sama-sama Nn. D. Saya permisi dulu yaa

Diruang Karu
Karu : Baik. Jadi bagaimana perasaan Ns.Dea setelah melakukan pemasangan infus?
PP : Saya merasa puas karena sudah melakukan sesuai SOP pak.
Karu : Menurut Ns.Dea, bagaimana evaluasi saat pelaksanaan tadi? Apa ada kesulitan?
PP : ketika pemasangan, saya kurang memperhatikan pasien dan kurang komunikasi
sehingga pasien merasa kesakitan.
Karu : Benar. Itu yg saya perhatikan tadi. Jadi, sebelum melakukan pemasangan infus,
dikomunikasikan dulu, dan minta pasien untuk menarik nafas saja. Jadi, pasien tidak terlalu
mengerang kesakitan.
PP : Baik Pak. Terima kasih atas sarannya.
Karu : Baiklah kalau begitu. Saya rasa sudah baik. Namun, ada beberapa hal yang jika
diperbaiki akan lebih baik lagi. Dari saya, yang kurang adalah kurangnya komunikasi terhadap
pasien saat melakukan pemasangan infus.
PP : iya pak. Memang hal terebut benar adanya.
Karu : baiklah. Nilai yang anda dpat termasuk baik. Namun hal-hal yang terlupa tadi
diusahakan tidak terulang. dan yang sudah baik mohon dipertahankan, atau lebih bagus lagi agar
di tingkatkan kinerjanya supaya pasien puas dengan pelayanan di ruangan ini.
PP : baik pak. Akan saya perbaiki lagi dan tingkatkan lagi
Karu : Baiklah, kegiatan supervise hari ini sudah selesai, silahkan kembali beraktivitas
PP : Baik terima kasih pak

(PP kembali ke nurse station)

(Pada hari yang sama, PP kembali ke ruangan Karu untuk meminta ijin melakukan ronde
keperaatan pada pasien Ny.D)

Skenario Role Play Ronde Keperawatan

Pra Ronde

Pp mendatangi kantor kepala ruangan untuk konsultasi masalah pasien

Pp : selamat siang Pak

Karu : silahkan masuk dan silahkan duduk.

Pp : terimakasih Pak, saya menghadap Bpk ingin mengkonsultasikan masalah pasien Nn. D .

Karu : ya silahkan.. apakah ada masalah dengan pasien tersebut


Pp : iya bu, pasien Nn. D datang dengan keluhan nyeri uluh hati, mual muntah, tidak ada
nafsu makan dan jika Nn. D makan langsung di muntahkan lagi dan saat ini pasien
merasa lemah, keluhan ini di rasakan sejak kemarin hari. Dari diagnosa medis yang
ditemukan adalah gastritis. Pada pengkajian yang telah kami lakukan telah didapatkan
diagnose keperawatan yaitu nyeri b/d inflamasi mukosa lambung, intervensi yang
diimplementasikan yaitu puasakan pasien di 6 jam pertama untuk mengurangi inflamasi
pada mukosa lambung, berikan makanan lunak sedikit demi sedikit dan berikan
minuman hangat, atur posisi yang nyaman bagi pasien, ajarkan teknik distraksi dan
relaksasi, pasien terpasang infus NaCL, namun setelah 3 hari peraatan pasien belum
menunjukkan perubahan. Dengan melihat kondisi pasien yang belum ada perubahan
setelah 3 hari perawatan, menurut saya perlu diadakan ronde keperaatan umtuk pasien
ini, bagaimana menurut Bpk?

Karu : Baik, saya setuju. lalu apakah kamu sudah kontrak aktu dengan keluarga pasien?

Pp : belum pak, rencananya setelah ini saya akan melakukan kontrak waktu dengan keluarga
pasien.

Karu : baiklah, kalau sudah kontrak waktu dengan keluarga pasien, silahkan laporkan pada
saya waktu dan tempatnya, supaya saya akan mengubungi pihak-pihak yang akan
terlibat dalam ronde keperawatan ini.

Pp : baik pak, saya permisi dulu untuk melakukan kontrak waktu dengan keluarga pasien.

Setelah masalah perijinan sudah selesai, kemudian pp mengunjungi pasien Nn. D untuk
melakukan inform consent untuk dilakukan ronde keperawatan.

Pp : permisi Nn. D, Selamat Pagi. Bagaiman kondisi hari ini??

Nn. D : seperti biasa sus, saya masih merasa nyeri uluh hati dan masih mual muntah..

Kel.P : Bagaimana ini sus ?

Pp : begini bu.. Nn. D sudah di raat selama 3 hari dan telah dilakukan tindakan untuk
kesembuhan Nn. D, namun Nn. D belum menunjukkan adanya perubahan, untuk
menindak lanjuti masalah yang masih dirasakan Nn. D maka saya berencana untuk
mengadakan ronde keperawatan. Ronde keperawatan ini adalah suatu pemecahan
masalah keperawatan yang belum terselesaikan yang nantinya masalah ini akan
diberikan solusi oleh dokter ahli, Perawat Konsultan dan tim medis lainnya. Tujuan
tindakan ronde keperawatan ini adalah untuk menyelesaikan permasalahan yang masih
dirasakan Nn. D saat ini. Untuk itu saya meminta ijin untuk mengadakan ronde
keperawatan besok pagi jam 9 pagi diruangan ini. Apakah ibu bersedia?
Kel.P : saya setuju asal penyakit saya bisa segera sembuh

Pp : baik bu, mohon ibu untuk mengisi formulir persetujuan tindakan ronde keperawatan.

Keluarga pasien setuju dan menandatangani surat persetujuan untuk melakukan ronde
keperaatan.

Pp : baiklah terimakasih atas persetujuan anda. Kalau begitu saya permisi dulu..

PP kembali ke ruangan Karu untuk melapor

PP : Permisi pak, saya ingin melaporkan kalau saya sudah melakukan kontrak aktu dengan
keluarga pasien, dan keluarga sudah menyutujinya. Ini lembar inform consentnya sudah ditanda
tangani.

Karu : Kapan pelaksanaan ronde keperaatan ini?

PP : untuk pelaksanaanya akan dilaksanakan pada besok hari, Selasa, 8 april 2021 jam 9 pagi
di ruangan pasien.

Karu : Baik, kalau begitu saya akan menghubungi semua pihak-pihak yang bersangkutan
dengan ronde keperaatan ini.

PP : baik terima kasih pak, saya permisi dulu.

RONDE

Karu, pp dan tim ronde keperawatan di Nurse station

Karu : selamat pagi.. terimasih atas kehadirannya. Seperti yang telah saya sampaikan kemarin,
hari ini kita akan mengadakan ronde keperawatan dengan tujuan untuk menelesaikan
masalah pada pasien. Adapun pasien yang akan dilakukan ronde keperaatan yaitu Nn. D ,
umur 20thn dengan dx medis gastritis.. Sebelum mulai saya akan memperkenalkan tim
ronde kali ini.

PP : Dea

PA : Fransisko

Dokter : Ria

Perawat Konsultan : Fransisko

Ahli gizi : Hanna

Fisioterapi : Fanly
Baiklah masalah akan di jelaskan oleh PP

PP : Permasalahannya adalah Nn. D sudah dirawat selama 3 hari dengan diagnosa gastritis .
pasien Nn. D datang dengan keluhan nyeri uluh hati, mual muntah, tidak ada nafsu
makan dan jika Nn. D makan langsung di muntahkan lagi dan pasien merasa lemah.
Pada pengkajian yang telah kami lakukan telah didapatkan diagnose keperawatan yaitu
yaitu nyeri b/d inflamasi mukosa lambung, intervensi yang diimplementasikan yaitu
intervensi yang diimplementasikan yaitu puasakan pasien di 6 jam pertama untuk
mengurangi inflamasi pada mukosa lambung, berikan makanan lunak sedikit demi
sedikit dan berikan minuman hangat, atur posisi yang nyaman bagi pasien, ajarkan
teknik distraksi dan relaksasi, terpasang infus NaCL. Dengan melihat kondisi pasien
yang belum ada perubahan setelah 3 hari perawatan, maka dari itu saya mengadakan
ronde keperawatan yang bertujuan untuk mengevaluasi hasil pengobatan dan kemajuan
kondisi pasien, dan meminta saran kepada tenaga medis lainnya untuk menyelesaikan
masalah Nn. D.

Dokter : selama 2 hari peraatan, apakah sudah pernah diberikan obat?

PP : belum dok

Ahli fisioterapi: apakah posisi tidurnya sudah benar untuk pasien yang merasa nyeri?

PP : ya, tapi pasien masih mengeluh nyeri, sepertinya kita langsung saja ke ruangan
pasien untuk validasi data lebih lanjut.

Tim ronde keperaatan mendatangi pasien untuk memvalidasi data

PP : selamat pagi Nn. D, kami dari TIM ronde keperawatan bermaksud untuk menanyakan
perihal yang masih Nn. D rasakan saat ini.

Nn. D : ya silahkan

Melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan hal-hal lain yang diperlukan untuk
menunjang data

PP : Bagaimana Nn. D apakah masih merasa nyeri dan mual muntah?

Nn. D : Masih ses, aduh sakit nih uluh hati saya....

PP : sabar ya nn. D yah, saya periksa dulu.

Dokter : apa ada keluhan lain yg Nn. D rasakan?

Kel. P: iya dok, anak saya selalu mengeluh dia sakit di bagian perut dok

Dokter: baik bu, nanti akan diberikan obat untuk mengurangi nyeri
PP : bagaimana apakah ada lagi yg ingin di tanyakan?

Pasien : ses sebenarnya penyakit Apakah bias sembuh?

PP : iya Nn. D, Nn. D jangan cemas ya, yang penting selalu melakukan apa yg dikatakan
dokter dan perawat pasti cepat sembuh. Kami akan berusaha yg terbaik untuk
kesembuhan Nn. D.

Pasien : baik ses saya mengerti

Karu : baiklah kita sudahi diskusi ini, kita lanjutkan di nurse station

Kel.P : terima kasih ses sudah membantu mengobati kakak saya

PP : sama-sama, kami permisi dulu

Setelah Validasi data dan dari pasien, tim ronde kembali ke ners station untuk
menindaklanjuti dan membahas masalah yang ada.

Karu : Untuk mempersingkat waktu saya persilahkan PP,PA dan konselor untuk memberikan
solusi atau intervensi lanjutan yang akan di berikan kepada Nn. D

PP : Setelah saya validasi data kepada pasien langsung, saya mendapatkan bahwa px belum
ada perubahan. Menurut dokter bagaimana mengatasi mesalah px.

Perawat Konselor : Dilihat dari riwayat Nn. D sebelumnya setelah kami menanyakan kepada Ibu
px, ternyata Nn. D sudah sering merasakan nyeri uluh hati dan Ibu Nn. D juga
mengatakan memang Nn. D sering terlambat makan sehingga hal itu memperparah
nyeri uluh hatinya. Bagaimana menurut tim yang lain ?

Dokter : Sebaiknya diberikan injeksi ranitidine dan ketorolac 3x/hari

Karu : untuk dari Tim Gizi bagaimana?

Tim Gizi : untuk makanan nanti kami siapkan makanan khusus untuk penyakit gastritis

Fisioterapi : untuk kestabilan nafas sebaiknya kita posisikan px dengan posisi duduk, perhatikan
untuk sering memposisikan pasien bergantian agar tidak terjadi dekubitus.

Karu : Baiklah apakah masih ada yg ingin didiskusikan lagi? Jika tidak saya simpulkan
masalah keperaatan pada Nn. D yaitu nyeri b/d inflamasi mukosa lambung, Intervensi yg
perlu dilakukan yaitu:

1. Pantau TTV
2. Pantau intake dan output
3. Kolaborasi pemberian obat dengan dokter
4. Posisikan pasien posisi foler
5. Edukasi ttg bahaya gastritis

Baiklah saya rasa Ronde kali ini sudah cukup, semoga ronde keperaatan ini bermanfaat utk
menambah pengetahuan kita, dan semoga pasien cepat sembuh dan puas dgn pelayanan
kita. Sus Dea untuk dokumentasi hasil ronde keperaatan, resume, rencana tindak lanjut
dan evaluasi saya tunggu untuk arsip.dan terima kasih atas partisipasinya. Sampai disini
ronde keperaatan kita hari ini, untuk semua yg telah berpartisipasi saya ucapkan terima
kasih.

Anda mungkin juga menyukai